Anda di halaman 1dari 11

Ketika

Cinta
Berkata
Berbeda
Karya: Satria Nugroho, S.Pd. “Noenaw Karet”

1
ketika
cinta
berkata berbeda
karya: Satria Nugroho, S.Pd “Noenaw Karet”

Sinopis : Sebuah Naskah yang mecritakan tentang sebuah perbedaan, dimana cintalah
penyebabnya. Sebuah gambaran tentang benang merah antara Irsyad seorang muslim yang
mencintai Gabriel yang seorang Kristiani, terjalin indah dibalik bayang-bayang kemungkaran
sebuah perbedaan, dimana cinta itu harus tunduk pada aturan hidup, Pertemuan kedua sejoli ini
mengatur kita bagaimana memandang sebuah perasaan yang dibatasi oleh hukum Tuhan,
lingkungan pun menentang jalinan benang merah tersebut. Kedua orang tua mereka pun tak
setuju atas perasaan yang menembus batas toleransi, Tapi kedua sejoli tetap kukuh pada
keyakinan mereka: bahwa Cinta tidak salah, jadi jangan salahkan mereka untuk mencinta,
apakah kekuatan cinta mereka dapat menembus segala penghalangnya, sebuah aturan Tuhan dan
lingkungan,????

2
Setting:Sebuah gambaran tentang perasaan antara dua sejoli ini

Irsyad:
Dimana cinta datang dalam pandangan yang turun ke hati, meluapkan rasa sucinya yang tak
pernah melihat siapa dan apa sebenarnya kamu

Gabriel:
Dan aku yang selalu menunggu, dimana cinta itu meluruhkan setiap tebing-tebing tinggi
perbedaan

Irsyad & Gabriel:


sudah ketentuan bahwa Tuhan mengkonsep perbedaan sebelum semua tercipta. aku kamu, langit
bumi, hitam putih dan agamamu agamaku

BLACK OUT

Irsyad:
Dingin, hujan lagi hujan lagi, surabaya mirip bogor dikit-dikit hujan dikit-dikit hujan, hujan kok
sedikit-sedikit, terang mendung lagi, ah, langit kadang tak bersahabat terlalu seenaknya sendiri,
kemarin lagi asyiknya pulang dari masjid eh langsung bress hujan turun tanpa tanda koma,
hadeehh mana nggak pake daleman

tiba tiba seorang gadis datang dengan tergesa-gesa langsung duduk di sebelah pemuda itu

Irsyad:
ya Tuhan, kadang langit bersahabat juga hehehe mantap nih dingin-dingin empuk, dari
rambutnya ini pasti ciri khas anak yang lemah lembut. Assalamualaikum (si gadis tidak
menjawab dan mengacuhkan matanya ke sudut lain)Assalamualikuuum, assallamualikuuumm
warokhmatullohi wabarokhatuuuuh, jangan jangan tuli nih cewek, ehm, bukankah menjawab
sebuah salam itu wajib hukumnya untuk sesama muslim sebab terdapat doa keselamatan di
dalamnya, dan hanya orang-orang sombong yang mengacuhkan salam itu.

Gabriel:
(hanya melihat lalu pergi dari sisi pemuda tersebut)

Irsyad:
wuu.. budeg chasing boleh anggun, kelakuan kayak jelangkung datang gag ditunggu pulang gag
disuruh, wah cantiknya anak tadi, siapa ya gerangan... jika beruntung pasti ketemu lagi.

