Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH KOSMETOKOLOGI

PREPARAT MAKE UP

DI SUSUN OLEH

KELOMPOK 6

 BAIQ RANTI RIZKI


 LAILY OCTAVIANA
 YETI DWI HARTATI
 SOPIAN ANSORI

PROGAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS KESEHATANUNIVERSITAS QAMARUL HUDA BADARUDIN

PRINGGARATA LOMBOK TENGAH

2022/2023
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “PREPARAT MAKE UP” ini. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna
dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.

Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas kami.
Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah
makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat diterima. Kami
mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki.
Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Bagu, 23 September 2022

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.........................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................`1

A. Latar Belakang.........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................1
C. Tujuan......................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................2

A. Bedak.......................................................................................................................2
B. Alas Bedak.............................................................................................................16

BAB II PENUTUP...........................................................................................................21

A. Kesimpulan............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................22

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kosmetika menurut buku kamus Bahasa lndonesia berarti obat atau bahan untuk
mempercantik waiah, kulit, rambut, dan sebagainya seperti bedak dan pemerah bibir. Kata
kosmetika berasal dari bahasa Yunani kosmetikos yang artinya "keahlian dalam menghias".

Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos” yang berarti keterampilan menghias,
mengatur. Definisi kosmetik dalam peraturan Mentri Kesehatan RI No.
445/MenKes/Permenkes/1998 adalah sebagai berikut

“ kosmetik adalah sediaan atau paduan bahan yang siap untuk digunakan pada bagian luar
badan (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ kelamin bagian luar), gigi, dan rongga
mulut untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi
supaya tetap dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan tetapi tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit”

Sedangkan Obat adalah bahan, zat, atau benda yang dipakai untuk diagnose, pengobatan,
dan pencegahan suatu penyakit atau yang dapat mempengaruhi struktur dan faal tubuh.

Dalam definisi kosmetik diatas, yang dimaksud dengan “tidak dimaksudkan untuk
mengobati atau menyembuhkan suatu penyakit” adalah sediaan tersebut seyogianya tidak
mempengaruhi struktur dan faal tubuh. Namum bila bahan kosmetik tersebut adalah bahan
kimia meskipun berasal dari alam dan organ tubuh yang dikenai (ditempeli) adalah kulit,
maka dalam hal tertentu kosmetik itu akan mengakibatkan reaksi-reaksi dan perubahan faal
kulittersebut. Tidak ada bahan kimia yang bersifat indeferens (tidak menimbulkan efek apa-
apa) jika dikenakan pada kulit.Karena itu, pada tahun 1955 Lubowe menciptakan istilah
“Cosmedics” yang merupakan gabungan dari kosmetik dan obat yang sifatnya dapat
mempengaruhi faal kulit secara positif, namun bukan obat.Pada tahun 1982 Faust
mengemukakan istilah “Medicated Cosmetics”.
Untuk memperbaiki dan mempertahankan kesehatan kulit diperlukan jenis kosmetik tertentu
bukan hanya obat.Selama kosmetik tidak mengandung bahan berbahaya secara farmakologis

1
aktif mempengaruhi kulit, penggunaan kosmetik jenis ini menguntungkan dan bermanfaat
untuk kulit itu sendiri.

Tujuan utama penggunaan kosmetik pada masyarakat modern adalah untuk kebersihan
pribadi, meningkatkan daya tarik melalui make-up, meningkatkan rasa percaya diri dan
perasaan tenang, melindungi kulit dan rambut dari kerusakan sinar UV, polusi dan factor
lingkungan yang lain, mencegah penuaan, dan secara umum, membantu seseorang lebih
menikmati dan menghargai hidup.

Kosmetik riasan (dekoratif atau make-up)Jenis ini diperlukan untuk merias dan menutup
cacat pada kulit sehingga menghasilkan penampilan yang lebih menarik serta menimbulkan
efek psikologis yang baik, seperti percaya diri (self confidence).Dalam kosmetik riasan, peran
zat warna dan zat pewangi sangat besar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal muasal produknya?
2. Bagaimana syarat produk yang baik?
3. Bagaimana bentuk prodaknya?
4. Bagaimana jenis produknya?
5. Apa saja bahan dasar produknya?
6. Apa saja bahan tambahan produknya?
7. Bagaimana evaluasi produknya?
8. Bagaiman contoh formula produknya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui asal muasal produk dari preparat make up
2. Untuk mengetahui syarat produk yang baik dari preparat make up
3. Untuk mengetahui bentuk produk dari preparat make up
4. Untuk mengetahui jenis produk dari preparat make up
5. Untuk mengetahui bahan dasar produk dari preparat make up
6. Untuk mengetahui bahan tambahan produk dari preparat make up
7. Untuk mengetahui evaluasi produk dari preparat make up
8. Untuk mengetahui contoh formulaproduk dari preparat make up

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. BEDAK
1. Asal Muasal Bedak

Bedak merupakan vehikulum (Zat inaktif/ inert yang di digunakann dalam sediaan
topikal sebagai pembawa obat/ zat aktif agar berkontak dengan kulit ) solid/padat yang
memiliki efek mendinginkan, menyerap cairan serta mengurangi gesekan pada gesekan pada
daerah aplikasi, (Surber, 2015).

Bedak adalah sediaan kosmetika yg digunakan untuk memulas kulit wajah dengan
sentuhan artitik untuk meningkatkan penampilan wajah.

