Anda di halaman 1dari 8

TUGAS EVALUASI PEMBELAJARAN

“PENSKORAN DAN PENILAIAN”

KELOMPOK :9
ANGGOTA :
1) Alinindya Therese Louisa
2) Adira Ismi Wahyuni
3) Ernawati
4) Tresa Febrianita
KELAS : PENDIDIKAN SOSIOLOGI 5A

Jawaban:
1) Penilaian dan penskoran dalam kurikulum 2013 lebih menekankan kepada penilaian
Autentik. Penilaian dalam kurikulum 2013 mengacu pada Permendikbud Nomor 66
Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Standar penilaian bertujuan untuk
menjamin: 1) perencanaan penilaian siswa sesuai dengan kompetensi yang akan
dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip penilaian, 2) pelaksanaan penilaian siswa
secara professional, terbuka, edukatif, efektif, efisien dan sesuai dengan konteks sosial
budaya, dan 3) pelaporan hasil penilaian siswa secara objektif, akuntabel dan
informatif. (Fahrudin, 2017).
Ciri ciri penilaian autentik (dalan Ani, 2013: 745)
a. Mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan hasil atau produk.
b. Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran berlangsung.
c. Menggunakan berbagai cara dan sumber.
d. Tes hanya salah satu alat pengumpulan data penilaian.
e. Tugas-tugas yang diberikan mencerminkan bagian-bagian kehidupan nyata setiap
hari.
f. Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian, bukan
keluasannya (kuantitas).
Sedangkan karakteristik penilaian autentik, adalah sebagai berikut:
1. Bisa digunakan untuk formatif maupun sumatif, pencapaian kompetensi terhadap
satu kompetensi dasar (formatif) maupun pencapaian terhadap standar kompetensi
atau kompetensi inti dalam satu semester (sumatif).
2. Mengukur keterampilan dan performansi, bukan mengingat fakta, menekankan
pencapaian kompetensi keterampilan (skill) dan kinerja (performance), bukan
kompetensi yang sifatnya hafalan dan ingatan.
3. Berkesinambungan dan terintegrasi, merupakan satu kesatuan secara utuh sebagai
alat untuk mengumpulkan informasi terhadap pencapaian kompetensi siswa.
4. Dapat digunakan sebagai feed back, dapat digunakan sebagai umpan balik terhadap
pencapaian kompetensi siswa secara komprehensif.
Instrumen penilaian dalam kurikulum 2013 mencakup 3 aspek, yakni aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan.
A. Penilaian Sikap
Penilaian sikap berdasarkan kurikulum 2013 dilaksanakan melalui teknik
observasi, penilaian diri, dan penilaian teman sejawat dengan menggunakan
instrumen berupa daftar cek atau skala penilaian yang dilengkapi rubrik,
sedangkan cara jurnal ialah berupa catatan (Nufus dkk, 2017: 45) . Penilaian sikap
peserta didik diharapkan dapat dipenuhi melalui setiap teknik yang diterapkan
pendidik. Selanjutnya, revisi perbaikan kurikulum 2013 dilakukan dan perubahan
terkait penilaian sikap peserta didik terdapat pada diberikannya contoh atau acuan
instrumen yang dapat digunakan untuk masing-masing teknik penilaian. Contoh
instrumen untuk penilaian sikap diberikan dengan bentuk skala penilaian yang
mencakup intensitas kemungkinan sikap yang diamati pada peserta didik muncul
dan nantinya dihitung hasil akhir menggunakan modus.
B. Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan yaitu penilaian yang dimaksudkan untuk mengukur tingkat
kompetensi kognitif peserta didik. Seberapa jauh pencapaian peserta didik pada
suatu kompetensi yang berupa ingatan/ hafalan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis dan evaluasi (C1-C6), merupakan tujuan utama pengukuran dalam
penilaian pengetahuan. Dalam kurikulum 2013 aspek pengetahuan yang diukur
yaitu pengetahuan faktual, prosedural dan konseptual.Jenis penilaian pada aspek
pengetahuan meliputi: tes tulis, tes lisan, dan penugasan (Kamiludin dan
Suryaman, 2017).
C. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur tingkat
pencapaian imitasi, kompetensi keterampilan peserta didik, seperti kemampuan
manipulasi, artikulasi, presisi dan naturalisasi (Kunandar, 2013: .251). kelebihan
penilaian keterampilan yaitu memotivasi peserta didik menunjukkan
kemampuannya secara maksimal, secara langsung dapat mengamati keterampilan
peserta didik dan pembuktian apa yang telah dipelajari peserta didik secara
aplikasi. Sedangkan kekurangannya sulit dilakukan pada jumlah peserta didik
yang banyak, membutuhkan kecermatan pada penilaian unjuk kerja dan
profesionalisme guru sangat ditekankan karena mengamati/menilai keterampilan
yang bervariasi. Adapun jenis penilaian keterampilan dalam kurikulum 2013
meliputi peneilaian projek, kinerja, dan portopolio (Kamiludin dan Suryaman,
2017).

2) Contoh Instrumen Penilaian Pengetahuan

INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

❖ Satuan Pendidikan : MAS. Wasilatul Falah Cileles


❖ Mata Pelajaran : SOSIOLOGI
❖ Kelas / Semester : X / Genap
❖ Kompetensi Dasar : Metode Pengumpulan Data Penelitian Sosial

Indikator Soal Teknik Bentuk Intrumen Nomor Skor


Penilaian Penilaian Soal
Penilaian
Peserta didik mampu Tertulis Essay Terlampir 1 25, jika jawaban lengkap
menjelaskan on-line dan sesuai
pengertian metode/teknik
pengumpulan
Peserta didik data.
mampu Tertulis Essay Terlampir 25, jika jawaban lengkap
menjelaskan dan sesuai
pengertian teknik pengumpulan on-line 2
data primer.
Peserta didik mampu Tertulis Essay Terlampir 25, jika jawaban lengkap
menentukan dan sesuai
macam-macam on-line 3
teknik pengumpulan data primer.
Peserta didik mampu Tertulis Essay Terlampir 25, jika jawaban lengkap
menjelaskan dan sesuai
pengertian on-line 4
metode/teknik observasi dan
pembagiannya
Pedoman penilaian (Hasil akhir) = total skor yang didapat/total skor keseluruhan x 100

Soal
1. Jelaskan pengertian metode/teknik pengumpulan data!
2. Jelaskan pengertian teknik pengumpulan data primer!
3. Tulislah macam-macam teknik pengumpulan data primer!
4. Jelaskan pengertian metode/teknik observasi dan pembagiannya!
Jawaban
1. Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data di lapangan yang akan
digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Pada saat pengumpulan data, peneliti
harus tekun, sabar, dan tidak putus asa. Secara umum, data terbagi menjadi dua, yaitu data
primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung di
lapangan oleh peneliti, sedangkan data sekunder didapatkan secara tidak langsung atau pihak
kedua, baik berupa orang maupun catatan, seperti buku, laporan, buletin, dan majalah yang
sifatnya dokumentasi.

2. Data primer merupakan data yang didapatkan secara langsung dari lapangan
penelitian atau sumbernya. Data ini bukan merupakan data yang diperoleh dari penelitian
sebelumnya.
3. Macam-macam teknik/metode pengumpulan data primer dapat menggunakan
beberapa cara seperti survei, wawancara, observasi, dan diskusi terfokus

4. Metode observasi adalah si peneliti mengamati secara langsung perilaku para subyek
penelitiannya. Pembagiannya :
a. Pengamatan Terlibat (Observasi Partisipasi)
Observasi yang dilakukan pengamat dengan cara melibatkan diri di dalam
lingkungan objek pengamatan.
b. Pengamatan Tak Terlibat (Observasi Non Partisipasi)
Peneliti tidak melibatkan diri secara langsung kedalam objek pengamatan,
namun hanya sekedar mengamati perilaku obyek, tetapi tetap dapat memperoleh
gambaran mengenai objek yang diteliti.
3)

4) Contoh Instrumen Penilaian Sikap

Instrumen Penilaian Sikap


Indikator: Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleransi, responsif dan
proaktif serta bijaksana dalam melaksanakan diskusi

a. Observasi
Pedoman Observasi Sikap Spiritual
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda
cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria tertentu.

