Dosen Penggampu:
Bpk. Samsul Huda, M.Si
Disusun Oleh:
Kelompok 7
Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Penyusun
DAFTAR ISI
PRAKATA ..................................................................................................i
DAFTAR ISI ...............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................
A. Latar belakang ...................................................................................
B. Rumusan masalah ..............................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................
C.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungan Islam
1. Pengertian Islam
Secara bahasa kata Islam berasal dari bahasa Arab yang di
ambil dari kata “salima” yang mempunyai arti “selamat”. Dari kata
“salima” tersebut maka terbetuk kata “aslama” yang memiliki arti
“menyerah,tunduk, patuh, dan taat”. Kata “aslama” menjadi pokok
kata Islam, mengandung segala arti yang terkandung dalam arti
pokoknya, sebab itu orang yang melakukan “aslama” atau masuk
Islam dinamakan muslim. Berarti orang itu telah menyatakan dirinya
taat, menyerahkan diri, dan patuh kepada Allah dengan melakukan
“aslama” maka orang terjamin keselamatannya di dunia dan di
akhirat.
Selanjutnya dari dari uraian tersebut, dapat ditarik
kesimpulan bahwa kata Islam dari segi kebahasaan mengandung arti
patuh, tunduk, taat, dan berserah diri kepada Allah swt. dalam upaya
mencari keselamatan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Hal itu dilakukan atas kesadaran dan kemauan diri sendiri, bukan
paksaan atau berpura-pura, melainkan sebagai panggilan dari fitrah
dirinya sebagai makhluk yang sejak dalam kandungan telah
menyatakan patuh dan tunduk kepada Allah.
Agama adalah suatu sistem yang mengatur tata keimanan atau
kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. Dikutip dari Kamus Besar
Bahasa Indonesia, agama juga mengatur peribadatan serta hubungan
antar manusia.
Dalam keseharian, manusia akrab dengan sebutan agama
samawi dan agama ardhi. Agama Samawi disebut juga agama langit,
sedangkan agama ardhi dikenal sebagai agama bumi.
1. Agama Samawi
Pengertian Agama samawi adalah agama yang turun dari langit
berlandaskan wahyu Tuhan. Agama samawi diwahyukan pada para
rasul yang mengajarkannya pada manusia. Ada tiga agama samawi
yang banyak dikenal masyarakat yaitu
a) Islam
Kitab suci: Al Quran
Usia: Islam sudah berumur ribuan tahun sejak Allah Swt.
menurunkan Al Quran secara bertahap pada Rasulullah Saw pada
610-632 M.
b) Kristen
Kitab suci: Injil
Usia: Kristen juga berusia ribuan tahun sejak kali pertama
diturunkan pada manusia. Ajaran Kristen hingga kini masih
dianut banyak orang.
c) Yahudi
Kitab suci: Taurat
Usia: Sejak diturunkan pada Nabi Musa AS, agama Yahudi
atau Yudaisme telah berusia ribuan tahun.
1. Agama Ardhi
Penggolongan agama ardhi adalah yang berkembang
berdasarkan budaya, daerah, pemikiran seseorang yang diterima
secara global, dan bukan berlandaskan wahyu. Agama ini tidak
punya rasul layaknya agama samawi.
Di Indonesia sedikitnya ada dua agama ardhi yang dikenal
masyarakat yaitu:
A. Hindu
Kitab suci: Weda
Usia: Hindu tercatat sebagai salah satu agama paling tua di
Indonesia yang sudah ada sejak 7.000 hingga 6.000 SM.
B. Buddha
Kitab suci: Tripitaka
Usia: Ajaran Buddha disampakan Sidharta Gautama yang
terus diminati hingga sekarang. Agama Buddha
diperkirakan sudah ada sejak 2.600 SM.
1. Pengertian kebudayaan
KESIMPULAN
Islam dan Budaya adalah bidang yang dapat dibedakan, tetapi tidak
dapat dipisahkan. Agama sifatnya statis dan mutlak, tidak berubah
karena perubahan waktu dan tempat. Sedangkan budaya, sifatnya
dinamis dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari tempat ke tempat.
Dalam pengertian lain, agama dapat kita asumsikan sebagai kebutuhan
primer, dan budaya kita asumsikan sebagai kebutuhan sekunder.
Budaya sudah melekat dalam kehidupan masyarakat kita. Budaya bisa
mencerminkan ekspresi hidup keagamaan. Oleh karena itu , tinggi
rendahnya ekspresi keberagamaan seorang dapat kita lihat berdasarkan
strata ekpresi budaya nya. Bahkan budaya biasa di jadikan juga sebagai
sarana untuk berdakwah mensyiarkan agama islam.
DAFTAR PUSAKA
RELASI ISLAM DAN BUDAYA LOKAL Studi Tentang Tradisi ...https://media.neliti.com › media ›
publications › 6.. PDF Apa hubungannya Islam sebagai agama dan budaya?