Tujuan Pembelajaran :
Mendiskripsikan pengolahan serat kapas menjadi kain tenun
Model Pembelajaran :
Cooperative Learning Tipe Jigsaw
DI SUSUN OLEH :
DIAN RATNA INDAHSARI, S.Pd
Kompetensi Awal Peserta didik dapat menganalisis jenis bahan serat alam
Kata Kunci Bahan Serat, Pengolahan Serat, Serat Kapas, Kain Tenun.
B. KOMPETENSI INTI
1. Capaian Pembelajaran
Pada akhir Fase D (Kelas VII, VIII, dan IX SMP/MTs/Program Paket B)
peserta didik mampu merancang dan memodifikasi desain produk
kerajinan berdasarkan kajian ergonomis sesuai potensi lingkungan
dan/atau kearifan lokal yang berbasis kewirausahaan. Pada fase ini,
peserta didik mampu memberikan penilaian produk kerajinan berdasarkan
fungsi/nilai budaya/nilai ekonomis secara tertulis dan lisan.
Peserta didik mampu mengeksplorasi bentuk, bahan, alat, teknik dan
prosedur pembuatan produk kerajinan hasil modifikasi yang bernilai
ekonomis serta karakteristik display/kemasan dari berbagai sumber.
Elemen Capaian Pembelajaran
Peserta didik mampu mengeksplorasi jenis dan
Observasi dan
Eksplorasi Bahan karakteristik bahan serat alam,teknik
Serat dasar,pengolahan bahan serat,dan teknik dasar
kerajinan hasil modifikasi yang bernilai
ekonomis serta karakteristik display/kemasan
dari berbagai sumber.
2. Tujuan Pembelajaran
Menganalisis jenis serat alam
Menguraikan pengolahan bahan serat alam
Menganalisis teknik teknik dasar kerajinan bahan serat tekstil
3. Pemahaman Bermakna
Peserta didik memiliki pengetahuan tantang jenis Bahan serat alam,pengolhan bahan
serat alam dan teknik dasar kerajinan bahan serat dan tekstil
4. Pertanyaan Pemantik
1) Apa yang kalian ketahui tentang bahan serat?
2) Sebutkan jenis bahan serat alam ?
3) Sebutkan ciri-ciri bahan serat alam?
5. Asesmen
Asesmen diagnostic
Asesmen formatif
Asesmen sumatif
6. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
1. Peserta didik dan guru mengawali pembelajaran dengan berdo’a bersama
2. Guru Melakukan pemeriksaan kehadiran siswa (Presensi)
3. Guru menyampaikan Capaian Pembelajaran dan tujuan pembelajaran kepada
siswa
4. Guru menyampaikan kompetensi yang akan diajarkan dan menjadi aktivitas
pembelajaran pada pertemuan hari ini dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
5. Guru melakukan asesmen diagnostik
B. Kegiatan Inti (50 menit)
a. Guru memberikan tayangan power point berupa gambar tentang jenis bahan
serat.
b. Guru memberi kesempatan kepada siswa secara berkelompok untuk
mengamati gambar dan mengidentifikasi gambar yang diberikan dengan
mencari sumber informasi dari internet maupun buku pelajaran prakarya
c. Siswa diberikan kesempatan untuk mempersentasekan hasil pengamatannya
d. Guru memberikan tayangan power point tentang materi bahan serat alam.
Siswa memperhatikan dan menuliskan informasi yang diperoleh.
e. Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi
f. Guru memberi tugas berupa LKPD dan mengarahkan siswa untuk
mengerjakan secara perorangan
g. Guru mengamati kegiatan siswa sambil membimbing dan mengarahkan
apabila siswa melakukan kesalahan.
h. Siswa mengumpulkan hasil tugas kelompok atau mandiri yang diberikan oleh
guru.
i. Guru memberikan peserta didik permainan Game berbasis Quiziz
j. Guru memberikan reward kepada siswa
C. Penutup (15 menit)
a. Peserta didik Bersama guru melakukan refleksi pembelajaran yang telah
berlangsung
b. Guru memandu peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran
c. Guru memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajari
d. Peserta didik menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya
e. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan doa Bersama.
8. Refleksi
Guru :
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya akukan dapat mengarahkan
dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan
sesuai yang diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau
sesuai dengan kemampuan awal siswa) ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ?
apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau
materi yang diajarkan ?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang
?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
............................................................................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang
saya gunakan?
..............................................................................................................................
..............................................................................................................................
...........................................................................................
Peserta didik :
Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian, yuk sejenak
berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai dengan
perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili perasaan
kalian setelah mempelajari materi ini!
Jenis dan Karakteristik Bahan Serat Serat alam terbagi dalam tiga jenis, yaitu serat yang
berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral.
Pembahasan kali ini terfokus pada serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
1. Serat dari tumbuhan Unsur utama yang terkandung dalam serat tumbuhan adalah
selulosa, komponen struktural utama pada dinding sel pelindung tumbuhan.
Serat dari tumbuhan dipilih dengan persyaratan: kuat, tahan lama, bentuknya tetap,
permukaan halus atau bertekstur sesuai dengan syarat suatu produk.
Serat dari tumbuhan diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu:
a. Serat dari biji Contoh biji tumbuhan yang telah memenuhi persyaratan sebagai
bahan serat alam adalah kapuk dan kapas.
Kapuk masih cukup eksis dimanfaatkan sebagai bahan isi kasur, bantal, guling, bahkan kursi.
Sementara itu, pemanfaatan kapas masih banyak digunakan sebagai produk kosmetik
maupun bahan baku tekstil.
Kapas sebagai bahan baku tekstil memiliki beberapa karakteristik, di antaranya: bahan terasa
dingin dan sedikit kaku, mudah kusut, mudah menyerap keringat, rentan terhadap jamur, dan
mudah terbakar.
b. Serat dari batang Contoh serat batang yang bermanfaat sebagai bahan serat alami
yaitu serat flax (dari tanaman Linum usitatissimum), serat rami, serat jute (dari
tanaman Corchorus capsularis) dan serat dari batang tanaman beringin serta serat dari
batang tanaman melinjo. Bahan-bahan tersebut bisa dimanfaatkan sebagai produk
tekstil, kertas hingga tali-temali.
c. Serat dari Daun Contoh bahan serat dari daun yaitu serat daun mendong, daun
nanas, daun pandan berduri dan daun eceng gondok serta daun pisang abaka. Bahan-
bahan tersebut hampir semuanya bisa dimanfaatkan sebagai produk kerajinan.
d. Serat dari buah Salah satu bahan serat dari buah yang terkenal akan
pemanfaatannya ialah buah kelapa. Bagian yang dimanfaatkan dari kelapa adalah
sabut kelapa yang bisa diolah menjadi keset, tali, dan produk rumah tangga lainnya.
2. Serat dari hewan Bagian hewan yang dimanfaatkan untuk bahan serat adalah bulu.
Nantinya, bulu diolah menjadi bahan produk tekstil berupa serat stapel dan filamen.
2. Pengetahuan
a. Teknik Asesmen : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Esai
c. Kisi-kisi soal :
Butir
No. Indikator Soal
Instrumen
1 Peserta didik dapat menjelaskan langkah pengolahan bahan 1
serat secara runtut
2 Peserta didik mampu menjelaskan teknik pemintalan dan 2
penggulungan benang
3 Peserta didik mampu menjelaskan teknik pencelupan warna 3
4 Peserta didik mampu menjelaskan teknik penenunan benang 4
menjadi kain
Soal Esay :
