PENDAHULUAN
melakukan upaya pelayanan kesehatan dasar atau kesehatan rujukan atau juga
rumah sakit. Mutu rumah sakit itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah
satunya yang paling dominan adalah faktor sumber daya manusia yang
1
2
2007). Pasien yang dirawat di rumah sakit semakin lama semakin meningkat
interaksi. Salah satu faktor yang menunjang interaksi antara pasien dan
yang berbeda dan masalah yang berbeda pula (Arwani, 2013). Kajian-kajian
(Ellis, 2012). Peplau 1988 (dikutip dari Ellis, 2012) mengatakan keperawatan
pada intinya adalah sebuah proses interpersonal. Jika ini benar maka perawat
orang lain dan lingkungannya. Beban perasaan diatas dapat di artikan sebagai
kecemasan.
tidak menyenangkan dan dialami oleh semua mahluk hidup dalam kehidupan
4
yang berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya (Stuart, 2007).
ancaman yang bersifat internal tidak jelas dan konfliktual (Kartijo, 2002).
Pasien beserta keluarga yang masuk rumah sakit pasti mengalami perasaan
cemas apalagi bila masuk ruang IGD secara tiba-tiba karena sakit. Keluarga
dan pasien pasti merasa cemas baik dari segi biaya ataupun dari
Apalagi bila kondisi sakit pasien menurut keluarga dinilai parah pasti
2013).
sejak lahir dan juga tidak akan muncul tiba-tiba saat diperlukan. Keterampilan
ruang IGD, 8 dari 10 keluarga yang masuk ruang IGD merasa bingung, takut,
dengan kondisi keluarganya yang sakit dan apa yang akan dilakukan terhadap
CideresTahun 2016?”.
Cideres.
Cideres.
Penelitian ini dilakukan atas ide dan pemikiran dari peneliti sendiri
atas masukan yang berasal dari berbagai pihak guna membantu penelitian
dimaksud. Sepanjang yang telah ditelusuri dan diketahui, penelitian ini belum
dengan komunikasi terapeutik adalah penelitian oleh Anis, Eni, dan Andreas
Penelitian serupa yang dilakukan oleh Marlina dan Mindri (2014) tentang
rawat inap bedah di RSI Ibnu Sina Sumbar Bukit tinggi. Sedangkan peneliti
tempat dan waktu serta variabel bebas yaitu kecemasan keluarga pasien.