R
DENGAN DIAGNOSA MEDIS STROKE NON HEMORAGIK
STASE PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN DASAR (PPKD)
Preseptor Akademik :
Meti Agustini, Ns., M.Kep
Oleh:
Destiana Azizah
NIM : 221490110014
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. R
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 72 tahun
Alamat : Jl. Karya Sabumi IV
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar
Tanggal masuk RS : 12 September 2022
Tanggal pengkajian : 12 September 2022
Diagnosa Medis : Stroke Non Hemoragik
No. RM : 47-86-xx
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pada saat pengkajian, senin 12 September 2022 jam 19.00 WITA, Klien dalam
keadaan penurunan kesadaran, klien tampak susah bernafas, dan klien tidak dapat
berbicara, di mulut klien ada cairan kecoklatan.
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: klien (Ny.R)
V. RIWAYAT SPIRITUAL
Saat klien sehat, klien selalu melaksanakan ibadah sholat dirumah dan mengikuti
kegiatan keagamaan di lingkungan komplek .
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum Klien
Pada saat pengkajian, klien tampak mengalami penurunan kesadaran, GCS : E1,
V1, M2 klien tampak berbaring ditempat tidur dan keadaan klien lemah, klien
tidak bisa diajak berbicara, klien terpasang infus, klien terpasang NGT dan
terpasang kateter, dan skala aktifitas 4.
Ket :
Tingkat 0 : Mampu merawat diri secara penuh/ mandiri
Tingkat 1 : Memerlukan bantuan alat
Tingkat 2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain.
Tingkat 3 : Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain dan alat
Tingkat 4 : Sangat tergantung total
2. Tanda-Tanda Vital :
Suhu : 36,7˚C (Normalnya 36,0-37,5˚C)
Nadi : 97 x/menit (Normalnya 60-100 x/menit)
Pernafasan : 20 x/menit (Normalnya 12-20 x/menit)
Tekanan Darah : 163/66 mmHg (Normalnya 120/80 mmHg)
SPO2 : 98%
3. Sistem Penafasan
1. Hidung : Struktur hidung klien tampak simetris antara kiri dan kanan.
Kebersihan hidung cukup bersih. Klien terpasang NGT, polip (-) penciuman
klien tidak dapat dievaluasi karena klien mengalami penuruna kesadaran.
2. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening atau tumor, tidak ada
pelebaran vena jugularis.
3. Dada : Bentuk dada normal. Payudara normal, tidak ada lesi, tidak ada
pembengkakan, Gerakan dada kiri dan kanan normal, tidak ada suara nafas
tambahan.
4. Sistem Kardiovaskuler
1. Konjungtiva dan bibir : Konjungtiva tidak anemia, bibir tidak pucat
2. Arteri Karotis : tidak terdapat pembesaran pembuluh darah arteri carotis
3. Vena jugularis : tidak ada tekana pada vena jugularis
4. Suara jantung : bunyi S1 S2 ireguler
5. Sistem Pencernaan
Tidak ada lesi dan juga benjolan pada abdomen klien, perstaltik usus klien
10x/menit, saat diperkusi abdomen terdengar timpani, terdapat nyeri tekan saat di
palpasi.
6. Sistem Indra
1. Mata
Mata klien tampak simetris, kebersihan mata cukup bersih, gerakan bola mata
klien tidak dapat dievaluasi karena klien mengalami penurunan kesadaran.
2. Hidung
Struktur hidung klien tampak simetris antara kiri dan kanan. Kebersihan
hidung cukup bersih. Klien terpasang NGT, polip (-) penciuman klien tidak
dapat dievaluasi karena klien mengalami penuruna kesadaran.
3. Telinga
Struktur telinga klien tampak simetris, tidak ada kotoran yang keluar pada
telinga bagian luar pasien, klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran
dan pendengaran klien tidak dapat dievaluasi karena klien mengalami
penurunan kesadaran.
7. Sistem Saraf
1. Fungsi Cerebral
- Status Mental
Klien tidak dapat dievaluasi untuk berorientasi terhadap tempat, waktu
dan pertanyaan yang lain karena mengalami penurunan kesadaran.
- Tingkat Kesadaran
GCS : E1 V1 M2
- Bicara
Klien tidak dapat berbicara karena mengalami penurunan kesadaran.
