Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas individu dalam mata kuliah Keterampilan Dasar
Karate.
Dosen Pengampu:
Drs. Rahman Situmeang, M.Pd
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Rekayasa Ide mata kuliah
Keterampilan Dasar Karate. Penulis berterima kasih kepada Bapa Drs. Rahman Situmeang,
M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang sudah memberikan bimbingan kepada
Penulis.
Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak terdapat kekurangan oleh karena itu
kami meminta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan. Dan Penulis juga mengharapkan
kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat bermanfaat dan bisa
menambah pengetahuan bagi pembaca.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karate adalah seni bela diri yang berasal dari Jepang. Seni bela diri karate dibawa masuk
ke Jepang lewat Okinawa. Seni bela diri ini pertama kali disebut "Tote” yang berarti seperti
“Tangan China”. Waktu karate masuk ke Jepang, nasionalisme Jepang pada saat itu sedang
tinggi-tingginya, sehingga Sensei Gichin Funakoshi mengubah kanji Okinawa (Tote: Tangan
China) dalam kanji Jepang menjadi ‘karate’ (Tangan Kosong) agar lebih mudah diterima oleh
masyarakat Jepang. Karate terdiri dari atas dua kanji. Yang pertama adalah ‘Kara’ dan berarti
‘kosong’. Dan yang kedua, ‘te’, berarti ‘tangan'. Yang dua kanji bersama artinya “tangan
kosong” (pinyin: kongshou).
B. Tujuan
Mengetahui pengertian dari karate itu sendiri
Mengetahui macam-macam aliran karate
Mengenal Latihan-latihan dasar karate
Mengetahui falsah dari bela diri karate
BAB II
ISI
A. TENDANGAN
1. Mae Gari
Mae Geri adalah tendangan yang dilakukan dengan bagian cusoku, yaitu pangkal dari
seluruh jari-jari kaki yang jari-jarinya dinaikkan atas. Arah serangan dari tendangan ini
adalah mata. Oleh karena itu tendangan ini dinamakan Mae Geri, mae adalah mata, dan geri
artinya tendangan
Cara melakukannya adalah ketika posisi sosuno kamae, atau posisi standard pada jiyo
kumite, kaki yang akan menendang diangkat sambil sedikit ditekuk, kemudian dilontarkan
secepat-cepatnya ke arah mata lawan hingga lurus, kemudian tarik kembali. Karena lintasan
dari tendangan ini satu garis lurus, maka tendangan ini bisa dilakukan dengan amat sangat
cepat dan merupakan tendangan dengan lintasan terpendek dari kyokushin. Badan badan
lawan yang diserang bisa mata, kepala, dada, perut, rusuk, ataupun tulang kering.
2. Yoko Geri
YOKO GERI KEAGE Adalah Tendangan yang dilakukan dari sisi tubuh dengan
kekuatan kaget, Oleh karena itu, dalam rangka untuk membuat yoko geri keage yang efektif,
sangat penting untuk menggunakan pinggul. caranya adalah sangat mudah, namun, karena
banyak orang telah lama digunakan untuk melakukan tendangan tanpa menggunakan pinggul,
mereka sering menemukan perubahan yang sulit.
Prinsip menggunakan pinggul di yoko geri keage sangat mirip dengan gerakan pinggul di
Mawashi geri. Dalam Mawashi geri jika menendang dengan kaki kanan, pada saat KIME,
pinggul sisi kanan akan disentak ke depan lalu kembali lagi pada posisi normal, yoko geri
Keage adalah persis sama. Jika ada yang menendang dengan yoko geri keage ke samping
dengan kaki kanan, kaki kiri harus selalu mendukung tetap santai dan sedikit membungkuk,
(sebagai kaki pendukung membantu kita untuk memutar dan mendorong pinggul) dengan
kaki menghadap ke depan, sehingga lutut menghadap ke sisi (untuk target), dan harus
memungkinkan pinggul sisi kanan untuk memutar mundur, dengan perasaan yang mirip
dengan posisi zenkutsu Dachi. Seperti kaki dilepaskan dalam tindakan patah cepat, menjaga
pinggul belakang sisi kanan sampai akhir dari tendangan dan kemudian melepaskan pinggul
dalam tindakan kejut ke depan kemudian kembali lagi di zenkutsu Dachi dan kejutkan
pinggul di Mawashi geri. Seperti di semua tendangan gerakan pinggul di yoko geri keage
harus dibiarkan sampai akhir dari teknik untuk mendapatkan jarak dan daya maksimum.
Kunci untuk memaksimalkan kekuatan tendangan adalah untuk mensinkronkan gerakan
pinggul dengan menekan kaki pendukung.
3. Mawasi Geri
Mawashi-geri Dapat diterjemahkan sebagai "tendangan berputar", meskipun juga
kadang-kadang disebut sebagai tendangan bangsal lokomotif. Mawashi-geri dapat dieksekusi
dari berbagai sikap, dan ada beberapa metode pelaksanaan yang tepat. Porsi pelaksanaannya
yang selalu konsisten adalah bahwa tendangan yang dieksekusi ke dalam dan pada sudut
yang mana saja yang sejajar dengan lantai ke arah 45 derajat ke atas. Secara umum, itu adalah
tendangan lateral yang menyerang dengan kaki.
