GENTLE BIRTH II
“METODE LOTUS BIRTH”
NIM : 202115302030
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang atas
rahmat-Nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema makalah ini adalah tentang Metode Lotus Birth.
Kami sangat berharap makalah yang kami buat dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang Metode Lotus Birth. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami
berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui, maka dari itu kami mohon maaf dan akhir kata kami ucapkan terimaksih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR...........................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG................................................................................................4
B. TUJUAN.....................................................................................................................5
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Plasenta merupakan sumber darah bagi bayi yang banyak mengandung sel-sel induk, besi,
oksigen, hormon dan enzim-enzim. Sepertiga dari total suplai darah pada bayi berasal dari plasenta
yang dialirkan melalui tali pusat. Ketika bayi baru lahir, sesaat kemudian tali pusat akan segera
diklem pada dua tempat dan kemudian akan dipotong diantara keduanya. Dan dalam hitungan
menit kemudian, plasenta ikut lahir. Itulah prosedur persalinan yang sesuai dengan standar asuhan
persalinan normal yang selalu kita aplikasikan hingga pada saat ini. Namun, ada fenomena yang
disebut lotus birth. Lotus birth ini adalah proses persalinan tanpa mengklem tali pusat seperti yang
biasa di lakukan, apalagi sampai memotong tali pusat, dan tali pusat ini dibiarkan sendiri hingga
Lotus birth sebenarnya juga mempunyai banyak manfaat dan beberapa keuntungan
untuk bayi, seperti jika tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya
perpanjangan aliran darah ibu ke janin, Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga
memungkinkan terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment, pemulihan tali
pusat yang cepat (2-3 hari) dibandingkan normalnya jika segera di potong dan mencegah bayi
selama plasenta masih menempel pada ibu, ada aliran darah dari plasenta yang masuk ke tubuh
bayi. Ada sebagian ibu yang beranggapan bahwa kesatuan antara ibu, bayi, dan plasenta tidak
boleh diputus begitu saja. Dianggap ada suatu energi yang menguatkan bayi bila berdekatan
4
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Gentle Birth II
2. Tujuan Khusus
Dapat mengetahui dan memahami tentang :
a) Pengertian Lotus Birth dalam asuhan kebidanan
b) Mengetahui sejarah Lotus Birth
c) Langkah- langkah dalam melakukan proses Lotus Birth
d) Manfaat atau keuntungan dilakukannya Lotus Birth
e) Kelemahan lotus birth
f) Mitos dan fakta lotus birth.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lotus Birth adalah metode persalinan tanpa memotong tali pusat setelah bayi lahir
dan membiarkan tali pusat keluar secara utuh. Dalam lotus birth dibutuhkan sekitar 3-7
hari bagi tali pusat untuk kering dan ini lebih cepat kering dibandingkan dengan tali
pusat yang dipotong segera setelah lahir. Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit,
tetapi umumnya dilakukan di klinik dan rumah bersalin. Di Indonesia sendiri mulai
dikembangkan di Bali di Klinik Bumi Sehat oleh Bidan Robin Lim, di Klaten di Klinik
Bidan Kita oleh Bidan Yesie, di RB Bundaku Denpasar dan di RS Harapan Bunda
Denpasar yang menggunakan metode lotus birth dengan tidak melakukan pemotongan tali
pusat hingga tali pusat terlepas dengan sendirinya (Aprilia, 2011).
Pengertian Lotus Birth dalam Asuhan Kebidanan adalah suatu metode asuhan pada
bayi baru lahir dimana tali pusat bayi tidak dipotong. Setelah bayi lahir, tali pusat yang
melekat pada bayi dan plasenta dibiarkan saja, tanpa dijepit atau dipotong. Tali pusat
kemudian akan kering sendiri dan akhirnya lepas secara alami dari umbilicus. Pelepasan
tersebut umumnya terjadi 3-10 hari setelah bayi lahir. Tali pusat dan plasenta merupakan
satu unit dan satu kesatuan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menekankan pentingnya penyatuan atau
penggabungan pendekatan untuk asuhan ibu dan bayi, dan menyatakan dengan jelas (dalam
Panduan Praktis Asuhan Persalinan Normal:, Geneva, Swiss, 1997) “Penundaan
Pengkleman (atau tidak sama sekali diklem) adalah cara fisiologis dalam perawatan tali
pusat, dan pengkleman tali pusat secara dini merupakan intervensi yang masih memerlukan
pembuktian lebih lanjut.”
Lotus Birth jarang dilakukan di rumah sakit tetapi umumnya dilakukan di klinik
dan rumah bersalin khusus, sehingga proses bonding attachment antara ibu dan bayi dapat
dilakukan, hal ini tentunya bermanfaat bagi ibu dan bayi yang baru lahir.
Karena adanya praktek budaya yang berbeda maka proses pengawetan plasenta
dilakukan dalam berbagai cara yang berbeda. Beberapa orang lebih memilih untuk
menyimpan plasenta sehingga dapat menguburkannya dengan anak di akhir kehidupan
anak tersebut. Sedangkan yang lainnya membiarkan plasenta sampai mengerut dan
mengering secara alami dan kemudian dikuburkan. Salah satu contohnya adalah Orang-
orang Igbo di Nigeria, mereka menguburkan plasenta setelah lahir dan sering menanam
pohon diatas kuburan plasenta tersebut.
