Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH KOSMETOLOGI

EYE SHADOW

OLEH

NAMA: VERLIA NISRINA PUTRI


NO BP: 181101102

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan


kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya
lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Eye Shadow disusun guna
memenuhi tugas dosen mata kuliah Kosmetologi di jurusan Farmasi Universitas Andalas.
Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang kosmetik terkhususnya eye shadow

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen Tugas
yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang
ditekuni penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Padang, 27 Februari 2021

Verlia Nisrina Putri

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………….. …….i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..1

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………………..4


1.2. Rumusan Masalah ………………………………………………………………….5
1.3. Tujuan ………………………………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………………6

2.1. Pengertian kosmetik dan syarat.............................……………………………………..6

2.2 Pengertian eye shadow, tujuan dan fungsi......................................……………………..7

2.3 Jenis Pemulas Mata Atau Eye Shadow ....……………………………………………..8

BAB III Hasil. dan Pembahasan.............…………………………………………………..10

3.1. Formula…………………......…………………………………………………………10

3.2. Pembahasan …………...……………………………………………………………..13

BAB IV Kesimpulan dan Saran............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka
kebutuhan hidup manusia kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang,
papan, pangan, pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini
menjadi prioritas utama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk
mengubah penampilan atau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.
Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah pengertian akan kegunaan
kosmetik, menyebabkan seseorang berbuat kesalahan dalam memilih dan menggunakan
kosmetik tanpa memperhatikan kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Hasil yang
didapatkan tidak membuat kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah terjadi berbagai
kelainan kulit yang disebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut. Gaya hidup yang kini
terjadi pada masyarakat baik masyarakat kota maupun desa, tidak hanya dikalangan anak
remaja tetapi juga dikalangan orang dewasa.

Di jaman yang serba modern ini masyarakat dapat menemukan berbagai macam
kosmetik, yang tentunya jauh lebih berkembang dibandingkan puluhan tahun lalu. Banyak
menemukan variasi warna lipstick, eye shadow, blush on sampai berbagai macam
mewangian parfum, sabun dan shampo. Tidak hanya itu saja, masih banyak variasi lain
yang dapat ditemui di rak-rak toko kecantikan. Akan tetapi kebanyakan masyarakat
membeli kosmetika tersebut tanpa mengetahui bahan – bahan atau zat – zat yang
terkandung didalamnya, sehingga mereka tidak mengetahui dampak yang akan
ditimbulkan.

Kosmetika mata adalah bentuk sediaan kosmetik yang khusus diformulasikan pada
daerah mata hingga sekitaran mata. Dimanadiharapkan ada indikasi khusus ditiap formulasi
bentuk kosmetika matatersebut. Misalnya untuk efek pencerahan lingkaran gelap yang

4
terjadi pada area sekitar mata, pemberi kelembaban dan kesegaran pada mata,serta merias
mata hingga menampilkan garis mata yang lebih rapi dan cantik .Kosmetika mata yang saat
ini banyak dijumpai pada dunia pasar berupapensil, stick, bubuk kompak dan bentuk pasta.
Kosmetik untuk mata seperti Eyeshadow, Eyeliner, Maskara, pensil alis, bulu mata dan
make up remover. Eyeshadow merupakan salah satu kosmetik dekoratif mata yang biasa
digunakan oleh wanita, penggunaanya memberikan kelopak mata sehingga dapat tampil
lebih nuansa warna pada hidup, cantik dan menarik.

Kosmetik pemulas mata atau eye shadow yang beredar di pasaran sudah semakin berag
am, sehingga dalam pemakaian perlu dipilih jenis kosmetik yang sesuai dengan kondisi kuli
t. Berbagai merk dan harga jual kosmetik pemulas mata atau eye shadow saling bersaing de
ngan menonjolkan kelebihan masing-masing untuk menarik pembeli. Selain merk dan harg
a jual, komposisi bahan penyusun kosmetik pemulas mata atau eye shadow juga harus diper
hatikan. Ada beberapa kosmetik pemulas mata atau eye shadow yang berupa stick, liquid,
padatan dengan berbagai bentuk finishing. Maka dari itu makalah ini dibuat untuk
membahas mengenai perbedaan jenis eyeshadow dan bagimana jaminana kemanan
mutunya.