LEMBARAN OBSERVASI SIKAP PESERTA DIDIK


Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas/Semester : X.IIS / satu
T.P : 2020/2021
Kompetensi Dasar :
KD 2.1 :
KD 3.1 :
KD 4.1 :

SKOR UNTUK SIKAP


L
NO Jml Keteranga
NAMA PESERTA DIDIK / Santu Cinta Tanggun Nilai
. Jujur Peduli Skor n
P n Damai g jawab

1 Karen  L 4 3 3 4 3 17 85,0
2 Jey  P 2 3 3 1 3 12 60,0
3                
4                
               
               

Indikator Penilaian
Santun
4 Selalu santun dalam bersikap dan bertuturkata pada sesama
3 Sering santun dalam bersikap dan bertuturkata pada sesama
2 Kadang-kadang santun dalam bersikap dan bertuturkata pada sesama
1 Tidak pernah santun dalam bersikap dan bertuturkata pada sesama
   
Jujur
4 Selalu bersikap jujur dalam setiap kondisi belajar pada siapa saja
3 Sering bersikap jujur dalam setiap kondisi belajar pada siapa saja
2 Kadang-kadang bersikap jujur dalam setiap kondisi belajar pada siapa saja
1 Tidak Pernah bersikap jujur dalam setiap kondisi belajar pada siapa saja
   
Cinta Damai
4 Selalu berusaha menciptakan kedamaian dan ketenteraman kelas saat belajar
3 Sering berusaha menciptakan kedamaian dan ketenteraman kelas saat belajar
2 Kadang-kadang berusaha menciptakan kedamaian dan ketenteraman kelas saat belajar
1 Tidak pernah berusaha menciptakan kedamaian dan ketenteraman kelas saat belajar
   
Tanggung jawab
4 Selalu melaksanakan tugas yang diberikan dan menyelesaikannnya tepat waktu
3 Sering melaksanakan tugas yang diberikan dan menyelesaikannnya tepat waktu
2 Kadang-kadang melaksanakan tugas yang diberikan dan menyelesaikannnya tepat waktu
1 Tidak pernah melaksanakan tugas yang diberikan dan menyelesaikannnya tepat waktu
   
Peduli
4 Selalu memperhatikan kebersihan kelas dan keselarasan hubungan antar sesama
3 Sering memperhatikan kebersihan kelas dan keselarasan hubungan antar sesama
2 Kadang-kadang memperhatikan kebersihan kelas dan keselarasan hubungan antar sesama
1 Tidak pernah memperhatikan kebersihan kelas dan keselarasan hubungan antar sesama

Cara Penilaian :

Jumlah skor
Nilai = x 100
Jumlah skor tertinggi
17
Nilai = 20 x 100

Nilai = 85,00
Predikat = SB (sangat baik)
Referensi
Ani, Y. (2013). Penilaian Autentik dalam Kurikulum 2013. In Seminar Nasional
Implementasi Kurikulum (pp. 742-749)
Fahrudin, F. (2017). Implementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Dalam Menanamkan Akhlakul Karimah Siswa. EDU-
RILIGIA: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam Dan Keagamaan, 1(4).
Nufus, S. H., Gani, A., & Suhendrayatna, S. (2017). Pengembangan Instrumen
Penilaian Sikap Berbasis Kurikulum 2013 Pada Pembelajaran Kimia
SMA. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of
Science Education), 5(1), 44-51.
Kamiludin, K., & Suryaman, M. (2017). Problematika pada pelaksanaan penilaian
pembelajaran Kurikulum 2013. Jurnal Prima Edukasia, 5(1), 58.
Kunandar. (2013). Penilaian otentik penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan
kurikulim 2013. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

Anda mungkin juga menyukai