Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2 BAHASA INDONESIA

Nama : Sindi Pratiwi

Nim : 105361101819

Kelas : Matematika 19 A

1. Tuliskanlah fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa Negara!
Jawab :

Sebagai Bahasa Nasional

Tanggal 28 Oktober 1928,pada hari “Sumpah Pemuda” lebih tepatnya,Dinyatakan


Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut:

a) Bahasa Indonesia sebagai Identitas Nasional

Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa


Nasional dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam bulir-bulir
Sumpah Pemuda.

b) Bahasa Indonesia sebagai Kebanggaan Bangsa

Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa


Nasional dibuktikan dengan masih digunakannya Bahasa Indonesia sampai sekarang
ini. Berbeda dengan negara-negara lain yang terjajah, mereka harus belajar dan
menggunakan bahasa negara persemakmurannya. Contohnya saja India, Malaysia,
dll yang harus bisa menggunakan Bahasa Inggris.

c) Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi

Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa


Nasional dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam berbagai macam
media komunikasi. Misalnya saja Buku, Koran, Acara Pertelevisian, Siaran Radio,
Website, dll.

d) Bahasa Indonesia sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, Ras,
Adat, dan Budaya

Karena Indonesia adalah negara yang memiliki beragam bahasa dan budaya,
maka harus ada bahasa pemersatu diantara semua itu. Hal ini masuk dengan
kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional
sebagai Alat pemersatu Bangsa yang berbeda Suku, Agama, Ras, Adat Istiadat, dan
Budaya.

Sebagai Bahasa Negara

Dalam UUD 1945 bab XV, pasal 36, telah ditetapan Bahasa Indonesia sebagai bahasa
Negara. Dengan demikian, selain berkedudukan sebagai bahasa Nasional, bahasa Indonesia
juga berkedudukan sebagai bahasa negara.

Berikut merupakan fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara
hasil perumusan seminar politik bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta, pada
tanggal  25-28 Februari 1975, yaitu :

a) Bahasa resmi kenegaraan

Dalam kaitannya dengan fungsi ini bahasa Indonesia dipergunakan dalam


adminstrasi kenegaraan, upacara atau peristiwa kenegaraan baik secara lisan
maupun dalam bentuk tulisan, komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan
masyarakat. Dokumen-dokumen dan keputusankeputusan serta surat-menyurat
yang dikeluarkan oleh pemeritah dan badanbadan kenegaraan lain seperti DPR dan
MPR ditulis di dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato, terutama pidato kenegaraan,
ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Demikian halnya dengan
pemakaian bahasa Indonesia oleh warga masyarakat kita di dalam hubungannya
dengan upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan.

Suhendar dan Supinah (1997) menyatakan bahwa untuk melaksanakan


fungsinya sebagai bahasa resmi kenegaraan dengan sebaikbaiknya, pemakaian
bahasa Indonesia di dalam pelaksanaan adminstrasi pemerintahan perlu senantiasa
dibina dan dikembangkan, penguasaan bahasa Indonesia perlu dijadikan salah satu
faktor yang menentukan di dalam pengembangan ketenagaan seperti penerimaan
karyawan baru, kenaikan pangkat baik sipil maupun militer, dan pemberian tugas-
khusus baik di dalam maupun di luar negeri.

b) Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan

Sebagai bahasa pengantar, bahasa Indonesia dipergunakan dilembaga-


lembaga pendidikan baik formal atau nonformal, dari tingkat taman kanak-kanak
sampai perguruan tinggi. Masalah pemakaian bahasa Indonesia sebagai satu-
satunya bahasa pengantar di segala jenis dan tingkat pendidikan di seluruh
Indonesia, menurut Suhendar dan Supinah (1997), masih merupakan masalah yang
meminta perhatian.

c) Bahasa resmi untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan


nasional serta kepentingan pemerintah

Dalam hubungannya dengan fungsi ini, bahasa Indonesia tidak hanya


dipakai sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dengan masyarakat
luas atau antar suku, tetapi juga sebagai alat perhubungan di dalam masyarakat
yang keadaan sosial budaya dan bahasanya sama.

d) Alat pengembangan Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Dalam kaitan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang


memungkinkan kita membina serta mengembangkan kebudayaan nasional
sedemikian rupa sehingga ia memiliki identitasnya sendiri, yang membedakannya
dengan bahasa daerah. Dalam pada itu untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi modern, baik dalam bentuk penyajian pelajaran, penulisan buku atau
penerjemahan, dilakukan dalam bahasa Indonesia.