Black out

tempat sama seperti malam kemarin dalam sebuah taman yang berpayung menghalangi setiap
titik hujan yang mengusik tapi asyik, terlihat sosok gadis cantik duduk sambil memandangi
langit

Gabriel:
hemm langit selalu menyaksikan segala tingkah makhluk di bawahnya, selalu menyimpan
rahasianya dibalik luasnya cakrawala, apakah mereka tahu aku sedang pilu, apakah mereka tahu
aku sedang rindu pada setiap ketenangan dihidup ini

Irsyad:
Astaghfirullah apa itu putih-putih (memekik melihat dengan seksama) ah tapi kakinya menapak,
Subhanalloh ternyata gadis kemarin, ini pertanda bahwa dia disiapkan untukku terima kasih ya
Allah, Assalamualaikun (gadis itu menoleh tetap tanpa ekspresi) cih tetap saja angkuh, boleh
aku duduk disitu, bolehhlaaahh emang tempat duduk nenek moyangmu (langsung duduk
disamping gadis itu) nganggur ya, ia sih keliatannya nganggur, emm dingin yah, ia dingin banget
bisa mati beku nih, apalagi kalau ngomong sendiri sudah beku dianggap gila..

3
(si gadis tersenyum melihat pemuda itu) subhanalloh (seperti leleh ia memandangi senyum gadis
itu) ee..e.. siapa namamu?

Gabriel:
(berdiri dan menghadap pemuda itu) namaku Gabriel...(dan pergi..)

Irsyad:
(termangu)cakep bener itu nama.. masya Allah ngaji!!

Black out

Entah apa dan kenapa mereka bertemu dalam satu jangkah dan tapak menghadap sisi satu sama
lain seakan sudah digariskan bahwa mereka akan dililit benang merah

Irsyad:
A..a..assalamualaikum, kamu lagi, aku yang GR atau ini cuma kebetulan ya, eh apa kamu selalu
menungguku lewat sini?

Gabriel:
GR.

Irsyad:
Sudah kuduga! hehehe. jadi kau selalu kesini setiap malam?

Gabriel:
Ya, aku suka kesini tapi tidak sering sebab disini aku bisa melihat sisi lain dunia, kenapa ada
bintang, kenapa ada bulan kenapa..

Irsyad:
ada kamu disinii..

Gabriel:
ah maap?

Irsyad:
Tidak, hanya mengagumimu melihat sesuatu yang kadang tidak terpikirkan oleh orang lain,
memikirkan hal yang menurutku tidak berpengaruh dengan kehidupan ini

Gabriel:
menurutmu tidak ngaruh, setiap inchi dari bumi ini ada pengaruhnya tau, kenapa ada taman
disini, kenapa ada kerikil yang berserak disana, kenapa ada daun daun termasuk kenapa ada
siang dengan matahari dan malam dengan bulannya??

Irsyad:
Menurutmu kenapa aku disini ??

Gabriel:
Iseng!!

Irsyad:
Tidak, sebab aku mencari firasat hatiku ternyata tepat ada kamu disini, mungkin klise ya love at
first sight, eh mungkin kamu kaget tapi kata ustadku jodoh rizeki dan kematian itu sudah
diatur,dan mungkin kamu jodohku,

Gabriel:
(tertawa,) Kamu lucu! aku percaya cinta pandangan pertama dan aku mengalaminya. tapi apa
yakin Tuhan ngirimin aku sebagai jodohmu

Irsyad:
Kenapa tidak, aku yakin!yakin sekali malah aku gag pernah merasakan cinta seperti ini demi

4
Allah

Gabriel:
jangan bawa-bawa Tuhan, seperti aku bilang aku juga mengalami sepertimu cinta pada
pandangan pertama dan itu denganmu

Irsyad:
Jadi!!!

Gabriel:
tapi aku tidak yakin sebab, Tuhan kita saja beda, yakin aku dikirim oleh-Nya? lihat kau mulai
ragu, aku tidak terkejut aku memahami, aku sudah cukup senang bahwa kau mencintaiku.

Irsyad:
ee..ee Gab aku tetap mencintaimu dan tetap ingin bersamamu, kamu mau?

Gabriel:
(menganguk dengan seribu jawaban dalam diamnya)

Black Out

Setting : sebuah ruangan untuk mengaji...

Abah:
aku lihat kau sibuk akhir-akhir ini, sampai-sampai mengaji pun kau terlambat. banyak ustad
melapor kau ketinggalan pengajian kitab- kitab, tak biasanya kau seperti ini

Irsyad:
ia abah maaf, eeh akhir-akhir ini saya sibuk mengurusi hal-hal penting

Abah:
Seperti berduaan di Taman dengan perempuan yang bukan mukhrim.

