Disusun Oleh :
I. Prinsip Dasar
Di dalam karate, ada suatu prinsip yang disebut Bushido. Bushido adalah suatu sikap mental
atau cara berpikir seorang samurai yang dimaksudkan untuk membuat para samurai tersebut
menguasi pikiran dan alam semesta melalui pengalaman hidup serta kontrol diri, kebijaksana
an, maupun pengembangan kekuatan.
Bushido memiliki tujuh prinsip penting, yaitu:
Seigi (keputusan yang tepat)
Yuki (keberanian dan kepahlawanan)
Jin (kasih dan kebajikan bagi semua orang)
Reigi (sopan santun dan tindakan yang tepat)
Makoto (sejati dan ketulusan ucapan)
Meiyo (hormat dan kemuliaan)
Chugi (loyalitas)
Bagi para atlet atau pegiat karate, tujuan tertinggi dari menjalani Bushido adalah mendapatka
n kebajikan dan kebijaksanaan dalam pikiran dan tindakan.
Pola pikir ini akan membantu para karateka untuk menyelaraskan pikiran dengan tubuh, sehin
gga tidak gegabah dalam bertindak dan tenang saat menghadapi kesulitan maupun tantangan.
Para praktisi karate juga harus memahami 20 filosofi karate Gichin Funakoshi, yaitu:
Dalam karate, semua bermula dan berakhir dengan sikap hormat
Tidak ada sikap menyerang terlebih dahulu
Karate adalah sebuah pertolongan pada keadilan
Kenali diri sendiri sebelum mengenal orang lain
Pertama semangat, kedua Teknik
Bersiaplah untuk membebaskan pikiran
Kecelakaan bisa terjadi akibat kurang perhatian
Berlatih karate tidak hanya di dalam dojo
Belajar karate membutuhkan waktu seumur hidup
Atasi masalah dengan semangat karate
Karate sama dengan air panas, jika tidak selalu dipanaskan, akan menjadi dingin
Jangan berpikir untuk menang tapi berpikir untuk tidak kalah
Rahasia pertarungan karate, tersembunyi dalam seni yang mengarahkannya
Bergeraklah mengikuti lawan
Pikirkan bahwa kedua kaki dan tanganmu adalah pedang
Saat akan berjuang untuk bekerja, pikirkan bahwa jutaan lawan tengah menunggumu.
Pemula harus mempelajari sikap tubuh yang rendah. Posisi tubuh yang wajar diperunt
ukkan bagi tingkat lanjut
Berlatih kata adalah satu hal dan menghadapi pertarungan adalah yang sudah berbeda
Jangan pernah lupa aplikasi ringan dan berat dari kekutan, meregangkan dan mengeru
tkan badan, serta cepat dan lambat dari Teknik
Carilah cara untuk bisa berlatih sepanjang waktu
2. Wan (lengan)
Penggunaan lengan pada daerah ini di kenal juga dengan nama wanto (pedang len
gan) dan shubo (tangkai lengan). Penggunaan lengan ini di maksudkan untuk men
angkis/block dan menggeser kesamping serangan kaki atau tangan. Jika pada bagi
an ini lengan pada posisi yang benar, maka akan cukup kuat untuk menghentikan/
mematikan/mematahkan serangan baik itu serangan kaki maupun serangan tangan.
a. Nai-wan (sisi dalam)
b. Gai-wan (sisi luar)
c. Hai-wan (sisi atas)
d. Shu-wan (sisi bawah)
3. Empi / Hiji (siku)
Istilah empi digunakan untuk menggambarkan bagian dari lengan yang digunakan
dalam serangan ini, dan juga memukulnya sendiri. Hal ini juga dikenal sebagai hij
i (siku). Bagian dari lengan ini dapat digunakan untuk memberikan pukulan yang
kuat untuk setiap bagian tubuh lawan misalnya, wajah, dada, atau perut dapat dise
rang dengan empi. Pukulan ini efektif terutama ketika lawan berdiri sangat dekat.