Dengan demikian masyarakat bangsa kita tidak tergantung sepenuhnya


kepada bangsa-bangsa asing di dalam usahanya untuk mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta untuk ikut serta dalam usaha
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Sebutkan pengertian politik bahasa nasional!


Jawab :

Politik bahasa nasional adalah kebijakan nasional yang berisi perencanaan, pengarahan
dan ketentuan – ketentuan yang dapat dipakai sebagai dasar pengelolaan keseluruhan masalah
kebahasaan sehingga kebijakan nasional ini benar – benar terlaksana, terarah dan menyeluruh.

3. Kemukakanlah penegertian sosiolek, dialek geografis, register, dan idiolek !


Jawab :
 Sosiolek adalah variasi bahasa yang berkolerasi dengan kelas sosial atau kelompok
pekerjaan ( dan bukan dengan tempat ); dialek sosial.

 Dialek geografis adalah variasi bahasa yang dipakai oleh kelompok bahasawan yang
dibatasi oleh tempat atau timbul dari perbedaan asal penuturnya.

 Register adalah variasi – variasi bahasa yang disebabkan oleh sifat khas dengan
kebutuhan pemakainya.

 Idiolek adalah keseluruhan ciri – ciri bahasa seorang pribadi manusia.

4. Tuliskan dua kosakata baru dengan artinya yang anda temukan di masa pandemic ini, apakah
ditemukan di Koran, di TV, atau media lain !
Jawab :
PDP

Status PDP atau Pasien Dalam Pengawasan juga bisa dikatakan memiliki indikasi
atau diketahui pernah melakukan kontak secara langsung dengan pasien yang positif Virus
Corona Covid-19.

Status PDP diberikan kepada mereka yang memiliki gejala virus corona, Covid-19,
yang kita ketahui secara umum seperti panas badan dan gangguan saluran pernapasan.

Gangguan saluran pernapasan itu bisa ringan atau berat, serta pernah berkunjung
ke atau tinggal di daerah yang diketahui merupakan daerah penularan virus corona Covid-
19.Sehingga, untuk hal ini disarankan orang tersebut dengan status PDP untuk menjaga
jarak dengan kebanyakan orang terdekatnya untuk mencegah penularan yang lebih banyak.

ODP

Status ODP atau Orang Dalam Pemantauan diberikan kepada mereka yang memiliki
riwayat dari luar atau dalam negeri yang areanya terkonfirmasi ada kasus virus corona.

Orang masuk dalam kriteria ODP jika mengalami gejala panas badan atau gangguan
saluran pernapasan ringan, dan pernah mengunjungi atau tinggal di daerah yang diketahui
merupakan daerah penularan virus tersebut. Selain itu, bisa juga orang sehat yang pernah
kontak erat dengan kasus terkonfirmasi virus corona Covid-19.

Seperti contohnya dalam hal ini biasanya, orang yang masuk dalam kelompok atau
kategori ODP belum menunjukkan gejala sakit akibat virus corona. Namun, jangan sepele
juga perihal ini, karena faktanya untuk kasus terbaru dari virus corona Covid-19 sendiri
terkadang bisa saja pasien yang terinfeksi tidak mengalami gejala dasar yang diungkapkan
sebelumnya.

Corona Virus

Coronavirus sebenarnya bukan satu jenis. Virus itu adalah keluarga besar virus yang
juga mencakup SARS dan penyakit pernapasan ringan hingga besar lainnya. Virus corona
dapat menyebar di antara hewan dan manusia. Virus baru pertama kali terdeteksi di China,
diyakini berasal dari kelelawar.

COVID-19

Nama teknis untuk coronavirus adalah SARS-CoV-2. Penyakit pernapasan yang


disebabkannya telah dinamai " penyakit coronavirus 2019," atau Covid-19.

Anda mungkin juga menyukai