Asuhan Gizi Pada Penyakit Anemia Rawat Inap Lawa Non Bedah Lt. 2 Rsu Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
Asuhan Gizi Pada Penyakit Anemia Rawat Inap Lawa Non Bedah Lt. 2 Rsu Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara
OLEH :
PUTRI RISWATI
NIM. 1019200413211028
Segala puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena
berkat nikmat dan rahmat-Nya makalah ini dapat terselesaikan. Tak lupa salam
dan salawat senantiasa kami haturkan kepada Junjungan kita Nabi
MUHAMMAD SAW, yang telah membimbing kita kejalan yang benar.
Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum
yang dilaksanakan di
sebagai salah satu persyaratan untuk kelengkapan tugas mata
kuliah.
Dalam penyusunan laporan ini, tentunya laporan ini tidak terlepas dari
kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca yang dapat bermanfaat bagi penyusun dan sebagai
referensi.
DAFTA ISI
Halaman
B. Tuuan ..................................................................................................
D. Cakupan .............................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. Saran ..................................................................................................
LAMPIRAN ...........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan skirining gizi pada pasien ANEMIA
b. Melakukan pengkajian gizi pada pasien penyakit ANEMIA
c. Menetapkandiagnosa gizi pada pasien penyakit ANEMIA
d. Melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien penyakit ANEMIA
BAB II
1. Identitas Pasien
Nama : Nn.F
Usia : 25 Thn
Alamat : Wawonii
Agama : Islam
2. Riwayat penyakit
Riwayat keluarga = tidak ada.
Riwayat penyakit dahulu = Anemia
Riwayat penyakit sekarang = Anemia
Keluhan Utama = pusing, mual, lemah, nyeri perut
3. Riwayat Gizi
Riwayat gizi terdahulu
Sebelum masuk RS nafsu makan Nn.F baik dengan frekuensi makan Nn.F yaitu
3x sehari. Frekuensi makan pokok yang sering dikonsumsi nasi 3x/hari
sebanyak 100gr setiap kali makan. Lauk nabati 2x/hari (tahu dan tempe)
digoreng setiap kali makan 1-2 potong setara dengan 40 gr Frekuensi makan
sayur bening dan tumis 3x/hari sebanyak 3-4 sendok makan setara dengan
30-50 gr Lauk hewani 2x/mgg ikan kuah seperti (gabus,cakalang,bandeng)
sebanyak 1 potong ukuran sedang setara 50 gr Pasien setiap kali makan
Pasien mengkonsumsi buah semangka atau pisang setara dengan 100 gram
1. Pengertian Anemia
Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah
yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke
organ tubuh.Gejala dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung,
atau detak jantung cepat. Pengobatan tergantung pada diagnosis utama. Suplemen
zat besi dapat digunakan untuk kekurangan zat besi. Suplemen vitamin B dapat
digunakan untuk kadar vitamin rendah. Transfusi darah dapat digunakan untuk
kehilangan darah. Obat untuk mendorong pembentukan darah dapat digunakan jika
produksi darah tubuh berkurang
2. Penyebab Anemia
Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah sehat atau
hemoglobin, akibatnya seel-sel dalam tubuh tidak mendapat cukup oksigen dan tidak
berfungsi secara normal ( hipoksemia)
BAB IV
Proses Asuhan Gizi Terstandar ( PAGT)
NO PARAMETER SKOR
1 – 5 kg
6 – 10 kg
11 – 15 kg
˃ 15 kg
□ Tidak 0 (√ )
□ Ya 1
1. Asasmen Gizi
a. Antropometri
BB =40 kg
TB =160 cm
UMUR = 25 THN
BB
IMT =
TB²
40
=
1,6²(2,56)
= 60 – 6
= 54 kg
b. Biokimia
c. Fisik/klinis
Lemah (+ ) (+)
(-)
TD 120/90 N
120/80 mmhg
MmHg
x/menit
oC
Respirasi 20 12-20 N
x/menit x/menit
Berdasarkan pemeriksaan fisik Lemah ( + ), Mual (+),Pusing (+), Nyeri Perut ( + ) dan
Terlihat Pucat ( + ). Pemeriksaan klinis tidak ada masalah semua Normal.
