Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan Allah SWT atas nikmat dan hidayah-Nya. Kita masih
diberikan kesahatan untuk melakukan berbagai upaya, di kesempatan kali ini Saya
bisa menyelesaikan tugas dasar-dasar pancasila dengan baik dan tepat waktu.

Dalam menyusun makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan
dasar-dasar pancasila, serta informasi dari media yang berhubungan dengan
pancasila. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, maka
dari itu, penulis mengharapkan masukan yang bisa membangun dan
menyempurnakan makalah ini.

Akhir kata,semoga makalah ini dapat memberi informasi yang berguna untuk
pembaca.

Subang, 23 September 2022

Calvin
Esa

Rahmatullah Pujangga

i
DAFTAR ISI

BAB II PEMBAHASAN MASALAH................................................................. 1

1.1 PENGERTIAN KORUPSI............................................................................. 2


1.2 CIRI-CIRI KORUPSI..................................................................................... 2
1.3 PENGERTIAN ANTI KORUPSI................................................................... 3
1.4 NILAI-NILAI ANTI KORUPSI..................................................................... 4
1.5 PENDIDIKAN ANTI KORUPSI.................................................................... 5

ii
BAB II

PEMBAHASAN MASALAH

Untuk membangun Negara Kesatua Republik Indonesia yang kuat menjadi syarat.
Untuk kita ingat bahwa persatuan dan kesatuan negara ini tidak terjadi begitu saja,
akan tetapi harus dengan kesadaran kita.

1.1 Pengertian Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin corruptio atau corruptus. Corruptio
memiliki arti beragam yakni tindakan merusak atau menghancurkan. Corruptio
juga diartikan kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,
tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang
menghina atau memfitnah. seperti yang kita ketahui tentang korupsi, pada
umumnya menilap uang negara/masyarakat.
Definisi dari World Bank pada tahun 2000, yaitu “ korupsi adalah
penyalahgunaan kekuasaanpublik untuk keuntungan pribadi “. Definisi ini sudah
menjadi standar nasional merumuskan korupsi, sebagaimana hal nya dengan
menyalahgunakan jabatan.

Menurut Zainal Abidin korupsi itu ada dua jenis, yaitu :


- Birokrasi korupsi, dimana para pelaku birokrat atau pegawai rendahan,
menerima suap dan meminta suap yang relatif kecil dari masyarakat,
korupsi ini di sebut korupsi kecil-kecilan
- Korupsi Politik, para pelakunya adalah pejabat tinggi di pemerintahan,
menerima suap dan meminta suap yang besar, korupsi ini di sebut korupsi
besar-besaran.
Dari berbagai pengertian di atas, korupsi pada dasarnya memiliki lima komponen,
yaitu: 

- 1. Korupsi adalah suatu perilaku.


- 2. Ada penyalahgunaan wewenang dan kekuasaan. 
- 3. Dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok.
- 4. Melanggar hukum atau menyimpang dari norma dan moral.
- 5. Terjadi atau dilakukan di lembaga pemerintah atau swasta.

2
1.2 CIRI-CIRI KORUPSI

Anda mungkin juga menyukai