2. Syarat Bedak Ynag Baik


a. Mudah di sapukan pada kulit
b. Bebas partikel keras dan tajam
c. Tidak mudah menggumpal
d. Memenuhi derajat halus yang telah diterapkan

3. Bentuk Bedak
a. Bedak Padat

Bedak padat yang juga dikenal sebagai Compact Powder umumnya pas dipakai untuk
type kulit muka kering atau normal. Akan tetapi, bersamaan dengan perubahan serta
inovasinya, saat ini telah banyak bedak yang mempunyai kandungan untuk kulit berminyak,
hingga yang memiliki kulit berminyak akan tetaplah tampak dengan riasan menawan
memakai bedak padat.

Lantaran pemakaiannya bakal menunjukkan hasil yang cukup terang serta tegas, jadi
baiknya anda memakainya bebrapa tidak tebal saja. Bila memanglah merasa kurang, jadi
anda bisa memberikan intensitas pembaurannya saja.

Ada juga type bedak padat yang dimaksud dengan bedak Two Way Cake. Bedak padat ini
lebih praktis dipakai, lantaran telah terbagi dalam foundation serta bedaknya sekalian.

3
Berarti, bila anda memakai bedak padat, jadi anda telah memakai foundation serta bedaknya.
Oleh karena itu, akhirnya juga bakal tampak lebih terang, riil serta lebih tahan lama. Anda
dapat menerapkan bedak padat ini memakai sponge basah (dibasahi terlebih dulu). Bedak ini
umumnya ada dalam beberapa warna alami, yang mendekati warna kulit muka. Bedak pada
lebih pas dipakai untuk acara atau moment spesial, umpamanya saja untuk acara pesta atau
sebagian moment spesial yang lain

b. Bedak Tabur

Bedak tabur atau Loose Powder ini lebih pas dipakai type kulit berminyak, lantaran bedak
tabur lebih gampang menyerap keringat. Tetapi untuk Pratista sendiri menambahkan fungsi
lain yaitu untuk Anda yang mempunyai masalah jerawat juga.

Memakai bedak tabur bakal membuahkan riasan yang lebih alami dibanding dengan
memakai bedak padat. Untuk penggunaan keseharian, bedak tabur lebih pas dipakai, walau
kadang-kadang, anda mesti kerepotan untuk bersihkan butiran serbuk yang berjatuhan ke
baju.

Tetapi sayangnya, bedak tabur sedikit kurang praktis untuk dibawa kemana-mana.
Lantaran memiliki bentuk berbentuk serbuk atau bubuk, kerapkali gampang tumpah bila
tutup kemasannya longgar.

Bedak tabur memanglah kurang tahan lama, lantaran sifatnya tadi yang gampang
menyerap minyak atau keringat. Oleh karena itu, untuk membuatnya dapat lebih bertahan
lama, dianjurkan untuk memakai foundation atau alas bedak sebelumnya menyapukan bedak
tabur ke kulit muka, yang manfaatnya seakan-akan sebagai perekat.

Seperti bedak padat, bedak ini umumnya ada dalam beberapa warna alami, yang
mendekati warna kulit muka. Untuk membaurkan bedat padat dengan cara rata di wajah,
manfaatkanlah spons serta dan kuas memiliki ukuran besar diakhir sapuan agar lebih rata,
serta menipiskan atau meratakan bila berlangsung gumpalan. Cuci muka dengan sabun
pembersih muka dengan teratur, minimum 3 kali dalam satu minggu supaya kulit anda
tetaplah sehat serta terlepas dari bersarangnya bakteri yang berkembang biak di kulit muka.

4
c. Bedak Meteorite

Bedak berupa bulatan-bulatan padat memiliki ukuran kecil, dengan diameter lebih kurang
1/2 – 1 sentimeter. Kesan yang dihasilkan dari pemakaian bedak meteorite ini bakal
membuahkan riasan muka yang lebih cemerlang serta lebih tampak alami.

Dalam satu paket, ada yang terbagi dalam satu warna, warna seirama, maupun himpunan
dari sebagian butiran warna. Macam warna yang ada semakin banyak dari pada bedak-bedak
yang lain. Bedak meteorite ini dapat umum dipakai sebagai sentuhan akhir riasan tata muka.

Tidak sama dengan bedak yang lain yang dapat dipakai dengan memakai sponge, bedak
ini dipakai dengan memakai kuas saja. Bila anda memakai sponge, jadi warna sapuannya
bakal kurang rata, bahkan juga butiran bedak ini dapat gampang hancur bila sangat ditekan.

d. Bedak Body Talc

Body talc adalah bentuk lain dari bedak tabur atau bedak bubuk. Warna bedak ini tak
seperti bedak yang lain, body talc umumnya berwarna putih, serta manfaatnya lebih
memprioritaskan penyerapan keringat, bukanlah sisi dari make-up muka.

Sesuai sama namanya, type bedak Body talc ini dipakai untuk badan, bukanlah untuk
riasan muka. Tanpa ada mesti memakai sponge seperti bedak yang lain, bedak ini dapat
segera digunakan serta ditaburkan ke badan anda.

Bedak ini umumnya di taburkan dibagian lipatan badan yang seringkali menghasilkan
keringat berlebihan, misalnya di ketiak, pangkal paha, sisi belakang lutut, serta lipatan siku.
Dari semuanya type bedak diatas, mempunyai ciri-ciri serta warna yang bermacam. Anda
bisa sesuaikan warna bedak dengan warna kulit anda dan sesuaikan bedak sesuai sama umur.
Upayakan supaya ketidaksamaan warna tidaklah terlalu jauh, maksimum satu atau dua
tingkat diatas warna kulit asli anda, supaya bedak yang anda dipakai tak seperti kedok atau
topeng saat menempel dikulit muka anda.

