Anda di halaman 1dari 3

Maritza Kaylla Shakeena

X IPS 5

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa
hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi juga disebut teks klasifikasi karena memuat
klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu.

Pencemaran Limbah Sawit di Lingkungan Sungai Baliri

Sungai Baliri yang mengalir melalui desa Kalola, kecamatan Bambalamotu, Mamuju Utara merupakan
sungai yang masih dipergunakan oleh warga untuk keperluan sehari-hari seperti mencuci, mandi, dan
mengairi area persawahan.Sungai tersebut menjadi hal yang vital dalam kehidupan warga Kalola.Namun
sayangnya, sungai tersebut baru-baru ini mulai tercemar oleh limbah sawit. Limbah tersebut berasal dari
saluran pembuangan pabrik pengolahan kelapa sawit PT Toscano Indah Pratama yang langsung mengalir
ke sungai Baliri.Pabrik sawit tersebut belum mempunyai kolam penampungan limbah permanen untuk
mengolah limbah sehingga sungai Baliri menjadi tempat untuk pembuangan limbah.Sungai Baliri yang
mula-mula berair jernih kini menjadi berwarna hitam dan beraroma tak sedap. Air sungai tak bisa lagi
dipergunakan dan aroma tersebut sangat mengganggu warga setempat.Pemerintah daerah Mamuju
Utara telah mengeluarkan banyak peringatan kepada pihak pabrik, namun hingga kini kondisi sungai
tersebut masih dalam keadaan tercemar.

1.Limbah Sawit

Limbah kelapa sawit bisa digolongkan menjadi 3 jenis, yakni padat, cair dan gas.

Limbah padat diperoleh dari tandan kosong, tempurung, dan serat (kulit serabut). Limbah cair diperoleh
dari residu proses pengolahan kelapa menjadi minyak yang berupa air buangan kondensat dan air
pengolahan. Limbah cair ini berwarna hitam kecoklatan dan masih mengandung sisa padatan berupa
koloid dan minyak.

Sementara limbah gas ini merupakan gas metan dan CO2 yang dihasilkan dari limbah cair yang
tersimpan dalam kolam penampungan. Tentunya limbah gas ini akan meningkatkan kadar CH4 dan CO2
yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di lingkungan sekitar dan menyebabkan polusi
udara.Limbah sawit sebetulnya merupakan limbah yang menguntungkan karena limbah tersebut masih
bisa diolah lagi menjadi produk-produk pertanian, peternakan, dan industri.Namun tentunya proses
pengolahan limbah kelapa sawit ini membutuhkan peralatan dan tenaga ahli sekaligus biaya produksi
yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar golongan menengah ke atas.Pabrik
pengolahan kelapa sawit yang belum bisa mengolah limbah sawit merupakan pabrik kelas menengah ke
bawah atau masih dalam tahap perkembangan sehingga belum mampu mengadakan peralatan dan
sumber daya untuk mengolah limbah sawit.

2. Dampak Limbah Sawit Bagi Lingkungan

Limbah sawit sebetulnya memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif ini bisa diperoleh hanya
jika limbah tersebut diolah dengan baik sesuai dengan prosedur. Sebaliknya, limbah sawit bisa
berdampak negatif jika tidak diolah dengan tepat.Mengambil kasus pencemaran sungai Baliri di desa
Kakola, Mamuju Utara, limbah yang dialirkan ke sungai Baliri merupakan limbah cair.