1.2. Rumusan Masalah


i. Apakah syarat kosmetik
ii. Macam- macam eye shadow serta ekurangan dan kelebihanya
iii. Contoh formulasi eye shadow
iv. Bagaimana Jaminan mutu kosmetik
1.3. Tujuan
i. Mengetahui bagaimana memilih kosmetik yang baik
ii. Mengetahui jenis jenis eye shadow
iii. Mengetahui bagaimana contoh formulasi eye shadow
iv. Mengetahui syarat jaminan mutu kosmetik suatu produk

5
BAB II

Landasan Teori

2.1 Pengertian Kosmetik dan Syarat

`Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam Peraturan Kepala
BPOM RI Nomor HK.03.1.23.08.11.07331 tahun 2011 tentang Metode Analisis Kosmetik
menyebutkan bahwa kosmetik adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ
genital bagian luar), atau gigi dan membran mukosa mulut, terutama untuk membersihkan,
mewangikan, dan mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau
melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik.

Kegunaannya menurut Tranggono, berdasarkan kegunaannya kosmetik dibagi


menjadi dua kelompok, yaitu kosmetik riasan (make-up) adalah kosmetik yang diperlukan
untuk merias atau memperindah penampilan kulit dan kosmetik perawatan kulit atau skin
care adalah kosmetik yang diutamakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan kulit,
bahkan kadang-kadang untuk menghilangkan kelainan-kelainan pada kulit. (Tarnggono,
2007)

Syarat Kosmetik

1) Tujuan pemakaian kosmetik, sesuai iklim lingkungan pemakainya, dan


bagaimanajenis kulit pemakainya.

2) Pemilihan bahan baku yang berkualitas tinggi dan tidak berbahaya untuk kulit
dantubuh.

3) Pemilihan zat pewarna dan zat pewangi yang tidak menimbulkan reaksi jika
terkenasinar matahari.

4) Cara pengolahan yang ilmiah, modern, dan higienis.

6
5) Harus dibuat pH seimbang (pH-balanced).

6) Pengujian klinis hasil produk sebelum diedarkan ke masyarakat.

7) Pemilihan kemasan yang baik, yang tidak merusak produk dan kulit pemakainya.

2.2 Pengertian eye shadow, tujuan dan fungsi

Menurut permenkes RI no. 220/Menkes/Per/IX/76 definisi kosmetika diartikan


sebagai bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan,
dipercikkan, atau disemprotkan pada bahan atau bagian tubuh manusia dengan maksud
untuk memelihara, menambah daya tarik, atau merubah rupa dan tidak termasuk obat.
Make up mata merupakan salah satu kosmetik yang tertua dan paling banyak digunakan.
Banyak tipe dari make up ini yang digunakan untuk memperindah penampilan dari mata,
salah satunya adalah eye shadow. Eyes shadow diproduksi dalam formula krim, stick,
likuid, powder, pressed cake (digunakan dengan pub atau brush). Pemakaiannya secara
kering atau basah dan diformulasikan sesuai dengan kebutuhan.

Eyeshadow merupakan salah satu jenis dari preparat dekoratif yang memerlukan
bahan yang sangat aman dan cara pemakaian yang hati-hati karena dikenakan pada kulit
dekat mata, biasanya pada kelopak mata atas. Pewarna merupakan bahan yang paling
penting dalam sediaan eye shadow. Bahan pewarna terdiri atas pewarna sintesis dan
pewarna alami (Tranggono, 2007)

Tujuan dari pemakaian eye shadow sendiri adalah untuk memberikan bayangan
pada mata dan untuk mengoreksi jarak antar mata sehingga diharapkan akan memperbaiki
atau mempercantik mata seseorang. Untuk memperbaiki dan mempertajam penampilan
mata, maka make up mata menggunakan pewarna-pewarna yang suitable (dapat diterima).
Berdasarkan fungsinya, make up mata dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Memperbaiki penampilan
bulu mata. 2. Mewarnai alis mata dan areal orbinal mata. 3. Meningkatkan kelembapan
daerah sekitar mata atau untuk membersihkan make up mata. Fungsi eye shadow, untuk
memberikan warna dan karakter tertentu pada wajah, mempertajam dan melembutkan
daerah di sekitar bola mata, menciptakan kesan ketajaman pada mata serta menciptakan

7
kesan cerah dan gelap untuk perubahan karakter. Perona mata dapat digunakan baik yang
bersifat basah maupun kering untuk menciptakan karakter yang berbeda (Barel et al.,
2001).

