DOKUMEN I
KURIKULUM MI MANBAUL ULUM
TAHUN PELAJARAN 2022-2023
BAB IV
Struktur Dan
Muatan Kurikulum
KTSP MI Manbaul Ulum
37
BAB IV
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang terkecil. Untuk
kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Suka Damai organisasi Kompetensi
Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated curriculum).
Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran
yang mengintegrasikan konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam
mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan pendekatan ini
maka struktur Kurikulum Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Suka Damai menjadi lebih
sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Merujuk pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran, dengan ketentuan pelaksanaan kurikulum tahu pelajaran
2022-2023 adalah sebagai berikut :
1) Dalam rangka pemulihan ketertinggalan pembelajaran (learning loss) yang terjadi
dalam kondisi khusus, satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan perlu
mengembangkan kurikulum dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan kondisi
satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik.
2) Pengembangan kurikulum satuan pendidikan sebagaimana dimaksud mengacu
pada:
a) Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar secara
utuh;
b) Kurikulum 2013 untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang
disederhanakan; atau
c) Kurikulum Merdeka untuk pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah secara utuh.
3) Kurikulum sebagaimana dimaksud mengacu pada Standar Nasional Pendidikan
untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
3
7
KTSP MI Manbaul Ulum
38
Keterangan :
* Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah
KTSP MI Manbaul Ulum
39
4 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2
5 Matematika 5-(1) 6-(1) 6-(1) 6 6 6 - 1 JP
b. Kitap Kuning 2 2 2
3 JP Relokasi
c. Pendalaman SAINS
(3) (3) MTK 1 JP +
Matematika BIN 2 JP
4 Pengembangan Diri **
Pembiasaan
a. Bimbingan Akhlak (2)
Diri
KTSP MI Manbaul Ulum
40
Penambahan
Alokasi Waktu Perpekan
Mata Pelajaran & Relokasi
I II III IV V VI
3 JP relokasi
b. Sanggar Tari (3) (3) SBDP 2 JP +
PKn 1 JP
Jumlah 36 38 42 (44) (44) (44)
Keterangan :
* Seni Budaya dan Prakarya Dirangkai dengan Kegiatan Sanggar dengan
Penambahan 1 Jam Pelajaran dari 4 Jam di muatan Wajib
** Madrasah dapat menambah beban belajar maksimal 6 jam pelajaran.
Penambahan 6 jam pelajaran tersebut sudah termasuk di dalamnya mata
pelajaran muatan lokal.
*** Tahfidz Al Qur’an Pada struktur kurikulum di atas adalah pengembangan
struktur kurikulum minimal yang kemudian dirangkai dengan kegiatan
Pengembangan diri ditambahkan 4 Jam Pelajaran Pada Kelas 1 untuk Kelas 2
dan Kelas 3 tetap 2 Jam Pelajaran
**** Bimbingan SAINS dan Kegiatan Sanggar Tari dilaksanakan sebagai bentuk
pengembangan kurikulum dengan merelokasikan 6 Jam Pelajaran
B. Muatan Kurikulum
1. muatan nasional
Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan oleh
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun Keputusan
Menteri Agama (KMA) atau peraturan lain yang berlaku. Mata pelajaran adalah seluruh
mata pelajaran yang diajarkan di madrasah dengan tetap berpedoman pada struktur
kurikulum yang tercantum dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Sedangkan alokasi waktu adalah waktu yang
tersedia dalam setiap mata pelajaran. Dengan rincian sebagai berikut:
a. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada MI Manbaul Ulum Singingi Hilir
merupakan ”IPA Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.
