Anda di halaman 1dari 23

HOW TO INCREASE MY

PHARMACY BUSINESS
apt. Imelda Ferendina, S.Si., M.Farm
COVID-19
5M
Sumber: Dcode EFC Analysis
Apotek adalah sarana pelayanan
kefarmasian tempat dilakukan
praktek kefarmasian oleh Apoteker
(PMK No. 9, 2017).

Apoteker adalah sarjana farmasi


yang telah lulus sebagai Apoteker
dan telah mengucapkan sumpah
Apoteker (PPRI No. 51, 2019).
Standar pelayanan kefarmasian di Apotek
Berdasarkan Permenkes RI/No
73/ th. 2016

Pelayanan Kefarmasian telah mengalami


Apoteker harus memahami dan menyadari
perubahan yang semula hanya berfokus kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan
kepada pengelolaan Obat (drug oriented) (medication error) dalam proses pelayanan dan
berkembang menjadi pelayanan mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi
komprehensif meliputi pelayanan Obat masalah terkait Obat (drug related problems),
dan pelayanan farmasi klinik yang masalah farmakoekonomi, dan farmasi sosial
bertujuan untuk meningkatkan kualitas (socio- pharmacoeconomy).
hidup pasien.

Orientasi Pelayanan Standar Pelayanan Kefarmasian ??


pelaksanaan pemberian informasi untuk
mendukung penggunaan Obat yang benar dan Tolak ukur yang digunakan sebagai pedoman
rasional, monitoring penggunaan Obat untuk bagi tenaga kefarmasian dalam
mengetahui tujuan akhir, serta kemungkinan menyelenggarakan pelayanan kefarmasian
terjadinya kesalahan pengobatan.
Pelayanan Kefarmsian
di Apotek, Meliputi…

(1) Pengelolaan sediaan farmasi ,


alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai.
(2) Pelayanan Farmasi Klinik
TEN STARS PHARMACIST

Pharmaceutical
Researcher Manager Communicator
care giver

Life-long Decission-
Leader Entrepreneur
learner maker

Agent of
Teacher positive
change
APOTEK SEBAGAI BISNIS
• Bisnis apotek sering didefinisikan sebagai menjual obat. Namun sebenarnya bisnis
apotek lebih dari hanya sekedar menjual obat. Melainkan digunakan sebagai tempat
praktik tenaga kesehatan apoteker
• Praktik apoteker ini menyediakan pelayanan kesehatan inti bagi masyarakat yaitu
dengan mengelola obat sebagai alat diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan,
peningkatan kesehatan serta pelayanan kefarmasian atau pharmaceutical care
Sumber: Goapotik
Sumber: Goapotik
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-FARMASI
+ -
Pengamanan selama pengiriman yang
Efisiensi tenaga dan waktu
belum dapat menjamin kestabilan obat
pembeli/pasien
terjaga
Pemalsuan data pasien dan data e-
Lebih mudah mendapatkan obat
prescribing

Range biaya pengiriman yang


Melindungi privasi pasien
berdasarkan dekat jauhnya pengiriman

Memudahkan pelayanan peresepan PIO yang tidak terlaksana secara


obat melalui e-prescribing sempurna

Perkembangan dunia farmasi lebih


Tenaga apoteker yang tidak kompeten
modern
Tanyakan pada diri sendiri

Pemilik Apotek Karyawan Apotek


1. Tujuan membangun bisnis apotek 1. Tujuan bekerja di apotek

2. Keuntungan per bulan meningkat ? 2. Insentif / bonus yang terus meningkat


?
3. Buka apotek baru / cabang ?

4. dll 3. Punya bisnis apotek sendiri ?

4. dll

GROWTH !!
Dasar Finansial
Kas Marjin vs Prosentase Marjin : Ilustrasi Keuntungan

Merk A Merk B
Harga Modal 4,000 35,000
Harga Jual 8,000 50,000
Mana yang mau Jadi
Kas Marjin 4,000 15,000
Patokan untuk
Meraih Laba ?
Prosentase 50% 30%
Marjin

Kas Marjin = Harga Jual – Harga Modal


Prosentase Marjin = Kas Marjin : Harga Jual Kas Prosentase
Atau
Margin Margin
3 Komponen Utama Formula Penjualan Ritel
Meningkatkan ketiga komponen ini berarti meningkatkan pertumbuhan bisnis apotek

Jumlah Pelanggan Frekuensi Kunjungan Pengeluaran Pelanggan


Tumbuh
Cepat
AWAL 1,000 x 10 x Rp.10,000 = Rp 100,000,000,-

@ NAIK 10% 1,100 x 11 x Rp.11,000 = Rp 131,200,000,-


Menambah Pelanggan Baru
1. Iklan

2. Kupon Diskon

3. Rekomendasi

4. Item Barang Lengkap

5. Special Treatment

6. Kualitas Pelayanan
Menambah Frekuensi Kunjungan

1. Sedia Obat-obatan rutin seperti anti HT, DM, pil KB

2. Edukasi untuk meningkatkan kepatuhan pelanggan

3. Sediakan obat-obatan fast moving

4. Meningkatkan kualitas pelayanan


Meningkatkan Pengeluaran Pelanggan

1. Up Selling : Mendorong pelanggan untuk membeli


produk lebih besar atau harga premium
Up Contoh:
Selling - diskon untuk produk kemasan lebih besar
- manfaat tambahan untuk harga produk
premium
2. Cross Selling : Mendorong pelanggan untuk
Cross membeli produk komplementer terhadap produk
Selling utama yang dibeli
Contoh: produk utamanya kosmetik untuk kulit,
komplementernya vitamin E
3. Impulsif : Mencakup barang-barang yang tidak
Impulsif direncanakan untuk dibeli
Contoh: Pelanggan menebus resep, tawarkan
untuk membeli snack / minuman saat menunggu
TIPS MENINGKATKAN OMSET DI APOTEK
SELAMA PANDEMI
• Rajin berpromosi di media sosial
• Membangun Tim Marketing dan Promosi di apotek
• Online/Marketplace
• Service Excellent
• Efektifitas dan efisiensi di segala aspek
• Rajin memberikan kupon diskon dan gimmick
• Berkolaborasi dan menjaga silaturahmi dengan tenaga
kesehatan lainnya
• Bergabung dengan BPJS
THANK YOU

23

Anda mungkin juga menyukai