Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI I TEGALDLIMO
Jl. WijayaKusuma No 1 WringinpituTegaldlimoBanyuwangi
Website :http//:www.samn1tegaldlimo.sch.id
info@samn1tegaldlimo.sch.id

MODUL AJAR : KIMIA


KELAS : X / FASE E
MATERI : STRUKTUR ATOM

A KOMPONEN INFORMASI UMUM


Komponen Deskripsi
1. Informasi Umum Perangkat Ajar
Nama Penyusun Thorick Aulifa Riswati
Nama Institusi SMAN 1 Tegaldlimo
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang Sekolah Sekolah Menengah Atas
Fase/Kelas E/X
Semester 1
Alokasi Waktu 3 JP x 45 menit
2. Kompetensi Awal
Pengetahuan dan/atau Keterampilan atau Siswa sudah mengenal tentang teori atom,
Kompetensi Prasyarat partikel penyusun atom dan penulisan notasi
atom.
3. Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan 1. Bertaqwa kepada Tuhan YME
2. Mandiri
3. Bernalar Kritis
4. Kreatif

4. Sarana Prasarana
1. Teks Visual
2. LCD Proyektor
3. Komputer / Laptop
Fasilitas
4. Jaringan internet
5. Platfrom LMS

1. Kelas
Lingkungan Belajar 2. Lingkungan Peserta Didik

5. Target Peserta Didik Peserta didik regular, Peserta didik dengan


hambatan belajar, Peserta didik dengan
pencapaian tinggi/cerdas istimewa berbakat
6. Jumlah Peserta Didik 36 Siswa per kelas
7. Model Pembelajaran Project Based Learning/Inquiry/Project Based
Learning
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran : Di akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan teori atom dan membuat struktur
model atom.
1. Tujuan Pembelajaran
Pemahanan Konseptual dan Penalaran 10.5 Menjelaskan teori atom dan membuat
Keterampilan model struktur atom sesuai dengan teori
atom.

2. Pemahaman Bermakna
(Manfaat yang diperoleh peserta didik setelah Peserta didik dapat menganalisis hasil
pembelajaran) pengamatan tentang model atom.

3. Pertanyaan Pemantik
(Berisi pertanyaan untuk menstimulasi peserta 1. Apakah kalian mengetahui pengertian atom?
didik dapat memahami konsep yang akan dipelajari 2. Mengapa model atom mengalami
pada pembelajaran) perkembangan?
3. Jelaskan apa hubungan nomor atom, nomor
massa dan isotop berkaitan dengan partikel
dasar penyusun atom!

4. Persiapan Pembelajaran
Pertemuan I
 Buku tulis untuk mencatat dan alat tulis
(pensil, pulpen, penggaris dan penghapus
 Buku Paket yang berisi materi model atom,
nomor atom, nomor massa dan isotop
Langkah-langkah
dengan link
 Lembar kerja peserta diidk (LKPD)

Pertemuan II

5. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I A. Pendahuluan (‘10)
 Guru menanyakan kondisi peserta didik
 Guru memberikan sejumlah pertanyaan
sehubungan dengan materi yang akan
dipelajari.
 Guru menanyakan pendapat peserta didik
terkait dengan materi pembelajaran.
 Guru menayangkan sebuah video tentang
teori atom.
 Peserta didik menonton video nya.
 Guru menanyakan apa yang dilihat dari
video.
 Siswa menjawab pertanyaan guru.

B. Kegiatan Inti (’65)


 Guru menjelaskan tentang model atom.
 Peserta didik menyimak penjelasan yang
dipaparkan oleh guru.
 Guru meminta siswa untuk membentuk
kelompok selanjutnya mengerjakan
LKPD.
 Peserta didik membentuk kelompok dan
berdiskusi mengerjakan LKPD.
 Guru meminta perwakilan setiap
kelompok untuk mempresentasikan
jawaban LKPD.
 Siswa mempresentasikan.

