I. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai kebutuhan rasa aman dan nyaman diharapkan klien
memahami mengenai kebutuhan rasa aman dan nyaman yang harus diperhatikan oleh
masing-masing.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit diharapkan klien dapat menjelaskan ulang
tentang :
1. Menjelaskan pengertian Kebutuhan rasa aman dan nyaman.
2. Menyebutkan dan menjelaskan tujuan Kebutuhan rasa aman dan nyaman.
3. Penyebab Gangguan Rasa nyaman (Nyeri)
4. Menyebutkan dan menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan rasa
aman dan nyaman
5. Cara mencegah Gangguan rasa nyaman (nyeri)
II. MATERI
1) Pengertian Kebutuhan rasa aman dan nyaman
2) Tujuan Kebutuhan rasa aman dan nyaman
3) Penyebab Gangguan rasa Aman (Nyeri)
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi Kebutuhan rasa aman dan nyaman.
5) Cara mencegah gangguan rasa nyaman (nyeri)
IV. Metode
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
V. Media
1) Leaflet
2) Materi SAP
Isi
1. Pengertian Kebutuhan rasa aman dan
nyaman.
2. Tujuan Kebutuhan rasa aman dan
nyaman
2 3. Penyebab gangguan rasa nyaman Memperhatikan
15 menit
(nyeri)
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kebutuhan rasa aman dan nyaman.
5. Cara mencegah gangguan rasa nyaman
(Nyeri)
Penutup
-Menyampaikan
- Diskusi
3 jawaban
- Kesimpulan 10 menit
-Mendengarkan
- Memberikan salam penutup
-Menjawab salam
VIII. Evaluasi
Secara Lisan dan observasi langsung
Pertanyaan untuk klien :
1) Apa Tujuan Kebutuhan rasa aman dan nyaman (bebas Nyeri) ?
2) Cara mencegah gangguan rasa nyaman (nyeri)?
3. Tumor
5. Spasme otot
Kecemasan, depresi, dan marah akan mudah terjadi dan mempengaruhi keamanan
dan kenyamanan.
2. Status Mobilisasi
Yaitu dengan cara menarik nafas dalam-dalam dapat meringankan sakit kepala,
punggung, nyeri sendi, dan nyeri yang disebabkan kanker. Teknik nafas dalam dapat
digunakan untuk meringankan pikiran tubuh sehingga nyeri tubuh dapat dikurangi,
hal ini dapat terjadi dengan mempertimbangkan adanya hubungan pikiran dan tubuh. Teknik
ini mampu menggabungkan elemen seperti kesadaran tubuh, pernafasan, gerakan, dan
meditasi dalam satu aliran.
Caranya, bernafaslah sampai hitungan keempat, coba untuk mengisi paru-paru
dengan udara dari bawah hingga atas dengan mendorong perut anda, dan ikuti sampai
mencapai
tulang rusuk bagian bawah hingga akhirnya. Pastikan bagian dada anda penuh akan udara,
tahan selama tiga detik, kemudian hembuskan.
2. Teknik Distraksi
Distraksi adalah suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan
perhatian klien pada hal-hal lain sehingga klien lupa terhadap nyeri yang dialaminya.
Caranya yaitu dengan memberikan relaksasi dengan musik lembut dan sambil menutup mata.
Daftar Pustaka