ANALISIS AYAK
MAKASSAR
2023
PRAKTIKUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
LABORATORIUM PENGOLAHAN BAHAN GALIAN
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
ANALISIS AYAK
BAB I
PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengenal,
mengetahui dan menguasai ilmu tentang pengolahan bahan galian dalam tahapan
analisis ayak yang menjadi salah satu aplikasi dasar dalam dunia pertambangan.
1.2.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum analisis ayak adalah:
a. Memahami mekanisme pengayakan dan cara kerja alat;
b. Mengetahui berat tertahan material di tiap mesh.
1.3.1 Alat
a. Sieve Shaker;
b. Timbangan;
c. Talang;
d. Kuas (3 inch);
e. Mistar;
f. Perlengkapan Safety;
g. Neraca Analitik;
h. Alat Tulis Menulis.
1.3.2 Bahan
a. Sampel Batubara;
b. Kantong Sampel A4;
c. Tabel Data Pengamatan.
Setelah bahan galian atau bijih diremuk dan digerus, maka akan diperoleh
bermacam-macam ukuran partikel. Proses penyeragaman ukuran partikel dengan cara
memisahkan menjadi beberapa fraksi dengan menggunakan proses pengayakan atau
classifier pengayakan atau penyaringan (screening atau sieving).
Pengayakan atau penyaringan adalah proses pemisahan secara mekanik
berdasarkan perbedaan ukuran partikel. Pengayakan (screening) dipakai dalam skala
industri, sedangkan penyaringan (sieving) dipakai untuk skala laboratorium. Proses
pengayakan juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang
ukurannya berbeda dengan bahan baku.
Pada umumnya bahan galian yang datang dari suatu kegiatan penambangan
masih berupa bongkahan-bongkahan batuan yang berukuran besar, dimana mineral
berharga. Proses penyeragaman ukuran partikel dengan cara memisahkan menjadi
beberapa fraksi dengan menggunakan proses pengayakan atau classifier, pengayakan
memudahkan kita untuk mendapatkan pasir dengan ukuran yang seragam (Iii, 2003).
Produk dari proses pengayakan atau penyaringan ada 2 (dua), yaitu:
1. Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan (oversize).
2. Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan (undersize).
Saringan (sieve) yang sering dipakai di laboratorium adalah:
1. Hand sieve;
2. Vibrating sieve series atau tyler vibrating sive;
3. Sieve shaker atau rotap;
4. Wet and dry sieving.
Sedangkan ayakan (screen) yang berskala industri antara lain:
1. Stationary grizzly;
2. Roll grizzly;
3. Sieve bend;
4. Revolving screen;
5. Vibrating screen (single deck, double deck, triple deck, etc.);
Sieve analisis (analisa ayakan) adalah suatu percobaan menyaring contoh tanah
melalui satu set ayakan, dimana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara
berurutan kebawa, cara ini biasanya digunakan untuk menyaring material/partikel
berdiameter ≥ 0,075 mm. Ukuran butiran tanah ditentukan dengan menyaring sejumlah
tanah melalui seperangkat saringan yang disusun dengan lubang yang paling besar
berada paling atas dan makin kebawah makin kecil. Jumlah tanah yang tertahan pada
saringan tersebut disebut salah satu dari ukuran butir contoh tanah itu. Pada
kenyataannya pekerjaannya hanya mengelompokan sebahagian dari tanah terlekat di
antara dua ukuran.
Distribusi ukuran partikel merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dapat
digunakan untuk semua jenis non-organik atau organik bahan butiran termasuk pasir,
tanah liat, granit, batubara, tanah dan berbagai produk bubuk, termasuk untuk gandum
serta biji-bijian. Sejumlah sampel yang mewakili sampel tertentu ditimbang dan
ditaruh diatas ayakan dengan ukuran tertentu, ayakan disusun berdasarkan ukuran,
ukuran yang besar ditempatkan pada bagian atas dan pada bagian paling bawah
ditempatkan pan (wadah) sebagai tempat penerimaan atau penampungan terakhir,
namun tidak selamanya metode seperti tersebut diatas selalu digunakan, ada beberapa
cara atau metode yang dapat digunakan tergantung dari material yang akan dianalisa.