d. Dietary History
1) Riwayat gizi terdahulu
Sebelum masuk RS nafsu makan Nn. F baik dengan frekuensi makan Nn.F yaitu
3x sehari.Frekuensi makan pokok yang sering dikonsumsi nasi 3x/hari
sebanyak 100gr setiap kali makan. Lauk nabati 2x/hari (tahu dan tempe)
digoreng setiap kali makan 1-2 potong setara dengan 40 gr Frekuensi makan
sayur bening dan tumis 3x/hari sebanyak 3-4 sendok makan setara dengan
30-50 gr Lauk hewani 2x/mgg ikan kuah seperti (gabus,cakalang,bandeng)
sebanyak 1 potong ukuran sedang setara 50 gr Pasien sering menggonsumsi
teh setelah habis makan Pasien jarang mengomsumsi Buah seperti pisang atau
semangga sebanyak 200 gram tiap 2 minggu sekali
Pasien mendapatkan makanan dari rumah sakit dengan Diit TETP bentuk
makanan lunak, dan pasien mengatakan nafsu makan baik ,dan tidak ada alergi
makan. Frekuensi makan 3x/hari, makan pagi Nn.f bubur nasi 30 gram, telur
ayam 25 gram, makan siang Nn.f bubur nasi 45 gram, sayur bayam 20 gram,
tahu 20 gram, makan sore Nn.f bubur nasi 45 gram, ekstra putih telur 50 gram,
tumis buncis 30 gram, buah pepaya 50 gram
E P L KH
Asupan 198.8
12,8 gr 3,9 gr 28,0gr
kkal
Ket. DB DB DB DB
Keterangan :
Defisit Berat : ˂ 70 %
Defisit Sedang : 70 – 79 %
Defisit Ringan : 80 – 89 %
Normal : 90 – 110 %
2) Riwayat Personal
5. Obat
1.Domain Intake
NI 2.1 Asupan kurang disebapkan adanya mual,pusing,nyeri perut. Ditandai
dengan hasil recall sebelum studi kasus E: 9,2% P : 45,7 %L : 8,12 % KH :
25,9 % Kurang dari kebutuhan
NI 5.1 peningkatan kebutuhan zat gizi khusus FE dan protein berkaitan
dengan enemia ditandai dengan hasil leb HB 2,8 gram/dl
2. Domain Klinis
NC.3.1 berat badan kurang terkait dengan intake energi kurang ditandai
dengan IMT 15,6 kg/m2 (status gizi kurang)
3. Domain Perilaku
NB 1.1 pengetahuan yang kurang terkait dengan makanan dan zat gizi
disebabkan kurangnya informasiditandai dengan pola makan yang
salah suka menggonsumsi teh setelah habis makan
3. Rencana Intervensi
1. Perencanaa menu
Diet TETP
Menu Berat URT Energy Protein Lemak KH
Makanan g Kcal g g g
PAGI (07.00)
Nasi putih 200 1 gelas 317,9 10,2 4,2
Pepes ikan 50 1 btr 77,6 6,3 5,3 0,6
Oseng tempe 40 2 buah 16,6 0,5 0,1
kacang panjang biji 30 1 ikt 10,5 0,6 0,1 2,4
SIANG (13.00)
nasi putih 150 1 gelas 195 3,6 0,3 42,9
Ayam panggang 75 1 ekor 62,9 11,1 1,7 0
Tahu bacem 75 1 mangkuk 41,9 1,4 2,6
sayur asam 75 ½ mangkuk 135 4,3 10,1
Apel 100 1 buah 59 0,2 0,4 15,3
SORE (16.00)
Puding buah 50 2 ptg 103,5 2,2 1 21,5
MALAM (19.00)
nasi putih 150 1 gelas 195 3,6 0,3 42,9
Ikan bumbu kuning 75 1 ptg 213,7 20,2 14,2 0
a. Tujuan Diet
- Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat untuk
mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh
- Untuk menaikan kadar HB hingga mencapai normal
- menambah berat badan bisa mencapai normal
- Untuk memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi pasien
b. Prinsip diet
- Bentuk makanan lunak
c. Jenis diet TETP
- Cara pemberian lewat oral
d. Frekuensi pemberian
- makan 3 x makanan utama dan 2 x selingan
e. Syarat diet
- Energi tinggi, yaitu 40 kkal/kg
- Protein tinggi, yaitu 20 kg/ kg
- Lemak cukup, yaitu 20 % dari kebutuhan energy total.