5
e. Bedak Glitter

Bedak Glitter lebih di kenal dengan sebutan Shimmering Powder. Bedak ini adalah bedan
tabur yang digabung dengan glitter, yang berperan untuk memberi kesan cemerlang serta
bercahaya pada riasan muka. Umumnya di terapkan di urutan akhir penggunaan make-up.

Shimmering Powder pas dipakai pada moment spesial seperti pesta, pemotretan, make-up
panggung, make-up video shooting, atau make-up artis.Bedak ini umumnya ada dalam
beberapa warna alami, yang mendekati warna kulit muka.

Terkecuali untuk muka, bedak ini dapat juga ditaburkan dibagian leher, punggung serta
dada untuk memberi kesan kulit bercahaya. Anda bisa dengan gampang menyapukan bedak
shimmering ini dengan memakai kuas.

4. Jenis Bedak
a. Bedak tabur (loose powder)

Bedak tabur atau loose powder merupakan bedak yang bertekstur ringan dan biasanya
memberikan hasil akhir yang natural. Bedak ini bisa digunakan untuk semua jenis kulit,
khususnya bagi kamu yang memiliki kulit berminyak. Pasalnya, bedak ini mudah menyerap
minyak berlebih di wajah dan mampu menutupi pori-pori wajah dengan baik.

b. Bedak padat (compact powder)

Sesuai namanya, bedak ini memiliki tekstur yang padat sehingga lebih praktis dan mudah
dibawa ke mana-mana. Dibanding bedak tabur, compact powder memiliki partikel yang lebih
kecil dan padat telah sehingga mudah dibaurkan pada permukaan kulit wajah dan menutupi
pori-pori dengan sempurna. Selain itu, bedak padat juga mampu bertahan lama pada wajah.
Bedak ini cocok untuk kulit wajah normal cenderung kering, sedangkan untuk kamu yang
memiliki wajah berminyak bedak ini kurang disarankan.

c. Bedak two way cake

Bedak ini bentuknya sama dengan compact powder, namun memiliki kandungan dan
fungsi yang berbeda. Bedak two way cake biasanya memiliki fungsi ganda sebagai bedak dan
juga Bedak two way cake bisa menjadi pilihan buat kamu yang ingin tampil flawless dalam
waktu singkat. Sebab, bedak ini bisa menutupi flek-flek hitam ringan yang ada di wajah.

6
d. Bedak transparan (translucent powder)

Selanjutnya ada bedak transparan atau translucent powder. Translucent powder umumnya
digunakan untuk menyerap kelebihan minyak dan mengontrol kilau, sehingga memberikan
hasil matte pada riasan. Sesuai dengan namanya, jenis bedak ini juga biasanya tidak memiliki
warna alias transparan, sehingga tidak akan mengubah warna foundation dan concealer.

e. Bedak cair (liquid powder)

Liquid powder merupakan jenis bedak biasa digunakan sebagai base makeup untuk
memperkuat tampilan riasan, tapi tetap terkesan natural. Karena teksturnya yang cair, liquid
powder sangat mudah menempel sehingga warnanya sangat terlihat natural. Kendati
demikian, kamu perlu berhati-hati saat mengaplikasikan bedak cair. Gunakan secara tipis dan
baurkan dengan menggunakan kuas, spons atau jari tangan agar merata dengan baik.

f. Mineral powder

Jenis bedak ini mengandung mineral di dalamnya seperti zinc oksida atau titanium
dioksida. Kandungan inilah yang kabarnya bisa membuat wajah terlihat lebih mulus dan tidak
menyumbat pori-pori. Mineral powder tersedia dalam bentuk padat atau tabur, selain itu be

g. Bedak glitter (shimmering powder)

Bedak ini mengandung glitter atau bubuk kilap, sehingga membuat tampilan wajah lebih
berkilau dan juga bercahaya. Bedak glitter biasanya dipakai saat acara-acara pesta, karena
bisa memberikan tampilan atau kesan glamour pada riasan. Selain itu, bedak ini juga kurang
cocok dipakai dalam makeup harian, karena bisa memberikan tampilan wajah yang
berlebihan.

Bedak glitter biasanya berbentuk halus seperti bedak tabur, berwarna dan memiliki
serbuk-serbuk yang berkilauan. Selain pada wajah, glitter powder juga dapat diaplikasikan
pada anggota tubuh yang terbuka seperti pada leher, punggung, dan lengan.

h. Finishing powder

Jenis bedak yang terakhir adalah finishing powder. Sesuai namanya, finishing powder
merupakan jenis bedak yang digunakan untuk mengakhiri rangkaian makeup yang kamu
pakai. Dengan kata lain, jenis bedak ini digunakan untuk ‘mengunci’ makeup kamu.

7
Kebanyakan finishing powder berwarna putih atau transparan dan cocok digunakan untuk
semua jenis kulit.

5. Bahan Dasar
a. Talk

Secara kimiawi, talk adalah magnesium silikat (3MgO.4SiO2.H2O)ini merupakan bahan


dasar dari segala macam formulasi bedak modern sifat yang sangat luar biasa adalah mudah
menyebar dan kekuatan menutupi yang yang rendah.Untuk bedak wajah talk harus putih dan
tidak berbau dengan rasa halus.Tentu saja sifat mudah yang paling dibutuhkan.