2. Fungsi Kranial
No Saraf Kranial Fungsi
1. Nervus Olfaktorius Tidak dapat dikaji
2. Nervus Optikus Tidak dapat dikaji
3. Nervus Oculomotoris Tidak dapat dikaji
4. Nervus Trochlcaris Tidak dapat dikaji
5. Nervus Trigeminus Tidak dapat dikaji
6. Nervus Abducent Tidak dapat dikaji
7. Nervus Facialis Tidak dapat dikaji
8. Nervus Vestibulokokleris Tidak dapat dikaji
9. Nervus Glossophayngeus Tidak dapat dikaji
10. Nervus Vagus Tidak dapat dikaji
11. Nervus Accesorius Tidak dapat dikaji
12. Nervus Hippogosus Tidak dapat dikaji
3. Fungsi motorik
1111 1111
1111 1111
Keterangan :
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi (lumpuh total)
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeleminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot.
8. Sistem Muskuloskeletal
- Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada benjolan tekan
- Vertebrae : Bentuk tulang belakang normal
- Pelvis : tidak ada respon nyeri pada bagian pelvis
- Lutut : tidak ada nyeri lutut
- Kaki : Tidak ada oedem, kaki kiri dan kanan klien tidak dapat
bergerak karena pasien tidak sadar.
- Bahu : Klien tidak dapat memutar sendi dan bahu
- Tangan : Klien tidak dapat menggerakkan tangan
9. Sistem Integumen
- Rambut : Rambut klien beruban, tipis
- Kulit : Warna kulit kuning langsat, kulit pasien tidak kering dan tidak
terdapat lesi.
- Kuku : Kuku pendek dan bersih
10. Sistem Endokrin
- Kelenjar tiroid : Tidak terdapat pembesaran pada kelenjar tiroid
- Leher : Tidak terdapat benjolan
11. Sistem Perkemihan
Pasien terpasang selang kateter
12. Sistem Reproduksi
Klien tidak ada masalah pada system reproduksi, klien menggunakan popok,
klien seorang wanita yang memiliki 4 orang anak, dan sudah tidak menstruasi.
13. Sistem Imun
Klien tidak memiliki Riwayat alergi makanan.
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Keterangan:
0 : Mandiri
1 : Di bantu sebagian
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4 : Ketergantungan / tidak mampu
J. Rekreasi
Anak klien mengatakan saat klien masih sehat, klien hanya berdiam diri di
dalam rumah atau duduk dipekarangan rumah.
Kesimpulan :
Foto Thorax dalam batas normal
IX. TERAPI SAAT INI
Nama Obat Komposisi Golongan Indikasi/Kontaindikasi Dosis Cara
Obat Pemberian
NaCL 0,9 Natrium Cairan Indikasi : 20 tpm Infus
% Chloride / Isotonik Mengembalikan (500
Sodium keseimbangan elektrolit ml)
Chloride pada keadaan dehidrasi
Kontraindikasi :
Jangan gunakan NaCl
pada kondisi
hiperhidrasi,
hipernatremia,
hipokalemia, kondisi
asidosis, dan hipertensi.
Nicardipine Nicardipine Anti- Indikasi : 3 mg / Syrine Pump
HCl 1 Hipertensi 1 jam
mg/mL Indikasi obat nikardipin
digunakan untuk
hipertensi, angina
pektoris stabil, stroke
iskemik akut,
preeklamsia berat dan
diseksi aorta.
Kontraindikasi:
Kontraindikasi :
2 00201 Resiko Setelah dilakukan tindakan 1x8 jam 1) Monitoring keadaan umum, tingkat 1. Memberikan gambaran
ketidakefektifa diharapkan: kesadaran dan TTV (TD, N, R, T). keadaan umum klien
n ferfusi 1. TTV dalam batas normal ( sebagai standar dalam
jaringan TD : 120/80 mmhg, N : 60- menentukan intervensi
serebral 100 x/mnt, R : 12-20 x/mnt, yang tepat.
T : 36,5oC - 37,5 oC) 2) Monitoring capillary refill, GCS, 2. Mengetahui tingkat
2. Menunjukan fungsi sensori cranial warna dan kelembapan kulit. kesadaran dan potensial
yang utuh: peningkatan TIK.
-Tingkat kesadaran membaik 3) Kaji tanda peningkatan TIK (kaku 3. Mengetahui potensial
-Tidak ada gerakan-gerakan kuduk, muntah proyektil dan peningkatan TIK.
involunter penurunan kesadaran. 4. Memberikan
3. Menunjukan kemampuan kognetif 4) Kolaborasi dengan dokter dalam Antihipertensi untuk
-Komunikasi yang jelas dan sesuai pemberian therapi obat mengurangi potensial
kemampuan peningkatan TIK
-perhatian, komunikasi, dan
orientasi