C. Penutup (‘15)
 Guru dan siswa merangkum bersama
 Guru mengingatkan tentang materi
minggu depan yaitu tentag partikel
penyusun atom.
 Guru menutup pembelajaran hari ini
dengan Doa.

Pertemuan II A. Pendahuluan (‘5)


 Guru memberikan salam dan membuka
pembelajaran dengan doa.
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru menanyakan apa materi yang sudah
dipelajari pada pertemuan sebelumnya:
- apakah kalian tahu tentang partikel-
partikel penyusun atom, nomor atom
dan nomor massa?
- Bagaimana cara penulisan notasi
unsurnya?
 Siswa menjawab pertanyaan guru.

B. Kegiatan Inti (’30)


 Guru menjelaskan tentang notasi atom.
 Siswa menyimak penjelasan guru.
 Guru menjelaskan partikel penyusun atom,
isotop, isoton dan isobar.
 Guru memberikan LKPD secara
berkelompok.
 Setelah mengerjakan LKPD, guru
menanyakan apakah ada hubungan antara
nomor atom, nmor massa dan isotop
berkaitan dengan partikel dasar penyusun
atom.
 Peserta didik mendiskusikan dengan
kelompoknya.
 Guru meminta siswa mempresentasikan
hasil diskusi.

C. Penutup (‘10)
 Guru meminta siswa membuat kesimpulan
dari hasil pembelajaran hari ini.
 Peserta didik memberikan kesimpulan.
 Guru menutup pembelajaran hari ini
dengan salam dan Doa.

6. Asesmen
Asesmen sumatif

7. Pengayaandan Remedial
8. Refleksi Peserta Didik dan Guru
C. LAMPIRAN
1. LKPD Terlampir
2. BahanBacaan Guru dan Peserta Didik - LKPD
- Buku Paket
- E-Book
- Yu tube
3. Glosarium
Kumpulan daftar kata atau istilah penting yang atom : bagian terkecil dari suatu materi yang
tersusun secara alphabet yang mendefinisikan tidak bisa dibagi lagi
bidang pengetahuan tertentu. teori : serangkaian bagian atau variabel, definisi
dan dalil yang saling berhubungan yang
menghadirkan sebuah pandangan sistematis
mengenai fenomena dengan menentukan
hubungan antar variabel, dengan maksud
menjelaskan fenomena alamiah
struktur atom : unit dasar materi yang terdiri
dari inti atom dan awan elektron yang memiliki
muatan negatif (-) di sekelilingnya
proton : partikel subatomik bermuatan listrik
positif
neutron : partikel subatomik bermuatan listrik
netral
elektron : partikel subatomik bermuatan listrik
negatif
4. Daftar Pustaka
Nama buku, penulis, penerbit, tempat dan tahun t ..........
erbit ..........
..........
MATERI
Perkembangan Teori Atom

Pada beberapa abad sebelum masehi, filsuf-filsuf Yunani, di antaranya Leucippus dan
Democritus berpendapat bahwa semua materi terdiri dari partikel-partikel kecil yang tak terbagi.
Democritus menyatakan bahwa jika suatu materi dibagi menjadi bagian yang lebih kecil
kemudian terus dibagi lagi maka akan sampai pada suatu saat di mana didapat bagian yang
sangat kecil yang tidak dapat dihancurkan atau dibagi lagi yang disebut atom (‘atomos’ dalam
bahasa Yunani yang artinya ‘tak terbagi’).
Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga pada awal
abad ke-18, John Dalton merumuskan teori atom yang berhasil menjelaskan hukum-hukum
dasar kimia – hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum kelipatan
perbandingan.

Teori Atom Dalton


Teori atom Dalton menyatakan bahwa:
1. Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat teramat kecil yang disebut atom.
2. Semua atom dari satu unsur yang sama adalah identik, namun atom unsur satu berbeda
dengan atom unsur-unsur lainnya.
3. Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari unsur lain melalui reaksi
kimia; atom tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
4. Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur- unsur yang berbeda dengan
rasio atom yang spesifik.
5. Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom seperti model bola pejal atau
model bola billiard.

