PEDOMAN KERJA :
pengaturan pelaksanaan suatu kegiatan
secara umum.
BENTUK
PROSEDUR
KERJA PETUNJUK PELAKSANAAN KERJA :
pengaturan lebih lanjut masing-masing
pedoman kerja, lebih terperinci
MANUAL KERJA :
pengaturan lebih rinci dari petunjuk
pelaksanaan kerja
1. Sebagai standarisasi cara yang harus dilakukan dalam penyelesaian pekerjaan.
2. Mengurangi tingkat kesalahan dan kelalaian yang mungkin akan terjadi.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas.
4. Membantu pelaksanaan tugas lebih mandiri.
5. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas.
6. Menciptakan ukuran standar kinerja yang memberikan acuan konkrit.
7. Memastikan pelaksanaan tugas dapat berlangsung dlm. berbagai situasi.
8. Menjamin konsistensi pelayanan baik dari segi mutu, waktu dan tahapan kegiatan.
9. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang diperlukan.
10. Memberikan informasi bagi peningkatan kompetensi SDM.
11. Memberikan informasi beban tugas yang harus diemban oleh setiap individu.
12. Sebagai instrumen yg. dapat melindungi pelaksana dari tuntutan hukum.
13. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas.
14. Membantu penelusuran terhadap kesalahan prosedural yang terjadi.
15. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam menyusun standar pela-
yanan.
a. kemudahan dan kejelasan ;
b. effisisensi dan effectivitas ;
c. keselarasan ;
d. keterukuran ;
e. dinamis ;
f. berorientasi pada pengguna (pelanggan) ;
g. kepatuhan hukum ;
h. kepastian hukum ;
a. komitmen ;
b. konsisten ;
c. perbaikan dan penyempurnaan
berkelanjutan ;
d. mengikat ;
e. setiap unsur yang terlibat mempunyai peran
penting ;
f. setiap unsur sadar peran dan tanggung
jawabnya ;
g. terdokumentasi dengan baik.
Dalam penyusunan SOP, terlebih dulu diinventarisasikan
kegiatan atau aktivitas apa saja yang diperlukan serta
siapa saja yang terlibat dalam pelaksanaannya.
Misalnya SOP Penghapusan Barang :
SOP FINAL
CAKUPAN &
KELENGKAPAN
KEGIATAN
SOP PARSIAL
(Process)
Simbol Utama (yang diutamakan)
Melambangkan kegiatan eksekusi (proses)
Penulisan anak panah yang menyertai harus sesuai
Kaidah
Prinsip yang digunakan adalah satu aktivitas satu
aktor dan satu simbol kecuali untuk kegiatan yang
secara esensinya merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh lebih dari satu aktor secara bersamaan dalam
waktu yang relatif sama, seperti: rapat, diskusi.
PENERAPAN SIMBOL KOTAK
× Diikuti simbol di × Diikuti simbol di × Diikuti simbol di
sebelah kiri bawah sebelah kanan
SIMBOL BELAH KETUPAT (SIMBOL 2)
(Decision)
Simbol Kedua;
Melambangkan kegiatan pengambilan keputusan
(adanya alternatif: ya-tidak, lengkap-tidak, sesuai tidak,
dsb.);
Penulisan anak panah yang menyertai harus sesuai
kaidah tetapi lebih fleksibel dibandingkan simbol
kotak;
Prinsip yang digunakan adalah satu aktivitas satu aktor
dan satu simbol kecuali pengambilan keputusan yang
dilakukan dalam suatu forum bersama (rapat)
dilambangkan dengan tanda kotak (proses).
PENERAPAN SIMBOL BELAH KETUPAT
× Diikuti simbol dari × Diikuti simbol × Diikuti simbol dari
sebelah kiri dari bawah sebelah kanan
SIMBOL KAPSUL (SIMBOL 3)
(Terminator)
Tidak Ada
Tidak Ada
halaman1 halaman1
halaman2 halaman2
1 2 halaman1 1 2 halaman1 1 2
1 2 halaman2 1 2 halaman2 1 2
SIMBOL ANAKPANAH (SIMBOL 5)
(Arrow)
× Simbol Kelima (Arah Proses);
× Melambangkan arah proses kegiatan dari satu simbol ke
simbolselanjutnya;
× Penulisan simbol anak panah sesuai kaidah yang
berlaku pada simbol yang dihubungkan;
× Prinsip yang digunakan :
- Pertama, arah anak panah selalu jatuh dari atas menuju ke sisi
atas tengah simbol, kecuali untuk arah anak panah
balikan yang tergantung pada kondisi yang dihadapi:
bisa dari bawah ke atas dan bisa dari sisi kanan ataupun
kiri.