Ukuran partikel dari talkk adalah salah satu kriteria untuk standar  kualitasnya. Paling
tidak 98% harus dapat melewati ayakan 200 mesh ( tidak lebih besar dari 07 mikro ) talk
termikronisasi sekarang sudah tersedia di lebih besar dari 74 mikro ) talk termikronisasi
sekarang sudah tersedia dimana ukuran partikel dapat dikurangi menjadi beberapa
micron.Penggunaan dari talk termikronisasi dalam ukuran partikel dan nilai massa besar yang
diinginkan. Padatan dari massa besar adalah sangat penting dalam talk,karena variasi sangat
mempengengaruhi kualitalitas sekaligus pengepakan dari produk akhir.

b. Kaolin

Warna dari kaolin yang digunakan harus secerah mungkin. Bahan dasar harus
dimurnikan secara baik untuk memindahkan keseluruhan bahan tidak murni dan partikel
kasar.Tidak semua aluminium silikat dapat diklasifikasikan sebagai kaolin, namun 1
kelompok di bawah ini secara khusus memiliki formula yang sama ( Al 2O3.2SiO2.2H2O ) dan
dapat disebut kaolin nacrite, dickite, dan kaolinite.Karena kaolin higroskopis penggnaannya
pada bedak wajah umumnya tidak melebihi 25%

c. Kapur Kalsium

Kalsium karbonat digunakan untuk mengurangi cahaya dari talk dan memiliki kekuatan
melapisi yang baik. Ini membantu untuk absorpsi parfum dan juga tahan lemak.Dan
menyerap keringat. Kapur sangat baik untuk memberikan efek berseri-seri ketika bedak
waJah digunakan.

8
Kapur adalah basa lemah, putih, serbuk mikrokristal tak berbau, tidak mengkilap, dan
memiliki rasa kapur. Ketika bahan dasar ini digunakan secara berlebihan,bedak dapat
memberikan rasa kering, tapi pengguaan yang layak adalah sangat membantu dalam formula
bedak wajah.

d. Magnesium Karbonat

Sifat yang baik dari magnesium karbonat membuatnya umum digunakan dalam bahan
penyusun bedak.Magnesiuim karbonat memiliki sifat absorben yang baik dan terbukti
memiliki sifat mendistribusi parfum yang baik.Kerapatannya adalah bagian dari lapisan
magnesium karbonat, kualitas yang memberikan perkembangan pada tipe kehalusan dari
bedak.

e. Logam Stearat

Zink dan magnesium stearat sejauh ini merupakan bahan yang paling sering digunakan
dari logam stearat.Untuk bedak wajah,stearat harus memiliki kualitas yang tinggi untuk
mencegah timbulnya keasaman, bau yang tidak diinginkan.

Sifat yang paling penting dari zink dan magnesium stearat adalah sifat adhesif dan anti
adhesif dan anti air. Zink stearat, yang paling sering digunakan juga memiliki efek
menenangkan.

Penggunaan yang berlebihan, stearat dapat menyebabkan noda dan efek jerawat pada
kulit. Dalam jumlah yang cukup ( 4-15% ) zink stearat memberikan sifatadheren pada bedak
wajah.

f. Zink Oksida,Tintanium Oksida

Terdapat bahan pengopak yang biasa digunakan dalam formulasi bedak wajah, zink
oksida dan titanium dioksida.Terlalu banyak digunakan bahan ini dapatt menghasilkan efek
seperti topeng yang mana tidak diinginkan, terlalu sedikit membuat bedak tidak dapat
menempel pada tubuh.

9
Diketahui bahwa zink oksida memiliki beberapa sifat terapeutik dan membantu
menghilangkan kecacatan pada kulit.Namun, penggunaan yang berlebihan dapat
menyebabkan kulit kering.

g. Pati Beras

Bahan ini sering digunakan dalam face powders. Bahan yang paling sering digunakan
adalah pati beras. Bahan ini dianggap dapat memberikan sifat ‘’peach like’’ pada wajah.
Karena partikel spersinya dapat memberikan rasa lembut pada kulit.Bahan ini memiliki sifat
menutupi yang baik.Dengan penambahan air dapat menjadi cake,dan menempel pada
wajah,memberikan tampilan yang kurang menyenangkan.Bahan ini juga dapat menjadi
lengket. Pati jagung juga sering digunakan dan memiliki sifat yang sama pada pati beras. Pati
singkong dapat memberikan kelembutan pada produk.

Penggunaan dari amilluum telah memberikan masalah mudahnya terdekomposisi oleh


bakteri, karena mengandung nutrisi yang cocok untuk bakteri.Sifat mencerahkan dan
menjerap adalah yang diberikan dari amilum yang mana sekarang juga dapat diberikan
oleh kalsim kabonatt dan senyawa lain dalam formula bedak wajah.

h. Silika Silikat

Silika dan Silikat dapat berguna dalam bedak wajah untuk menjaga sifat mengalir bebas,
walaupun dengan kelembaban yang tinggi. Silikat dapat juga berfungsi sebagai pembawa
arfum.Penggunaan dari silikat halus seperti magnesium trisilikat membantu dalam bedak
karena mereka memiliki sifat menyerap yang sangat baik terhadap air dan minyak.

i. Bahan Pemberi Efek Pencerah

Pigmen sintetik bismut okssklorida telah dikembangkan untuk menggantikan guanine.


Walaupun sensitif terhadap cahaya, bismut oksiklorida cukup dapat beradaptasi untuk
digunakan dalam bedak wajah cerah memberikan efek metalik, kilauan seperti mutiara.

10
j. Pewarna

Bahan pewarna adalah dasar dari seni menciptakan bedak wajah yang mana menampilkan
nuansa bayangan yang diinginkan. Pewarna digunakan dalam variasi yang berbeda baik
pigmen inorganik ataupun anorganik.

