KAK Perencanaan Jembatan Pangi
KAK Perencanaan Jembatan Pangi
URAIAN PENDAHULUAN
8. Standar Teknis : - Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor 07/SE/M/2015 tanggal 23 April 2015 tentang Pedoman
Persyaratan Umum Perencanaan Jembatan.
- Dokumen referensi di bawah ini harus digunakan dan tidak dapat
ditinggalkan :
SNI 03-1725-1989, Pedoman perencanaan pembebanan
jembatan jalan raya.
SNI 2838:2008, Standar perencanaan ketahanan gempa
untuk jembatan
SNI 03-2850-1992, Tata cara pemasangan utilitas di jalan
RSNI T-02-2005, Standar pembebanan untuk jembatan.
RSNI T-03-2005, Standar perencanaan struktur baja untuk
jembatan
RSNI T-12-2004, Standar perencanaan struktur beton untuk
jembatan
Pd-T-13-2004-B, Pedoman penempatan utilitas pada daerah
milik jalan
Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor
12/SE/M/2010 tentang peta gempa 2010.
- Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisis
Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
9. Studi-Studi : -
Terdahulu
RUANG LINGKUP
- Tikungan 50 (luar)+
25 25
100 (dalam)
(3) Perhitungan
- Perhitungan Koordinat.
Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap
seksi, Koreksi sudut tidak boleh diberikan atas
dasar nilai rata-rata, tapi harus diberikan
berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut
yang lebih pendek mendapatkan koreksi yang
lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi
pekerjaan.
- Perhitungan Sifat Datar.
Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga
3 desimal (ketelitian 1 cm), dan harus
dilakukan kontrol perhitungan pada setiap
lembar perhitungan dengan menjumlahkan
beda tingginya.
- Perhitungan Ketinggian Detail.
Ketinggian detail dihitung berdasarkan
ketinggian patok ukur yang dipakai sebagai
titik pengukuran detail dan dihitung secara
tachimetris.
- Seluruh perhitungan menggunakan sistim
komputerisasi.
(4) Keluaran
- Penggambaran polygon harus dibuat dengan
skala 1:500.
- Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.
- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus
dicantumkan harga absis (x) dan ordinat (y)-
nya.
- Pada setiap lembar gambar harus dicantumkan
petunjuk arah Utara.
1 Sepeda motor,sekuter,sepeda
kumbang dan kendaraan
bermotor
2 roda3
Sedan, Jeep, dan Station Wagon.
5a Bus Kecil
5b Bus Besar
6 Truk 2 sumbu
(1.2) Persyaratan
Standar pengambilan dan perhitungan data
harus mengacu pada buku Manual Kapasitas
Jalan Indonesia.
3) Survey Hidrologi
Tujuan survey hidrologi dan hidrolika yang dilaksanakan
dalam pekerjaan ini adalah untuk mengumpulkan data
hidrologi dan karakter/perilaku aliran air pada bangunan air
yang ada (sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan
analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana (elevasi
muka air banjir), perencanaan drainase dan bangunan
pengaman terhadap gerusan, river training (pengarah arus)
yang diperlukan.
Lingkup pekerjaan survey hidrologi ini meliputi:
a. Mengumpulkan data curah hujan harian maksimum
(mm/hr) paling sedikit dalam jangka 10 tahun pada
daerah tangkapan (catchment area) atau pada daerah
yang berpengaruh terhadap lokasi pekerjaan, data
tersebut bisa diperoleh dari Badan Meteorologi dan
Geofisika dan/atau instansi terkait di kota terdekat dari
lokasi perencanaan.
b. Mengumpulkan data bangunan pengaman yang ada
seperti gorong-gorong, jembatan, selokan yang meliputi:
lokasi, dimensi, kondisi, tinggi muka air banjir.
c. Menganalisis data curah hujan dan menentukan curah
hujan rencana, debit dan tinggi muka air banjir rencana
dengan periode ulang 10 tahunan untuk jalan arteri, 7
tahun untuk jalan kolektor, 5 tahunan untuk jalan local
dan 50 tahunan jembatan dengan metode yang sesuai.
d. Menganalisa pola aliran air pada daerah rencana untuk
memberikan masukan dalam proses perencanaan yang
aman.
e. Menghitung dimensi dan jenis bangunan pengaman yang
diperlukan.
f. Menentukan rencana elevasi aman untuk jalan/
jembatan termasuk pengaruhnya akibat adanya
bangunan air (aflux).
g. Merencanakan bangunan pengaman jalan/jembatan
terhadap gerusan samping atau horisontal dan vertikal.
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar
Nasional Indonesia (SNI) No:03-3424-1994 atau Standar
PENGGAMBARAN
1) Rancangan (Draft Perencanaan Teknik)
Tim harus membuat rancangan (draft) perencanaan teknis
dari setiap detail perencanaan dan mengajukannya kepada
pengguna jasa untuk diperiksa dan disetujui.
a. Gambar detail bangunan bawah dan bangunan atas
Jembatan.
b. Keterangan mengenai mutu bahan dan kelas
pembebanan.
2) Gambar Rencana (Final Design)
Pembuatan gambar rencana lengkap dilakukan setelah
rancangan perencanaan disetujui oleh pengguna jasa
dengan memperhatikan koreksi dan saran yang diberikan.
Gambar rencana akhir terdiri dari gambar-gambar rancangan
yang telah diperbaiki dan dilengkapi dengan:
a. Sampul luar (cover) dan sampul dalam.
b. Daftar isi.
c. Peta lokasi proyek.
d. Peta lokasi Sumber Bahan Material (Quarry).
e. Daftar symbol dan singkatan.
f. Daftar bangunan pelengkap dan volume.
g. Daftar rangkuman volume pekerjaan.
2. Laporan Topografi
Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan
mengenai hal-hal berikut:
- Data proyek.
- Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi
proyek.
- Kegiatan perintisan untuk pengukuran.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.
- Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.
- Kegiatan pengukuran penampang melintang.
- Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).
- Perhitungan dan penggambaran.
- Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan
pengukuran topografi termasuk Deskripsi BM (sebagai
lampiran).
3. Laporan Hidrologi
Laporan mengenai survey dan analisis hidrologi, yang meliputi:
- Data proyek.
- Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.
- Analisis/perhitungan.
13 Peralatan, : Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas yang diberikan oleh PPK:
Material,
. - fasilitasi perijinan
Personil dan
Fasilitas dari
Pejabat
Pembuat
Komitmen
16 Jangka Waktu : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini adalah:
Penyelesaian 60 (enam puluh) Hari Kalender sejak ditandatanganinya Surat
.
Pekerjaan Perintah Mulai Kerja (SPMK)
18 Jadwal : Kebutuhan waktu dan jadwal terhadap pelaksanaan pekerjaan ini disusun sendiri
Tahapan oleh perencana dan dimuat dalam penawaran teknis.
.
Pelaksanaan
Pekerjaan
LAPORAN
20 Laporan Antara : Laporan ini berisi hasil pengumpulan bahan dan kajian yang akan
dibahas dalam pertemuan dengan Penyedia Jasa. Laporan ini
.
diserahkan pada hari kalender ke-45 (empat puluh lima) setelah
diterbitkan SPMK dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku dan softcopy
(CD).
HAL-HAL LAIN
22 Produksi dalam : Semua Pekerjaan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia, dengan
.
semaksimal mungkin memanfaatkan produk dalam negeri (jika
diperlukan penunjang), kecuali ditetapkan lain pada angka 15 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri