Gambar 1.18 Gigi insisif sentral pada gigi rahang atas yang fraktur pada anak
perempuan berumur 10 tahun. Terdapat resiko 1 dari 3 orang yang protusif
mengalami cedera pada gigi insisifnya, walaupun kerusakan yang terjadi jarang
separah ini. Kebanyakan cedera terjadi pada aktivitas normal, bukan pada saat
aktivitas olahraga.
23
24
pemimpin yang kuat. Kelompok Angle, Begg, dan Tweed masih eksis, dan satu
kelompok terbaru yang tujuan utamanya untuk menyebarluaskan opini pemimpin-
pemimpin tersebut masih sedang dibentuk pada awal abad 21 ini. Sebagai
kelompok profesional yang telah lama, bagaimanapun, harus terdapat fokus
keputusan yang berdasarkanfakta dibandingkan keputusan berdasarkan opini. Hal
ini sekarang merupakan fokus utama pengaturan kedokteran gigi secara umum
dan ortodonti lebih utamanya.
Pada ilustrasi box 1-1, hirarki kualitas terdapat pada fakta yang tersedia
untuk memandu keputusan klinis. Hal itu mencerminkan, lebih daripada hal yang
lain, kemungkinan bahwa kesimpulan akurat dapat diambil dari kelompok pasien
yang telah diteliti. Opini yang tidak didukung oleh ahli merupakan bentuk
terlemah dari fakta klinis. Seringnya, opini ahli didukung oleh rangkaian kasus
yang telah dipilih secara retrospektif dari catatan praktek.
Masalah pada hal tersebut, tentunya adalah kasus tersebut mungkin telah
dipilih karena mereka menunjukan hasil yang diharapkan. Dokter gigi yang
menjadi advokat (pemberi anjuran) metode perawatan secara natural mengarah
untuk memilih kasus yang menunjukan hasil yang diinginkan, dan bahkan
jikamencoba untuk objektif, sulit untuk menghindari bias. Ketika hasil berubah-
ubah, memilih kasus yang hasilnya sesuai dengan seharusnya dan membuang
kasus yang tidak sesuai merupakan jalan yang benar untuk membuat opini.
Informasi berdasakan kasus terpilih, harus ditinjau dengan sangat hati-hati. Satu
cara penting untuk mengontrol bias pada pelaporan hasil perawatan adalah dengan
yakin bahwa semua kasus yang dirawat dimasukan pada laporan.
26
Jika yang digunakan adalah studi retrospektif pada studi klinis, sangat
disarankan memilih kasus tersebut dengan dasar karakteristik keadaan kasus saat
perawatan dimulai, bukan berdasarkan pada hasil perawatannya nanti, lebih baik
memilih kasus secara prospektif sebelum perawatan dimulai. Meskipun begitu
sangat mungkin terjadi bias pada sampel sehingga pasien dengan kasus yang tepat
dipilih. Setelah memiliki pengalaman dengan beberapa metode perawatan, dokter
gigi biasanya belajar mengenai indikasi kasus pasien yang dapat merespon dengan
baik dan yang mana yang tidak, walaupun secara verbal masih sulit untuk
mengidentifikasi kriteria mana yang dapat mereka pakai. Mengidentifikasi kriteria
dengan baik atau dengan mengilustrasikannya pada model sangat diperlukan dan
hal ini tidak dapat dilakukan pada sampel bias.
27
Untuk alasan ini, standar utama untuk mengevaluasi prosedur klinis adalah
percobaan klinis random, dimana pasien secara random dipilih untuk
mendapatkan alternatif prosedur perawatan. Keuntungan terbesar dari metode ini
adalah penetapan sampel random tersebut, apabila dari berbagai alternatif
sampelnya cukup banyak, maka dapat mendistribusikan hasil yang serupa dari
berbagai variabel diantara (atau diseluruh) kelompok-kelompok yang ada.
Walaupun ada beberapa variabel yang tidak dapat dikenali secara baik namun hal
ini dapat dikontrol dengan penetapan pasien pada tipe random ini- dan pada
proses klinisnya, sering variabel-variabel penting diidentifikasi setelah perawatan
sudah dimulai atau bahkan ketika perawatan sudah selesai. Tipe perawatan klinis
pada ortodontik yang telah dilaporkan akan dijelaskan lebih lanjut pada buku ini.
Sayangnya, percobaan random tidak dapat dilakukan pada beberapa situasi
untuk alasan etika dan praktik. Sebagai contoh, percobaan random pada perawatan
ortodonti dengan ekstraksi dan dengan perawatan yang tidak diekstraksi dapat
memicu permasalahan etika, akan sangat sulit dan mahal untuk mengorganisir dan
mengatur jika permasalahan etika ditemui, dan dibutuhkan untuk mengikuti
proses perawatan pasien dalam jangka waktu bertahun-tahun untuk dapat
mengevaluasi hasilnya.
metode tersebut berjalan dengan baik, adalah bijak untuk mengingat suatu
aphorism bahwa laporan yang bersifat antusiastik biasanya memiliki kontrol
yang kurang; laporan yang memiliki kontrol yang baik biasanya kurang bersifat
antusiastik.
Pada bab ini dan selanjutnya, rekomendasi untuk perawatan, sejauh ini
berdasarkan pada bukti klinis yang kuat. Bilamana tidak terdapat bukti klinis
yang kuat, opini penulis terkini telah tersedia.