Anda di halaman 1dari 2

Contoh Cerita Pendek Singkat

1. Contoh Pertama

Cemburu

Pagi ini Fariz menemani Lala ke kampus untuk menyaksikan ujian


seminarnya. Sebenarnya Lala gugup sekali karena nanti akan
berhadapan dengan dosen-dosen untuk mempresentasikan
proposal yang telah ia tulis. Tetapi Fariz terus menyemangati dan
menenangkannya agar tidak gugup. Setidak-tidaknya Fariz sudah
pernah melewati fase ini jadi dia tahu yang sedang Lala rasakan
sekarang.

Detik yang ditunggu akhirnya datang juga, Lala memasuki ruangan


dengan perasaan berdebar-debar tetapi Lala mencoba
mengendalikan kegugupannya dengan berdoa.

Tanpa terasa 90 menit berlalu, ujian seminar selesai. Sementara


menunggu keputusan dari para dosen, Lala keluar dari ruangan
seminar menemui teman-teman dan menemui Fariz. Fariz terus
menyemangatinya dan mengacungkan jari jempolnya dengan
melemparkan senyuman. Lala pun membalas senyuman Fariz.

Leganya ujian seminar sudah selesai dan sekarang akan menuju


tahap yang jauh lebih sulit yaitu menulis skripsi. Lala dan Fariz
meninggalkan ruangan seminar. Sangat sedang asik berbincang-
bincang tanpa sengaja bertemu seseorang yang tidak asing bagi
Lala dan Fariz. Mereka berdua berpapasan dengan mantan pacar
Fariz, dia semakin cantik. Fariz dan mantan pacarnya saling
berpandang-pandangan cukup lama, tanpa mempedulikan Lala
yang ada disampingnya. Entah mengapa, tanpa terasa bulir-bulir
bening jatuh di pipi Lala. Ketika Fariz menoleh ke arah Lala, cepat-
cepat ia menundukkan pandangan sambil berusaha menghapus air
mata. April menghela nafas panjang, mengendalikan perasaan
yang tidak menentu.

Di perjalanan menuju tempat parkir, Fariz terus berbicara


sementara Lala hanya menunduk dan diam, pikirannya melayang
ke suatu arah apakah mungkin Fariz masih mencintai mantan
kekasihnya dan masih mengharapkan dia untuk kembali
bersamanya. Tetapi mengapa hati ini merasa sakit, saat Fariz
menatap gadis itu. Lala bertanya di dalam hati "apakah aku
cemburu? Tapi apa hakku untuk cemburu? Karena aku bukanlah
siapa-siapa bagi Fariz, aku hanya seorang sahabat yang hanya
diperlukan sebagai tempatnya berbagi cerita".

Anda mungkin juga menyukai