Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RISWANDA KHARISMA PUTRI

NIM : 205071

KELAS : 2B RMIK

Nama Lembaga akreditasi selain KARS

1. ARK ( Akses ke Rumah sakit dan Kontinuitas pelayanan )


2. AP ( Asesmen Pasien )
3. PAP ( Pelayanan dan Asuhan Pasien )
4. PAB ( Pelayanan Anastesi dan Bedah )
5. HPK ( Hak Pasien dan Keluarga )
6. MKE ( Menejemen Komunikasi dan Edukasi )
7. PPI ( Pencegahan dan Pengendalian Infeksi )
8. SKP ( Sasaran Keselamatan Pasien )
9. PROGNAS ( Progam Nasional )
10. PMKP ( Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien )
Rangkuman Akreditasi Rumah Sakit

Di Indonesia rumah sakit pertama kali didirikan oleh VOC pada tahun 1626 M. Di
Indonesia pada tahun 1979 dalam persyaratan untuk lulus akreditasi, rumah sakit harus
memiliki progam pengendalian mutu yang baik. Pada tahun 1993 Menteri Kesehatan telah
menetapkan Standar Pelayanan Rumah sakit dan pada tahun1995 Dirijen Yanmed
menetapkan keputusan dimulainya progam akreditasi rumah sakit.

Akreditasi rumah sakit adalah pengakuan yang diberikan kepada rumah sakit oleh
pemerintah melalui badan yang berwenang (kars) karena rumah sakit telah memenuhi standar
pelayanan yang telah ditentukan atau bisa juga dengan suatu pengakuan publik melalui suatu
badan nasional akreditasi rumah sakit atas prestasi rumah sakit dalam memenuhi standar
akreditasi yang dibuktikan melalui suatu asesmen pakar sebaya (peer) eksternal yang
independen.

 Dasar hukum :

1.undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan,

2.undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit

3.sk menkes nomor 436/93 menyatakan berlakunya standar pelayanan rumah sakit dan
standar pelayanan medis

4.sk dirjen yanmed nomor ym.02.03.3.5.2626 tentang komisi akreditasi rumah sakit dan
sarana kesehatan lainnya

 Instrumen akreditasi

Instrumen akreditasi disusun berdasarkan standar pelayanan rumah sakit yang telah
ditetapkan oleh menteri kesehatan dengan sk menkes nomor 436/93 tentang berlakunya
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis, disana disebutkan bahwa standar
pelayanan rumah sakit.

A. Akreditasi tingkat dasar dengan 5 (lima) pelayanan, terdiri dari :


1. pelayanan administrasi dan manajemen;
2. pelayanan medis;
3. pelayanan gawat darurat;
4. pelayanan keperawatan dan
5. pelayanan rekam medis

B. Akreditasi tingkat lanjut dengan 12 (dua belas) pelayanan, terdiri dari :

1. pelayanan administrasi dan manajemen;


2. pelayanan medis;
3. pelayanan gawat darurat;
4. pelayanan keperawatan;
5. pelayanan rekam medis;
6. pelayanan kamar operasi;
7. pelayanan laboratorium;
8. pelayanan radiologi;
9. pelayanan perinatal risiko tinggi;
10. pengendalian infeksi;
11. pelayanan farmasi dan
12. keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana (k-3).

C. Akreditasi tingkat lengkap dengan 16 (enam belas) pelayanan, terdiri dari :

1. pelayanan administrasi dan manajemen;


2. pelayanan medis;
3. pelayanan gawat darurat;
4. pelayanan keperawatan;
5. pelayanan rekam medis;
6. pelayanan kamar operasi;
7. pelayanan laboratorium;
8. pelayanan radiologi;
9. pelayanan perinatal risiko tinggi;
10. pengendalian infeksi;
11. pelayanan farmasi;
12. keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana (k-3);
13. pelayanan rehabilitasi medis;
14. pelayanan intensif;
15. pelayanan gizi dan
16. pelayanan darah.

Anda mungkin juga menyukai