2.3 Jenis Pemulas Mata Atau Eye Shadow

Menurut Aprilia (2009 : 58), pemulas mata atau eye shadow terdiri dari tiga jenis, yaitu :

a. Eye shadow padat. Dalam satu kemasan terdiri dari satu atau dua warna. Aplikasi
dapat dibantu dengan menggunakan kuas.

b. Eye shadow krim. Berbentuk cair dan dikemas dalam tube. Perona mata jenis ini
dapat digunakan sebagai alas perona mata dan dapat diaplikasikan dengan jari
tangan.

c. Eye shadow stik. Bentuk sepeti pensil atau krayon. Biasanya hanya dikenakan pada
lipatan mata atau dibuat garis di atas bulu mata. (Aprilia, 2009)

Selain itu pendapat lain menyebutkan bahwa ada bermacam eyeshadow yaitu

1. Compact

Salah satu yang termudah untuk dibaurkan, tersedia dalam banyak sentuhan akhir - matte,
satin, shimmer, metallic, glitter ,l ebih mudah di hapus jika salah cotton bud, dan Anda
tidak perlu memulai kembali, cocok untuk semua jenis kulit

Mungkin bukan yang paling tahan lama - meski banyak merek menjanjikan formula yang
tahan lama, tanpa eyeshadow primer atau semprotan pengatur riasan, intensitasnya masih
cenderung pudar, mungkin ada beberapa efek samping karena ini adalah bubuk, perlu alat
untuk mengaplikasikanya, lebih boros

2. Liquid

Lebih tahan lama, tidak banyak bergeser setelah diaplikasikan, berpigmen, bagus untuk
finishing warna berkilau, metalik atau krom, di mana pigmen tampak lebih pekat dan
cenderung bertahan lebih lama , efektif untuk saat bepergian - sudah ada aplikator internal,

8
sedangkan casing yang ramping memudahkan untuk dibawa-bawa, mudah untuk pemula
terutama mereka yang mencari hanya satu sapuan warna untuk mencerahkan mata

Diaplikasikan secepat mungkin karena tidak bisa ditumpuk di atasnya , sulit untuk
mencampur beberapa corak , kurang cocok untuk mereka yang kelopaknya berminyak
formula dapat mengering atau terpisah

3. Krim

lebih berpigmen, lebih tahan lama, mudah di kombinasikan daripada liquid, lebih mudah
digunakan dapat melapisi dengan jenis eyeshadows lain, tidak perlu kuas atau aplikator

Lebih mudah kusut, kurang cocok untuk yang kelopaknya berminyak, bisa terhapus jika
Anda tidak hati-hati, sedikit tidak higienis bagi sebagian orang

4. Stick

Sangat berpigmen, lebih tahan lama, dapat menyatu dengan relatif baik, mirip dengan
eyeshadow krim, dan juga bisa dikombinasikan, tidak perlu kuas atau aplikator, cocok
untuk bepergian dan dalam perjalanan - mudah diaplikasikan

Lebih mudah kusut - tidak bagus untuk mereka yang kelopaknya berminyak, tidak ada
finishing glitter, mudah patah.

9
BAB III

Hasil

3.1 Formula

Laura mercier matte eye shadow

Inisfree matte eye shadow

10
Wardah Eye shadow

Fungsinya

• Corn starch: anticaking agent

• Zinc stearat: emulsifier

• Mica: anticaking, bulking,


lubrikan, pigmen

• Silica: absorben, abrasive

• Dimethicone: skin protection,


emolient

• Chlorphenesin: preservativ

• Pottasium sorbate:
presservative

11
• Synthetic beeswax: binding agent, pengemulsi, pengontrol visikositas

• Cl77491: pigmen red

• Cl 77492: pingnen yellow

• Cl 77499: pigment black

• CL 77891(Titanium dioxida): sunscreen

• Neopentyl Glycol Diethylhexanoate: emolient

• Boron nitride: absorben

• Phenyk trimethicone: antistatic

• Caprylic : smoothing, skinconditioning

• Diphenyl dimethicone: lipofilik thickner

• Magnesium myristate: emulsifier, fatty acid salts

• 1,2 hexanadiol: solvent

• Triethoxycapryltsilane: binding agent

• Glyceryl caprylate: emolient, emulsifier

Keterangan

Tentang Comedogenic (Jerawat), Iritasi dan Keamanan

Komedogenik : <- Semakin rendah probabilitas 0 ~ 5 Semakin tinggi probabilitas ->


Iritasi : <- Semakin rendah probabilitas 0 ~ 5 Semakin tinggi probabilitas ->

Indeks keamanan dari 1 ~ 10, angka yang lebih rendah berarti bahan ini memiliki
bahaya rendah. Tidak seperti komedogenik dan iritasi, ini merupakan indeks
komprehensif yang berfokus pada keamanan dalam penggunaan jangka panjang, menurut
laporan dari CIR, RTECS, FDA, dan informasi terkait lainnya.