Jumlah dari pewarna dibutuhkan tergantung besarnya derajat tipee yang digunakan
dalam formula.Bahan pengopak dari oksida dan transparansi dari talk sangat mempengaruhi
jumlah pewarna yang diinginkan.

k. Pengharum

Pemilihan parfum an yang cocok dan sifat efisiennya yang digunakan dalam bedak
wajah adalah sangat penting, karena bau dari bedak memiliki perananan yang penting
dalam kemampuaun penjualan dari produk.

Penggunaan parfum yang cocok bukan merupakan prosedur yang mudah, karena
permukaan yang sangat luas dari padatan bedak dan kemungkinan reaksi dari parfum dengan
bahan lainnya. Jika bahan dasar  merupakan bahan yang halus, wangi yang dipilih akan lebih
sedikit daripada masalah dalam penyelesaian formulasi bedak wajah.

Inii sangat penting bahwaa parfum yang digunakan harus tidak mengiritasi, stabil pada
kondisi basa lemah dan tidak mengalami oksidasi atau menguap dengan cepat. Pengharum
harus tercampurkan dengan semua bahan penyuunbedak karena masalah dengan keasaman
heterogen dari bau dan diskolorasi dapat terjadi dari pemilihan bau yang tidak cocok.

l. Metallic Soap

Metallic soap seperti zinc dan magnesium stearat merupakan bahan yang sangat penting
untuk semua produk bedak. Bahan ini membantu dalam hal pelekatan dalam kulit dan pada
bedak padat dapat berperan agar cake tetap melekat pada ‘’godet’’.Selain meningkatkan daya
lekat (daya adesif), metallic soap juga meningkatkan derajat water repellency  dan
menghasilkan  produk yang lembut.Jumlah yang biasa digunakan adalah 3% dan 4% jumlah  
yang besar dari ini menghasilkan efek bercak pada kulit, sehingga akan mengurangi sifat
‘’slip’ dari bahan yang lain.Pada produk bedak padat jumlah   penggunaan yang tinggi dapat
menghasilkan masalah pada daya alirnya yang berpengaruh pada proses pengempaan dan dan

11
mengakibatbatkan rasa berminyak pada penggunaan, karena minyak akan berpindah karena
terabsorbsi pada puff atau kuas. Sehingga tingkat kemurnian merupakan hal yang sangat
penting adanya residu asam lemak yang tidak tersaturasi perlu dihindari karena dapat
menyebabkan ketengikan pada hasil produk. Dari kedua bahan ini, zinc stearat lebih disukai
karena memiliki sifat menyejukkan.

6. Bahan Tambahan Bedak


a. Modifiet Starch

Kini terdapat modified starch yang sangat berguna dalam produk bedak. Pati ini tidak
berbau dan tidak menggumpal jika dalam keadaaan lembap namun memilliki sifat absorptive
untuk air dan minyak.Bahan ini lembap namun memilliki sifat absorptive untuk air dan
minyak dapat dijadikan sebagai pengganti talc pada produk yang sama.Juga bahan ini
meningkatkan estetis pada formula dan berepran dalam absorbs minyak pada kulit,, karena
bahan ini merupakan serbuk yang free-flowing dan mencegah caking.Bahan ini bersifat
transparan pada kulit dan mengurangi opasitas formulasi. Keuntungan lainnya, adalah,
tentunya karena bahan ini merupakan turunan alami.

Namun,kedua pati baik ini maupun yang dimodifikasi merupakan media yang baik untuk
pertumbuhan mikrobiologi, sehingga tahap sterilisasi merupakan hal yang penting dan
diperlukan kondisi pembuatan yang sebersih mungkin untuk mencegah kontaminasi baktqri-
bakteri dan jumlah zat-zat pengawet yang sesuai dalam formulasi.

b. Mica

Mica bersifat translusen dan memberikan kilau yang baik.Beberapa mica dengan
tambahan tertentu sering digunakan.

c. Pengawat

Tujuannya addalah untuk menjaga kontaminasi produk selama pembuatannya.

d. Antioksida

Penggunaan antioksida dibutuhkan untuk menjaga beberapa bahan tambahan dari


degradasi dan ketengikan.

12
e. Fumed Silika

Dapat digunakan untuk menurunkan kerapatan bulk pada system ini sangat kering dan
sangat tidak nyaman pada kulit. Dalam kadar penggunaanya harus kurang dari 1%.

f. Micronized Plastics

Seperti polietilen,polystyrene dan nyolon dapat member efek kelembutan pada formula.

g. Walnut Flour

Kombinasi dengan nonpearly titanium dioxide/ barium sulfat coated mica,


direkomendasikan sebagai karakteristik absorpsi minyak yang bagus.

7. Evaluasi Bedak
a. Evaluasi Fisika

Dilakukan evaluasi dengan parameter homogenitas, konsistensi, uji organoleptis dan pH


(Gorantla).

b. Evaluasi Mutu Dan Praktik Laboratory

Suatu formula dimulai dari riset dan pengembangan laboratorium, dan setelahnya di evaluasi
di alam laboratorium pengawasan mutu. Tiap rumusan yang akan dikembangkan hrus
dilakukan uji intensive laboratorium untuk mengatasi masalah yang mungkin terradi ketika
akan diperkenalkan pada konsumen.Yang paling sering dilakukan pada uji pengawasan mutu
ini yaitu peengujian panel. Selain itu dilakukan pengujian stabilitas untuk produk yang
disimpan dalam waktu yang lamaWaktu penyimpanan merupakan salah satu factor yang
menentukan dalam laboratorium modern.

c. Evaluasi Farmakologi

Patch testini dilakukan untuk mengevaluasi keamanan wajah pada aplikasi. Ada tiga
parameter yang digunakan yaitu,uji iritasi primer,hipersensitivitas lambat dan iritasi photo
atau alergi (Gorantla).

