Kelompok 8
-Subhan Imam Mawardi
-Tri Vika Fauziyah
-Cindi Septiyani
-Audy Natalia Margaretha
Kampus stikku 2
Alamat : Jl. Pangeran Drajat No.40A, Drajat, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45133
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat
Allah swt, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah-nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang bertemakan tentang “Perkembangan agama dari
waktu ke waktu” ini dengan baik dan lancar tanpa kekurangan satu apapun.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh
Pihak terkait yang membantu kami dalam pembuatan makalah ini dari awal
Pembuatan hingga selesai.
Kami berharap untuk kedepanya, makalah ini dapat menjadikan sebagai sumber
Referensi tentang perkembangan agama dari waktu ke waktu dan juga agar makalah
Ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan kita lagi. Kami juga menyadari bahwasanya
Makalah ini masih jauh dari jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami selalu terbuka
Untuk menerima kritik dan saran dari para pembaca semuanya demi penyempurnaan
Dan perbaikan makalah ini kedepanya.
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Al-Qur’an merupakan mukjizat yang diam, jika manusia, terlebih kaum muslim tak mau dan
mampu menggerakkannya, maka kebesarannya akan tetap terselimuti sepanjang masa.
PADA abad pertengahan, Islam menjadi pemimpin kebudayaan dan peradaban dunia. Hal itu
dibuktikan dengan banyaknya kaum nonmuslim yang mencari referensi ilmu pengetahuan dari
Islam. Suatu keadaan yang memperkukuh bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin.
Agama yang dapat menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta.
Berbagai disiplin ilmu pengetahuan berkembang pesat, yang menjadikan ia sebagai motor
penggerak dunia. Yang mana, hal itu juga menunjukkan bahwa agama Islam adalah agama yang
tak menihilkan kehidupan dunia, namun justru realita kehidupan dijadikan sebagai mediasi
dalam mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Singkat kata, nilai-nilai ajaran Islam yang tertuang
dalam al-Qur’an dan as-Sunnah, merupakan sesuatu yang sangat implementatif.
PUNCAK TAQWA
Akan tetapi, mulai kurang-lebih abad ke-13 hingga saat ini Islam lumpuh. Islam yang
dahulunya sangat produktif dalam menemukan sebuah inovasi untuk kesejahteraan umat manusia
menjadi mandul kreativitas. Entah karena human error ataukah takdir? Yang jelas agama Islam
adalah agama yang optimistis. Islam memberi kebebasan kepada manusia. Apakah ia ingin maju
atau tetap berdiri seraya melihat orang lain berlari menuju kemenangan dunia? Bahkan hingga
ada sebuah motivasi hebat dari Islam, yakni man jadda wajada. Barang siapa yang berusaha,
maka ia akan mendapatkannya. Sejarah
Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama
dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda.
Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk
menyesuaikan kultur di Indonesia.
Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi
ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka.
Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang
memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan
sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah mempengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai,
Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra.Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah
dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu,
Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad
ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia.
1
2
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 M. Berasal dari Gujarat, India, Islam menyebar
sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa.
Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan
Banten. Pada akhir abad ke-15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi
Islam di Indonesia. Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya
di pulau Flores dan Timor. Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda
pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme
di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang
Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen
menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi.
Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang
Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan.
Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. Antara tahun
1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa
organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20. Atas
dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI,
dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama,
karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis.Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara
Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka.
Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar
berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah
satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha