Dosen Pengampu :
Riza Umami, SST., M.Keb
Kelompok 2 :
1. Fitri Rahmadayanti Pramitha (P17312215105)
2. Etta Bina Irawati (P17312215115)
3. Fadilah Nurul Hidayati (P17312215130)
4. Putri Wulandari (P17312215135)
5. Anisa’ul Mu’alifah Toyibah (P17312215150)
6. Ekky Wahyuningtyas (P17312215154)
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun dan merampungkan tugas pembuatan makalah ini yang
berjudul “Fisiologi Plasenta”. Makalah ini dibuat sedemikian rupa sebagai tugas yang diberikan oleh
Dosen pembimbing kami.
Harapan kami sebagai penyusun adalah semoga makalah ini dapat diterima dengan baik oleh
Dosen pembimbing serta dapat bermanfaat bagi semua pembaca.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan yang kami buat ini masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kami sebagai penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Fungsi Plasenta
Fungsi plasenta dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Transfer nutrient
Sebagian besar nutrien mengalami transfer dari ibu ke janin melalui metode
transfer aktif yang melibatkan proses enzimatik. Nutrien yang kompleks
akan dipecah menjadi komponen sederhana sebelum di transfer dan
mengalami rekonstruksi ulang pada villi chorialis janin. Glukosa sebagai
sumber energi utama bagi pertumbuhan janin (90%), 10% sisanya diperoleh
dari asam amino. Jumlah glukosa yang mengalami transfer meningkat
setelah minggu ke 30. Sampai akhir kehamilan, kebutuhan glukosa kira-kira
10 gram per kilogram berat janin, kelebihan glukosa dikonversi menjadi
glikogen dan lemak.
b. Sebagai alat respirasi
Vaskularisasi yang luas di dalam vili dan perjalanan darah ibu dalam ruang
intervilus yang relatif pelan memungkinkan pertukaran oksigen dan CO 2
antara darah ibu dan janin melalui difusi pasif. Pertukaran diperkuat dengan
saturasi dalam ruang intervilus sebesar 90 – 100% dan PO2 sebesar 90
– 100 mmHg. Setelah kebutuhan plasenta terpenuhi, eritrosit janin
mengambil oksigen dengan saturasi 70% dan PO2 30 – 40 mmHg, sudah
memadai untuk memenuhi kebutuhan janin.
c. Sebagai alat ekskresi hasil metabolisme janin
d. Sebagai barrier
Membran pada plasenta bertindak sebagai „barrier ‟ untuk transfer bahan
ke fetus termasuk tranfer obat.
e. Sebagai sumber hormonal kehamilan