Tujuan indeks lebih cenderung untuk menilai apakah ada cedera jangka panjang
pada kulit, sel atau tubuh manusia. Sumber data kami meliputi pakar, institusi, dan
publikasi internasional. Jika salah satu dari tiga kolom tersebut kosong, maka pengukuran

12
ini tidak ada data (tidak menunjukkan bahwa bahan tersebut aman atau tidak aman). Kami
ingin mengingatkan pengguna kami, efek kosmetik bergantung pada konsentrasi, kualitas,
proses, dan pengaruh timbal balik bahan. Kondisi kulit setiap orang berbeda-beda (bahkan
terus berubah), perhatikan dan pahami ramuan adalah sikap yang benar, namun Anda tetap
membutuhkan dokter yang profesional untuk mendiagnosis masalah kulit.

3.2 Pembahasan .
Perbedaan kandunganya
1. Wardah menggunakan asam benzoat sebagai preservative, sedangkan laura mercier
menggunakan pottasium sorbate dan chlorpenesin sebagai preservative
2. Wardah menggunakan ispropil myristate sebagai sintetik ester dan pelarut, laura
menggunakan Isonoryl isononanoate sebagai sintetik este
3. Wardah menggunakan asam palmitat sebagai emulsifiernya
4. Wardah menggunakan PTE sebagai sunscreen
5. Wardah menggunakan squalence sebagai skin conditioning
6. Inisfree menggunakan 1,2 hexanodiol sebagai pelarut
Persamaanya kandungannya
1. Inisfree dan laura sama menggunakan titanium dioxida sebagai perlindungan dari
matahari
2. Sama sama menggunakan talkum peningkat volume atau pengisi (bulking agent)
dan mica untuk pigment
3. Inisfree, laura, dan wardah sama- sama menggunakan silica untuk visicocity
controling
4. Laura mercier dan innisfree menggunakan dimethicone
5. Laura dan inisfree menggunakan caprylic capric trigliserida sebagai fragrance/ skin
condition
Uji Mutu Kosmetik
1. Mutu Kosmetika
Karakteristik mutu kosmetik

13
Untuk mendapatkan kepuasan konsumen yang terdiri dari design, manufaktur, sales.
Persyaratan kualitas dasar meliputi safety, stability, efficacy, usability
• Safety
Tidak ada iritasi kulit, sensitivitas kulit, toksisitas oral, bercampur dengan bahan lain dan
tidak berbahaya.
untuk merk laura mercier dan inisfree efek score untuk acne 1 dan irittannya 1, sedangkan
untuk wardah lebih dari itu. Hal ini memungkinkan bahwa kemungkinan resiko untuk
wardah lebih besar
• Efficacy
Efek melembabkan, melindungi terhadap uv, membersihkan, mewarnai
Pada merk laura marcier dan innisfree terdapat kandungan perlindungan terhadap UVA dan
UVB, sedangan pada wardah tidak ada
• Stability
Terhadap perbuahan mutu, warna, bau, kontaminasi Stability bakteri
Karena produk in sudah dijual lama, saya menyimulkan mutu ketiga produk tersebut baik,
bila kontaminasi itu bukan hanya tergantung preservative apa yang dipakai tetapi juga
bagaimana penyimpanan, penggunaanya
• Usability :
Feeling (sensibility, moisturizing, smoothness), kemudahan menggunakan (bentuk, ukuran,
bobot, komposisi, penampilan, portability), preference (bau,warna, design)
Pada merk laura mercier lebih mudah diaplikasikan dan lebih tahan lama dari pada
innisfree dan wardah.
Untuk desain memang laura mercier lebih mewah dan aman dibanding dengan kedua
produk lain
wardah dan laura mercier juga ada kaca di produknya

2. Jaminan mutu kosmetik


Untuk penjaminan mutu produk untuk mencapai kepercayaan dan kepuasan konsumen
(mutu mencapai longterm usage) : jaminan, safety, stability, efficacy, usability.
- Safety : Uji keamanan, patch test, uji racun logam berat.

