Disusun Oleh :
Wildani Marifah
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
ii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.
C.
....................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Manusia sebagai makluk ciptaan tuhan yang maha esa dan sebagai wakil
berbagai
macam
agama
dan
kepercayaanseperti
Animisme,
Indonesia
yang
strategis
menyebabkan
timbulnya
bandarbandar
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka
permasalahan
adalah
yang
Agama
menjadi
yang
telah
perhatian
diakui
dalam
di
penulisan
Indonesia
makalah
serta
ini
Sejarah
C.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Agama Islam
mendirikan
wilayah
kekuasaannya
di
Madinah.
Baghdad
menjadi
pusat
perdagangan,
kebudayaan
dan
ilmu pengetahuan.
dan
penduduk
setempat.
Terjadilah
kegiatan
saling
berkembang
perkampungan
para
pedagang
Islam
di daerah pesisir.
Penduduk setempat yang telah memeluk agama Islam kemudian
menyebarkan Islam kepada sesama pedagang, juga kepada sanak
familinya. Akhirnya, Islam mulai berkembang di masyarakat Indonesia. Di
samping itu para pedagang dan pelayar tersebut juga ada yang menikah
dengan penduduk setempat sehingga lahirlah keluarga dan anak-anak yang
Islam.
bandar-bandar
inilah
para
pedagang
beragama
Islam
dan perkembangan Islam memiliki ciri-ciri yang hampir sama antara lain
letaknya di pesisir, ada pasar, ada masjid, ada perkampungan, dan ada
tempat para penguasa (sultan).
3) Peranan Para Wali dan Ulama
Salah
satu
cara
penyebaran agama
Islam ialah
dengan
cara
Derajad
(Syarifudin).
Anak
dari
Sunan
Ampel.
10
b) Kultural
Artinya penyebaran Islam di Indonesia juga menggunakan media-media
kebudayaan, sebagaimana yang dilakukan oleh para wali sanga di pulau
jawa. Misalnya Sunan Kali Jaga dengan pengembangan kesenian wayang.
Ia mengembangkan wayang kulit, mengisi wayang yang bertema Hindu
dengan ajaran Islam. Sunan Muria dengan pengembangan gamelannya.
Kedua kesenian tersebut masih digunakan dan digemari masyarakat
Indonesia khususnya jawa sampai sekarang. Sedang Sunan Giri
menciptakan banyak sekali mainan anak-anak, seperti jalungan, jamuran,
ilir-ilir dan cublak suweng dan lain-lain.
c) Pendidikan
Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang paling strategis
dalam pengembangan Islam di Indonesia. Para dai dan muballig yang
menyebarkan Islam diseluruh pelosok Nusantara adalah keluaran
pesantren tersebut. Datuk Ribandang yang mengislamkan kerajaan GowaTallo dan Kalimantan Timur adalah keluaran pesantren Sunan Giri. Santrisantri Sunan Giri menyebar ke pulau-pulau seperti Bawean, Kangean,
Madura, Haruku, Ternate, hingga ke Nusa Tenggara. Dan sampai sekarang
pesantren terbukti sangat strategis dalam memerankan kendali penyebaran
Islam di seluruh Indonesia.
d) Kekuasaan politik
Artinya penyebaran Islam di Nusantara, tidak terlepas dari dukungan yang
kuat dari para Sultan. Di pulau Jawa, misalnya keSultanan Demak,
merupakan pusat dakwah dan menjadi pelindung perkembangan Islam.
Begitu juga raja-raja lainnya di seluruh Nusantara. Raja Gowa-Tallo di
Sulawesi selatan melakukan hal yang sama sebagaimana yang dilakukan
oleh Demak di Jawa. Dan para Sultan di seluruh Nusantara melakukan
komunikasi, bahu membahu dan tolong menolong dalam melindungi
dakwah Islam di Nusantara. Keadaan ini menjadi cikal bakal tumbuhnya
negara nasional Indonesia dimasa mendatang.
11
B.
Agama Khatolik
Talaud, Minahasa,
Flores,
Timor, seperti
pulau
12
C.
Agama Kristen
Negara
yang
beragama
Protestan
adalah
Belanda
dan
13
D.