b. Pembelajaran pada Kelas I sampai dengan Kelas VI dilaksanakan melalui
pendekatan tematik terpadu dengan menggunakan kurikulum 2013. tdak ada
muatan Mapel IPS dan IPA untuk kelas I – III karena sudah diintegrasikan pada
mapel Bahasa Indonesia. Sedangkan untuk kelas IV, V dan VI juga menggunakan
pendekatan tematik yang terdiri atas mapel umum yaitu Bahasa Indonesia, IPA,
IPS, SBDP, dan PKN. sedangkan untuk mata pelajaran Matematika dan PJOK
masih menggunakan pendekatan Mapel. Muatan Lokal, Penjaskes,dan Seni Budaya
menggunanakan pendekatan Mata Pelajaran. Pembelajaran pada Kelas I s.d. VI
dilaksanakan untuk mata pelajaran Pendidikan Agana Islam, Bahasa Arab, Muatan
Lokal, Penjaskes, dan Seni Budaya melalui pendekatan mata pelajaran, sehingga
guru kelas 1 sampai dengan Kelas VI adalah guru kelas. Untuk mata pelajaran
agama Islam, matematika dan Penjaskes (khusus kelas IV-VI) muatan lokal, seni
budaya, dan penjaskes adalah guru mata pelajaran
c. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera
dalam struktur kurikulum.
d. Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 35 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2022/2023 (satu semester) adalah 18-20
minggu.
Disamping itu madrasah dapat merelokasi jam pada mata pelajaran tertentu untuk
mata pelajaran lain sebanyak-banyaknya 6 JTM untuk keseluruhan relokasi dengan
pertimbangan kebutuhan peserta didik, akademik, dan dalam rangka meningkatkan mutu
KTSP MI Manbaul Ulum
42
Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan di kombinasi dengan Mulok
Tahfidz Al Qur’an
Ekstrakurikuler Kepramukaan ( ekstra wajib)
Sanggar Tari
Seni Islami Gemar Bersholawat
c) Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri yang diselenggarakan MIS Manbaul
Ulum Singingi Hilir adalah sebagai berikut ini.
Tabel 4.4 : Jenis dan strategi pelaksanaan Pengembangan Diri
Jenis Pengembangan
Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi
Diri
A. Bimbingan Religius Pembentukan
Kompetensi Kemandirian karakter atau
Ubudiyah & Percaya diri kepribadian
Akhlakul Karimah Kerja sama Pemberian
KTSP MI Manbaul Ulum
44
Jenis Pengembangan
Nilai-nilai yang ditanamkan Strategi
Diri
Demokratis motivasi
Peduli sosial Bimbingan
Komunikatif karier
Jujur
Toleransi
Peduli sosial dan
lingkungan
Cinta damai
Kerja keras
2) Seni Islami Gemar Disiplin terjadwal
Bersholawat Jujur
Rajin mengaji
Peduli sosial
3) Sanggar Tari Kemandirian Terjadwal
Percaya diri
Kerja sama
Peduli sosial
Komunikatif
untuk kelas IV, V, dan VI masing-masing 48 jam setiap minggu. Jam belajar
Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Suka Damai adalah 35 menit. Kompetensi Dasar
Madrasah Ibtidaiyah (MI) dengan adanya tambahan jam belajar ini dan pengurangan
jumlah Kompetensi Dasar, guru memiliki keleluasaan waktu untuk mengembangkan
proses pembelajaran yang berorientasi siswa aktif. Proses pembelajaran siswa aktif
memerlukan waktu yang lebih panjang dari proses pembelajaran penyampaian
informasi karena peserta didik perlu latihan untuk mengamati, menanya,
mengasosiasi, dan berkomunikasi. Proses pembelajaran yang dikembangkan
menghendaki kesabaran guru dalam mendidik peserta didik sehingga mereka menjadi
tahu, mampu dan mau belajar dan menerapkan apa yang sudah mereka pelajari di
lingkungan sekolah dan masyarakat sekitarnya. Selain itu bertambahnya jam belajar
memungkinkan guru melakukan penilaian proses dan hasil belajar.
Beban belajar peserta didik mengacu pada struktur kurikulum bersadarkan
KMA No. 184 tahun 2019 tentang implementasi kurikulum Madrasah.
Tabel 4.5 : Pengaturan beban belajar
Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan
Madrasah Ibtidaiyah Manbaul Ulum Suka Damai
Alokasi waktu untuk praktek, dua jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan satu
jam tatap muka. Empat jam praktek di luar sekolah stara dengan dua jam tatap muka.
Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potensi disesuaikan dengan
jenis pengembangan yang di pilih.
N
N HARI SELASA HARI JUM'AT
O
O
JAM/PUKUL I II III JAM/PUKUL I II III
0 07.00-07.30 SKUA + DHUHA 0 07.00-07.30 SKUA + DHUHA
1 07.30-08-05 KBM KBM KBM 1 07.30-08-05 KBM KBM KBM
2 08.05-08.40 KBM KBM KBM 2 08.05-08.40 KBM KBM KBM
3 08.40-09.15 KBM KBM KBM 3 08.40-09.15 KBM KBM KBM
4 09:15-09:50 KBM KBM KBM 4 09:15-09:40 ISTIRAHAT
09:50-10.10 ISTIRAHAT 09:40-10.15 KBM KBM KBM
5 10.10-10.45 KBM KBM KBM 5 10.15-10.50 KBM KBM KBM
6 10.45-11.20 KBM KBM KBM 6 10.45-11.20 KBM KBM KBM
7 11.20-11.55 KBM 7 11.25-12.00
11.55-12.30 12.00-12.20
8 12.30-13.05 8 12.25-13.00
5. Ketuntasan Belajar
1) Pengertian
Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan
belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu
ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu
pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam
konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun
pelajaran dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah
keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang
diikutinya dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun pelajaran adalah
keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran.
Ketuntasan dalam tingkat satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai
KTSP MI Manbaul Ulum
48
kompetensi seluruh mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Nilai ketuntasan kompetensi sikap
dituangkan dalam bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (A), Baik (B), Cukup (C)
dan Kurang (D) sebagaimana tertera pada tabel berikut.
Tabel 4.8: Nama Tabel
Nilai Ketuntasan Sikap Predikat
Sangat Baik A
Baik B
Cukup C
Kurang D
Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B).
Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk
angka dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus).
Secara teknis prosedur penentuan KKM pada Satuan Pendidikan sebagai berikut:
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk mata pelajaran tersebut
Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka makin tinggi pula KKMnya,
terutama aspek intake karena telah mendapatkan perlakuan di kelas bawahnya.
Misalnya KKM kelas VI lebih tinggi dari kelas V, KKM kelas V lebih tinggi dari
kelas IV dan seterusnya.
Interval Predikat
Predikat
KKM
D C B A
N <N N≤ .... .. ....≤100
Satuan pendidikan diharapkan menentukan KKM yang sama untuk semua mata
pelajaran pada tingkatan kelas tertentu.
KKM / kelas
No Komponen Kls Kls Kls Kls Kls Kls
1 2 3 4 5 6
4. Sejarah Kebudayaan Islam - 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 75 75 75
4 Bahasa Arab 75 75 75
5 Matematika 75 75 75
6 Ilmu Pengetahuan Alam - -
7 Ilmu Pengetahuan Sosial - -
8 Seni Budaya dan ketrampilan 75 75 75
Pendidikan Jasmani dan
9 75 75 75
kesehatan
B Muatan Lokal
1. Tahfidz Al Qur’an 75 75 75
C Pengembangan diri Minimal Baik
Kriteria Penetapan KKM Satuan Pendidikan
Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, satuan pendidikan dapat
menetapkan satu KKM yang sama dengan mempertimbangkan nilai terendah, rata-rata,
atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran pada kelas tersebut.
Contoh :
KTSP MI Manbaul Ulum
53
Karena panjang interval 11, maka interval nilai dan predikatnya sebagai
berikut.
MI Manbaul Ulum Singingi Hilir memiliki KKM mata pelajaran pada kelas 6
terendah = 67 dan tertinggi = 75. Jika ditentukan reratanya maka diperoleh 72.
Karena panjang interval 10, maka interval nilai dan predikatnya sebagai berikut.