- Kedua, tanda anak panah tidak boleh bersilangan seandanya
terpaksa bersilangan maka digambarkan dengan tanda
“Ω=omega”
PENERAPANSIMBOL PANAH (1)
× Menghubungkan × Menghubungkan × Menghubungkan simbol
simbol kesebelah kiri simbol ke bawah ke sebelah kanan
PENERAPAN SIMBOL PANAH (2)
× Menghubungkan dua × Menghubungkan tiga ×Menghubungkan dua
simbol ke sebelah kiri simbol ke bawah simbol ke sebelah kanan
×Bersilangan
Berisi prosedur-prosedur yang distandarkan secara
keseluruhan sehingga membentuk suatu kesatuan
proses, meliputi :
A. Unsur Dokumentasi :
1. Halaman judul (cover).
2. Keputusan pejabat yang berwenang.
3. Daftar isi dokumen.
4. Penjelasan singkat penggunaannya.
5. Standard Operating Procedure.
B. Unsur Prosedur.
1. Bagian Identitas.
2. Bagian Flowchart.
HALAMAN JUDUL DOKUMEN SOP-AP
Logo/Lambang Daerah
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota
……………………………………….. Alamat Instansi
Jln. …………………………………..
Setiap SOP harus dilengkapi dengan informasi identitas sbb. :
a. Nama SOP : nama prosedur yang disandarkan ;
b. Satuan Kerja/Unit Kerja : satuan kerja/unit mana yang menerapkan ;
c. Nomor dokumen : nomor prosedur yang di SOP kan;
d. Tanggal pembuatan : tanggal pertama kali SOP dibuat ;
e. Tanggal revisi : tanggal SOP direvisi ;
f. Tanggal efektiv : tanggal mulai diberlakukan ;
g. Pengesahan Pejabat yang berkompeten ;
h. Dasar Hukum : pert. Per-UU-an yg. melandasi penetapannya;
i. Keterkaitan : beri informasi keterkaitan dg. prosedur lainnya;
j. Peringatan : beri informasi kemungkinan yang terjadi jika SOP
dilaksanakan/tidak dilaksanakan;
k. Kualifikasi Personel : beri informasi kualifikasi/kompetensi SDM
yang diperlukan ;
l. Peralatan dan Perlengkapan :
m. Pencatatan.
BAGIAN IDENTITAS
Nomor SOP
SATUAN KERJA
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan oleh
Nama SOP
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
1. ……………. 1. ……………
2. ………… 2. …………..
3. …………….. 3. …………..
Ket.
No Pelaksana Mutu Baku
Aktivitas
Pelaksana 1 Pelaksana Pelaksana 3 Pelaksana 4 Prsyrtn/Klkpn Waktu Output
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
TATA CARA PENGISIAN FLOWCHART :
Menyusun Ranc. Do- Mengintegrasikan Tim Kerja Reformasi Kepala Daerah me- Menetapkan pem-
kumen SOP dan Ranc. Dok. SOP-AP Birokrasi Pemda netapkan Dokumen berlakuan SOP-AP
menyampaikan ke- Unit Kerja Mandiri mengintegrasikan SOP-AP dengan di lingkungan ma-
pada Tim Pe-nyusun /UPT menjadi Ranc. Ranc. Dok. SOP-AP Peraturan Kepala sing-masing ber-
SOP-AP Unit Kerja Dok.SOP-AP Unit Unit Kerja Mandiri Daerah. dasarkan Dokumen
Mandi-ri Pembina Kerja Mandiri Pem- menjadi Ranc. Dok. SOP-AP yang di-
untuk diintegrasikan bina dan menye- SOP-AP Pemda. dan tetapkan oleh Kepa-
menjadi Ranc. Dok. rahkan ke-pada Tim mengajukannya ke- la Daerah dengan
SOP-AP Unit Kerja Reformasi Biro- pada Kepala Daerah Peraturan Kepala
Mandiri Pembina se- krasi Pemda. untuk ditetapkan. Daerah
cara berjenjang.
PERLU DIPERHATIKAN :
a. segi tujuan, fasilitas, peralatan, material, biaya dan waktu serta macam
dan sifat kegiatan ;
b. tugas pokok dan skema organisasi, skema jabatan dan uraian jabatan ;
c. pilih satu bidang kegiatan yang akan dibuat sistem dan prosedurnya ;
d. buat dan jelaskan tiap detail kegiatan yang harus dilakukan berikut
lama waktu setiap kegiatan, serta siapa yang harus melaksanakan
setiap kegiatan ;
e. setiap tahap kegiatan adalah kegiatan faktual yang diperlukan untuk
penyelesaian seluruh kegiatan ;
f. disusun sedemikian rupa sehingga memiliki stabilitas dan fleksibelitas ;
g. penyusunannya disesuaikan dengan kemajuan IPTEK, harus dijaga
updatednessnya ;
h. visualisasi dengan simbol-simbol, skema dan bagan yang tepat ;
i. jika diperlukan didukung dengan referensi dan manual.
