Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH BELA DIRI JUDO

DISUSUN OLEH :

Evan Dori
Alfin priyantoro
Christoper benardi
Ardita
Amel

XII IPS 4
SMA NEGERI 1 GUNUNG PUTRI
Tahun Ajaran 2021/2022
Jl. Sanding 2 Desa BojongNangka, Kecamatan GunungPutri, Kabupaten Bogor

Telp : 021-86862068 Email : sman1_gunungputri@yahoo.co.id Kode Pos : 16963

1
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di 1882, seorang pria bernama Jigoro Kano, seorang guru pendidikan jasmani saat itu,
menciptakan seni bela diri yaitu Judo. Ini menciptakan seni bela diri yang lengkap yang tidak
hanya bergantung pada kekuatan. Dengan bergabungnya seni rupa terbaik, dia menciptakan Judo
sebagai satu seni tunggal, dan untuk menghindari kurangnya kekuatan atau ketergantungan
padanya, dia menyesuaikan dan menciptakan teknik untuk menggunakan sistem gravitasi atau
leverage sehingga perpindahan Berat dibantu dalam eksekusi gerakan ini.

Dan dari situlah ia memutuskan untuk menetapkan norma sehingga pembelajarannya


akan lebih mudah dan jika bisa menyebar dengan lebih baik pula. Salah satu perbedaan terbesar
dari seni bela diri ini adalah bahwa tidak hanya berfokus pada kemenangan tetapi juga pada
pembelajaran dan latihan sebagai pribadi, baik secara fisik maupun mental, memberikan cita-cita
lain untuk bertempur. Semua ini akhirnya direalisasikan saat Jigoro Kano membuka sekolah
Judo pertamanya, memanggil Kodokan.

I.2 Tujuan

Memberikan wawasan yang lebih luas tentang judo untuk penulis dan pembaca, dan
supaya jika ada keinginan mempelajari bela diri. Dapat menjadikan makalah ini sebagai
referensi pembaca dan penulis dalam pembelajaran tentang materi judo.

I.3 Rumusan Masalah

Masih banyak pemuda akan ketidaktarikannya terhadap bela diri.

BAB II

PEMBAHASAN

II.1 Definisi judo

Judo (bahasa Jepang: 柔道 ) adalah seni bela diri, olahraga, dan filosofi yang berakar
dari Jepang. Judo dikembangkan dari seni bela diri kuno Jepang yang disebut Jujutsu. Jujutsu
yang merupakan seni bertahan dan menyerang menggunakan tangan kosong maupun senjata
pendek, dikembangkan menjadi Judo oleh Kano Jigoro (嘉納治五郎) pada 1882.[4] Olahraga ini

2
menjadi model dari seni bela diri Jepang, gendai budo, dikembangkan dari sekolah (koryu) tua.
Pemain judo disebut judoka atau pejudo. Judo sekarang merupakan sebuah cabang bela diri
yang popular.

II.2 Sejarah Singkat Pencak Silat

Judo adalah salah satu cabang beladiri yang berasal dari Jepang dan telah menjadi
olahraga populer di dunia saat ini. Judo diciptakan oleh Prifesssor Jigoro Kano atau Maha Guru
Kano pada tahun 1882.

Judo yang diciptakan oleh almarhum Jigoro Kano tahun 1882 disebut juga “Nippon Den
Kodokkan”. Untuk menjaga timbulnya aliran judo yang baru selain ciptaan Jigoro Kano maka
dalam Anggaran Dasar Internasional Judo Federation (IJF) telah dicantumkan bahwa IJF
mengakui hanya diciptakan oleh Jigoro Kano sebagai judo.

Jujitsu juga disebut Yawara atau Taijutsu. Jujitsu adalah sebagai induk dari judo,
sebenarnya salah satu dari Bujutsu atau seni bela diri tradisional Jepang yaitu perkelahian
tangan kosong. Sumber ilmu ini berasal dari suatu aduan tenaga pada zaman kuno di Jepang.

III.3 Gerakan Dalam Pencak Silat

Teknik dasar

Pada teknik penghormatan sendiri terdiri dari beberapa sikap yang harus diketahui dan juga
dipelajari, yaitu:

1. Sikap Berdiri

 Ambil posisi awal tegak berdiri.