14
Tidak ditemukannya logam pada kosmetik, tidak menyebabkan iritasi pada uji iritasi
dermsl- Stability: Uji kestabilan warna, fotoresisten, bau, uji terhadap panas dan lembab,
pengawetan, kestabilan zat aktif, kestabilan fisiko-kimia.
Uji stabilitas sediaan eyeshadow menunjukkan bahwa seluruh sediaan yang dibuat tetap
stabil selama penyimpanan pada suhu kamar selama 30 hari pengamatan. Parameter yang
diamati dalam uji kestabilan fisik ini meliputi perubahan bentuk, warna dan bau sediaan.
Dari hasil pengamatan bentuk, didapatkan hasil bahwa seluruh sediaan eyeshadow yang
dibuat tidak terjadi perubahan bentuk dari bentuk awal pencetakansampai selama 30 hari
pada penyimpanan suhu (Baurus, 2019)
- Efficacy : Uji efikasi untuk setiap produk
- Usability : Uji kebergunaan (Sensory Test), pengukuran fisikokimia (reologi)
kamar.
Uji Poles Sediaan eyeshadow menghasilkan polesan yang baik maka sediaan memberikan
warna yang intensif merata dan homogen saat dipoleskan pada kulit punggung tangan.
(baurus, 2019)

3. Jaminan mutu kemasan kosmetik


Jaminan mutu kemasan kosmetik
 Jaminan Perlindungan Isi (Uji perlindungan terhadap cahaya, permeabilitas,
perlindungan bau)
Ketiga produk sudah menggunakan packaging yang aman untuk melindungi isi dari
produk
 Jaminan Kecocokan Bahan (Uji ketahanan kimia, terhadap matahari, uji anti korosi)
Terdapat kemasan primer dan sekunder untuk ,elindungi produk
 Jaminan Keamanan Bahan ( Bahan yang memerlukan perhatian : Formalin, standar
keamanan : Depkes, Uji konfirmasi keamanan)
Keamanan bahan telah terverifikasi adanya BPOM, FDA
 Jaminan Fungsi (terhadap manusia, fungsi fisik)
Berguna untuk pewarna pada kelopak mata
 Keamanan Penggunaan (Lingkungan, metode)

15
Ada jaminana keamanan terhadap lingkungan
 Jaminan Disposability (Mudah dibuang, aman dimusnahkan)

Hal yang dapat menyebabkan perbedaan harga pada kosmetik


1. Merek bisa memengaruhi harga
Brand bisa jadi salah satu faktor yang berperan penting dalam harga jual sebuah produk.
Walaupun merek bukan penentu utama kualitas produk, tapi image yang sukses dibentuk
dan dibangun oleh sebuah brand sejak lama bisa memberikan perasaan dan gengsi
tersendiri buat yang memilikinya.
2. Lokasi Pembelian
3. Komposisi produk
Dalam suatu produk bisa saja komposisi yang digunakan dalam kosmetik mewah itu
hampir sama dengan yang digunakan produk yang harganya lebih terjangkau. Tapi, kualitas
bahannya yang menjadi pembeda harga.
4. Konsentrasi zat aktif
5. Tes dan riset

BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

- Kecocokkan penggunaan produk make up itu tergantung pada individu masing masing

- Belum tentu produk mahal menjamin kulalitasnya selalu bagus

16
4.2 Saran

Berpanda- pandailah memilik ksmetik sesuai kebutuhan dan kecocokkan masng- masing

17
DAFTAR PUSTAKA

Aprilia, Ade. 2009. Gusnaldi Instan Make-Up. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. (001. Handbook of Cosmetic Science and

Technology. New York: Marcel Dekker Inc.

Barus B.R, S. Farm, M.Si.,Apt., Vera E. K, S.Farm., Apt. 2019. Formulasi Pembuatan

Sediaan Eyeshadow dari Ekstrak Bunga Kecombrang (Etlingera elatior Jack).

Jurna Farmasi. vol 1(1)

Briliani, R.A, Diah S, dan Drs. Sudarno M.S. 2016. kecenderungan pemilihan kosmetik

wanitadi kalangan mahasiswi jurusan statistika universitas diponegoro menggunakan

biplot komponen utama. Jurnal gaussian vol 5 (3): 2016;545-551

Tranggono RI dan Latifah F, 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik, PT.

Gramedia Pustaka Utama, Jakarta; Hal. 11, 90-93, 167.

17

Anda mungkin juga menyukai