Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL TERAPI BERMAIN

Identitas Anak
Nama : AN.M
Umur : 8 Tahun
Diagnosa Medis : DHF
Kondisi Anak : Tampak Aktif
A. Tahap Perkembangan
1. Personal sosial
a. Menurut teori :
1) Lebih senang berada dirumah
2) Menyukai sistem penghargaan
3) Lebih dapat bersosialisasi
4) Lebih sopan
5) Tertarik pada hubungan laki-laki dan perempuan tetapi
tidak terikat
6) Menyukai kompetensi dan permainan
7) Menunjukkan kesukaan dalam berteman dan berkelompok
8) Bermain paling banyak dalam kelompok dengan jenis
kelamin yang sama tetapi mulai bercampur
9) Mengembangkan kerendahan hati
10) Membandingkan diri sendiri dengan orang lain
11) Menikmati kelompok olahraga.
b. Menurut kondisi anak :
Ibu mengatakan anak lebih senang dirumah dan juga lebih
sering Menghabiskan waktu bermain gadget di tempat tidur.
2. Motorik Halus
a. Menurut teori
1) selalu terburu-buru : melompat, berlari.
2) peningkatan kehalusan dan kecepatan dalam kontrol
motorik halus, menggunakan tulisan sambung.
3) berpakaian lengkap sendiri
4) suka melakukan sesuatu secara berlebihan, sukar diam
setelah istirahat.

b. Menurut kondisi anak


Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mampu berpakaian
sendiri
3. Bahasa
a. Menurut teori
1) Menghitung mundur dari angka 20 sampai 1,memahami
konsep kebalikan
2) mengulagi hari dalam seminggu dan bulan berurutan, serta
mengetahui tanggal
3) lebih menyadari waktu dan dapat dipercaya
4) Membaca buku klasik tetapi juga menyukai komik
5) Memahami konsep ruang sebab akibat, menggabungkan
(puzzle).
b. Menurut kondisi anak
Ibu pasien mengatakan anaknya mampu menghitung
mundur angkah dan menghafal hari dalam seminggu serta
tanggal.
3. Motorik Kasar
a. Menurut teori
1) Menggunakan alat rumah tangga dan menjahit
2) Membantu tugas rumah tangga rutin seperti menyapu,
mengelap.
3) Menjalankan tanggung jawab untuk berbagi tugas-tugas
rumah tangga
4) Mencari semua kebutuhan sendiri
5) Melakukan pesan yang bermanfaat
6) Menyukai sekolah, ingin menjawab semua pertanyaan
7) Takut tidak naik kelas atau dipermalukan karena bodoh
8) lebih kritis tentang diri sendiri

b. Menurut kondisi anak


Ibu pasien mengatakan anaknya mampu menyapu halaman
rumah dan menyiapkan perlengkapan sekolahnya sendiri.
B. Jenis Permainan
Puzzle
C. Alat-alat Yang Digunakan
- Puzzle
- Karpet
D. Aturan main
1. Memberi petunjuk cara bermain
2.Anak diminta menyusun puzzle sesuai dengan gambar yang ada
3. Motivasi keterlibatan anak dan keluarga
4. Anak diberikan pujian bila anak dapat melakukan permainan
E. Tujuan Bermain
1. Melatih keterampiran motorik halus sekaligus koordinasi mata
tangan
2. Kecepatan motorik anak meningkatkan
3. Memahami suasa kompetisi
F. Pelaksanaan
1) Waktu : ± 15 menit
2) Tempat : Ruang Perawatan Dahlia
3) Peserta : An.M
4) Pembimbing :
5) Observer : salah satu mahasiswa
6) Model permainan : Puzzle
Model Puzzle Yang Digunakan

G. DENAH

KETERANGAN :
1
3
1. Pasien : Muh. Alif
2. Tempat tidur
3. Perawat
2 4 4. Ibu pasien

H. Evaluasi
1. Perawat dan keluarga mampu bekerja sama mendukung terapi
bermain yang disediakan perawat.
2. Pasien mampu menyelesaikan mainan dalam jangka waktu yang
diberikan.
3. Pasien tidak mengalami kesulitan dalam melakukan permainan
4. Pasien tampak senang setelah bermain
5. Pasien mampu mengikuti instruksi yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

Adriana, D. (2011). Tumbuh kembang dan terapi bermain pada anak .


Jakarta: Salemba medika.

Ngastiyah. (2017). Perawat Anak Skit Edisi 2. Jakarta: EGC.

Suriadi, SKP, MSN, & Yuliani, SKP, M. Psi, R. (2010). Asuhan keprawatan
pada anak . Jakarta: CV.SAGUNG SETO.

Anda mungkin juga menyukai