3
 Lalu badan bungkukkan ke depan.

2. Zarei atau Sikap Duduk

 Posisi awal harus dengan berdiri tegak.


 Mundurkan kaki dan lanjutkan dengan berlutut.
 Turunkan kaki kanan ke arah belakang.
 Lalu berlututlah menggunakan kedua lutut di mana jari-jari kaki juga harus ke arah
belakang.
 Badan bungkukkan ke depan sambil kedua tangan taruh di atas matras.

3. Sikap Bertahan

 Ambil posisi awal dengan berdiri tegak di mana kaki dalam keadaan terbuka sekitar 60
cm lalu tekuk kedua lutut.
 Jenis pertama dari sikap bertahan ini adalah jogu-hontai, yakni berdiri tegak sambil
menekuk lutut dan merendahkan panggul, lalu berat badan ditumpukan ke tengah.
 Jenis kedua adalah mogi-jigotai, yakni memasukkan kaki kanan ke arah depan.
 Jenis ketiga adalah hindari-jigotai, yakni memasukkan kaki kiri ke arah depan.

4
4. Shizentai atau Sikap Berdiri Biasa

 Shizen-hontai adalah jenis pertama, yaitu sikap berdiri yang rileks, membuka kedua kaki,
keluarkan ibu jari kaki sambil pandangan harus tetap dijaga untuk mengarah ke depan.
 Migi-shizentai adalah jenis kedua, yaitu kaki kanan posisikan di depan sekitar 30 cm.
 Hindari-shizentai adalah jenis ketiga, yaitu kaki kiri posisikan di belakang sekitar 30 cm
sambil kedua tangan juga tetap ada di sisi tubuh

5. Kumikata atau Pegangan

Pada sikap satu ini, kita perlu menggunakan tangan kiri kita untuk memegang tangan kanan
lawan. Sementara untuk tangan kanan kita bertugas memegang kerah lawan. Kekuatan utama ada
pada jari manis dan jari kelingking.

6. Tai-Sabaki atau Gerak Memutar

 Mae-sabaki adalah jenis pertama, yaitu kaki kiri dikedepankan dan memutar kaki kanan
searah kaki kiri.
 Ushiro-sabaki adalah jenis kedua, yaitu kaki belakang dimundurkan dan memutar kaki
lainnya searah kaki pertama.
 Mae-mawas-sabaki adalah jenis ketiga, yaitu majukan kaki secara silang ke depan sambil
menarik kaki lainnya berputar ke belakang.

5
7. Sikap Langkah

 Ayumi-ashi atau langkah biasa intinya telapak kaki tak boleh diangkat dari permukaan
lantai ketika melangkah, hanya boleh sedikit diseret.
 Tsugi-ashi atau sambung langkah intinya bergerak dengan langkah ke depan, belakang,
samping kiri dan juga samping kanan atau bisa ke segala arah.

Teknik bantingan Judo

Teknik bantingan judo (nage waza) dapat dibagi menjadi teknik berdiri (tachi waza) dan teknik
menjatuhkan diri (sutemi waza). Teknik berdiri dibagi lagi menjadi teknik tangan (te waza), teknik
pangkal paha (koshi waza), dan teknik kaki (ashi waza). Teknik menjatuhkan diri dibagi lagi menjadi
teknik menjatuhkan diri ke belakang (ma sutemi waza) dan teknik menjatuhkan diri ke samping (yoko
sutemi waza)

Sapuan lutut - hiza guruma

Jegal dari belakang - o soto gari

6
Jegal dari depan - 'ko uchi gari

4 Sapuan samping - deashi barai

Bantingan paha - uchi mata

7
Bantingan pangkal paha memutar - o goshi

Bantingan pangkal paha angkat - surikomi goshi

8
0000

A. Pengertian

Teknik atau jurus

Cabang olahraga judo ini telah lama diri dan telah dikembangan dari seni bela diri hingga sekarang telah
mencakup menjadi cabnag olahraga resmi dalam ajang Olimpiade dan memiliki beberapa macam teknik.

B. Tujuan:

- Melatih mengembangkan suatu pola permainan

- Menumbuhkan pengertian permainan secara teratur

- Menguasai dan meyakini teknik yang dimiliki.