Irsyad:
A.abah maaf abah maaf saya tidak bermaksud untuk...

Abah:
Sudahlah Abahmu ini tau, abahmu ini faham abah juga sepertimu dulu waktu muda hahahaha...
cantik anaknya?

Irsyad:
Cantik

Abah:
Taat?

Irsyad:
(deg mamatung entah seperti malin kundang dikutuk ibunya)
Taat Bah..

Abah:
kenapa kau tak menatapku, hemm sudahlah mungkin engkau malu, kau sudah besar dan sudah
dapat memilah mana yang baik dan mana yang buruk.

Irsyad:
i ii..ia Abah...

Black Out

5
Setting: rumah Gabriel sebuah ruang keluarga

Papi:
Aku lihat akhir-akhir ini kau selalu keluar malam hemm.. mau ronda?

Mami:
Ah Papi ada-ada saja kan sudah kegemaran dia melihat bintang

Gabriel:
Ia Pap Gaby selalu keluar malam untuk melihat bintang

Papi:
halah bintang kok diliat, bagusan juga liat papimu ini, kamu itu lihat bintang atau bertemu
dengan pujaanmu?

Mami:
Ia, sudah lama kamu Gab tidak terlihat dekat dengan teman lelakimu jangan-jangan..

Papi:
huss..

Mami:
ya kan Mami khawatir Pi.. dia kan anak tunggal kita

Gabriel:
hehe Sebenarnya Gaby sudah punya tambatan hati Pi, Mi.

Papi:
Tuh kan alasan pake liat bintang

Mami:
Puji Tuhan, cepat kenalin Mami Papimu dong

Gabriel:
ia Pi, Mi

Black Out

Setting: sebuah taman dimana mereka bertemu dan memulai segala cerita ini

Irsyad:
Gab, Aku mencintaimu dan kau pasti percaya itu, kemarin Abah orang tuaku satu-satunya
memergoki aku dan kamu berdua disini

Gabriel:
Lalu kau bilang apa?

Irsyad:
aku mengaku bahwa memang aku bertemu kamu

Gabriel:
jadi orang tuamu sudah tau bahwa keyakinanku berbeda denganmu?

Irsyad:
belum(dengan nada yang lemas sebab memebebani perasaan dan raganya)

Gabriel:
Orang tuaku juga bertanya tentangmu, Ia menyuruhku untuk mengenalkanmu kepada mereka

6
Irsyad:
dan kau sudah bilang tentang keyakinanku

Gabriel:
belum

Irsyad:
Ah, kenapa Perbedaan itu ada,!

Gabriel:
kenapa, bukankah berbeda itu indah

Irsyad:
Tapi bukan soal Agama, Toleransi itu basi, persatuan itu Taik !!

Gabriel:
Huss, jadi kau menganggap aku taik?!!!

Irsyad:
bukan itu maksudku, kenapa mereka mendikte kita dengan segala urusan perbedaan yang tidak
masuk akal,

Gabriel:
Ya mungkin untuk kebahagiaan kita

Irsyad:
Kebahagiaan? kamu liat saja politik apartheid, mereka menganggap perbedaan warna kulit itu
sangat menentukan derajat mereka, Atau paling mudah dan sangat terlihat!!, kamu suka sepak
bola?

Gabriel:
suka..

Irsyad:
Nah!!! Liat bukan lagi perbedaan masalah agama atau warna kulit, melainkan perbedaan tentang
mana yang mereka jadikan kebanggaan dan kau lihat sendiri, kekerasan dimana-mana

Gabriel:
Segala yang kau ucap bukan dampak buruk dari segala perbedaan, melainkan fanatisme yang
diterapkan oleh mereka, bukankah perbedaan mengawali semua penciptaan, Kau tidak sadar
Tuhan menciptakan Langit yang berbeda dengan bumi, Hitam berbeda dengan putih, pria wanita,
miskin kaya, buruk baik. Semuanya berbeda dan semuanya bisa seimbang jika mereka tak
berpikir tentang siapa yang lebih baik, tak akan jadi warna jika semua sama

Irsyad:
tapi ini berbeda dengan kita Gab!!!