Teori Atom J.J. Thomson


Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen
tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun
medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel yang
bermuatan listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda terbelokkan menuju ke
arah kutub bermuatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar katoda ini disebut sebagai elektron.
Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat
elektron yang bermuatan negatif. Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan negatif
tersebar dalam bola bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah
elektron-elektron, dan roti adalah bola bermuatan positif.

Teori Atom Rutherford


Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen menembakkan partikel α —
partikel bermuatan positif — pada lempeng emas tipis. Ia menemukan bahwa sebagian besar
partikel-partikel α tersebut menembus melewati lempeng emas, namun ada sebagian yang
mengalami pembelokan bahkan terpantulkan. Hal ini mengacu pada kesimpulan model atom
Rutherford: model inti, di mana dalam atom yang sebagian besar merupakan ruang kosong
terdapat inti yang padat pejal dan masif bermuatan positif yang disebut sebagai inti atom; dan
elektron-elektron bermuatan negatif yang mengitari inti atom.

Teori Atom Bohr


Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena
penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik
tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen untuk
menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-
elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak
tertentu yang berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Oleh karena itu,
model atom Bohr disebut juga model tata surya.
Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari
inti, semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit elektron. Ketika elektron
jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang diradiasikan bergantung pada
tingkat energi dari kedua lintasan orbit tersebut.
Teori Atom Mekanika Kuantum
Pada tahun 1924, Louis de Broglie menyatakan hipotesis dualisme partikel-gelombang — semua
materi dapat memiliki sifat seperti gelombang. Elektron memiliki sifat seperti partikel dan juga sifat
seperti gelombang. Pada tahun 1926, Erwin Schrödinger merumuskan persamaan matematis yang kini
disebut persamaan gelombang Schrödinger, yang memperhitungkan sifat seperti partikel dan seperti
gelombang dari elektron. Pada tahun 1927, Werner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian
Heisenberg yang menyatakan bahwa posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, namun hanya
dapat ditentukan peluang posisinya.
Teori-teori — dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan
Schrödinger—ini kemudian menjadi dasar dari teori atom mekanika kuantum. Penyelesaian persamaan
Schrödinger menghasilkan fungsi gelombang yang disebut orbital. Orbital biasanya digambarkan seperti
awan elektron, di mana kerapatan awan tersebut menunjukkan peluang posisi elektron. Semakin rapat
awan elektron maka semakin tinggi peluang elektron, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, model
atom mekanika kuantum disebut juga model awan elektron.
Sebelumnya, pada tahun 1919, Rutherford berhasil menemukan partikel bermuatan positif, yang
disebut proton, dari eksperimen penembakkan partikel α pada atom nitrogen di udara. Lalu, pada
tahun 1932, James Chadwick menemukan partikel netral, yang disebut neutron, dari eksperimen
bombardir partikel α pada berbagai unsur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam model
awan elektron, awan elektron terdiri dari elektron- elektron bermuatan negatif yang bergerak sangat
cepat mengelilingi inti atom yang tersusun dariproton yang bermuatan positif dan neutron yang tak
bermuatan.
LKPD
PERKEMBANGAN MODEL ATOM

TUJUAN : Menganalisis perkembangan model atom


LANGKAH KEGIATAN:

1. Amati percobaan/fenomena pendukung untuk model atom di bawah


ini :
Gambar 1 (Model Atom Thomson)

a b
Gambar 2 (Model Atom Rutherford)

a b
Gambar 3 (Model atom Niels Bohr)

a b
Gambar 4 (Model atom modern)

2. Kumpulkan informasi dan tuliskan latar belakang munculnya model atom yang
berupa fakta/fenomena/hasil percobaan yang mendukung model atom tersebut.
3. Tuliskan kelemahan/kekurangan model atom tersebut.
4. Lakukan analisis singkat tentang kelebihan model atom yang ada.
5. Tuliskan informasi yang diperoleh dan lengkapi tabel dibawah ini.

Anda mungkin juga menyukai