PERSIAPAN
PENILAIAN
KEBUTUHAN
SOP
INTEGRASI SOP
DALAM
MANAJEMEN
INTEGRASI
PENILAIAN PENGEMBANG- MONITORING
PERSIAPAN DALAM
KEBUTUHAN AN & EVALUASI
MANAJEMEN
JADUAL
URAIAN OUTPUT PENANGGUNG
KEGIATAN JAWAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
PENILAIAN KEBUTUHAN SOP
1 2 3 4 5
1. PENGUMPULAN INFORMASI DAN IDENTIFIKASI ALTERNATIF
2. ANALISIS DAN PEMILIHAN ALTERNATIF.
3. PENULISAN SOP.
4. PENGUJIAN DAN REVIEW SOP.
5. PENGESAHAN SOP.
Pengumpulan
Analisis dan
Informasi & Pengujuan & Pengesahan
Pemilihan Penulisan SOP
Identifikasi Review SOP SOP
Alternatif
Alternatif
TEKNIK BRAINSTORMING
TEKNIS BENCHMARK
TELAAHAN DOKUMEN
IDENTIFIKASI S O P
K E S E L A R A S A N
(apakah SOP telah selaras dg.prosedur-prosedur yg.lain
KETERUKURAN
(apakah output SOP telah ditetapkan standar mutu
yg terukur keberhasilannya)
D I N A M I K
(apakah SOP dpt scr cepat disesuaikan dg.kebutuhan
sesuai dengan perkembangan pelayanan/adm.pem.)
KEPATUHAN HUKUM
(apakah SOP sdh memenuhi ketentuan pert perUUan)
KEPASTIAN HUKUM
(apakah SOP sudah merupakan produk hukum yg memberi
jaminan legalitas pelaksanaannya)
ASPEK YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN SOP :
a. Tipe SOP yang mencakup dua aspek yaitu :
1) technical SOP
2) administrative SOP
b. Format SOP.
1) Menuangkan SOP-AP dalam bentuk branches flowchart.
2) SOP-AP terdiri dari Bagian Identitas dan Bagian
Flowchart.
Tanggal Revisi -
BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Tanggal Efektif 1 September 2012
KOTA BANJARMASIN
Disahkan oleh Walikota Banjarmasin
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2009 tentang LLAJ 1. Menguasai peraturan perundangan tentang LLAJ
2. Memahami dengan baik prinsip-prinsip pelayanan prima
2. Per.Menpan Nomor 35 Tahun 2012 tentang SOP
3.
Keterkaitan : Peralatan/Perlengkapan :
Jika SOP tidak dilaksanakan maka akan terjadi ketidak lancaran, 1. Dokumentasi izin trayek.
ketidak transparanan, ketidak jelasan pelayanan Izin trayek
2. Data trayek angkutan penumpang.
KABID. PEMROS
N PE- PENG- KASUB KABAG. KEPALA TIM PERSYARATAN /
PELAKSANA PERIJINA ES WAKTU OUTPUT
O ADM. BAG.
TUGAS TU BP2T KELENGKAPAN KET
PEREK. TEKNIS IJIN
LOKET UMUM UMPEG TRAYEK
AKTIVITAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
6 Berkas dan
Meneima dan mendistri- Berkas dan
disposisi Kepala 15
busikan kepada Kabid disposisi
BP2T menit
Perijinan Perekon. Kepala BP2T
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
10 Meneruskan pertimbangan 30
Tim Teknis kepada Kepala Pertimbangan menit Telaahan
BP2T dengan telaahan Teknis
sesuai
dan alternatif penyelesai- disetujui atau
pertimbang-
an perijinan yang dimo- ditolaknya
hon. an teknis
permohonan ijin
trayek
11 Mengambil keputusan
30
untuk mengabulkan atau Telaahan Keputusan
menit
menolak permohonan ijin sesuai persetujuan
dan membeberikan arahan atau
pertimbangan
penyelesaian ijin trayek penolakan
teknis
Kepada Kepala Bidang
permohonan
Perijinan Perekonomian.
ijin trayek
NO AKTIVITAS PELAKSANA KET.
1 2 3 4
Mulai
T Y
Y
Selesai
T
Proses pendokumentasian
Simbol-simbol flowchart