SKRIPSI
Oleh:
WURI HANDAYANI
NIM 11107081
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2011
ii
PENGARUH AKTIVITAS PENGAJIAN TERHADAP
ASPEK-ASPEK PSIKORELIGIUS REMAJA
DI DUSUN JAMBUKULON DESA MANGGIS
MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2011
SKRIPSI
Oleh:
WURI HANDAYANI
NIM 11107081
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
2011
iii
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp (0298) 323706 Fax 323433 Kode Pos 50721 Salatiga
http//www.stainsalatiga.ac.id e-mail: akademik@stainsalatiga.ac.id
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka
bersama ini kami kirimkan naskah skripsi saudara:
Nama : WURI HANDAYANI
NIM : 11107081
Jurusan : Tarbiyah
Program studi : Pendidikan Agama Islam
Judul : PENGARUH AKTIVITAS PENGAJIAN TERHADAP
ASPEK-ASPEK PSIKORELIGIUS REMAJA DI
DUSUN JAMBUKULON DESA MANGGIS
MOJOSONGO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
2011.
Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera
dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
iv
v
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Telp. 323706 Fax. 323433 Kode Pos. 50721 Salatiga
http://www.salatiga.ac.id e-mail: akademik@stainsalatiga.ac.id
NIM : 11107081
Jurusan : Tarbiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Yang Menyatakan
vi
MOTTO
Orang yang kuat bukan berarti orang yang kuat secara fisik,
vii
PERSEMBAHAN
kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk anak-anaknya.
semangat.
5. Teman-teman kostku Ganesha, mbak yuli, mbak indah, mbak atin, mbak ana
wafiq “n” mbak ida I miss u all, dan teman-teman move_it yang selalu ada
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi
yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.
3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku ketua program studi PAI.
4. Bapak Drs. Juz’an, M.Hum, selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa
dengan baik.
5. Bapak Jaka Siswanta, M.pd, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu
6. Bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga, yang telah membantu
ix
7. Ibu Tatik Anggraini, selaku Kepala Desa Manggis, Mojosongo yang telah
memberikan ijin dalam penelitian ini. Serta tokoh masyarakat dan remaja yang
8. Ayahku Khoeron dan Ibuku Warsiti serta keluarga besar Mbah Ahmad Dahlan
(Alm) dan Mbah Iman Harjo (Alm), yang selalu kasih sayang, doa dan dukungan
dalam Studiku.
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
Penulis
x
ABSTRAK
xi
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................. i
DEKLARASI ....................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
xii
H. Sistematika Penulisan Skripsi ........................................................... 13
xiii
2. Data Hasil Jawaban Angket ........................................................ 41
C. Pembahasan ...................................................................................... 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 58
B. Saran ............................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 12 Data Tabel Kerja Product Moment Korelasi antara Aktivitas Pengajian
xv
BAB I
PENDAHULUAN
hidup yang disebut agama, karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada
suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka
tegang, resah, takut, marah, kecewa, atau sebaliknya cobaan tersebut dihadapi
dengan hati yang lapang (Sururin, 1994). Kestabilan hidup seseorang dalam
1
teguh, berbagai masalah yang menimpa dirinya dihadapi dengan hati yang
tenang. Namun orang yang jiwanya goncang dan jauh dari agama boleh jadi ia
akan marah tanpa sasaran yang jelas, atau memarahi orang lain sebagai
sasaran kemarahan.
psikologi yang benar pada remaja telah diatur di dalam islam sebagai agama
yang satu-satunya agama yang haq. Masa remaja adalah masa peralihan, yang
kehidupan)”
Yang dimaksud dengan tingkat demi tingkat ialah dari setetes air mani
Masa remaja adalah masa yang penuh kegoncangan jiwa, masa berada
seseorang pada masa kecilnya sehingga apa yang diterimanya dari masa kecil
2
Masalah kenakalan remaja yang berkembang dewasa ini di Indonesia
untuk turut serta memecahkan masalah kejahatan remaja yang istilahnya sudah
muncul dan berkembang di antaranya akibat dari suatu kondisi sosial yang
kurang kondusif bagi perkembangan remaja, begitu pula yang terjadi pada
remaja di Dusun Jambukulon yang dipengaruhi oleh remaja yang datang dari
perantauan atau kota besar yang terkenal dengan perilaku barat sehingga
membawa dampak negatif bagi remaja di Dusun jambukulon. Oleh karena itu
dapat dikatakan secara umum bahwa segala tindakan negatif para remaja yang
kenakalan remaja.
