TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Tuberkulosis
a. Definisi Tuberkulosis
bagian tubuh lain seperti meningen, ginjal, tulang, dan nodus limfe.1
menit pada suhu 80OC, dan 20 menit pada suhu 60 dan mudah mati
sering disebut bakteri tahan asam (BTA) serta sangat tahan terhadap
zat kimia dan faktor fisik.1,15 Mikroorganisme ini adalah bersifat aerob
9
10
1) Tuberkulosis Primer
makrofag.16
2) Tuberkulosis Sekunder
limfe dan organ lainnya jarang terkena, lesi leih terbatas dan
riwayat semasa muda pernah terinfeksi bakteri TB. Hal ini terjadi
bakteri TB.16
1) Patogenesis
batuk, tertawa, atau bersin dan jatuh ke tanah, lantai, atau tempat
lainnya. Akibat terkena sinar matahari atau suhu udara yang panas,
bakteri ini terhirup oleh orang sehat, maka orang tersebut berpotensi
disebut fokus primer atau lesi primer atau fokus Ghon. Reaksi juga
inang yang baru terkena infeksi akan menjadi sensitif terhadap protein
a) Percabangan bronkhus
c) Aliran darah
dan meningen.
Ketika suatu saat kondisi insang melemah akibat sakit lama atau
infeksi primer terjadi. Selain itu, infeksi pasca primer juga dapat
2) Cara peneluran
tuberkulosis paru BTA positif. Pada waktu batuk atau bersin pasien
tersebut.17
1) Usia
20-40 tahun.23
2) Jenis Kelamin
terjangkit TB.17
mudah ke perempuan.8
17
3) Tingkat pendidikan
4) Pekerjaan
5) Kebiasaan Merokok
kasus TB pada orang perokok ini meningkat 4,3 kali resiko terkena
terinfeksi TB.26
penyebab tidak langsung dari faktor yang lain (status gizi, sanitasi
d. Gejala-gejala Klinis
tampak. Dispnea, nyeri dada, dan hemoptisis adalah juga temuan yang
umum.
2) Sesak nafas
paru.
3) Nyeri dada
4) Malaise
meriang, nyeri otot, keringat malam dll. Gejala malaise ini makin
lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.
21
e. Pemeriksaan
1) Pemeriksaan Fisik
2) Pemeriksaan Radiologis
atas atau segmen apikal lobus bawah), tetapi dapat juga mengenai
yang betul-betul nyata. Lesi penyakit yang sudah non aktif, sering
tua.15,16
3) Pemeriksaan Laboratorium
Sewaktu) BTA positif bila hanya satu spesemen yang positif perlu
f. Penatalaksanaan medis
case finding).16
23
diberikan kemoprofilaksis.16
nyawa.19
Olahraga teratur
Mencuci pakaian
yang ketat.
2) Pengobatan
tuberkulosis paru.16
semidormant)
intesif (2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-7 bulan). Paduan obat yang
digunakan terdiri atas obat utama dan obat tambahan. Jenis obat
a) Kategori I
sebagainya.
b) Kategori II
dilakukan pengawasan.
c) Kategori III
2 HRZ/6 HE
2HRZ/4 HR
2HRZ/4 H3R3
d) Kategori IV
a) Obat
yang diberikan
b) Drop out
c) Penyakit
melitus, alkoholis
2. Efikasi Diri
a. Pengertian
diinginkan.25
usaha berkelanjutan.23
atau biasa disebut model sosial. Melihat orang lain yang mirip
mereka. Hal yang penting ialah langkah awal dari proses tersebut
1) Proses kognitif
2) Proses motivasional
3) Proses afektif
yang mengganggu.23
4) Proses seleksi
untuk melakukannya.23
1) Magnitude
agak berat atau ada juga yang melakukan usaha terkait dengan
2) Strenght
3) Generality
dirinya.31
yang lebih besar pula sehingga memiliki efikasi diri yang lebih
tinggi.31
39
1) Jenis kelamin
Hal ini berasal dari pandangan orang tua terhadap anaknya. Orang
efikasi diri yang lebih tinggi dibanding dengan wanita, begitu juga
dengan pria.
40
2) Usia
3) Tingkat pendidikan
4) Pengalaman
oleh individu tersebut justru cenderung menurun atau tetap. Hal ini
pekerjaan.
rasa optimis, ketika dalam realita sosial banyak sekali tantangan hidup
usahanya. Rasa efikasi diri yang tinggi akan menimbulkan daya tahan
Sedangkan orang yang mempunyai rasa efikasi yang tinggi akan lebih
lingkungan sekitarnya.
1) Fatigue
adalah masalah yang sangat nyata bagi banyak orang. Orang sering
sedikit latihan saat sedang lelah. Pasien tidak perlu lari marathon,
rumah.
2) Shortness of breath
Gejala dari penyakit TB paru salah satunya adalah sesak nafas yang
napas, ada banyak hal juga yang dapat dilakukan untuk mengelola
46
masalah ini. Ketika merasa sesak napas, jangan berhenti apa yang
selama beberapa menit. Jika masih sesak napas, minum obat yang
b) Huff
c) Controlled cough
3) Physical fuction
4) Stress
kering, dan badan berkeringat. Hal ini karena respon tubuh yang
Tipe stres yaitu ada tiga, stresor fisik, stresor mental dan emosi, dan
stresor lingkungan.
visualization.
48
B. Kerangka Teori