Ukuran butir tanah tergantung dari diameter partikel tanah yang membentuk
dari masa tanah itu. Karena pada pemeriksaan mikroskopis masa tanah menunjukkan
bahwa hanaya sedikit apabila memang ada partikel yang bundar dan mempunyai
diameter, kita dapat menarik kesimpulan bahwa ini adalah deskripsi mengenai tanah
yang agak longsor. Analisis ayakan dari sebuah contoh tanah melibatkan penentuan
persentase berat partikel dalam rentan ukuran yang berbeda. Distribusi ukuran partikel
tanah berbutir kasar dapat ditentukan dengan metode pengayakan (sieving) contoh
tersebut dilewatkan melalui satu set saringan standar yang memiliki lubang makin
kecil ukurannya dari atas kebawah. Berat tanah yang tertahan ditiap saringan
ditentukan dan persentase kumulatif dari berat tanah yang melewati tiap saringan
dihitung beratnya. Jika terdapat partikel yang berbutir halus pada contoh tanah
Analisa saringan atau analisa ayakan (Sieve analysis) adalah prosedur yang
digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel dari suatu bahan. Distribusi
ukuran partikel merupakan hal yang sangat penting. Hal ini dapat digunakan untuk
semua jenis non-organik atau organik bahan butiran termasuk pasir, tanah liat, granit,
batu bara, tanah, dan berbagai produk bubuk, termasuk untuk gandum dan biji- bijian.
Screening adalah metode pemisahan campuran partikel menjadi dua atau lebih
fraksi, ukuran yang lebih besar (oversize) akan berada di permukaan screen dan ukuran
yang lebih kecil (undersize) akan lolos melalui lubang screen. Screen dapat disusun
secara bertumpukan, membagi sampel dalam beberapa variasi ukuran fraksi dan
kemudian menentukan distribusi ukuran partikel. Screening biasanya digunakan untuk
memisahkan partikel yang lebih besar (lebih besar dari 0,050 mm) (Yulfan, 2020).
Screening bisa dilakukan dengan:
1. Pengayakan.
2. Pengendapan dalam zat cair.
3. Pemisahan dengan aliran gas.
Tujuannya adalah untuk:
1. Produk mempunyai ukuran yang merata/seragam.
2. Produk menengah/lanjutan untuk proses selanjutnya.
3. Memperbesar efisiensi dari pengecilan ukuran.
2. Trommless
Lebih dikenal dengan Conical Trommel memiliki bentuk potongan kerucut.
Kemiringan pada ayakan jenis ini berkisar antara 0,75 in sampai 3 in setiap
panjang 1 feetTrommels terdiri atas silinder rotating berlubang pada lembaran
logam, kedua bagian sisinya terbuka, Trommels dibuat dalam variasi ukuran
yang luas dari satuan dengan skala kecil ke yang sangat besar untuk operasi
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
147,82
% Fraksi 25 = 620,856 × 100% = 23,80%
321,6
% Fraksi 35 = 620,856 × 100% = 51,79%
213,85
% Fraksi 65 = 620,856 × 100% = 34,44%
90,5
% Fraksi -65 = 620,856 × 100% = 14,57%
223,45
% Fraksi 20 = 1.189,5 × 100% = 18,78%
318,76
% Fraksi 35 = × 100% = 26,79%
1.189,5
162,58
% Fraksi 48 = 1.189,5 × 100% = 13,66%
162,58
% Fraksi 65 = 1.189,5 × 100% = 13,66%
216,2
% Fraksi -65 = 1.189,5 × 100% = 18,17%