B. Rumusan Masalah
3
Mengacu pada latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pokok-
C. Tujuan Penelitian
adalah:
D. Hipotesis Penelitian
4
Hipotesis adalah “Suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
atau mungkin juga salah, dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan
Hipotesis ini akan diterima jika benar, dan akan ditolak jika salah.
2011.
2011.
E. Kegunaan Penelitian
Adapun dua manfaat yang dapat diperoleh melalui penelitian ini, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
5
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi para
2. Manfaat Praktis
sehari-hari.
remaja.
F. Definisi Operasional
judul di atas:
6
1. Aktivitas Pengajian
a. Aktivitas
yang nyata didasari oleh adanya aspek kehendak atau motif (Singgih
Gunarso, 1948:12).
b. Pengajian
pengajian.php)
3) Mauidhoh hasanah
a. Aspek - aspek
7
b. Psikoreligius
(Jalaluddin, 1996:12).
8
G. Metode Penelitian
studi yang mendalam mengenai suatu unit sosial sedemikian rupa sehingga
a. Lokasi Penelitian
a. Populasi
Populasi adalah “Keseluruhan objek penelitian” (Arikunto,
9
b. Sampel
Menurut Suharsimi Arikunto, sampel adalah bagian dari
a. Metode Angket
b. Metode Dokumentasi
atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah,
10
berbagai hal yang berhubungan dengan aktivitas pengajian di dusun
c. Metode Observasi
jamaah pengajian, susunan acara pengajian dan ulama atau kiai yang
5. Instrumen Penelitian
penelitian, yaitu:
11
psikoreligius dengan menggunakan statistik dengan rumus prosentase dan
F
P x100%
N
Keterangan:
P : Frekuensi / persentase
F : jawaban responden
N : Jumlah responden
N XY X Y
rxy
N X X N Y Y
2 2 2 2
Keterangan:
N : Jumlah sampel
BAB I PENDAHULUAN
12
penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi.
pembahasan.
BAB V PENUTUP
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Aktifitas Pengajian
nyata didasari oleh adanya aspek kehendak atau motif (Singgih Gunarso,
1948:12).
14
Dengan demikian aktivitas pengajian adalah perbuatan mencari
adalah Al Qur’an dan Al Hadist, dimana kegiatan itu akan dapat berupa
perbuatan yang dapat dikatakan ibadah atau beribadah yang akan dinilai
berdasarkan apa-apa yang telah dijanjikan Allah yang berupa pahala atau
surga.
2. Dasar Pengajian
Dalam hal dakwah ini terdapat dasar-dasar yang bersumber pada Alqur’an
15
b. QS. An Nahl: 125
dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih mengetahui
c. Hadits Nabi
16
tempat mengajar ilmu”. HR Akhmad dan Turmudzi (Hujjah NU,
2008:65).
Jum’ah, 1994:159).
3. Tujuan Pengajian
seseorang yang menjadi insan kamil yang berpola takwa (Depag RI,
1982:28).
agama
17
b. Sebagai kontak sosial, maka pengajian mempunyai tujuan sebagai
tempat silaturahmi
ghoib
manusia di dunia
bersama
dan selaras.
