Anda di halaman 1dari 18

MODUL AJAR KIMIA

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Identitas Umum
Nama Penulis : Rahmawati S. S. Pd
Institusi : SMAN 1 Batukliang
Tahun Penyusunan : 2022

FASE JENJANG KELAS PERKIRAAN MODA ALOKASI


JUMLAH PEMBELAJARAN WAKTU
SISWA
E SMA X 30-34 siswa Paduan Tatap Muka 4 JP
dan PJJ (4x45menit)

Pemetaan kebutuhan belajar murid.

Untuk mengetahui kebutuhan belajar murid, guru menggunaka dua metode, yaitu: metode observasi (pengamatan
secara langsung keseharian murid dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya) dan metode angket melalui Google
Form pada link https://forms.gle/gDMpuJoS6wVcHUUf8 berupa penilaian diri (melibatkan murid untuk
mengidentifikasi kebutuhan belajar (minat dan profil) mereka selama ini). Sementara, kesiapan belajar murid dilihat
dari hasil belajar materi prasyarat yaitu nomor atom dan nomor massa (lambing atom). Ternyata, terjadi korelasi
positif antara kedua metode tersebut. Berikut adalah hasil pemetaan kebutuhan belajar murid kelas X SMAN 1
Batukliang.
Dari angket tersebut akan diperoleh hasil sebagai berikut :
Profil Belajar
Kelas (Gaya belajar Jumlah Siswa
murid)
Visual Auditori Kinestetik
X1 15 15 4 34
X2 16 12 4 32
X3 17 14 3 34
X4 16 11 5 32
X5 15 15 4 34
X6 16 12 4 32
X7 16 15 3 34
X8 16 11 4 31
X9 15 14 3 32

Hasil pemetaan ini digunakan sebagai dasar untuk merancang rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
berdiferensiasi pada materi Struktur Atom (Perkembangan Teori atom).
Siswa nantinya akan dibagi ke dalam 6 (enam) kelompok belajar yang beranggotakan 5 – 6 orang dengan tingkat
1
kemampuan yang berbeda dan setiap profil gaya belajar termasuk didalamnya.
Tujuan Pembelajaran
10.9. Menjelaskan perkembangan teori atom mulai dari Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr danmekanika
kuantum.
10.10 Menganalisis dan menyimpulkan bahwa nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitandengan
partikel dasar penyusun atom.
Elemen CP yang dituju :
- Pemahaman Sains
- Keterampilan Proses

Pertanyaan Pemantik:
1. Apakah kalian mengetahui pengertian atom?
2. Menurutmu mengapa model atom mengalami perkembangan?
3. Jelaskan apa hubungan nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan dengan
partikel dasar penyusun atom?

Apakah pengetahuan latar yang perlu dimiliki siswa sebelum mempelajari topik ini?
Siswa sudah mengenal tentang teori atom, partikel penyusun atom dan penulisan notasi
atom.

Profil pembelajar Pancasila : bernalar kritis, mandiri.

Sarana Prasarana
 Buku literatur yang ada atau buku BSE
 Tabel Periodic Unsur
 Laptop
 Power point
 Jaringan internet (bila ada)

2
Target Peserta Didik

Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :

 Siswa regular/tipikal
 Siswa dengan hambatan belajar
 Siswa cerdas berbakat istimewa (CIBI)
 Siswa dengan ketunaan

Persiapan pembelajaran

1. Membaca materi
2. Menyiapkan lembar kerja (mengambil dari lampiran perangkat ini dan menyesuaikan dengan
kebutuhan

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke - 1
Aktivitas Guru Aktivitas Siswa
Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa. (kesiapan murid)
2. Menayangkan video apersepsi tentang teori
atom, link video : https://s.id/BQFwd 2. Siswa menonton video nya.
(kesiapan murid) 3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
3. Guru menanyakan apa yang dilihat dari video
tersebut.

Kegiatan Inti ( 60 menit)


4. Guru menjelaskan power point tentang model 4. Siswa menyimak penjelasan guru.
atom, bisa dilihat pada link https://s.id/CozvB.
(diferensiasi konten) 5. Siswa duduk sesuai kelompok yang
5. Guru meminta siswa untuk duduk sudah dibagi oleh guru dan
berkelompok ( kelompok yang sudah berdiskusi mengerjakan LKPD
dibuat oleh guru sesuai kebutuhan
masing-masing murid), lalu mengerjakan
LKPD perkembangan model atom.
( diferensiasi proses )

3
6. Guru meminta perwakilan tiap kelompok 6. Siswa mempresentasikan jawaban LKPD
mempresentasikan jawaban LKPD nya nya.
Hasil kerja kelompok bisa dimodifikasi sesui dengan
minat siswa (bisa dalam bentuk rangkuman, poster,
slide presentasi dll)
( diferensiasi produk )

Penutup (15 menit)


7. Guru memberikan post tes. 7. Siswa mengerjakan soal post tes.
8. Guru menutup pembelajaran hari ini dan 8. Siswa mengucapkan salam.
mengingatkan materi minggu depan tentang
partikel penyusun atom.

Pertemuan ke - 2

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa


Pembukaan (15 menit)
1. Menyapa siswa dan menanyakan kabar lalu 1. Siswa berdoa dipimpin oleh ketua
dibuka dengan doa dan mengecek kehadiran kelas.
siswa.(kesiapan siswa) 2. Siswa menjawab pertanyaan guru.
2. Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari minggu sebelumnya. Guru
menanyakan:
- Apakah kalian tahu partikel-partikel
penyusun atom, nomor atom dan nomor
massa?
- Bagaimana cara penulisan notasi unsurnya ?

Kegiatan Inti ( 60 menit)


3. Guru menjelaskan ppt tentang notasi atom 3. Siswa menyimak penjelasan guru.
yang bisa dilihat di link : https://s.id/BRdvB
(diferensiasi konten dan proses) 4. Siswa menyimak penjelasan guru.
4. Guru menjelaskan partikel penyusun atom,
isotop, isoton, isobar. (diferensiasi proses) 5. Siswa mengerjakan LKPD 2.
5. Guru memberikan LKPD 2 secara 6. Siswa mendiskusikan dengan
berkelompok.(kelompok yang sudah dibagi kelompoknya.
oleh guru dengan memperhatikan
kebutuhan murid) 7. Siswa mempresentasikan hasil
6. Setelah mengerjakan LKPD 2 guru diskusinya.
menanyakan apakah ada hubungan antara
nomor atom, nomor massa dan isotop
berkaitan dengan partikel dasar penyusun
atom.
7. Guru meminta siswa untuk
mempresentasikanhasil diskusinya.( bisa
dengan menjelaskan di depan kelas,
menuliskan hasil diskusinya di papan atau
4
bisa dengan menempelkan hasil diskusinya
dalam bentuk poster ) (diferensiasi produk)

Penutup (15 menit)


8. Guru meminta siswa untuk membuat 8. Siswa memberikan kesimpulan.
kesimpulan dari pembelajaran hari ini.
9. Guru menutup pembelajaran hari ini dengan salam 9. Siswa mengucapkan salam.
dan mengingatkan siswa untuk membaca materi
(dari berbagai sumber yang diminati baik dari
buku, website, modul digital dll) untuk pertemuan
selanjutnya yaitu konfigurasi elektron. (diferensiasi
konten)

Penilaian Hasil Belajar


Teknik penilaian :
a. Sikap : Pengamatan
b. Pengetahuan : Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)
c. Keterampilan : Unjuk kerja/praktik

MATERI

Perkembangan Teori Atom


Pada beberapa abad sebelum masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya Leucippus dan Democritus
berpendapat bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terbagi. Democritus menyatakan bahwa
jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai padasuatu saat
di mana didapat bagian yang sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut atom (‘atomos’
dalam bahasa Yunani yang artinya ‘tak terbagi’).
Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga pada awal abad ke-18, John
Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukum-hukum dasar kimia – hukum kekekalan massa,
hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.

Teori Atom Dalton

5
Teori atom Dalton menyatakan bahwa:

1. Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil


yang disebut atom.
2. Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik,
namun atom unsur satu berbeda dengan atom unsur-unsur
lainnya.
3. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari
unsur lain melalui reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-
unsur yang berbeda dengan rasio atom yang spesifik.
5. Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom
seperti model bola pejal atau model bola billiard.

