I.Tujuan Percobaan
Sieving atau pengayakan adalah metode pengukuran ukuran partikel padat yang paling
penting untuk partikel berukuran diatas 0,04 mm.Dengan sieving bisa ditentukan
misalnya distribusi ukuran partikel-partikel padat hasil proses mekanis menggunakan
crusher,ball mill,dan lain-lain.Umumnya,pengayakan dilakukan dengan menggunakan
mesin ayak yang memiliki beberapa tingkat bidang ayak dengan ukuran kawat dan
lubang/celah antar kawat ayak yang berbeda-beda,yang mana semakin ke bawah
ukurannya semakin mengecil.(Zogg,1987)
Proses pengayakan dianggap selesai jika tidak terjadi lagi perpindahan partikel
pada setiap bidang ayak ke bidang ayak dibawahnya.Pada tahap ini,partikel-partikel
berukuran paling lembut akan berada pada tingkat ayakan paling bawah dan sebaliknya
partikel-partikel yang berukuran paling besar akan berada pada tingkat ayakan paling
atas.Selanjutnya untuk semua partikel yang tertahan pada suatu bidang ayak ke i
terhitung dari atas,disebut dengan produk atas ke -i (oversize product,Opi).(Zogg,1987)
Pada sieving dikenal istilah mesh,yaitu jumlah celah/lubang ayak per 1 inchi
panjang kawat ayakan.standar ayakan yang paling umum digunakan adalah Tyler
standard,dimana diameter kawat yang digunakan untuk setiap ayakan dapat dilihat
dalam referensi lain(Alan.S.Foust,1960).Contoh:ukuran ayakan standar 200 mesh
menyatakan bahwa pada ayakan tersebut terdapat 200 celah ayakan per inchi panjang
kawat ayakan.(Zogg,1987)
1. Ayakan dengan
gerak