13
d. Evaluasi Stabilitas

Formulasi diuji dengan studi stabilitas pada penyimpanan kondisi suhu yang berbeda
untuk jangka waktu satu bulan. Semua formulasi yang dikemas dalam botol kaca terpisah dan
disimpan pada formulasi kondisi suhu yang berbda yaitu suhu kamar,35 oC dan dievaluasi
untuk parameter fisik seperti warna, bau, pH, dan konsistensi (Gorantla).

e. Shade Control Dan Lighting

Shade control adalah salh satu dari aspek yang mengancam dalam pengendalian mutu
bedak. Variasi antara batch yag terjadi dan titik yang tepat dimana mempertimbankan suatu
batch baru dapat menjadi pilihan komersil walau kadang sukar untuk ditentukan.
Pengendalian produksi harus sedemikian rupa sehingga shade-nya tidak berbeda dari yang
baku.Ada beberapa cara shade contro; suatu bedak,tetapi dasarnya melibatkan dua prosedur. 

f. Dispersi Warna

Pewarna pada bedak wajah haruslah terdispersi secara homogen dalam dasar bedak,tidak
boleh ditemukan adanya lapisan warna atau ketidakcampuran pada disperse bedak yang
menyebabkan pulversisasi yang jelek atau pengeluaran warna keseragaman pada bedak dapat
dengan mudah diperiksa dengan menyebarkan pada kertas putih dan diuji dengan kaca
pembesar. Jika terdapat ketidak seragaman yang terdekteksi,proses selanjutnya untuk
memperoleh pengembangan warna maksimal harus diperoleh dalam homogenitas.

g. Pay Off

Hasil dari bedak harus selalu diperiksa pada kulit.Jika tekanan pada cake terlalu besar,
bedak yang dihasilkan tidak akan tersapu bersih pada dengan mudah, dan akan ada gaya
adhesi yang tidak cukup dari bahan terhadapp puff. Jika tekanannya terlalu rendah, cake
akan menjadi lembek dan mempunyai kecenderungan menjadi remuk dan pecah.

h. Uji Tekanan

Pada bedak tekanan yang diberikan secara alami haruslah rata, dengan adanya kantung-
kantung udara akan membuat cake menjadi mudah pecah. Keseragaman dan kekerasan dari
cake sebaiknya diperiksa dengan penetrometer.

14
i. Test Kerekatan

Langkah yang paling baik terhadap kecendrungan bedak menjadi pecah adalah dengan
menjatuhkan bedak pada permukaan kayu beberapa kali pada ketinggian 8-1 inch. Jika cake
yang dihasilkan tidak rusak, mengindikasikan bahwa kekompakannya lulus uji dan dapat
disimpan tanpa menghasilkan hal-hall yang tidak memuaskan.

8. Contoh Formulasi Bedak


 Bedak Purol

R/ Acid Salicyl 2g

Balas.Peruvlan 2g

Adeps.Lanae 4g

Magn.Oxyd 10g

Zinc.Oxyd 10g

Talk Vened ad 100

m,fpulvis

S.u.e

15
B. Alas Bedak
1. Asal Muasal Alas Bedak

Foundation atau alas bedak merupakan sediaan alas rias yaitu sediaan kosmetika yang
digunakan untuk mengalasi kulit wajah sebelum dilekati sediaan dekoratif sesuai dengan
estetika yg dikehendaki dalam tata rias. Gunanya untuk memberikan selaput penutup sangat
tipis yg tidak nampak atau sangat serasi dengan warna kulit wajah sehingga dapat berfungsi
sebagai pelindung terhadap / bagi sediaan dekoratif yg dilekatkan, terhadap hembusan angin
dan gerakan, dan mencegah terjadi reaksi iritasi yang disebabkan komponen sediaan rias
dekoratif

2. Syarat Alas Bedak Yang Baik


a. Mudah dioleskan merata pada permukaan kulit
b. Tidak terlalu lembut
c. Dapat memberikan selaput penutup tipis yang tidak nampak, sangat lekat pada kulit
dan tidak berkilau.
d. Tidak boleh menyebabkan iritasi.

3. Bentuk Alas Beadak


a. Anhydrous Foundation Make-Up

Produk ini terdiri dari suatu suspense bahan-bahan dasar  powder di dalam suatu
massathixotropik dari campuran lemak/lilin/minyak. Bentuknya mirip lipstick, lebih lembut
dan harus diformulasikan agar hanya meninggalkan lapisan sangat tipis dan tidak berkilau di
permukaan kulit. Ada dua macam bentuk produk ini:

- Lunak, yang dikemas dalam botol atau tabung.

- Keras, dalam bentuk stick.

b. Solid Make-Up Creams, o/w type

Dalam prinsipnya, cream ini terdiri dari vanishing cream, yang dicampur dengan
powder.Tapi tidak semua vanishing cream dapat diubah menjadi make-up cream, karena
bahan-bahan powder sering menyebabkan ketidakstabilan emulsi dengan mengabsorpsi
sebagian dari lemak-lemak atau emulgator atau menutupi permukaan mereka.