6
Teori Atom J.J. Thomson

Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen


dengan sinar katoda. Eksperimen tersebut menunjukkan
bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan
magnet maupun medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa
sinar katoda merupakan radiasi partikel yang bermuatan
listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda
terbelokkan menuju ke arah kutub bermuatan positif. Hal
ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar
katoda ini disebut sebagai elektron. Penemuan elektron ini
kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom
terdapat elektron yang bermuatan negatif. Menurut model
atom Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam
bola bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana
kismis-kismis adalah elektron-elektron, dan roti adalah bola
bermuatan positif.
Teori Atom Rutherford
Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen
menembakkan partikel α — partikel bermuatan positif —
pada lempeng emas tipis. Ia menemukan bahwa sebagian
besar partikel-partikel α tersebut menembus melewati
lempeng emas, namun adasebagian yang mengalami
pembelokan bahkan terpantulkan. Hal ini mengacu pada
kesimpulan model atom Rutherford: model inti, di mana
dalam atom yang sebagian besar merupakan ruang kosong
terdapat inti yang padat pejal dan masif bermuatan positif
yang disebut sebagai inti atom; dan elektron-elektron
bermuatan negatif yang mengitari inti atom.

Teori Atom Bohr


Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena
penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik
tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen untuk
menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron
bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang
berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Olehkarena itu, model atom Bohr
disebut juga model tata surya

7
Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang
berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari inti, semakin
tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektronini disebut
juga kulit elektron. Ketika elektron jatuh dari orbit yang
lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang
diradiasikan bergantung pada tingkat energi dari kedua
lintasan orbit tersebut.

Teori Atom Mekanika Kuantum


Pada tahun 1924, Louis de Broglie menyatakan hipotesis
dualisme partikel-gelombang — semua materi dapat memiliki
sifat seperti gelombang. Elektron memiliki sifat seperti partikel
dan juga sifat seperti gelombang. Pada tahun 1926, Erwin
Schrödinger merumuskan persamaan matematis yang kini disebut
persamaan gelombang Schrödinger, yang memperhitungkan sifat
seperti partikel dan seperti gelombang dari elektron. Pada tahun
1927, Werner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian
Heisenberg yang menyatakan bahwa posisi elektron tidak dapat
ditentukan secara pasti, namun hanya dapat ditentukan peluang
posisinya.
Teori-teori — dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian
Heisenberg, dan persamaan Schrödinger—ini kemudian menjadi
dasar dari teori atom mekanika kuantum. Penyelesaian persamaan
Schrödinger menghasilkan fungsi gelombang yang disebut
orbital. Orbital biasanya digambarkan seperti awan elektron, di
mana kerapatan awan tersebut menunjukkan peluang posisi
elektron. Semakin rapat awan elektron maka semakin tinggi
peluang elektron, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, model
atom mekanika kuantum disebut juga model awan elektron.
Sebelumnya, pada tahun 1919, Rutherford berhasil
menemukan partikel bermuatan positif, yang disebut proton, dari
eksperimen penembakkan partikel α pada atom nitrogen di udara.
Lalu, pada tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel
netral, yang disebut neutron, dari eksperimen bombardir partikel α
pada berbagai unsur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
dalam model awan elektron, awan elektron terdiri dari elektron-
elektron bermuatan negatif yang bergerak sangat cepat
mengelilingi inti atom yang tersusun dariproton yang bermuatan
positif dan neutron yang tak bermuatan.

(Diadopsi dari :https://www.studiobelajar.com/teori-atom/)


6
7
LKPD
PERKEMBANGAN MODEL
ATOM

TUJUAN : Menganalisis perkembangan model atom

LANGKAH KEGIATAN:

1. Amati percobaan/fenomena pendukung untuk model atom di bawah ini :


Gambar 1 (Model Atom Thomson)

a b
Gambar 2 (Model Atom Rutherford)

a b
Gambar 3 (Model atom Niels Bohr)

a b

8
Gambar 4 (Model atom modern)

2. Kumpulkan informasi dan tuliskan latar belakang munculnya model atom yang berupa
fakta/fenomena/hasil percobaan yang mendukung model atom tersebut.
3. Tuliskan kelemahan/kekurangan model atom tersebut.
4. Lakukan analisis singkat tentang kelebihan model atom yang ada.
5. Tuliskan informasi yang diperoleh dan lengkapi tabel dibawah ini.