1. Jelaskan langkah pengolahan bahan serat!
2. Bagaimana cara pemintalan dan penggulungan benang?
3. Bagaimana teknik pencelupan warna?
4. Bagaimana teknik penenunan benang menjadi kain?
Kunci Jawaban :
3. Ketrampilan
a. Teknik Asesmen : Tes Praktik
b. Bentuk Instrumen : Check List
SKOR PENILAIAN
NO ASPEK YANG DIAMATI Kurang Cukup Baik Sangatbaik
(1) (2) (3) (4)
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru
berkaitan dengan materi yang
akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam
pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi
kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat
peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi
pembelajaran
Mengerjakan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru
berkaitan materi selanjutnya
Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik
Sanden, 2022
Guru Mata Pelajaran
Pilihlah asesmen diri terhadap kompetensi Menyelesaikan persamaan dengan cara yang
lebih mudah dengan membubuhkan tanda ceklis (√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
Asesmen Ya Tidak
Sanden, 2022
Guru Mata Pelajaran
Bagaimanakah cara
pengolahan kapas menjadi
kain?
1. Tujuan Pembelajaran
1.1.2 Peserta Didik dapat menjelaskan pengertian bahan serat
1.1.3 Peserta didik dapat menjelaskan langkah - langkah pengolahan bahan serat
(mengolah serat kapas menjadi kain tenun) dengan runtut.
2. Langkah pembelajaran :
1) Guru akan membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil.
2) Kalian akan melakukan diskusi dengan peserta yang memiliki tema/ materi yang
sama sesuai dengan yang sudah dibagi oleh guru.
3) Setelah diskusi selesai kalian kembali kekelompok asal dan menjelaskan apa yang
telah kalian diskusikan sebelumnya.
4) Presentasikan didepan kelas agar guru dan peserta lain bisa memberi evaluasi.
Materi Diskusi :
Pengolahan Bahan Serat
Bahan serat adalah bahan yang berupa potongan-potongan komponen yang membentuk
jaringan memanjang yang utuh. Serat merupakan bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan benang dan kain.
Sebelum membuat produk kerajinan tentunya pengrajin harus melakukan proses pengolahan
terhadap bahan tekstil. Proses pengolahan masing – masing bahan tekstil secara umum sama.
Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun mesin.
Cara pengolahan bahan serat adalah
1. Pemintalan benang
Pemintalan benang adalah proses membuat benang dari bahan baku serat baik itu berasal d
ari alam maupun serat buatan. Setelah proses pemintalan atau spinning, maka hasilnya ad
alah benang. Benang hasil pemintalan ini akan masuk ke proses berikutnya yang disebut s
oft winder.
Soft winder adalah proses penggulungan benang hasil dari pemintalan. Benang yang telah
digulung melalui proses soft winder, akan masuk ke proses pencelupan benang.
Proses pemintalan Benang
4) Kapas dipetik dari pohonnya
5) Sebelum diproses, kapas yang dipanen dari ladang harus dibersihkan terlebih dahulu, te
rutama yang dari serat domba. Serat dari hewan domba biasanya sangatlah kotor. Wol j
uga harus melalui beberapa tingkat pencucian dan perawatan sebelum dipintal agar war
nanya menjadi putih cemerlang atau hitam gelap.
2. Penggulungan benang
Benang yang sudah dipintal akan digulung menggunakan alat penggulung benang. Mesin
penggulung benang manual adalah suatu mesin yang bertujuan untuk membuat bentuk gu
lungan benang yang sudah dipilin atau dipintal dengan menggunakan tenaga putaran manu
sia sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.
3. Pencelupan warna
Pencelupan adalah proses pemberian warna pada produk tekstil seperti serat, benang, dan
kain secara merata dan permanen. Pada tahap ini, zat warna dilarutkan dan diusahakan aga
r larutan zat warna bergerak menempel pada bahan.
Pencelupan benang setelah di ikat bertujuan untuk mendapatkan warna dasar pada benang
yang tidak terkena ikatan, dalam proses pencelupan benang dilakukan dengan beberapa ka
li celupan menggunakan air panas yang sudah dicampur dengan zat pewarna, pengangkata
n dan pencelupan dilakukan dengan konsisten agar merata pada serat - serat benang.