Nafis = 90
Rafa = 70
Icha = 62
Dzafran = 58
Apabila KKM mata pelajaran matematika = 70, Icha dan Dzafran tidak tuntas
dan harus mengikuti program remidial. Setelah mengikuti program remidial
(berupa bimbingan) dan dites kembali, urutan perolehan nilai sebagai berikut :
Icha = 75
Dzafran = 74
Dari hasil perolehan nilai di atas, nilai akhir matematika untuk peserta didik
tersebut diberikan sesuai dengan capaian setelah mengikuti remedial, yaitu nilai
Icha : 75 dan nilai Dzafran : 74.
KTSP MI Manbaul Ulum
56
Program Pengayaan
Program pengayaan adalah pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang
telah melampaui KKM KD muatan pelajaran tertentu. Bentuk pelaksanaan pembelajaran
pengayaan dapat dilakukan melalui:
1) Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan tema/sub tema yang dipelajari pada jam-jam
pelajaran sekolah;
2) Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesuatu
yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan.
3) Program pengayaan memberi kesempatan peserta didik untuk memperkaya dan
memperdalam pengetahuan sesuai dengan tingkatan kelas. Misal Furqon murid
kelas III diberi kesempatan memperdalam materi pembelajaran pada subtema
atau membaca buku cerita kesukaannya di kelas setelah tuntas penilaian harian
KD tertentu. Naila murid kelas II diberi kesempatan memperdalam materi pada
subtema atau mewarna di kelasnya karena telah mencapai KKM pada penilaian
harian KD tertentu.
7. Kenaikan Kelas
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen Pendis Nomor 5161
Tahun 2018 Tentang Petunjuk Teknis Penilaian Hasil Belajar pada Madrash Ibtidaiyah.
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. kriteria kenaikan kelas
diatur oleh masing-masing satuan pendidikan. Kendati demikian, ada rambu-rambu yang
dapat digunakan untuk merancang penentuan kenaikan kelas, Peserta didik dinyatakan naik
kelas apabila :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun berjalan;
b. Nilai sikap/perilaku minimal baik;
c. Mata pelajaran yang belum mencapai ketuntasan maksimal 2 mata
pelajaran;
d. Ketercapaian Kompetensi Ubudiyah dan Akhlakul Karimah semester
Ganjil dan semester Genap minimal 70%
KTSP MI Manbaul Ulum
57
e. Jika nilai rata-rata capaian semester ganjil dan genap mata pelajaran sama
atau lebih besar dari rata-rata KKM, maka mata pelajaran tersebut
dinyatakan tuntas dan sebaliknya apabila dinyatakan tidak tuntas.
8. Kelulusan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada madrasah ibtidaiyah setelah:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
2. Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik;
3. Lulus Ujian Madrasah.
4. Rata-rata Ketercapaian Kompetensi Ubudiyah dan Akhlakul Karimah
secara keseluruhan minimal 70%
PETA KONSEP
PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI MIS MANBAUL ULUM
KEGIATAN PENGEMBANGAN
DIRI TERPROGRAM
ALOKASI WAKTU
1. 2 Jam Pelajaran
2. 4 X Tatap Muka X 15 Menit
- Kompetensi Dasar,
- buku panduan guru.
b) Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau Iebih;
c) Penyusunan RPP sederhana, maksudnya adalah penyusunan RPP
menghindari uraian atau paparan berlebihan yang justru
mengaburkan gambaran realisasi pembelajaran yang akan
dilaksanakan;
d) Penyusunan RPP menjamin tumbuhnya kreativitas guru dan peserta
didik, artinya penyusunan RPP cukup memuat pokok-pokok yang
diperlukan dalam pembelajaran yang memungkinkan guru
mengembangkan kreativitas dalam merangsang tumbuhnya
kreativitas peserta didik dalam pembelajaran. Sebaliknya
penyusunan RPP bukan teks pembelajaran yang menjadikan guru
terlalu terkungkung mengikuti Iangkah demi Iangkah yang
menjenuhkan peserta didik melakukan pembelajaran;
e) Penyusunan RPP berpusat pada peserta didik atau cenderung
memuat pokok-pokok aktivitas peserta didik yang diharapkan
dapat berjalan dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dirancang
dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat
belajar yang ada pada peserta didik dengan menggunakan
pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan
mengomunikasikan;
f) Berbasis konteks atau situasi dan Iingkungan sekitar peserta didik.