Data pengumpulan informasi perkembangan model atom


Tabel : Perkembangan model atom

Kegiatan Model atom JJ Model atom Model atom Bohr Model atom modern
Thomson Rutherford
Latar  Model atom Percobaan Penemuan  Model atom Bohr
belakang Thomson : hamburan partikel .. spektrum tidak dapat
munculnya ……………………… …………………… ……………………… menjelaskan
……… ………… ……… spectrum untuk
model/teori ……………………… …………………… Yang menunjukkan ……………………
……… ………… …………
adanya ……………………
…………………
…………
 Penemuan sinar …… ………………………
 Teori kuantum
………
Planck :
……………………… ………………………
……… ……… ……………………
……………………… ……………………… …………
……… ……… ……………………
…………

9
Rumusan Atom tersusun dari  Muatan positif dan  Atom terdiri dari  De
teori/model ………………….. sebagian besar inti bermuatan Broglie:materi
atom yang tersebar massa atom … memiliki
…………………. terkumpul …………………… sifat dualisme, yaitu
Dalam bola ……………. ………… Dan Werner Heisenberg:
bermuatan Yang disebut ……. elektron Mengemukakan
…………….. Atom bermuatan………… prinsip
Model ini disebut  Elektron .. ………………..
juga model ………………..  Elektron ……………………
……….. Inti atom seperti ….. mengeliling inti ………
…………………… pada ……………………
…………………… …………………… ………
………… …………
.  Erwin Schrodinger
Atau :Elektron yang
……………………. mengelilingi inti
tertentu terdapat di dalam
 Energi elektron ……………………
selama mengorbit ……….
selalu
…………………
 Elektron dapat
berpindah lintasan
jika
…………………
….
Kelemahan/ …………………… …………………… …………………… ……………………
kekurangan ………… ………… ………… …………

…………………… …………………… …………………… ……………………


………… ………… ………… …………
Analisis …………………… …………………… …………………… ……………………
kelebihan ………… ………… ………… …………

…………………… …………………… …………………… ……………………


………… ………… ………… …………

10
LKPD 2

MASSA ATOM DAN NOMOR ATOM

Tujuan : Menganalisis nomor atom, nomor massa, isotop, isoton, isobar

A. Langkah kegiatan :
1. Siapkan tabel sistem periodik
2. Amati unsur pada sistem periodik dan tuliskan dengan notasi 𝐴𝑍X
3. Tentukan nomor atom unsur yaitu sebesar Z
4. Tentukan nomor massa unsur yaitu sebesar A
5. Tentukan jumlah proton dalam inti atom, yaitu sama dengan Z
6. Tentukan jumlah proton dalam atom, di mana untuk atom netral jumlah elektron sama
dengan jumlah proton
7. Tentukan jumlah neutron dalam inti atom, yaitu sama dengan A-Z
8. Lakukan hal yang sama dengan nomor yang lainnya dan lengkapi tabel dibawah ini.

No Nama Unsur Nomor Nomor Jumla Lamban


atom massa h g atom
proton elektron neutron
1 Karbon 6 12 …… ……. ….. ……

2 Belerang 16 …… …… …… 16 ……

3 …… …… …… …… …… …… 56𝐹𝑒
26
4 Kripton …… 84 …… 36 …… ……

5 …… 47 …… …… …… …… 108𝐴𝑔

B. Perhatikan data tabel berikut

Unsur A B C D
Proton 28 30 29 28
Neutron 37 36 37 36

Kelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam isotop, isobar dan isoton.

11
PENUTUP
Refleksi Guru Refleksi Siswa Catatan
1. Apakah kegiatan membuka 1. Apakah saya sudah dapat
pelajaran dapat mengarahkan dan memahami perkembangan teori
mempersiapkan peserta didik atom?
mengikuti pelajaran dengan baik ? 2. Apakah saya sudah dapat
2. Apakah siswa memahami menuliskan notasi atom?
penjelasan saya? 3. Apakah saya sudah dapat
3.Apakah yang harus diperbaiki bila membedakan antara isotop,
siswa tidak paham penjelasan saya? isoton dan isobar?
4.Siswa mana yang perlu perhatian
saya?

Asesmen (Tertulis dan/atau Performa)


Asesmen Pemahaman Sains :
Melalui tes tertulis dan secara langsung melalui tanya jawab.Contoh Soal
:
- Sebutkan kelebihan dan kelemahan teori atom Bohr?
- Jelaskan teori atom modern yang kita pakai saat ini?
- Jelaskan hubungan nomor atom, nomor massa dan isotop berkaitan dengan partikel dasar
penyusun atom?
Asesmen Keterampilan Proses:
Melalui observasi kinerja / penampilan presentasi

12
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN PRESENTASI/UNJUK KERJA
Mata Pelajaran : Nama
Peserta Didik :Kelas :
Semester :

No Skor
Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1 Pelafalan dan performans
2 Urutan penyajian
3 Isi penyajian
4 Ketepatan waktu
5 Kemampuan mempertahankan ide
6 Kemampuan menjawab
pertanyaan
Total skor
Nilai angka

Keterangan :
Skala penskoran :
4 = sangat baik
3 = baik
2 = cukup
1 = kurang
Rubrik Penilaian Presentasi/Unjuk Kerja

Kriteria dan
Aspek
Skor
yang Dinilai
1 2 3 4

Pelafalan Pelafalan Pelafalan Pelafalan


Pelafalan tidak jelas, kurang jelas, cukup jelas, sangat jelas,
dan sehingga sehingga materi sehingga materi sehingga materi
performans materi sulit kurang bisa mudah mudah
dipahami dipahami dipahami dipahami

Penyajian Penyajian
Urutan Urutan Penyajian
kurang runtut, sangat runtut,
penyajian penyajian kacau, cukup runtut,
kurang mudah sangat mudah
sehingga sulit mudah
dipahami, dan dipahami, dan
dipahami dipahami, dan
kurang jelas jelas
jelas

Sesuai Sangat sesuai


Tidak Kurang
Isi penyajian dengan tujuan dengan tujuan
sesuai sesuai dengan
kegiatan, kegiatan,
dengan tujuan
masih perlu sehingga mudah
tujuan kegiatan
penjelasan dipahami
kegiatan

Waktu Waktu Waktu


Ketepatan Sesuai dengan
yang yang yang
waktu alokasi waktu
digunakan digunakan digunakan
yang disediakan
kurang/lebih kurang/lebih kurang/lebih
6 menit 4 menit 2 menit

Kemampuan Kurang Mampu Mampu


Tidak mampu mempertahankan
memperta mempertahankan
mampu mempertahank ide, tetapi alasan
hankan ide ide dengan
mempertahank an ide, kurang kurang memberi alasan
an ide bisa membuat logis/masih bisa secara logis
alasan logis diterima

Kemampuan Tidak mampu


Mampu Mampu Menjawab
menjawab menjawab semua
pertanyaan, menjawab menjawab semua
pertanyaan
sebagian kecil sebagian besar pertanyaan
kurang
pertanyaan pertanyaan dengan benar
menguasai
dan jelas 14
materi
REKOMENDASI BACAAN (SUMBER BELAJAR)
Sumber bacaan untuk memperkaya pengetahuan guru dan siswa tentang tema atau materipembelajaran.
BSE : https://s.id/BQSVK
https://s.id/BQT2w
Buku ESPS Kimia 1, Johari dan Rachmawati, Erlangga
Buku IPA SMA kelas X Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia
2021
Buku Kimia kelas X, watoni Haris dan Dini K, Yrama Widya, Bandung 2014BSE bisa dilihat di link :
https://s.id/ChAxd
Modul pembelajaran kimia SMA : https://s.id/CkW6p

SOAL PENGAYAAN
1. Adanya konsep tentang isotop menggugurkan salah satu teori atom Dalton. Dapatkah
Anda menunjukkan bunyi teori Dalton yang dimaksud?
2. Hal-hal apa saja yang dikoreksi Rutherford atas teori dan model atom yang
dikemukakan oleh : John Dalton dan J.J.Thomson?

REMEDIAL

Jika dari hasil evaluasi masih terdapat siswa yang belum memenuhi standar minimal,
maka guru melaksanakan kegiatan remedial. Kegiatan ini diawali dengan remedial
teaching , yaitu guru memberikan pengulangan untuk materi-materi yang CP nya belum
tercapai.
Contoh Soal Remedial
1. Nyatakan poin utama teori atam Dalton menurut kata-kata Anda sendiri, teori atom
Dalton manakah yang ternyata tidak benar ?
2. Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron untuk isotop unsur merkuri dengan
nomor atom 80 dan nomor massa 204?

15
16

Anda mungkin juga menyukai