1. Conservative Treatment of Complicated Crown Fracture and Crown-Root Fracture of
Young Permanent Incisor—A Case Report with 24-Month Follow-Up Fraktur mahkota-akar yang rumit pada gigi permanen muda adalah cedera gigi traumatis yang tidak umum yang biasanya dirawat dengan cara yang kompleks dan menuntut tidak hanya untuk dokter gigi tetapi bahkan untuk anak yang dirawat. Dalam laporan kasus ini, menyajikan perawatan konservatif gigi seri sentral rahang atas pada anak laki-laki berusia 10 tahun setelah cedera gigi traumatis. Perawatan termasuk pulpotomi parsial dan pemasangan kembali fragmen perekat setelah refleksi flap mukoperiosteal. Pasien sepenuhnya asimtomatik pada 24 bulan tindak lanjut, dengan hasil estetis yang dapat diterima. Terapi pulpa vital dan pemasangan kembali fragmen adhesif dapat menjadi pilihan perawatan yang layak untuk fraktur akar mahkota yang rumit, terutama saat merawat gigi permanen imatur.
2. Pulp Dressing Agents Used in Primary Teeth: A Review of the Literature
Pulpotomi adalah teknik perawatan pulpa vital yang dapat dilakukan pada gigi sulung dengan pulpa terbuka akibat karies atau trauma bila tidak ada tanda klinis atau radiografi pulpitis ireversibel atau nekrosis. Terdapat banyak obat dan teknik yang berbeda telah diteliti sebagai agen pulpotomi dan penelitian telah menunjukkan keefektifan tetapi juga keterbatasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat obat-obatan yang digunakan di masa lalu untuk pulpotomi pada gigi sulung, juga untuk mengevaluasi teknik dan obat-obatan dari masa kini dan masa depan. Adapun kesimpulan pada penelitian ini, yaitu MTA menjadi gold standard baru untuk pulpotomi, sementara juga obat-obatan lain seperti besi sulfat, natrium hipoklorida, semen Portland, Biodentine dapat memberikan hasil yang sebanding. Bedah listrik dan pulpotomi laser adalah teknik alternatif dan non-farmakologis dengan tingkat keberhasilan yang baik, sementara juga bahan alternatif lain tampaknya memiliki hasil yang menjanjikan, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
3. Evaluation and Management of Dental Pain in Children Motivating Emergency
Consultation at the Dental Consultation and Treatment Center of Casablanca Nyeri gigi merupakan salah satu nyeri yang paling ditakuti dilihat dari intensitas, frekuensi, komplikasi dan dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari anak. Ini membutuhkan diagnosis, evaluasi, dan bantuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien muda. Pada jurnal ini memiliki tujuan untuk mengetahui penyebab, karakteristik, pengobatan nyeri gigi yang menjadi keluhan utama dan evaluasinya pada anak usia 4 sampai 15 tahun yang dirawat di pusat konsultasi dan perawatan gigi Casablanca. Menggunakan penelitian studi cross-sectional deskriptif terhadap 150 anak berusia antara 4 dan 15 tahun yang berkonsultasi dan/atau dirawat di bagian gawat darurat dan kedokteran gigi anak di Pusat Konsultasi dan Perawatan Gigi Casablanca . Adapun hasil dari penelitian ini, yaitu sakit gigi merupakan keluhan utama bagi 92,7% dari populasi penelitian. 47,5% nyeri berasal dari pulpa dan 37,4% terkait dengan komplikasi infeksi. 83,8% pasien berusia 4 hingga 6 tahun memerlukan penanganan, sementara hanya 48% pasien berusia 6 hingga 15 tahun yang mengalami nyeri hebat hingga sangat hebat. Pada 61% kasus, nyeri ini ditangani dengan prosedur gigi, dibandingkan dengan 35% yang ditangani dengan menggabungkan prosedur gigi dengan resep obat dan 4% dengan resep obat. Antibiotik sendiri atau dalam kombinasi adalah obat yang paling sering diresepkan pada 35,8% kasus. Penanganan nyeri gigi dengan pencabutan gigi pada 46,8% kasus, perawatan pulpa pada 30,2% kasus, dan kuretase kavitas pada 7,9% kasus.
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis