“SAMPLING”
HARDIANSYAH
1032011026
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan praktikum geologi eksplorasi kali ini yaitu sebagai berikut :
1. Agar praktikan dapat mengetahui dan mengenali alat untuk sampling salah
3
BAB II
DASAR TEORI
Semua lubang tersebut berbentuk segi empat, jadi apa yang disebut sebagai
diameter partikel sebenarnya hanyalah untuk sebuah patokan, sebab kemungkinan
lolosnya suatu partikel pada suatu saringan yang berukuran tertentu akan tergantung
pada ukuran dan orentasinya terhadap lubang saringan. Berikut merupakan table
ukuran ayakan standart.
6
BAB III
METODOLOGI
Adapaun alat dan bahan pada Praktikum kali ini yaitu sebagai berikut :
1. Sieve shaker
2. Sample mineral
3. Pulpen
4. Clipboard
5. Kertas hvs A4
6. Riffle Splitter
7. Tripplek
8. Timbangan digital
BAB IV
PEMBAHASAN
Sieve shaker merupakan suatu alat yang berfungsi dalam memilah material
berdasarkan ukuran partikelnya. Pada sieve shaker terdapat saringan ataupun
ayakan-ayakan yang pada dasarnya diberikan lubang yang disebut dengan
Mesh. Mesh menggunakan jumlah lubang persatuan panjang yang apabila
negara yang menggunakan sistem satuan Inggris menggunakan satuan inchi
yang dihitung dari pusat kawat. Ukuran partikel adalah dimensi suatu partikel
yang dinyatakan dalam istilah lubang terkecil dimana partikel tersebut dapat
melewatinya.
Analisis Mikroskopis menggunakan 3 jenis alat mikroskopis yaitu :
1. XRF (X- Ray Fluorescence Spectrometry)
XRF (X- Ray Fluorescence Spectrometry) adalah teknik analisa non-
destruktif yang digunakan untuk identifikasi serta penentuan konsentrasi
elemen yang ada pada padatan, bubuk ataupun sample cair. XRF mampu
mengukur elemen dari berilium (Be) hingga Uranium pada level trace
element, bahkan dibawah level ppm.
2. XRD (X-Ray Diffraction)
XRD (X-Ray Diffraction) merupakan metode yang sangat penting dalam
bidang karakterisasi material. Metode ini digunakan untuk memproleh
informasi dalam skala atomik, baik pada material kristal maupun nonkristal
(amorf).Prinsip Kerja Sinar -X yang dihasilkan pada tabung sinar X
ditembakkan ke spesimen melewati rangkaian celah logam dengan nomor
atom tinggi, seperti molibdenum atau tantalum. Celah logam ini digunakan
sebagai penyejajar berkas sinar-X. Setelah terdifraksioleh spesimen, berkas
ini akan melewati rangakaian celah yang lain. Celah anti-hambur
mengurangi radiasi latar dan meningkatkan rasio puncak dengan latar
dengan cara memastikan bahwa detektor hanya dapat menerima sinar-X
hanya dari area spesimen. Berkas yang telah melewati celah penerima akan
menjadi konvergen. Konvergensi berkas menentukan lebar berkas yang
sampai ke detektor. Peningkatan lebar celah akan meningkatkan intensitas
refleksi maksimum pada pola difraksi namun, sebaliknya, akan
menurunkan resolusi. Puncak difraksi atau refleksi pada
10
pola difraksi sesuai dengan sinar-X yang didifraksikan dari bidang kristal
tertentu. Setiap puncak memiliki intensitas atau ketinggian yang berbeda,
dimana intensitas ini sebanding dengan jumlah foton sinar-X atau energi
tertentu yang terhitung oleh detektor pada setiap sudut 2θ. Posisi puncak
difraksi tergantung pada struktur kristal, khususnya bentuk dan ukuran sel
satuan, pada material spesimen. Posisi ini dapat pula dipengaruhi oleh
panjang gelombang sinar-X yang digunakan. Jumlah puncak difraksi suatu
material akan bertambah seiring dengan menurunnya tingkat simetri
struktur kristal material tersebut.
3. GCA (Grain Counting Analisys)
Grain Counting merupakan salah satu cara yang sangat sederhana untuk
menentukan kadar suatu mineral, dengan menggunakan batuan alat sejenis
kertas ukur (milimeter block) berukuran 10 x 10 cm2 atau lebih yang
terbagi dalam beberapa bagian dengan ukuran 1 x 1 cm2 atau 0,5 x 0,5 cm2,
kegiatan ini dilakukan untuk mengadakan pemisahan terhadap material
yang berbeda dalam sifat fisiknya dengan tujuan untuk menentukan kadar
suatu mineral. Proses identifikasi butiran biasanya dilakukan menggunakan
bantuan mikroskop binokuler.
11
BAB V
KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang didapatkan pada praktikum kali ini yaitu sebagai
berikut :
1. Pengayakan merupakan suatu dasar prosedur yang dilakukan pada
pengujian laboratorium untuk menganalisis ukuran untuk berbagaimaterial.
2. Sieve shaker adalah alat yang digunakan untuk memisahkan padatan
dengan memanfaatkan getaran agar memudahkan bahan yang hendak
dipisahkan untuk melewati saringan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Andaru ,Analitika Sains. 2021. Fungsi Sieve Shaker Yang Perlu Diketahui.
( https://analitika.co.id/fungsi-sieve-shaker/)
K,Simbolon. 2010. Mekanisme Sampling Batuan. Bandung.