16
c. Liquid Make-Up

Sejak pertama kali kemunculannya, liquid make-up langsung memperoleh popularitas


yang hebat. Bersama liquid emulsified rouges, liquid make-up merupakan kosmetik dekoratif
yang paling umum dan mudah digunakan.

d. Pancake Make-Up

Ini adalah jenis  foundation make-up yang menarik. Penampakkannya sulit dibedakan dari
compact powder , tetapi menurut komposisinya ia adalah suatu dehydrated powder cream.

4. Jenis Alas Bedak


a. Foundation cair
Jenis yang paling banyak digunakan sehari-hari karena merupakan alas bedak yang
paling ringan dan dapat digunakan untuk jenis kulit berminyak karena tidak terlalu menutup
pori-pori. Hasil akhirnya bisa tipis maupun sedang. Biasanya dibubuhkan dengan
menggunakan spons yang dibasahkan atau dengan ujung jari. Dari sekian pengguna, banyak
yang memilih menggunakan jari, karena selain lebih praktis, juga panas alami yang ada pada
jari memudahkan foundation untuk menyebar lebih rata pada kulit. Contoh : Oriflame Beauty
Whitening Foundation, Oriflame Beauty Matte Foundation.
b. Foundation Cream
Jenis ini untuk jenis kulit normal atau kering karena memberikan efek menutupi pori-
pori. Contoh Oriflame Giordani Gold Rejuvenation Foundation.
c. Foundation Stick
Alas bedak dalam bentuk batangan ini memang praktis untuk digunakan. Cukup
dibubuhkan kemudian diratakan dengan jari tangan. Foundation jenis ini mampu untuk
menutup pori lebih tebal dibanding jenis cair. Selain itu, foundation jenis ini umumnya juga
mampu untuk sekaligus berfungsi sebagai concealer. Contoh : Oriflame Beauty Dual Core
Foundation.
d. Compact Foundation
Bentuknya padat seperti bentuk bedak padat. Foundation jenis ini menutup pori-pori
paling tebal dibanding jenis yang lain. Umumnya dibubuhkan dengan menggunakan spons
basah. Jika menggunakan spons kering maka hasilnya akan seperti jika menggunakan bedak
biasa. Biasanya digunakan pada acara-acara istimewa di malam hari.

17
5. Bahan Dasar Alas Bedak
Bahan dasar sebagai pelarut atau merupakan tempat dasar bahan lain sehingga
umumnya menempati volume jauh yang lebih besar dari bahan lainnya. Dari bahan dasar
yang digunakan tersebut bentuk sediaan alas bedak dapat ditentukan dalam bentuk cair, krim,
bedak kocok, cake atau batang (stick).
6. Bahan Tambahan Alas Bedak
Bahan-bahan yang dapat menstabilkan campuran sehingga kosmetika tersebut dapay lebih
lama baik dalam warna, bau, dan bentuk fisik. Contoh bahan tambahan : emulgator,
pengawet, antioksidan, pembasah.

