DISUSUN OLEH :
PUTRI WULANDARI
NIM P17312215135
1. DATA SUBJEKTIF
a. Biodata
Nama : Ny. H Nama : Tn. M
Umur : 40 th Umur : 45 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangs : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
a : SMA Pendidikan : SMA
Pendidikan : IRT Pekerjaan : Tani
Pekerjaan : Darungan Alamat : Darungan Tanggul
Alamat Tanggul
c. Riwayat Menstruasi
HPHT : 10-10-2020
HPL : 17-7-2021
d. Riwayat Kehamilan
Hamil ke :4
Status imunisasi TT : TT5
Gerakan janin : Aktif
Frekuensi ANC
Pemeriksaan
TM Frekuensi Keluhan UK Terapi
laborat/USG/KIE
1 Lab triple eliminasi
8 mg
2 kali B6, BC, Makan sedikit-sedikit
Mual & 12
Vit C tapi sering
mg
2 2 kali - 21mg Fe, Kalk, HB: 11,4GR/dl
dan Vit C
27mg
3 3 kali Keputihan 31 mg Fe, Kalk Albumin Uri (+)
33 mg
40 mg
i.Status perkwainan : ya
Kawin : 1 kali
Kawin usia : 18 tahun
Lama menikah : 4 bulan
k. Pola kebiasaan
Minuman jamu : Ya, kadang minum jamu kunir asem
Minuman obat : Tidak,
Minuman beralkohol : Tidak, Psikotropika : Tidak
Merokok : Tidak
2. DATA OBJEKTIF
a. Pemeriksaan umum
Kesadaran : composmentis
Tanda-tanda Vital
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
RR : 22 kali/menit
Suhu : 37,2 oC
Antropometri
BB sebelum hamil : 48 Kg
BB saat ini : 53 Kg
Tinggi badan : 150 cm
LILA : 22 cm
IMT : 21,5
Laboratorium
HB : 11,4 gr/dl
Golongan darah :O
PITC : NR
HBsAg : NR
Shypilis : NR
KSPR : Skor 14
b. Pemeriksaan fisik
Muka : Tidak odema, tidak pucat
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera putih, kelopak
mata tidak bengkak, pandangan tidak kabur
Mulut : Tidak sariawan, bibir lembab, lidah bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada
bendungan vena jugularis, dan tidak ada
pembengkakan kelenjar limfe
Dada : Terdengar suara ronchi
Payudara : Puting susu bersih dan menonjol, kolostrum sudah
: keluar, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Abdomen :
Leopold I : TFU 2 jari bawah PX
Leopold II : Teraba Puka
Leopold III : Teraba Kepala sudah masuk PAP
Leopold IV : Divergen
McDonald : TFU 37 cm atas sympisis
Genetalia : V/v bersih, tidak ada pembesaran kelenjar skene,
(vulva, vagina, : tidaka ada pembesaran kelenjar bartolini
dan perineum) Vt portio teraba lunak, tidak ada pembukaan
3. ASESSMENT
Data S : Ibu mengatakan dianjurkan untuk MRS oleh dr SPOG karena
tekanan darah tinggi dan belum juga melahirkan
Data O :
KU Ibu baik
Tekanan darah : 140/90 mmHg
Nadi : 98 kali/menit
Suhu : 37,20C
Respirasi : 22 kali/menit
TFU : 37 cm atas symp
4. PLAN
Tanggal/Jam Plan
19 Juli 2021 1. Beritahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
Jam 12.00 R/ Ibu akan lebih tenang mengetahui hasil
pemeriksaannya
2. Observasi TTV, DJJ
R/ Deteksi dini kegawatan ibu dan janin
3. Berikan KIE tentang tanda bahaya preeklamsi dan gejala
perburukan
R/ Ibu akan lebih memahami tujuan dari tindakan yang
akan dilakukan
4. Kolaborasi dengan DPJP dalam pemberian penjelasan
hasil foto thorax
R/ Ibu memahami dengan kondisi saat ini
5. Kolaborasi untuk dilakukan tes swab ulang
R/ Diagnosa dapat ditegakkan dengan pasti