Agama Hindu
1. Pengertian
Agama Hindu merupakan Sinkretisme ( percampuran) antara kepercayaan
bangsa Asia dengan kepercayaan bangsa Draviida. Sifatnya politisme, yaitu
percaya kepada banyak Dewa. Tiap-tiap dewa merupakan lambing kekuatan
14
alam, sehingga perlu di puji dan di hormati. Beberapa dewa yang terkeenal
diantaranya:
Prethiui : Dewa Bumi
Vayu
: Dewa Angin
: Dewa Api
Namun tiga dewa utama yang di puji oleh masyarakat Hindu adalah Dewa
Brahma (Dewa Pencipta), Dewa Wisnu(Dewa Pelindung), Dewa Syiwa (
Dewa Pelebur atau Penghancur). Ketiga dewa tersebut di kenal dengan
sebutan Trimurti. Kitab sucii agama ini adalah Weda, yang arti pengetahuan
yang terdiri atas empat bagian, yaitu: Regweda, Samaweda, Yayurweda, dan
Atharwawda.
2. Sejarah Perkembangan Hindu
Agama Hindu adalah agama yang pertama masuk ke Indonesia. Hindu
masuk ke Indonesia melalui pedagang-pedagang dari India yang berdagang di
selat Malaka. Para pedagang tersebut berdagang rempah-rempah dan sutra
sambil menyebarkan agama Hindu. Sebelum Hindu masuk ke Indonesia,
mayoritas penduduknya menganut aliran kepercayaan. Aliran keperyaan yang
dianut biasanya aliran animism dan dinamisme.
Pemuka Agama Hindu adalah Wasi. Sedangkan tempat ibadah umat
hindu adalah di pura. Hari besar Hindu disebut nyepi. Saat nyepi, umat hindu
berada di dalam rumah dan merefleksi hidupnya, agar mereka dapat hidup
lebih baik. Dasar dari ajaran agama Hindu berasal dari Kitab Suci Weda, yang
merupakan Kitab Suci Agama Hindu. Para umat penganut Hindu selalu
memegang teguh, ajran-ajaran yang berasal dari Kitab Suci Weda. Weda
adalah sabda suci atau wahyu Tuhan Yang Maha Esa yang diterima oleh para
Maharesi. Keterangan ini terdapat dalam Kitab Bhumikabhasya, karya
Maharesi Sayana. Resi disebut sebagai mantra drstah, yang artinya adalah
orang-orang yang melihat mantra. Kitab Suci Weda dikenal dengan berbagai
nama antara lain:
15
1) Kitab Sruti yang artinya bahwa Kitab Weda adalah wahyu yang
diterima melalui pendengaran suci atau kemekaran intuisi para
Maharesi.
2) Kitab Rahasya, karena inti ajarannya adalah usaha mencapai tujuan
hidup yang tertinggi, berupa Moksa.
3) Kitab Mantra, karena memuat nyanyi-nyanyian pujian.
Dalam Kitab Weda, terdapat empat tujuan manusia. Tujuan-tujuan tersebut
adalah keadilan, kekayaan, keinginan, dan pembebaasan. Namun tujuantujuan tersebut harus dicapai secara berpasangan: keadilan dengan
kekayaan. Kekayaan harus didapatkan dengan keadialan. Lalu keinginan
dengan pembebasan. Semua keinginan untuk mencapai pembebasan. Jika
manusia mengambil secara terpisah, maka semuanya tidak akan didapat.
(A Recapitulation of Sathya Sai Babas Divine Teachings oleh Grace J.
Mc Martin. 1982; hlm. 12)
Agama Hindu mengajarkan bahwa hidup di dunia ini sengsara (Samsara)
akibat perbuatan yang kurang baik pada masa sebelumnya (karma).
Selanjutnya manusia dilahirkan kembali (Reinkarnasi) dan memperoleh
kesempatan untuk memperbaiki diri, sehingga dalam kelahirannya kembali
dapat di lahirkan pada kasta yang lebih tinggi. Sebaliknya, apabila ia berbuat
jahat maka di lahirkan pada kasta yang lebih rendah atau dilahirkan menjadi
binatang.
Namun, seseorang yang telah sempurna hidupnya dapat mencapai
Moksha, artinya lepas dari samsara. Mereka yang berhasil mencapai moksha
tidak dilahirkan kembali,tetapi tinggal abadi di Nirwana(semacam surga).