Proses pembelajaran yang menjadikan Iingkungan sekitarnya
sebagai sumber belajar;
g) Berorientasi kekinian atau perkembangan kehidupan yang terbaru.
Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dan nilai- nilai kehidupan masa kini;
h) Mengembangkan kemandirian belajar peserta didik.
I. Tujuan Pembelajaran.
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan
menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur,
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
II. Kompetensi Dasar.
a) KD pada KI-1
b) KD pada KI-2
c) KD pada KI-3
d) KD pada KI-4
III. Indikator Pencapaian Kompetensi.
a) Indikator KD pada KI-1 (Agama dan PPKn)
b) Indikator KD pada KI-2 (Agama dan PPKn)
c) Indikator KD pada KI-3
d) Indikator KD pada KI-4
Cara Penyusunan Indikator
a. indikator diturunkan dari Komptensi Dasar (KD)
b. menggunakan kata kerta operasional
c. jumlah indikator tergantung pada kedalaman dan keluasan materi
d. satu indikator satu kata kerja operasional
e. disusun secara prosedural dari LOTS (Low order thinking skils)
sampai dengan HOTS (High order thinking skils)
IV. Materi Pembelajaran.
Materi pembelajaran, memuat informasi tentang pokok materi dan
pokok sub materi atau materi esensial yang berkaitan dengan fakta,
konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan. Informasi tersebut dalam
RPP cukup ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator ketercapaian kompetensi, selanjutnya dijelaskan sumber
rujukan yang memuat materi pembelajaran yang telah dikondisikan.
Kelengkapan materi pembelajaran dapat dirujuk pada buku teks
pelajaran, buku panduan guru, dan sumber belajar Iainnya, misalnya
KTSP MI Manbaul Ulum
65
Penilaian
Berdasarkan uraian di atas, maka komponen ini terdiri atas;
Teknik penilaian
Instrumen penilaian
Pertemuan Pertama
Pertemuan Kedua
Pertemuan seterusnya
Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
2) Strategi penilaian
a. Penilaian Proses dan Hasil Belajar
Penilaian pada MIS Manbaul Ulum Singingi Hilir terdiri atas; a) penilaian
hasil belajar oleh Pendidik dan b) penilaian hasil belajar oleh Satuan Pendidikan.
Penilaian tersebut berlaku untuk kegiatan intra kurikuler, ko kurikuler atau ekstra
kurikuler di sekolah maupun madrasa yang digambarkan dalam bagan sebagai
berikut:
Keterampilan
a. Penilaian oleh Pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan
informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik di MI dilaksanakan untuk memenuhi fungsi
formatif dalam bentuk penilaian harian (PH).
Penilaian harian (PH) dapat berupa ulangan harian, pengamatan, penugasan
dan/atau bentuk lain yang diperlukan dan digunakan untuk:
Mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik;
Menetapkan program remedial dan/atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi;
Memperbaiki proses pembelajaran;dan
Menyusun laporan kemajuan hasil belajar.
Laporan penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat
(Sangat Baik, Baik, Cukup, atau Kurang) dan dilengkapi dengan deskripsi.
Laporan penilaian pengetahuan dan keterampilan berupa angka (0-100), predikat
(A, B, C,atau D), dan deskripsi.
b. Penilaian oleh Satuan Pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan adalah proses
pengumpulan informasi/data tentang capaian pembelajaran peserta
didik dalam aspek pengetahuan dan aspek keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis, bertujuan untuk menilai
pencapaian Standar Kompetensi Lulusan untuk semua mata
pelajaran dalam bentuk penilaian akhir semester (PAS), penilaian
akhir tahun (PAT) dan atau ujian madrasah (UM) Penilaian Akhir
Semester (PAS) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di
akhir semester ganjil. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator
yang merepresentasikan semua KD pada semester ganjil.
Penilaian Akhir Tahun (PAT) merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi
KTSP MI Manbaul Ulum
68
c) Tahap pelaporan
Laporan hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik
berbentuk nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi.Laporan hasil penilaian
kompetensi sikap spiritual dan sosial dalam bentuk predikat dan deskripsi.
Laporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada Kepala Madrasah dan
pihak lain yang terkait (wali kelas, guru Bimbingan dan Konseling dan orang
tua/wali) pada periode yang ditentukan.
a) Tahap persiapan
3) Penilaian Autentik
Ruang lingkup penilaian antentik antara lain;
b) Pengetahuan
KTSP MI Manbaul Ulum
71
Mengingat: Mengemukakan
Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan, kebenaran
kembali apa yang sudah
pengetahuan yang diingat dan digunakan ketika
dipelajari dari guru, buku,
menjawab pertanyaan tentang fakta, definisi konsep,
sumber lainnya sebagaimana
prosedur, hukum, teori dari apa yang sudah dipelajari
aslinya, tanpa melakukan
di kelas tanpa diubah/berubah.
perubahan
Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari
menjadi sesuatu yang baru seperti menggantikan suatu
kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama
maknanya; menulis kembali suatu kalimat/
Memahami: Sudah ada proses paragraf/tulisan dengan kalimat/paragraf/ tulisan
pengolahan dari bentuk sendiri dengan tanpa mengubah artinya informasi
aslinya tetapi arti dari kata, aslinya; mengubah bentuk komunikasi dari bentuk
istilah, tulisan, grafik, tabel, kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau sebaliknya;
gambar, foto tidak berubah. memberi tafsir suatu kalimat/paragraf/tulisan/data
sesuai dengan kemampuan peserta didik;
memperkirakan kemungkinan yang terjadi dari suatu
informasi yang terkandung dalam suatu
kalimat/paragraf/ tulisan/data.
Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti
konsep massa, cahaya, suara, listrik, hukum penawaran
dan permintaan, hukum Boyle, hukum Archimedes,
Menerapkan: Menggunakan membagi/mengali/menambah/mengurangi/
informasi, konsep, prosedur, menjumlah, menghitung modal dan harga, hukum
prinsip, hukum, teori yang persamaan kuadrat, menentukan arah kiblat,
sudah dipelajari untuk sesuatu menggunakan jangka, menghitung jarak tempat di
yang baru/belum dipelajari peta, menerapkan prinsip kronologi dalam menentukan
waktu suatu benda/peristiwa, dan sebagainya dalam
mempelajari sesuatu yang belum pernah dipelajari
sebelumnya.
Menganalisis: Menggunakan Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan
keterampilan yang telah persamaan dan perbedaan ciri-cirinya, memberi nama
dipelajarinya terhadap suatu bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu
informasi yang belum kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain,
diketahuinya dalam menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang
mengelompokkan informasi, belakangan muncul, menentukan mana yang
Menentukan keterhubungan memberikan pengaruh dan mana yang menerima
antara satu kelompok/ pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta dengan
informasi dengan kelompok/ kesimpulan, menentukan konsistensi antara apa yang
informasi lainnya, antara fakta dikemukakan di bagian awal dengan bagian
dengan konsep, antara berikutnya, menemukan pikiran pokok
argumentasi dengan penulis/pembicara/nara sumber, menemukan kesamaan
KTSP MI Manbaul Ulum
72
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah
sebagai berikut:
Tabel 4.18 : Dimensi Pengetahuan
Dimensi Pengetahuan Deskripsi
Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama
Faktual benda, angka, tahun dan hal-hal yang terkait secara
khusus dengan suatu mata pelajaran.
Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi,
Konseptual keterkaitan antara satu kategori dengan lainnya,
hukum kausalita, definisi dan teori.
Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus
dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik,
Prosedural
metoda dan kriteria untuk menentukan ketepatan
penggunaan suatu prosedur.
Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,
menentukan pengetahuan yang penting dan tidak
Metakognitif penting (strategic knowledge), pengetahuan yang
sesuai dengan konteks tertentu dan pengetahuan diri
(self-knowledge).
c) Keterampilan
KTSP MI Manbaul Ulum
73
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan abstrak berupa
kemampuan belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 20 : Penilaian Keterampilan