6. KIE tentang kemungkinan terburuk hasil swab ulang
R/ Ibu memahami tentang diagnose yang terjadi
5. IMPLEMENTASI
Tanggal/Jam Tindakan Paraf
19 Juli 2021 1. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan TD :
Jam 12.20 140/90 mmHg, Nadi : 98 kali/menit, RR : 22 kali/menit,
Suhu : 37,2oC, TFU 37 cm atas s sympisis. Hasil
laboratorium HB Normal (11,4gr/dl)
Hasil: Ibu paham dan mampu menerangkan kembali
hasil pemeriksaan yg disampaikan
2. Melakukan observasi TTV dan DJJ
Hasil: TTV dilakukan tiap 4 jam, DJJ dilakukan tiap 1
jam
3. Melakukan KIE tentang diagnose preeklamsia dan
gejala perburukan, yaitu kondisi dapat menjadi lebih
berat saat terdapat tanda-tanda inpartu dengan tanda
tekanan darah bertambah tinggi dan dapat terjadi
kejang
Hasil : Ibu mengerti
4. Melakukan kolaborasi dengan DPJP untuk
memberikan penjelasan tentang hasil foto thorax
pneumonia, yang merupakan salah satu tanda terdapat
infeksi di paru-paru, dan beresiko menular. Hasil : Ibu
dan Suami mengerti
5. Melakukan kolaborasi untuk tes swab antigen ulang
Jam 12.30 Hasil : Swab antigen positif
6. Melakukan KIE ulang tentang hasil swab antigen
positif yang berarti ibu terinfeksi virus Covid 19 dan
harus diisolasi di ruang tersendiri
Jam 15.00
Hasil : ibu dan keluarga kurang mengerti dan menolak
diisolasi.
6. EVALUASI
a. Telah dilakukan pemeriksaan TD 140/90, N 98, s 37,2 C, P 22x/mnt, SPO2 98 %.
Hasil foto thorax Pneumonia, hasil DL HB 11,4 gr/DL, hasil swab antigen positif.
b. Telah dilakukan observasi TTV dan DJJ
c. Ibu mengerti dengan diagnose preeklamsi dan gejala perburukan yang dapat terjadi
d. Ibu dan keluarga tidak bersedia diisolasi, karena merasa dicovidkan oleh rumah sakit
dengan hasil swab antigen positif, sedangkan hasil swab antigen di Puskesmas negatif.
7. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal 19 Juli 2021 Jam 17.00
S :-
O : Pasien tidak ada di tempat tidurnya
A : G4P3A0 40 mg 2 hari dengan Preeklamsia, Kehamilan Resiko Tinggi,
Probable Covid 19 (melarikan diri)
P : Kolaborasi dengan tim sekuriti
Kolaborasi dengan DPJP
Kolaborasi dengan Case Manager
Kolaborasi dengan bidan wilayah
I : - Melakukan kolaborasi dengan tim sekuriti untuk mencari pasien di sekitar
rumah sakit
- Melakukan kolaborasi dengan DPJP tentang peristiwa yang terjadi
- Melakukan kolaborasi dengan Case Manager untuk menfasilitasi
permasalahan yang terjadi dengan pihak manajemen Rumah Sakit
- Melakukan kolaborasi dengan bidan wilayah tentang permasalahan yang
terjadi agar dapat dilakukan tindak lanjut terhadap pasien
E : - Tim sekuriti telah mencari di sekitar rumah sakit, dan menemukan pasien
di dalam mobil keluarga yang siap dibawa pulang. Pasien tidak bersedia untuk
masuk ke Rumah Sakit kembali
- DPJP telah mengetahui peristiwa yang terjadi.
- Case manager membantu melakukan edukasi terhadap pasien dan
keluarga, tapi pasien dan keluarga tetap menolak masuk kembali ke Rumah
Sakit, dan meminta tanda tangan pulang paksa.
- Bidan Wilayah telah diberitahu tentang peristiwa yang terjadi, dan akan
melakukan tindak lanjut kepada pasien