Bahkan wanita dan anak-anak dapat menggunakan empi dengan efek kuat terhada
p serangan penyerang. Pukulan siku yang mungkin melawan lawan berdiri di dep
an, belakang atau samping. Pukulan mungkin berjalan ke atas, ke bawah, dan dala
m setengah lingkaran, serta dalam garis lurus sejajar dengan tanah. Dalam melaku
kan pukulan ini, bagian seluruh ujung siku dapat digunakan, tetapi area yang bena
r-benar dipilih akan tergantung pada arah pukulan.
Macam-Macam teknik Empi:
1. Mae Empi-uchi (depan)
2. Tate Empi-uchi (atas)
3. Ishiro Empi-uchi (belakang)
4. Otoshi Empi-uchi (bawah)
5. Mawashi Empi-uchi (berputar)
D. Geri (Tendangan)
Geri adalah gerakan tendangan dalam karate. Karate memiliki banyak teknik tendang
an yang rata-rata mematikan. langkah-langkah melakukan gerakan tendangan dalam k
arate sebagai berikut :
1. Sebelum menendang, angkat lutut dari kaki yang akan digunakan setinggi mun
gkin dan sedekat mungkin ke dada. Selanjutnya tekuk lutut Lutut sambil memi
ndahkan berat kaki ke pinggul.
2. Umumnya cara menendang itu ada dua: 1) menggunakan kekuatan pegas lutut
yang sepenuhnya ditekuk, ke- 2: dengan meluruskan lutut ditekuk, seperti gera
kan menusuk.
3. Hentakkan kedepan dengan pinggul dan pergelangan kaki, bisa ditambah atau
diperkuat oleh kekuatan yang dihasilkan oleh pegas dan lutut.
E. Zuki (Pukulan)
Zuki juga merupakan teknik ( pukulan ) yang ada dalam beladiri karate yang juga dike
nal dengan gerakan stroke. Bagi para karatedo, gerakan ini adalah yang paling penting
untuk dipelajari.
Jenis – jenis pukulan dalam karate yaitu :
1. Oi-zuki-chudan
Pukulan yang mengarah ke hati atau perut.
2. Agi-zuki
Pukulan yang menggunakan tangan bagian dalam, pukulan ini juga terlihat sep
erti agi-uke.
3. Choku-zuki
Pukulan yang menyasar ke perut sambi menggunakan kuda-kuda hachiji-dachi.
4. Kage-zuki
Pukulan dari arah samping seperti kata-kata Tekki Shodan.
5. Tate-zuki
Pukulan yang bentuknya hampir sama seperti uchi-ude-uke.
6. Yama-zuki
Pukulan ganda dengan kedua tangan.
7. Morete-Hisame-Zuki
Pukulan dengan menggunakan kedua tangan.
8. Ura-zuki
Pukulan dalam bentuk soto-ude-uke.
9. Morete-zuki
Meninju dan mendorong.
10. Kisame-zuki
Teknik pukulan yang diarahkan ke kepala tetapi tidak menginjak kaki.
11. Gyaku-zuki
Pukulan yang mengarah ke perut tampa diikuti langkah kaki.
12. Oi-zuki-jodan
Pukulan yang mengarah ke kepala.
13. Uraken-uchi
Pukulan ke samping.
2. Kata
Kata adalah latihan jurus. Pada tahap ini, Anda tidak hanya akan berlatih secara fisik, tapi jug
a mempelajari prinsip bertarung.
Gerakan-gerakan dasar yang sudah dipelajari pada tahap Kihon, akan dirangkai menjadi sebu
ah pola serangan pada tahap ini.
Setiap gerakan yang diajarkan pada tahap kata, memiliki ritme gerakan hingga pola pernapas
an yang berbeda.
3. Kumite
Kumite adalah latihan bertanding. Latihan ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah m
emegang minimal sabuk biru