- Karbohidrat cukup yaitu 60% sisa dari protein dan lemak
- Vitamin dan Mineral cukup, sesuai kebutuhan normal
- Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
- Makanan yang mengandung zat besi dan asam folat
f. Perhitungan kebutuhan zat gizi
- Protein = 20% x 2.160 : 4 = 28gr
- Lemak = 20% x 2.160 : 9 = 48gr
- KH = 60% x 2.160 : 4 = 108gr
g. Makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan
- Sumber karbohidrat : nasi, bubur, roti, gandum, jagung, kentang, havermout, sereal
dan singkong
- Sumber protein hewani : daging, ayam, telur, susu segar, susu full cream,
yoghurt, keju, mayonaise, es krim, ikan, kerang, udang, cumi, dan sumber
laut lain
- Sumber protein nabati : tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah, kacang
kedelai, susu kedelai dll
- Buah-buahan atau sari buah sebagai sumber vitamin, seperti jeruk, apel,
pepaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing
Monitoring
Jenis pengukuran Data Awal Hari 1 Hari 2 Hari 3
27-05-2022 28-05-2022 29-05-2022
BB (Kg) 40 kg 40 kg 40 kg 40 kg
TB (Cm) 160 cm 160 cm 160 cm 160 cm
St. gizi berdasarkan 15,62 kg/m 15,62 kg/m 15,62 kg/m 15,62 kg/m
IMT ² ² ² ²
Kategori Status
Gizi kurang kurang kurang Kurang
Biokimia
Monitoring
Pemeriksaan Data awal Hari 1 Hari 2 Hari 3
27-05-2022 28-05-2022 29-05-2022
HB 2,8 gr/dl - 8,5 gr/dl 12 gr/dl
100
GDS mg/dl - 100 mg/dl 100 mg/dl
Karatin Darah 0,7 mg/dl - 0,7 mg/dl 0,7 mg/dl
Ureum Darah 16 mg/dl - 16 mg/dl 16 mg/dl
Keterangan : berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama 3 hari
pemeriksaan laboraturium dilakukan 2 kali untuk pemeriksaan HB yaitu di
awal dam diakhir studi kasus. Terjadi kenaikan nilai HB sudah mencapai
normal
Fisik/ klinis
Monitoring
Pemeriksaan Data awal
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Lemah (+) (+) (+) (-)
Mual (+) (+) (+) (-)
Pusing (+) (+) (+) (-)
Nyeri Perut (+) (+) (+) (-)
Nampak Pucat (+) (+) (+) (-)
120/90
TD mmHg (-) (-) 120/90mmHg
80
Nadi x/menit (-) (-) 80 x/menit
Suhu 36,6 (-) (-) 36,6
20 x/
Respirasi menit (-) (-) 20 x/ menit
Dari tabel diatas hasil pemeriksaan fisik dan klinis selama studi kasus dan monitoring
selama 3 hari bahwa dari hasil pengamatan fisik dan klinis normal dihari ke 3, sudah
tidak Lemah, mual, pusing, nyeri perut, Nampak pucat dihari ke 3, dan keadaan sudah
membaik dihari ke 3.
Asupan Energi
5000
坐标轴标题
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Asupan 109.8 745.1 1000.7
Kebutuhan 1,937.52 1,937.52 1,937.52
Column1
Berdasarkan gambar diagram monitoring asupan energi selama studi kasus diketahui
asupan hari ke satu sebanyak 27% pada hari ke dua meningkat sebanyak 38 %
selanjutnya pada hari ke tiga kembali meningkat menjadi 51%. Ini dikarenakan pada
hari ke-3 sudah tidak ada mual
Asupan Protein
1000
坐标轴标题
500
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Asupan 480 620 620
Kebutuhan 82 82 82
Column1 5
Asupan Lemak
150
坐标轴标题
100
50
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
asupan 83.2 95.1 106
Kebutuhan 43 43 43
Series 3 2
Berdasarkan gambar diagram monitoring asupan Lemak selama studi kasus diketahui
asupan hari ke satu sebanyak 19% pada hari ke dua meningkat sebanyak 22 %
selanjutnya pada hari ke tiga kembali meningkat menjadi 24%. Ini dikarenakan pada
hari ke-3 sudah tidak ada mual
Asupan Karbohidrat
400
坐标轴标题
200
0
Hari 1 Hari 2 Hari 3
Asupan 76.6 76.6 83.3
kebutuhan 305 305 305
Column1
engetahuan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan dari hasil skrining menggunakan metode MST pasien hanya
mendapat skor 2 yaitu tidak beresiko malnutrisi
2. Bersadarkan pangkajian gizi selama studi kasus dilakukan dan didapatkan
hasil sebagai berikut
Antropometri status gizi pasien masuk dalam kategori gizi kurang dengan
mengunakan perhitungan status gizi berdasarkan IMT yaitu 15,62 kg/m².
Biokimia hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan nilai HB 2,8 g/dl (↓ ),
ini menunjukan adanya animia.
Fisik/klinis pasien mengalami keluhan lemah, mual, pusing, nyeri perut dan
nampak pucat
Tekanan darah 100/70 mmHg (normal), suhu 36° C (normal), nadi 62
x/menit (normal), respirasi 22 x/menit (normal).
Dietery asupan hasil recall 24 jam yaitu Energi: 9,2% (DB) Protein : 45,7%
(DB) Lemak : 8,12% (DB) Karbohidrat : 25,9% (DB)
Berdasarkan hasil studi kasus diketahi diagnosa pasien yaitu :
a) Domain Intake
c) Domain Perilaku
NB 1.1 pengetahuan yang kurang terkait dengan makanan dan zat
gizi disebabkan kurangnya informasiditandai dengan pola makan
yang salah suka menggonsumsi teh setelah habis makan
B. SARAN
1. Instalasi Gizi
Tetap meningkatkan pelayanan maksimal.
2. Nutritionist/ Ahli Gizi
Tetap menberikan edukasi dan motivasi ke pasien agar tetap memenuhi
Diet yang diberikan