Ajaran Hindu bersifat pesimis, karena hidup berarti menderita, bukan
menikmati isi dunia.
E.
Agama Budha
Agama Budha diajarkan oleh Sidharta, putra raja Sudddhodana dari kerajaan
16
oleh pemeluk agama Budha karena memiliki hubungan dengan sidharta. Ke empat
tempat tersebut : Taman Lumbini, Bodh Gaya, Banares, dan Kusunegara. Taman
Lumbini terletak di daerah Kapilawastu, yaitu tempat kelahiran Sidharta(563M).
Bodh Gaya adalah tempat Sidharta menerima Penerangan Agung. Benares
adalah tempat Sidharta pertama kali mengajarkan ajarannya. Kusinegara adalah
tempat wafatnya Sidharta. Peristiwa kelahiran, Menerima Penerangan Agung dan
Kematiannya terjadi pada tanggal yang bersamaan yaitu waktu bulan purnama di
bulan Mei. Ketiga peristiwa itu dirayakan oleh umat Budha sebagai hari Waisak.
Seorang yang mau masuk agama Budha diwajibkan mengucapkan
Tridharma, yaitu tiga kewajiban yang berisi:
1. Saya mencari pelindung pada Budha
2. Saya mencari pelindung pada Dharma
3. Saya mencari pelindung pada Sanggha
Ajaran agama Budha di bukukan dalam kitab sucinya yang di sebut
Tripitaka yang artinya tiga keranjang. Tripitaka meliputi Vinayapitaka (berisi
aturan-aturan hidup), Abdidharmapitaka (berisi falsafah agama), Suttapitaka(
berisi pokok-pokok atau dasar member peraturan). Namun demikian setelah
seratus tahun Sang Budha Gautama wafat, terjadi beberapa penafsiran tentang
ajaran yang di sampaikan oleh Sang Budha. Ajaran agama Budha mengalami
perpecahan, yaitu aliran Hinayana (kendaraan kecil) dan Maha yana( kendaraan
beras). Agama Budha pernah berpengaruh besar di India. Namun demikian, dalam
perkembangan selanjutnya pengikut agama Budha di India berkurang. Hal itu
disebabkan oleh beberapa faktor yaitu setelah Kaisar Wasoka wafat (232M) tidak
ada raja yang mau melindungi dan mengembangkan agama Budha di India, dan
juga karena agama Hindu berusaha memperbaiki kelemahan-kelemahannya,
sehingga pengikutnya semakin banyak.
Agama Buddha masuk ke Indonesia beberapa tahun setelah masuknya
Hindu. Pemuka Agama Buddha, biasa disebut biksu (laki-laki) dan, biksuni
(perempuan). Tempat ibadah umat buddha disebut Vihara. Sedang hari besarnya
adalah Hari Waisak. Tujuan utama umat buddha adalah mencapai Nibbana. Untuk
17
sedangkan
pitaka
artinya
kelopok
atau
keranjang
tempat
18
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Berbagai macam agama yang telah diakui di Indonesia merupakan
suatu pilihan yang tersendiri oleh seseorang yang menilainya, karena berbagai
agama tersebut memiliki ciri khas tersendiri untuk dilakukan, namun semua
agama memiliki tujuan yang sama yaitu untuk beribadah kepada tuhan.
Dari pembahasan di atas seseorang pasti bisa menilai dengan cara logis maupun
ilmu pengetahuan akan berbagai agama dan cara beragama tersebut yang dapat di
teriima.
B.
SARAN
Kami yakin dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya.
Untuk itukami mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran,
kritikan, atau mungkin komentarnya demi kelancaran tugas ini.
19
DAFTAR PUSTAKA
R.M.
Sutjipto.1964.Bunga
Rampai
Sejarah
Kebudayaan
Indonesia.Jakarta:Djambatan.
http://rikapurnamawulan.blogspot.com/2012/03/vbehaviorurldefaultvmlo_5875.html
http://rikapurnamawulan.blogspot.com/2012/03/vbehaviorurldefaultvmlo_5875.html
diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 20.15 WIB
http://rejosokulon.blogspot.com/2009/11/macam-macam-agama-di-indonesia.html
diakses pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 20.20 WIB