4. Peranan Pengajian
keseimbangan dalam kehidupan dunia dan akhirat, yakni dalam hal ini
18
adalah “Hablu min Allah” dan “Hablu min An-Naas” (Nashir, 1999:44).
berikut:
apa yang diucapkan HR. Usman bin affan ra (Kitab Durrotun Nasikhin,
1994:182).
islamiyah yang secara self standing dan self disciplined mengatur dan
pendidikan islam tersebut ada yang berbentuk langgar, surau, dan mushola
19
Pengajian bila dilihat dari struktur organisasinya, termasuk
kurikulum, lama waktu belajar, tidak ada kenaikan kelas, ijazah dan
Qur’an dan Tajwidnya serta tafsirnya, Fiqh serta apa saja yang dibutuhkan
20
kebutuhan jamaah itu sendiri merupakan suatu langkah yang baik agar
umat, maka selain pelaksanaan secara teratur dan periodik juga harus
diupayakan secara cermat dan teliti. Metode yang tidak jelas atau tidak pas
a. Dengan Hikmah
dengan jitu karena pengetahuanya yang tuntas lagi tepat tentang liku-
liku dakwah.
21
melalui pengungkapan perumpamaan-perumpamaan (Masyur Amin,
1997:70).
1997:49).
B. Psikoreligius Remaja
1. Pengertian Psikoreligius
bahasa Greek (yunani) yaitu psych yang artinya “ jiwa”. Harun Nasution
22
Bertitik tolak dari pengertian tersebut menurut Harun Nasution,
intisarinya adalah ikatan. Karena itu agama mengandung arti ikatan yang
lingkungan yang lebih luas daripada lingkungan dunia fisik yang terikat
1996:14). Dalam hal ini adanya pengaruh keyakinan agama terhadap sikap
Jadi, obyek studinya dapat berupa: (1) Gejala-gejala psikis manusia yang
berkaitan dengan tingkah laku keagamaan; dan (2) Proses hubungan antara
23
2. Pengertian Remaja
berlaku. Contoh data: hukum perdata dewasa (1) usia ≥ 21 tahun (atau
kurang tapi sudah menikah), (2) usia < 21 tahun (dan belum menikah)
remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari kanak-
kanak menuju dewasa atau dapat dikatakan bahwa masa remaja adalah
Daradjat, 1970:69).
Istilah remaja atau kata yang berarti remaja tidak ada dalam Islam.
24
Tuhan mereka dan kami tambahkan kepada mereka petunjuk”.(QS. Al
Kahfi: 13)
Pada kedua ayat tersebut terdapat istilah kata fityatun yang artinya
muda dan kata baligh yang dikaitkan dengan mimpi al-Hulama. Kata
baligh dalam istilah hukum islam digunakan untuk penentuan umur awal
dengan kata lain terhadap mereka yang telah aqil baligh, berlakulah
terdapat dalam Islam, akan tetapi dalam Islam seorang manusia bila telah
25
Remaja dalam pengertian psikologi dan pendidikan adalah tahap
remaja, luar dan dalam itu membawa akibat yang tidak sedikit terhadap
1995:8). Masa remaja adalah masa kegoncangan jiwa, masa berada dalam
kanak yang penuh kebergantungan, dengan masa dewasa yang matang dan
Tuhan dari segala peristiwa yang terjadi di alam ini (Zakiyah Daradjat,
1970:74).
intelek dan adanya proses kreatif yang lebih kompleks dari pada respons
bersyarat saja, pikiran dan logika berperan dalam setiap proses keimanan,
26
timbul kepercayaan yang baru atau insight baru sebagai sintesa dari
dalam mencari problema yang umum dihadapi oleh remaja, baik dinegara
kepastian, akan jadi apakah ia nanti setelah tamat. Pemikiran akan hari
akan hari depan itu, misalnya: hari depan suram, buat apa belajar, toh
sama saja yang berijazah dan tidak berijazah sama-sama tidak dapat
bekerja dan sebagainya. Kecemasan akan hari depan yang kurang pasti
27
Perhatian mereka terhadap agama semakin berkurang, bahkan tidak
antara orang tua dan anakanaknya yang telah remaja atau dewasa.
kepada agama akan terus berubah sesuai dengan keadaan, waktu dan
yang pasti. Nilai yang tetap dan tidak berubah adalah nilai-nilai agama,
karena nilai agama itu absolut dan berlaku sepanjang zaman, tidak
1970:126-127).
