Disusun Oleh
Kelas 2C
Kelompok 7 :
YOGYAKARTA 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya serta kesempatan kepada kita semua, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Asuhan Keperawatan pada
Anak dengan Kasus KPD” tepat pada waktunya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini,
sehingga dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
ii
DAFTAR ISI
iii
21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2016).
B. Tujuan
Tujuan Umum
Meningkatkan ketrampilan,
BAB II
KONSEP DASAR
1. Pengertian
(Manuaba, 2009).
a. Anatomi Fisiologi
maupun amnosintesis
menyebabakan terjadinya KPD
karena biasanya disertai infeksi.
d) Kelainan letak, misalnya
sungsang, sehingga tidak ada
bagian terendah yang menutupi
pintu atas panggul (PAP) yang
dapat menghalangi tekanan
terhadap membran bagian
bawah.
4. Patofisiologi
5. Penatalaksanaan Medis.
• Konservatif
• Memberikan
tokolitik bila
ada kontraksi
uterus dan
memberikan
kortikosteroid
untuk
mematangkan
fungsi paru
janin.
• Jangan melakukan periksan dalam vagina
kecuali ada tanda-tanda persalinan.
• Melakukan
terminasi
kehamilan bila
ada tanda-tanda
infeksi atau
gawat janin.
• Bila dalam 3 x
24 jam tidak
ada pelepasan
air dan tidak
ada kontraksi
37
uterus maka
lakukan
mobilisasi
bertahap.
Apabila
pelepasan air
berlangsung
terus, lakukan
terminasi
kehamilan
38
• Aktif
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Karakteristik Pasien
Karakteristik yang beresiko terjadi KPD antara lain ibu hamil dengan
paritas, usia ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, kelainan
selaput ketuban, serviks yang pendek, indeksi, serviks inkompeten,
trauma, gemeli, hidramnion, kelainan letak, alkohol dan merokok,
kelainan selaput ketuban, CPD (cephalopelvic disproportion), faktor
golongan darah, dan defisiensi gizi.
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan mengeluarkan cairan dari jalan lahir yang berwarna
jernih, tidak berbau
3. Riwayat Obstetri
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : Umur: 15 Tahun Siklus: Teratur
2) Banyaknya : 50 cc Lamanya : 5 hari
3) HPHT : 28 Oktober 2018 TP: 05 Juli 2019
4) UK : 29-30 minggu
b. Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Riwayat
Kesehatan
Tidak ada (anak pertama)
c. Kehamilan Sekarang
1. Diagnosa : G:1 P:0 A:0 H: 29-30 Minggu
2. Imunisasi : TT 1 : Sudah diberikan. TT 2: Sudah diberikan
3. ANC : 4 kali
40
4. Siklus: Teratur
5. Keluhan selama hamil : Tidak ada
6. Pengobatan selama hamil : tidak ada
7. Pergerakan Janin : Ada
4. Rencana Perawatan Bayi
( ) Sendiri ( ) Orang tau ( ) Lain-lain Kesanggupan dan pengetahuan
dalam merawat bayi:
a. Breast Care : Ibu Sudah mengetahui perawatan payudara
b. Perinela care : Ibu Sudah mengetahui perawatan perineum
c. Nutrisi : Ibu Sudah mengetahui nutrisi pada bayi
d. Senam nifas : Ibu belum mengetahui
e. KB : Ibu Sudah mengetahui alat kontrasepsi
f. Menyususi Ibu belum mengetahui cara menyusui yang baik
5. Riwayat Keluarga Berencana
a. Melaksanakan KB ( ) Ya ( ) Tidak
b. Bila Ya jenis kontrasepsi apa yang digunakan : -
c. Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : -
d. Masalah yang terjadi : -
6. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang pernah dialami ibu : demam, batuk dan pilek
b. Pengobatan yang didapat : Parasetamol tablet
c. Riwayat penyakit :
Keluarga : Tidak ada
1) Penyakit Diabetes Melitus : Tidak ada
2) Penyakit Jantung : Tidak ada
3) Penyakit Hipertensi : Tidak ada
4) Penyakit Lainnya : : Tidak ada
7. Riwayat Lingkungan
a. Kebersihan : bersih (selalu menjaga kebersihan)
41
B. Diagnosa keperawatan
1. Risiko infeksi b.d ketuban pecah
2. Ansietas b.d stresor
45
C. Rencana keperawatan
N Diagnos Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
o a
keperaw
atan
1 Risiko Setelah dilakukan asuhan Kontrol infeksi (6540)
infeksi keperawatan selama 3 x 24
b.d jam diharapkan infeksi tidak 1. Bersihkan lingkungan
ketuban terjadi. Kriteria Hasil : pasien setelah
pecah digunakan dan jaga
dini. Kontrol risiko: proses infeksi tetap bersih
(1924) 2. Batasi jumlah
pengunjung
1. Klien mampu 3. Anjurkan pasien
Mengidentifikasi mencuci tangan
faktor risiko infeksi dengan benar
2. Klien mampu 4. Anjurkan pengunjung
Mengetahui perilaku untuk mencuci tangan
yang berhubungan 5. Tingkatkan asupan
dengan risiko infeksi nutrisi yang tepat
3. Klien mampu 6. Dorong asupan cairan
Mengidentifikasi yang sesuai
risiko infeksi dalam 7. Dorong istirahat yang
aktifitas sehari-hari cukup
46
8. Instruksikan pasien
Status imunitas (0702) untuk minum
antibiotik sesuai resep
1. Suhu tubuh 9. Ajarkan pasien dan
(dipertahankan normal keluarga mengenai
37oC/normal) tanda dan gejala
2. Jumlah leukosit infeksi dan kapan
(dipertahankan harus melaporkan
normal/5.000-10.000 kepada perawat
sel per mikroliter 10. Ajarkan pasien dan
darah ) anggota keluarga
mengenai bagaimana
menghindari infeksi
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULAN
2. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Asrining, S. H.. S. K. N., dkk. 2003. Perawatan Bayi Risiko Tinggi. Jakarta : EGC
Elsever. Yogyakarta
Kemenkes RI. 2014, 2015, 2016. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas
Jakarta:Salemba
Hakimi, 2010 : Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk
Ida Ayu, C. M. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB. Jakarta : EGC
Joseph H. K. 2010. Catatan Kuliah: Ginekologi dan Obstetri (Obsgin). Suha Medika
: Yogyakarta
Mansjoer, Arif. 2008. Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid I . Jakarta : Media
yogyakarta
Jakarta : EGC
Saifuddin, Abdul Bari. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta : P.T Bina Pustaka.
51
Saminem. 2010. Dokumentasi Asuhan Kebidanan Konsep dan Praktik. EGC. Jakarta
Printer : Jakarta