Gabriel:
apanya yang berbeda,!!! kau sendiri yang sedari tadi terus menerus berkata berbeda-berbeda atau
kau yang jelas-jelas tidak menghargai perbedaan!!

Irsyad:
kalau aku tidak menghargai perbedaan mana mungkin aku denganmu saat ini!!

Gabriel:
Sebab aku cantik!! sehingga kau tak peduli lagi tentang perbedaan dan malah kau
menyalahkannya, ya!!! kau hanya mencintaiku tapi tidak mencintai dengan segala keadaanku!!!

Irsyad:
jadi kau tidak percaya,? selama ini aku berbohong kepada Abahku tentangmu sebab aku
menyayangimu

7
Gabriel:
Berbohong? cukup hinakah agamaku hingga kau berbohong, terjawab sudah pertanyaanku
terhadapmu??

Irsyad:
Aa... kau salah sangka

Gabriel:
Besok kutunggu kau kerumahku, orang tuaku ingin bertemu denganmu...

(pemuda itu diam sejurus pandangan menatap sigadis pergi)

Black Out

Setting: rumah Gabriel sebuah ruang keluarga

Mami:
Jadi ini calonmu? cakep juga hehehe sepertinya serasi

Papi:
Hush... Mami ini kan malu anak kita nanti, nak Irsyad sekolah atau kuliah?

Irsyad:
Kuliah Om

Papi:
semester berapa?

Irsyad:
semester akhir dan sedang menyusun skripsi Om

Papi :
Kamu kuliah dimana dan ambil jurusan apa nak Irsyad ??

Irsyad :
Saya kuliah di salah satu perguruan tinggi Negeri di Jakarta ini om, dan saya ambil Fakultas Ilmu
Keguruan dan Pendidikan. Untuk jurusannya, saya mengambil jurusan S1 PGSD.

Papi :
Wah luar biasa, calon Guru dan seorang pendidik..

Papi:
anak keberapa?

Irsyad:
kebetulan tunggal om

Mami:
Papi ini kok kayak mau interview memangnya mau ngelamar kerja!!!

Papi:
halah Mami, biar lebih jelas Mi. kan kalau jelas latar belakangnya, tidak perlu khawatir,
bukankah begitu nak Irsyad ?

Irsyad :
(tersenyum dan mengangguk)

Mami:
hehehe ya sudah ayo dimakan sebelum makan kita berdoa dulu

8
(mereka berdoa dengan cara mereka sendiri-sendiri, disinilah mahalnya sebuah toleransi)

Papi:
baik berdoa mulai

(perbedaan itu sungguh terlihat jelas, dimana Ego manusia yang mendahulukan segalanya
bahwa kebenaran adalah punyaku bukan punyamu atau mereka, Oran tua itu terkejut sontak
menggebrak meja)

Agamamu???

Irsyad:
Muslim Om

Papi:
jadi kau berbeda dengan kami!!! Gabriel... masuk kamar!!!!

Gabriel:
Papi!!

Mami:
sudah nak kamu masuk kamar saja

(dengan dituntun Orang tua perempuannya, masuklah gadis itu dalam kamarnya)

Papi:
aku boleh menyuruh anakku, bergaul dengan siapa saja, dan berteman siapa saja tapi tidak untuk
berhubungan khusus dengan kau yang berbeda kepercayaan dengan kami!!

Irsyad:
Tapi kami saling mencintai Om

Papi:
Cintamu takkan membuat kebaikan pada anakku!! Apalagi kebahagiaan!!

Irsyad:
bukankah yang merasakan kebaikan dan kebahagiaan itu kami?

Papi:
Tak punya sopan santun!!! pergi dari sini pergi!!!