Jika Mawashi-geri sedang dilakukan dengan kaki depan, kaki datang langsung dari
tanah, pindah ke posisi dengan lutut ditekuk ke belakang dan menunju pada area target yang
diinginkan pada lawan. Tanpa berhenti, kaki bagian atas berputar ke dalam apa pun sudut
tendangan akan dilakukan, dan akhirnya, tungkai bawah keluar untuk menyerang lawan, dan
kemudian segera kembali masuk
Jika tendangan sedang dilakukan dari kaki belakang, pilihan lain yang tersedia. angkat
kaki belakang dengan lutut ditekuk dan mengarah ke samping, dan seluruh tubuh berputar
sebagai ayunan lutut memutar ke depan. Rotasi gerakan tubuh dan lateral kaki menambah
momentum kaki bagian bawah, yang bergerak masuk dan keluar yang sama seperti di atas.
Variasi kemungkinan lainnya adalah di kaki itu sendiri. Satu baik bisa menyerang dengan
punggung kaki (dengan pergelangan kaki dan jari kaki diperpanjang), atau dengan bola kaki
(pergelangan kaki dan jari kaki ditekuk ke belakang).
4. Sokuto Geri
Sokuto geri adalah tendangan dari sisi samping dengan menggunakan punggung sisi
kaki, Sokuto geri masuk dalam kelas tendangan “Yoko Geri" dalam terminology Shotokan
dan ini adalah tehnik tendangan umum yang dapat kita lihat di semua seni bela diri. Dalam
Wadoriu karate kita menggunakan "Sokuto" terminologi bukan "Yoko Geri". Jadi apa
perbedaan antara sokuto dan yokogeri?
"Yoko Geri"
Jika Anda menendang ke sisi (kanan atau kiri), berarti Anda ingin menendang lawan
yang mencoba untuk menyerang Anda dari sisi kiri atau kanan. Dalam situasi seperti ini
Anda dapat menggunakan yoko geri (tendangan samping) untuk melindungi diri sendiri. Jadi
itu disebut "Yoko geri" Bila Anda menggunakan tehnik Mae geri pada sisi samping maka
kita menyebut nya yoko geri. Yoko berarti "Side" dalam terminologi Jepang, Geri berarti
"Kick". Jadi kita dapat mengatakan teknik di atas sebagai yoko geri karena kita gunakan
untuk menendang dari sisi samping.
"Sokuto"
Sokuto atau “Heal” Gunakan bagian punggung telapak kaki untuk menendang target.
Anda dapat melakukan tendangan ini langsung untuk mempertahankan dari serangan lawan.
Cara Praktek: Kita perlu berlatih kedua sisi samping dan depan. Jika Anda ingin
menguasai tendangan Anda harus berlatih samping. Ini memberikan keseimbangan, stabilitas
dan kekuatan. Setelah Anda mengetahui dan menguasai bagaimana menendang maka Anda
dapat berkonsentrasi pada kecepatan. Cobalah untuk meningkatkan kecepatan tendangan,
sebagai inti dari pelatihan karate.
Gunakan kursi atau tepi dinding untuk melatih tendangan ini. Berdiri dekat dengan
kursi atau tepi dinding dan perlahan-lahan mengangkat kaki Anda dan menendang. Hal yang
sangat penting dalam latihan ini adalah untuk menendang perlahan sebanyak yang Anda bisa.
Media tersebut benar-benar membantu untuk mendapatkan cara menendang tepat dan Anda
dapat meningkatkan keseimbangan juga, ketika Anda menaikkan kaki perlahan-lahan Anda
membutuhkan banyak keseimbangan untuk menyelesaikan tendangan.
B. PUKULAN
1. Pukuluan Ke Arah Perut Atau Ulu Hati
Yaitu pukulan yang mengarah ke ulu hati atau perut.
2. Kisame-Zuki
KESIMPULAN
Karate atau karate-do merupakan salah satu seni bela diri timur. Pada umumnya, karate
lebih digambarkan dengan gerakan serangan dan belaan kaki dan tangan secara menyeluruh.
Konsep yang diamalkan adalah berdasarkan kepada kefahaman umum adalah serangan-
serangan lurus dan mendatar
Serangan biasa ditujukan kepada pertemuan urat walaupun hanya untuk tumbukan dan
belaan. Terdapat pelbagai variasi tumbukan dan gerakan tumbukan yang mana amat sukar
untuk ditahan atau ditangkis, ditangkap dan kunci. Tumbukan bergaris dan membulat adalah
digunakan secara serentak dan tidak mempunyai penamat yang mutlak. Kebanyakan karate
yang diperkenalkan pada masa kini merupakan satu olahan kepada peringkasan seni beladiri
yang terdahulu seperti kempo dan sebagainya.