Limbah cair tersebut merupakan jenis limbah yang paling sulit diolah dan berbahaya.Karena sifatnya
yang cair, jika limbah tersebut di buang di tanah maka limbah tersebut akan mencemari air tanah di
sekitar area pembuangan dan jika di alirkan ke sungai maka limbah tersebut akan menjadi polusi sungai
dan berbahaya bagi ekosistem sungai sekaligus berbahaya bagi manusia yang memanfaatkan sungai
tersebut untuk keperluan sehari-hari.Jika limbah tersebut terbuang ke lingkungan dalam jumlah sedikit,
maka limbah tersebut masih bisa terurai secara alami dan bisa menjadi pupuk.Namun jika terbuang
terus menerus dan dalam jumlah banyak, hal tersebut akan menjadi hal yang sebaliknya, yakni bersifat
racun dan beraroma busuk.Maka tak heran jika warga desa Kalola mengeluhkan soal limbah sawit yang
dibuang di sungai Baliri tersebut.Tentunya banyak hewan sungai yang mati dan sungai tersebut tak layak
lagi dipergunakan untuk mencuci, mandi atau bahkan untuk mengairi sawah akibat dari pembuangan
limbah tersebut.

Selain berpengaruh langsung terhadap lingkungan hidup, limbah tersebut mengganggu perekonomian
warga sekaligus mengganggu kondisi kesehatan fisik dan psikologis warga.Bahkan situasi belajar
mengajar di SD Kalola yang berdekatan dengan sungai tersebut menjadi terganggu karena siswa susah
berkonsentrasi dan harus mengenakan masker untuk mengurangi bau busuk dari sungai tersebut.

3. Pengolahan Limbah Sawit

Semestinya limbah kelapa sawit ini bisa diolah dengan baik dan tepat karena selain bisa mengurangi
pencemaran lingkungan, hasil olahan limbah kelapa sawit ini bisa bernilai milyaran rupiah.

1. Pemanfaatan Limbah Cair

Produk utama yang bisa dihasilkan dari limbah cair ini merupakan biogas dan bio diesel untuk bahan
bakar industri.Namun, untuk mengolah limbah cair menjadi gas dibutuhkan alat khusus berupa
bioreaktor yang akan mengolah limbah cair menjadi biogas dan biodiesel.

2. Pemanfaatan Limbah Padat

Limbah padat dari pengolahan kelapa sawit ini adalah tandan kosong, tempurung, dan serat yang bisa
saja diolah dengan cara sederhana untuk dijadikan pupuk kompos. Selebihnya, limbah padat tersebut
masih bisa diolah menjadi produk yang lebih bernilai.
Kesimpulan

Semestinya pencemaran sungai Baliri tak akan terjadi jika perusahaan pengolahan kelapa sawit yang
terdapat di wilayah tersebut mau mengolah limbah sisa pengolahan kelapa sawit menjadi produk
lainnya selain minyak karena jika proses daur ulang limbah tersebut dilakukan, yang diuntungkan bukan
hanya perusahaan itu sendiri melainkan masyarakat sekitar setidaknya tidak mendapatkan dampak
negatif yang terlalu ekstrim seperti yang terjadi saat ini.

B. Struktur Teks Laporan Hasil Observasi Pencemaran Limbah Sawit di Lingkungan Sungai Baliri

1.Paragraf pertama pernyataan umum; mengandung keterangan umum mengenai subjek yang
dilaporkan. Pernyataan umum mengandung informasi umum (nama latin, kelas, asal usul, informasi
tambahan tentang hal yang dilaporkan).

2.Deskripsi bagian; mengandung rincian hal-hal yang dilaporkan. Jika binatang bisa berupa ciri fisik,
makanan, habitat, perilaku. Jika tumbuhan bisa berupa ciri fisik akar, bunga, buah atau perincian bagian
yang lain. Tidak jarang manfaat dan nutrisi juga dipaparkan pada bagian ini. Kalau yang dilaporkan
berupa objek, deskripsi bagian berisi klasifikasi objek dari berbagai segi dan deskripsi manfaat suatu
objek, sifat-sifat khusus objek.

3.Simpulan; mengandung ringkasan umum hal yang dilaporkan.

Kaidah kebahasaan teks laporan hasil observasi adalah

1.menggunakan istilah-istilah bidang ilmu tertentu.

2.menggunakan imbuhan asing.

3.jenis kata dan kelompok kata yang banyak digunakan  adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata
benda).

4.menggunakan kalimat definisi dan kalimat deskripsi.

5.menggunakan kalimat simpleks dan kompleks.

Anda mungkin juga menyukai