(keluarlah pemuda itu dengan wajah sedu sedannya)

Papi:
Gaby.. Gabriel...!!!

(si gadis itu keluar dengan mata yang sembab pedih hatinya)

Laki-laki yang kamu cintai itu berbeda dengan kita, Apa kamu tidak mikir!! dimana otak kamu,
sudah menjadi pengkhianat dalam agamamu sendiri

Gabriel:
aku sama sekali tidak menjadi pengkhianat dalam agamaku sendiri, aku hanya mencintai apa itu
salah!!

Papi:
dan kesalahanmu adalah mencintai dirinya yang jelas berbeda dengan kita

Gabriel:
cinta tidak pernah salah Pap dan jangan salahkan kami untuk saling mencintai

9
Papi:
Omong kosong, Agama yang selalu mengundang kekerasan, agama yang selalu mengancam
teror, itu yang kamu suka!! iya!! itu yang kamu suka!!

Gabriel:
Salah, sebaliknya dia yang memahami segala perbedaan, dia yang mengajarkanku untuk
mengakui bahwa perbedaan itu nyata, dia yang mengajariku bahwa setiap agama mempunyai
tujuan kebaikan di dunia, dan orang-orang lah yang menafikkannya Pap dengan membawa nama
agama untuk saling membenci!!

Papi:
pandai bicara kamu!! (hendak memukul)

Mami:
Papi...!!!
Black Out

Setting : sebuah ruangan untuk mengaji...

Abah:
ada apa to le kok muram?

Irsyad:
Bah apa salah kita bersanding dengan orang beda agama

Abah:
Oh tentu tidak apa-apa Islam mengajarkan kita untuk hidup toleransi, dahulu Nabi kita
Muhammad SAW tidak perah memaksa dengan cara-cara yang keras untuk mengikuti ajarannya
melainkan dengan perbuatan

Irsyad:
jadi tidak apa-apa kalau kita hidup berdampingan

Abah:
tentu-tentu tidak apa-apa, oh gimana pujaanmu kapan kamu kenalin dengan abahmu ini?

Irsyad:
itu dia Bah, dia anak taat yang beragama

Abah:
Alhamdulillah, bagus itu

Irsyad:
Tapi agamanya berbeda dengan kita

Abah:
astaghfirullahaladzim, maksudmu ia non islam.. astghafirullah jadi selama ini kau membolos
untuk berpacaran dengan anak yang bukan mukhrim dan berbeda pula agamanya, astgafirullah
kau betul-betul, salah apa aku mengajarmu hingga kau seperti ini astaghfirullah(berpaling tanpa
melihat anaknya)

Irsyad:
Maafkan aku abah, aku tidak bisa untuk tidak mencintainya, bukankah Tuhan yang menciptakan
perasaan ini... Irsyad sebagai hambanya hanya menerima anugrah itu Bah..,

Abah:
dan Tuhan pun membuat larangan tentang segala busa mulutmu tadi, Temui dia dan katakan itu
yang terkhir kalinya kau bertemu!!

(orang tua itu meninggalkan anak nya yang masih bersujud di hadapannya)

10
Black Out

Setting: Taman terakhir bertemunya mereka

Irsyad:
terlalu menyedihkankah aku untuk dapat dilihat?

Gabriel:
Tidak, aku hanya takut untuk tak kuat melihatmu, sungguh aku mencintaimu

Irsyad:
begitu pun aku
Dimana cinta datang dalam pandangan yang turun ke hati, meluapkan rasa sucinya yang tak
pernah melihat siapa dan apa sebenarnya kamu

Gabriel:
Dan aku yang selalu menunggu dimana cinta itu meluruhkan setiap tebing-tebing tinggi
perbedaan

Irsyad & Gabriel:


sudah ketentuan bahwa Tuhan mengkonsep perbedaan sebelum semua tercipta. aku kamu, langit
bumi, hitam putih dan agamamu agamaku

Selamat tinggal...

KELAR

11

Anda mungkin juga menyukai