C. Pelaksanaan:

Awal pertandingan

Judoka menghadap satu sama lain, meluruskan telapak kaki mereka di belakang garis masing-
masing di tengah-tengah arena dan berdiri tegak lurus. Lalu mereka saling membungkuk pada
saat yang sama. Kemudian mereka maju satu langkah, diawali dengan kaki kiri, dan berdiri
dengan posisi kuda-kuda alami (shizen hon tai). Sang juri atau wasit lalu berkata "Mulai"
(Hajime) dan pertandingan pun dimulai.

Akhir pertandingan

Kedua judoka kembali dalam posisi kuda-kuda alami dan menghadap satu sama lain satu
langkah di depan garis mereka masing-masing. Juri kemudian mengumumkan hasil
pertandingan, dan kedua kontestan mundur selangkah ke belakang garis dimulai dengan kaki
kanan. Mereka lalu membungkuk lagi dan keluar dari arena.

9
D. Prinsip judo

1. Prinsip Beban Lebih (Overload)

2. Prinsip Spesialisasi

3. Prinsip Individual (Perorangan)

4. Prinsip Variasi.

5. Prinsip Menambah Beban Latihan secara Progresif

6. Prinsip Partisipasi Aktif dalam Latihan

7. Prinsip Perkembangan Multilateral (multilateral development)

8. Prinsip Pulih Asal (recovery)

9. Prinsip Reversibilitas (reversibility)

10. Menghindari Beban Latihan Berlebihan (Overtraining)

11. Prinsip Proses Latihan menggunakan Model

E. Manfaat Adanya judo

Latihan judo efektif membantu Anda membangun ketahanan mental. Bela diri ini mengajarkan Anda
untuk melawan ketidaknyamanan dan rasa sakit. Anda juga akan belajar untuk tidak perlu takut pada
lawan yang lebih besar atau terlihat lebih kuat

F. Jenis Organisasi judo di Tingkat Nasional maupun Internasional

Nama induk olahraga judo secara terstruktur pada level internasional adalah IJF.

IJF merupakan singkatan dari Bahasa Inggris International Judo Federation berdiri pada Juli
1951. Pada awalnya, organisasi ini menaungi Judo pada tingkat Eropa dan Argentina.  

Indonesia juga memiliki induk organisasi judo nasional. Organisasi tersebut bernama
Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI).

PJSI terbentuk pada 25 Desember 1955. Pada tahun yang sama, organisasi ini sudah mendapat
pengakuan dari Komite Olimpiade Indonesia sebagai Top Organisasi Judo Indonesia

BAB III

10
III. 1 PENUTUP

Judo adalah olahraga bela diri yang menuntut kecakapan fisik dan disiplin mental yang hebat.
Dari posisi berdiri, itu melibatkan teknik yang memungkinkan kita untuk mengangkat dan melemparkan
lawan ke punggung mereka. Istilah judo terdiri dari dua kata Jepang “ju”  yang berarti “lembut”, dan
“do”, yang berarti “jalan”. Judo, oleh karena itu, secara harfiah berarti jalan kelemahlembutan.

III.2 SARAN

Bela diri penting untuk meningkatkan stamina, serta memperkuat kekuatan otot dan tulang.
Jika dilakukan secara rutin dan tepat, olahraga bela diri akan membuat anak lebih bugar dan sehat.

DAFTAR PUSTAKA

www.temukanpengertian.com/2013/10/pengertian-pencak-silat.html?m=1

kuda2silat.blogspot.co.id/2012/10/teknik-dasar-dalam-pencak-silat.html?m

11
googleweblight.com/?lite_url=http://gospenlopito.blogspot.com/2015/04/istilah-istilah-dalam-
pencak-silat.html?m%3D1&ei=cnDLwZ5Z&lc=id-
ID&s=1&m=267&host=www.google.co.id&ts=1474112394&sig=AKOVD64SlsWqR7X54LdBQQtrl
aXVi9Mn1g

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daftar_perguruan_silat

googleweblight.com/?lite_url=http://www.hellodoctor.co.id/pencak-silat-apa-saja-
manfaatnya/&ei=SyLzIRcQ&lc=id-
ID&s=1&m=267&host=www.google.co.id&ts=1474112540&sig=AKOVD66861KlhofQ6hE3KDJUB
h4-zdUtoA

12

Anda mungkin juga menyukai