7. Evaluasi Alas Bedak


a. Evaluasi fisik
Tujuan: Memeriksa kesesuaian bau dan warna di mana sedapat mungkin mendekati
dengan spesifikasi sediaan yang telah ditentukan selama formulasi.
Prinsip: pemeriksaan bau dan rasa menggunakan panca indera.
b. Homogenitas (FI ed III, hal 33; Diktat Teknologi Farmasi Likuida dan
Semisolida,hal 127)
Tujuan : Menjamin distribusi bahan aktif yang homogen
Prinsip : Jika dioleskan pada sekeping kaca atau bahan transparan lain yang cocok
harus menunjukkan susunan yang homogen
Penafsiran hasil : Distribusi bahan aktif pada lapisan sediaan di permukaan kaca
terlihat merata
c. Penetapan pH (destruktif) (FI IV <1071> hal 1039)
Alat : pH meter
Tujuan : mengetahui pH sediaan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan
Prinsip : pengukuran pH cairan uji menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi
d. Viskositas (destruktif) (Modul Praktikum Farmasi Fisika, 2002, hal 17-18 )
Tujuan : Menjamin kemudahan penggunaan/pengolesan sediaan
Prinsip : Sediaan semisolid termasuk sistem non-newton, jadi viskositasnya diukur
dengan viskometer Brookfield Helipath stand. Pengukuran konsistensi gel dilakukan
pada suhu kamar dengan menggunakan viskometer Brookfield Helipath stand yang
memakai spindel dan pada kecepatan (RPM) tertentu.
e. Stabilitas krim (destruktif)
Dilakukan uji percepatan dengan :
18
Agitasi atau sentrifugasi (mekanik) (Lachman, Teori dan Praktek Far. Ind., Hal
1081).
Prosedur : sediaan disentrifuga dengan kecepatan tinggi (+ 30000 RPMO). Amati
adanya pemisahan atau tidak.
Menurut Becher : sentrifugasi 3750 rpm, radius 10 cm, 5 jam sebanding dengan
efek gravitasi 1 tahun. Ultrasentrifugassi 25000 rpm atau lebih sebanding dengan efek
yang tidak diamati selama umur normal emulsi/krim.
Manipulasi suhu (termik) (Lachman, hal 1081).
Prosedur : krim dioleskan pada kaca objek dan dipanaskan pada suhu 30, 40, 50, 60
dan 70 oC. Amati dengan bantuan indikator (ex. Sudan merah), mulai suhu berapa
terjadi pemisahan. Makin tinggi suhu, krim makin stabil.
f. Isi minimum (nondestruktif) (FI IV <861 >, hal 997)
Prosedur : Ambil contoh 10 wadah berisi zat uji, hilangkan etiket yang dapat
mempengaruhi bobot saat isi wadah dikeluarkan. Bersihkan dan keringkan dengan
sempurna bagian luar wadah dengan cara yang sesuai dan timbang satu per satu.
Keluarkan isi secara kuantitatif dari masing-masing wadah, potong ujung wadah, jika
perlu cuci dengan pelarut yang sesuai. Hati-hati agar tutup dan bagian lain wadah
tidak terpisah. Keringkan dan timbang kembali masing-masing wadah kosong dan
bagian-bagiannya. Perbedaan antara kedua penimbangan adalah bobot bersih isi
wadah. Bobot bersih rata-rata isi dari 10 wadah tidak kurang dari bobot yang tertera
pada etiket dan tidak satupun yang bobot bersihnya kurang dari 90% bobot yang
tertera pada etiket untuk bobot 60 g atau kurang. Jika persyaratan tidak dipenuhi,
tetapkan bobot bersih isi 20 wadah tambahan. Bobot rata-rata 30 wadah tidak kurang
dari bobot yang tertera di etiket dan hanya satu wadah yang kurang dari 90% untuk
bobot 60g atau kurang dan tidak kurang dari 95% harga yang tertera di etiket untuk
bobot lebih dari 60 g dan kurang dari 150 g.
g. Penentuan tipe emulsi (destruktif)
Uji kelarutan zat warna (Martin, Farfis, Hal 1144-1145)
Sedikit zat warna larut air, misal metilen biru atau biru brillian CFC diteteskan pada
permukaan emulsi. Jika zat warna terlarut dan berdifusi homogen pada fase eksternal
yang berupa air, maka tipe emulsi adalah M/A. Jika zat warna tampak sebagai tetesan
di fase internal, maka tipe emulsi adalah A/M. Hal yang terjadi adalah sebaliknya jika
digunakan zat warna larut minyak (Sudan III).
h. Uji pengenceran (Martin, Farfis, Hal 1145)
19
Uji ini dilakukan dengan mengencerkan emulsi dengan air. Jika emulsi tercampur baik
dengan air, tanpa memperlihatkan ketidakcampuran, maka tipe emulsi adalah M/A.
Hal ini dapat dilakukan dengan mikroskop untuk memberikan visualisasi yang baik
tentang tidak adanya ketidakcampuran.
8. Contoh Formulasi Alas Bedak
 R/ Stick Foundation Creams :“PADUSI ELOK”
Tiap 14 g mengandung :
- Isopropil miristat  10 %
- Parafin cair encer 20 %
- Cetil ester wax  15 %
-  Asam stearat  15 %
- Titanium oksida 2 %
- Besi oksida(CI 77492) 1 %
- α tokoferol  0,05 %
- Metil paraben 0,1 %
- Propil paraben 0,1 %
- Minyak mawar q.s
- Talk  ad 14 gram

20
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bedak adalah sediaan kosmetika yg digunakan untuk memulas kulit wajah dengan
sentuhan artitik untuk meningkatkan penampilan wajah.

Syarat Bedak Ynag Baik

 Mudah di sapukan pada kulit


 Bebas partikel keras dan tajam
 Tidak mudah menggumpal
 Memenuhi derajat halus yang telah diterapkan

Foundation atau alas bedak merupakan sediaan alas rias yaitu sediaan kosmetika yang
digunakan untuk mengalasi kulit wajah sebelum dilekati sediaan dekoratif sesuai dengan
estetika yg dikehendaki dalam tata rias. Gunanya untuk memberikan selaput penutup sangat
tipis yg tidak nampak atau sangat serasi dengan warna kulit wajah sehingga dapat berfungsi
sebagai pelindung terhadap / bagi sediaan dekoratif yg dilekatkan, terhadap hembusan angin
dan gerakan, dan mencegah terjadi reaksi iritasi yang disebabkan komponen sediaan rias
dekoratif

Syarat Alas Bedak Yang Baik

 Mudah dioleskan merata pada permukaan kulit


 Tidak terlalu lembut
 Dapat memberikan selaput penutup tipis yang tidak nampak, sangat lekat pada
kulit dan tidak berkilau.
 Tidak boleh menyebabkan iritasi.

21
DAFTAR PUSTAKA

Aminah, Fatimah. Sediaan Rias Wajah. www.ocw.usu.ac.id


Novianty, Tri. 2008. Pengaruh Formulasi Literatur. www.lib.ui.ac.id
Wasitaamadja, Sjarif M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: UI-Press
http://female.kompas.com/read/
2010/11/11/10225316/10.jenis.foundation.yang.perlu.anda.tahu
http://ardra.biz/kesehatan/kesehatan-kulit-dan-wajah/
Rowe, C Raymond . Handbook of Pharmaceutical Excipients sixth edition. 2009. London.
Departemen Kesehatatan RI, 2010, Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta

---------------, British Pharmacopoeia 2009, London

Aniel Farmasetika Gajah Mada University Press: Yogyakarta. Anonim .1979 . Fo rmakope
lndonesia Ed.lil . Depkes RI : fakarta Anonim.1985. Formularium Kosmetiko lndonesia.
Depkes RI :lakarta Ansel, H.C. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Ed 4. Universitas
lndonesia Press: lakarta. Arthur Rooh Rodney Dawber. 1982. Diseose ofThe Hair and Scalp.
London : Blackwell Scientifi c Publications. Baran, Robert ad Howard I. Maybach. 2005.
Textbook of Cosmetic Dermatology third ed. Oxoni Taylor and Francis.

22

Anda mungkin juga menyukai