6
Pada Lotus Birth, kelebihan cairan yang dikeluarkan plasenta disimpan dalam
mangkuk atau waskom terbuka atau dibungkus kain, lalu didekatkan dengan bayi. Kain
yang digunakan untuk menutupi plasenta atau wadah yang digunakan harus
memungkinkan terjadinya pertukaran udara, sehingga plasenta mendapatkan udara dan
mulai mengering serta tidak berbau busuk. Garam laut sering digunakan untuk
mempercepat proses pengeringan plasenta. Kadang-kadang minyak esensial, seperti
lavender, atau bubuk tumbuh-tumbuhan seperti goldenseal, neem, bersama dengan
lavender juga digunakan untuk tambahan anti bacterial.
Apabila tindakan pengeringan plasenta tidak diterapkan dengan baik plasenta akan
memiliki bau yang berbeda, bau tersebut dapat diatasi dengan penanaman plasenta secara
langsung atau didinginkan setelah minggu pertama pasca persalinan.
7
BAB III
PEMBAHASAN
Lotus birth sangat penting dilakukan pada bayi setelah lahir, karena ibu maupun bayi
sama- sama mendapatkan banyak manfaat salah satunya tercapainya bounding attachment. Ikatan
kasih sayang antara ibu dan anak sangatlah penting, tidak adanya ikatan kasih sayang antara ibu
dan anak atau bounding attachment dapat menyebabkan kurangnya proses perkembangan otak
bayi karena tidak diberikan stimulus yang positif oleh ibunya.
8
B. Manfaat atau keuntungan dilakukannya Lotus Birth
1. Tali pusat dibiarkan terus berdenyut sehingga memungkinkan terjadinya
perpanjangan aliran darah ibu ke janin.
2. Oksigen vital yang melalui tali pusat dapat sampai ke bayi sebelum bayi benar-
benar dapat mulai bernafas sendiri.
3. Lotus Birth juga memungkinkan bayi cepat untuk menangis segera setelah
lahir.
4. Bayi tetap berada dekat ibu setelah kelahiran sehingga memungkinkan
terjadinya waktu yang lebih lama untuk bounding attachment.
5. Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk terlepasnya tali pusat bila tali pusat
dipotong segera ketika lahir adalah 8-9 hari, ketika berhenti berdenyut 6-7 hari,
dan jika dibiarkan secara alamai 3-4 hari.
6. dr Sarah Buckley mengatakan : bayi akan menerima tambahan 50-100 ml
darah yang dikenal sebagai transfusi placenta. Darah transfuse ini mengandung
zat besi, sel darah merah, keping darah dan bahan gizi lain, yang akan
bermanfaat bagi bayi sampai tahun pertama kehidupannya. Hilangnya 30 ml
darah ke bayi baru lahir adalah setara dengan hilangnya 600 ml darah untuk
orang dewasa. Asuhan persalinan umum dengan pemotongan tali pusat
sebelum berhenti berdenyut memungkinkan bayi baru lahir kehilangan 60 ml
darah, yang setara dengan 1200ml darah orang dewasa.
7. Asupan darah dan makanan dari plasenta bisa lebih banyak.
8. Menurunkan kemungkinan terjadinya cedera pada pusar bayi.
9. Proses penyembuhan tali pusat bisa lebih cepat.
10. Kesejahteraaan emosional bayi lebih terjaga.
9
D. Mitos dan fakta Lotus Birth.
10
Memang menurut kaidah kedokteran berbasis bukti (Evidence Based
Medicine), lotus birth adalah metode persalinan yang belum dapat
dipertanggungjawabkan manfaatnya secara medis. Sampai saat ini belum ada
satu penelitian pun yang berhasil membuktikan bahwa metode persalian lotus
birth memiliki manfaat yang lebih baik bila dibandingkan metode persalinan
konvensional yang sudah kita aplikasikan sehari-hari. Lotus birth bahkan
memiliki implikasi serius, karena plasenta yang tidak segera dipotong akan
potensial mengalami infeksi yang sangat mungkin menular ke bayi. Plasenta
mengandung darah yang merupakan makanan favorit kuman penyebab infeksi.
Infeksi yang terjadi di plasenta pada akhirnya sangat mungkin menular ke bayi,
bila tali pusat tidak segera di potong. Infeksi pada bayi setidaknya
menyebabkan 41% kematian pada bayi.
11
BAB IV
Lotus birth adalah salah satu pilihan untuk melahirkan plasenta dengan cara
alamiah, sesuai dengan filosof kebidanan. Kontroversi metode Lotus Birth untuk
menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat telah disepakati dan di setujui oleh WHO
bahwa tali pusat dijepit setelah berhenti berdenyut untuk memungkinkan penambahan
buruk dan untung ruginya suatu metode agar dapat menghasilkan output kehamilan yaitu
ibu dan bayi yang aman dan sehat serta generasi penerus yang berkualitas.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwi4tqy6ls_zAhWBXisK
HW2pCl4QFnoECAMQAQ&url=http%3A%2F%2Fjurnal.stikesmurniteguh.ac.id
%2Findex.php%2Fithj%2Farticle%2Fdownload
%2F26%2F31%2F&usg=AOvVaw3H06XAiQYH0_WhHelhKknG
13