28
4. Psikoreligius Remaja
agama, pada dasarnya diterima oleh seseorang pada masa kecilnya. Ide-ide
agama sehingga apa yang bertumbuh dari kecil itulah yang menjadi
b. Perkembangan perasaan
c. Pertimbangan sosial
d. Perkembangan moral
pendapat yang tidak masuk akal, disertai pula oleh kehidupan lingkungan
dan orang tua, yang juga menganut agama yang sama, maka kebimbangan
pada masa remaja itu agak kurang. Remaja-remaja akan merasa gelisah
dan kurang aman apabila agama atau keyakinannya berlainan dari agama
29
atau keyakinan orang tuanya. Keyakinan orang tua dan keteguhannya
antara dia, Tuhan dan alam semesta, yang terjadi dari peristiwa dan
pengalaman masa lalu dan yang sedang dialami oleh remaja itu. Atau
dengan kata lain hasil dari interaksi antara dia dan lingkungannya. Sedang
itu sendiri, orang tua, lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Dan seperti
Remaja.
masyarakat, dan dilaksanakan secara sadar baik dari pihak pendidik maupun
30
pihak terdidik. Kesadaran itu dibutuhkan untuk mencapai kedewasaan dan
kematangan berfikir. Jalan menuju kematangan itu dapat dilalui berbagai cara,
Apalagi pengaruh pendidikan agama yang memiliki peran yang sangat besar
maka akan terbentuk generasi yang mampu bertahan dalam perubahan zaman
yang kian dinamis. Pendidikan agama inilah yang harus ditanamkan kepada
para remaja agar tidak terpengaruh oleh pergaulan di lingkungan yang dapat
memahami diri sendiri yang penuh dengan sikap egoistis dan rasa
remaja tidak hanya diberikan siraman rohani saja yang berisi ajaran-ajaran
agama yang wajib dijalankan, akan tetapi melalui kegiatan pengajian ini
hidupnya.
Islam menurut para pemeluknya juga sebagai ajaran yang harus dida’wahkan
31
tersebut antara lain melalui aktivitas pengajian yang berfungsi memberikan
salah satu cara pendidikan non-formal yang merupakan salah satu alternatif
sarana efektif untuk membina dan mengembangkan ajaran agama Islam dalam
32
Kabupaten Boyolali merupakan salah satu ekspresi dari usaha masyarakat
baik. Hal ini menjadikan para orang tua, ulama setempat untuk turut
BAB III
HASIL PENELITIAN
dahulu akan kami sajikan beberapa data fakta penting hasil observasi di Dusun
2011.
dengan ketinggian dari permukaan laut 140 mdpt (Sumber: Dokumen Tata
33
a. Batas Wilayah Dusun Jambukulon
b. Luas Wilayah
Pemukiman : 9.800 ha
Persawahan : 7.400 ha
Perkebunan : 5.300 ha
Manggis).
a. Mata Pencaharian
Tabel I
34
Data Penduduk Menurut Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian Jumlah
1. Petani 97 orang
2. Pengusaha 25 orang
3. Pengrajin 15 orang
4. Buruh 61 orang
5. Pedagang 50 orang
6. Pensiunan (TNI/ Polri/ PNS) 3 orang
(Sumber data : Tata usaha Pemerintah Dusun Jambukulon Desa Manggis)
b. Kondisi Agama
c. Keadaan Sosial
1) Adat Istiadat
35
Yasinan khusus bapak-bapak dan setiap malam senin dan kamis
baik pula.
Tabel II
Kades
Tatik Anggraini
Kadus
Slamet Riyadi
RT 03 RT 04
Muh. Jaelani Hadi Suprapto
jum’at dan minggu; yasinan ibu-ibu setiap malam senin dan malam kamis;
dilaksanakan setiap satu bulan sekali yang didasari oleh keprihatinan para
36
tokoh masyarakat yang melihat keagamaan dan sosial masyarakat khususnya
Tabel III
3. Mujiono Bendahara
tempat atau ajang menimba ilmu pengetahuan tentang agama bagi para remaja
37
selain diikuti para remaja juga diikuti oleh bapak-bapak, ibu rumah tangga dan
anak-anak.
waktu jumlah jama’ah remaja semakin berkurang malah jumlah jamaah ibu-
ibu dan bapak-bapak yang bertambah. Itu dikarenakan materi yang dibahas
dalam pengajian yang tidak sesuai dengan kalangan remaja, dan mungkin juga
metode dalam penyajian materi oleh para kiai atau ulama tidak berkesan untuk
para remaja sehingga pengajian yang pada mulanya untuk remaja berubah
untuk para orang tua yang sudah berumah tangga maupun yang sudah lanjut
usia.
Hal ini bisa dilihat dari hasil pengamatan penulis dan wawancara
Tabel IV
38
Pengajian di Dusun Jambukulon diadakan atau dilaksanakan setiap 1
bulan sekali atau bertepatan dengan malam minggu pon, yang dimulai sekitar
pukul 19.30 atau ba’da isya’ dan diakhiri pukul 22.00. adapun susunan acara
berikut:
1. Pembukaan
5. Istirahat
7. Penutup
C. Penyajian Data
1. Data Responden
Tabel V
39
2. Udin 20 L
3. Anang 17 L
4. Rohman 15 L
5. Puput 16 P
6. Agung 12 L
7. Aziz 13 L
8. David 13 L
9. Sabar 22 L
10. Lukman 11 L
11. Sirly 13 P
12. Ambar 20 P
13. Anita 16 P
14. Nana 16 P
15. Sisri 16 P
16. Rio 14 L
17. Purwanti 14 P
18. Eliza 18 P
19. Ratih 15 P
20. Rini 14 P
21. Soleh 14 L
22. Putri 12 P
23. Nisa’ 13 P
24. Ivan 15 L
25. Yusuf 16 L
26. Mahmud 17 L
27. Fajar 16 L
28. Masykur 16 L
29. Syaefudin 15 L
40
30. Jihan 13 P
Tabel VI
2. Udin 4 3 3 16 6 3 25
3. Anang 3 3 4 9 6 4 19
41
4. Rohman 4 3 3 16 6 3 25
5. Puput 7 - 3 21 - 3 24
6. Agung 8 - 2 24 - 2 26
7. Aziz 6 - 4 18 - 4 22
8. David 6 - 4 18 - 4 22
9. Sabar - 9 1 - 18 1 19
10. Lukman 7 2 1 21 4 1 26
11. Sirly 7 1 2 21 2 2 24
12. Ambar 7 - 3 21 - 3 24
13. Anita 5 1 4 15 2 4 21
14. Nana 5 1 4 15 2 4 21
15. Sisri 4 1 5 12 2 5 19
16. Rio 6 - 4 18 - 4 22
17. Purwanti 5 1 4 15 2 4 21
18. Eliza 7 - 3 21 - 3 24
19. Ratih 6 1 3 18 2 3 23
20. Rini 4 1 5 12 2 5 19
21. Soleh 4 3 3 12 6 3 21
22. Putri 5 2 3 15 4 3 22
23. Nisa’ 7 2 1 21 4 1 26
24. Ivan 6 1 3 18 2 3 23
25. Yusuf 7 1 2 21 2 2 25
26. Mahmud 3 2 5 9 4 5 18
27. Fajar 3 1 6 9 2 6 17
28. Masykur 1 3 6 3 6 6 15
29. Syaifudin 2 2 6 6 4 6 16
30. Jihan 7 2 1 21 4 1 26
42
Adapun hasil jawaban dari angket untuk variabel aspek-aspek
Tabel VII
Data Jawaban Angket Variabel Aspek-aspek Psikoreligius Remaja
Di Dusun Jambukulon Desa Manggis Kecamatan Mojosongo
No Nama Responden Jawaban Skor Jumlah
A B C 3 2 1
1. Fauzi 8 1 1 24 2 1 27
2. Udin - 8 2 - 16 2 18
3. Anang - 5 5 - 10 5 15
4. Rohman 4 3 3 12 6 3 21
5. Puput 6 3 1 18 6 1 25
6. Agung 7 3 - 21 6 - 27
7. Aziz 5 4 1 15 8 1 24
8. David 5 1 4 15 2 4 21
9. Sabar - 10 - - 20 - 20
10. Lukman 8 2 - 24 4 - 28
11. Sirly 8 2 - 24 4 - 28
12. Ambar 7 3 - 21 6 - 27
13. Anita 6 3 1 18 6 1 25
14. Nana 7 3 - 21 6 - 27
15. Sisri 6 3 1 18 6 1 25
16. Rio 5 3 2 15 6 2 23
17. Purwanti 6 3 1 18 6 1 25
18. Eliza 7 3 - 21 6 - 27
19. Ratih 5 - 5 15 - 5 20
20. Rini 5 4 1 15 8 1 27
21. Soleh 2 7 1 6 14 1 21
43
22. Putri 2 8 - 6 16 - 22
23. Nisa’ 9 1 - 27 2 - 29
24. Ivan 9 1 - 27 2 - 29
25. Yusuf 9 1 - 27 2 - 29
26. Mahmud 1 8 1 3 16 1 20
27. Fajar - 6 4 - 12 4 16
28. Masykur - 3 7 - 6 7 13
29. Syaefudin - 4 6 - 8 6 14
30. Jihan 5 5 - 15 10 - 25
BAB IV
ANALISIS DATA
Pada bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul
sehingga diketahui ada atau tidaknya korelasi antara aktivitas pengajian terhadap
Boyolali tahun 2011. Analisis ini digunakan untuk mengetahui tujuan penelitian
A. Analisis Deskriptif
44
c. Menentukan klasifikasi pada variabel pertama
item maka diperoleh hasil nilai tertinggi dari jawaban yang diberikan oleh
data ini adalah 26 – 15 = 11, dan data ini dikelompokkan menjadi 3 kelas,
jadi 11 : 3 = 3,67, meliputi semua bilangan (data dalam hal ini lebar kelas
ditetapkan 4).
Tabel VIII
Data Nilai dan Nominasi Tingkat Aktivitas Pengajian Remaja
Dusun Jambukulon Desa Manggis
45
No. Responden Nilai Kategori
1. 26 Tinggi
2. 25 Tinggi
3. 19 Sedang
4. 25 Tinggi
5. 24 Tinggi
6. 26 Tinggi
7. 22 Sedang
8. 22 Sedang
9. 19 Sedang
10. 26 Tinggi
11. 24 Tinggi
12. 24 Tinggi
13. 21 Sedang
14. 21 Sedang
15. 19 Sedang
16. 22 Sedang
17. 21 Sedang
18. 24 Tinggi
19. 23 Tinggi
20. 19 Sedang
21. 21 Sedang
22. 22 Sedang
23. 26 Tinggi
24. 23 Tinggi
25. 25 Tinggi
26. 18 Rendah
27. 17 Rendah
46
28. 15 Rendah
29. 16 Rendah
30. 26 Tinggi
adalah, kategori tinggi (A) ada 14 orang, kategori sedang (B) ada 12 orang
berikut:
F
P x100%
N
Keterangan:
P : Frekuensi / persentase
F : Jawaban responden
N : Jumlah responden
orang :
F
P x100%
N
14
P x100%
30
P = 46,7%
47
2. Aktivitas pengajian yang berada pada kategori sedang, sebanyak 12
orang:
F
P x100%
N
12
P x100%
30
P = 40%
orang :
F
P x100%
N
4
P x100%
30
P = 13,3%
Tabel IX
48
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat
item maka diperoleh hasil nilai tertinggi dari jawaban yang diberikan oleh
responden adalah 29, sedangkan hasil nilai terendah adalah 13, Rentangan
data ini adalah 29 – 13= 16, dan data ini dikelompokkan menjadi 3 kelas.
Jadi, 16 : 3= 5,34 meliputi semua bilangan (data dalam hal ini lebar kelas
ditetapkan 5)
Tabel X
49
Data Nilai dan Nominasi Tingkat aspek psikoreligius Remaja
Dusun Jambukulon Desa Manggis
50
26. 20 Sedang
27. 16 Rendah
28. 13 Rendah
29. 14 Rendah
30. 25 Tinggi
adalah, kategori tinggi (A) ada 16 orang, kategori sedang (B) ada 9 orang
berikut:
F
P x100%
N
Keterangan:
P : Frekuensi / persentase
F : Jawaban responden
N : Jumlah responden
orang :
F
P x100%
N
16
P x100%
30
P = 53,3%
51
2. Aspek psikoreligius yang berada pada kategori sedang, sebanyak 9
orang :
F
P x100%
N
9
P x100%
30
P = 30%
orang :
F
P x100%
N
5
P x100%
30
P = 16,7%
Tabel XI
52
Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat aspek
Tabel XII
Tabel Kerja Product Moment Korelasi antara Aktivitas Pengajian
terhadap Aspek Psikoreligius Remaja Dusun Jambukulon Desa Manggis
Kecamatan Mojosongo
No. Responden X Y X² Y² XY
1. 26 27 676 729 702
2. 25 18 625 324 450
3. 19 15 361 361 285
4. 25 24 625 576 600
5. 24 25 576 625 600
6. 26 27 676 729 702
7. 22 24 484 576 528
8. 22 21 484 441 462
9. 19 20 361 400 380
10. 26 28 676 784 728
11. 24 28 576 784 672
12. 24 27 576 729 648
53
13. 21 25 441 625 525
14. 21 27 441 729 567
15. 19 25 361 625 475
16. 22 23 484 529 506
17. 21 25 441 625 525
18. 24 27 576 729 648
19. 23 20 529 400 460
20. 19 27 361 729 513
21. 21 21 441 441 441
22. 22 22 484 484 484
23. 26 29 676 841 754
24. 23 29 529 841 667
25. 25 29 625 841 725
26. 18 20 324 400 360
27. 17 16 289 256 272
28. 15 13 225 169 195
29. 16 14 256 196 224
30. 26 25 676 625 650
661 701 14.855 17.095 15.748
= 661
= 701
= 14.855
= 17.095
= 15.748
54
Sehingga perhitungan product moment dari korelasi antara aktivitas
N XY X Y
rxy
N X X N Y Y
2 2 2 2
30 x15.748 661701
rxy
30 x14.855 661 30x17.095 701
2 2
rxy
30 x15.748 661x701
30 x14.855 436.92130 x17.095 491.401
472.440 463.361
rxy
445.650 436.921512.850 491.401
9.079
rxy
8.729 x 21.449
9.079
rxy
187.228.321
9.079
rxy
13.683,14
rxy 0,663
C. Pembahasan
diterima.
55
Berdasarkan koefisien korelasi product moment dalam tabel, dapat
Tabel XIII
Nilai Product Moment N = 30
N Taraf Signifikansi
5% 1%
30 0,361 0,463
rt = 0,463
ro = 0,663
bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara aktivitas pengajian terhadap
56
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari hasil perhitungan product moment yakni 0,663 lebih besar dari r tabel
57
product moment pada taraf signifikansi 1% 0,463 dengan N = 30. Dengan
demikian ro > rt yang diperoleh dari hasil 0,663 > 0.463 dengan N = 30.
diperoleh dari perhitungan product moment yaitu 0,663 yang berada di atas
B. Saran–saran
1. Remaja
bagaimana cara bergaul dan memilih teman yang baik serta berakhlak
islami.
sejak anak masih dalam kandungan sehingga pada masa remaja mereka
bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk sehingga tidak
58
DAFTAR PUSTAKA
1. Alqur’an al-Karim
Jatim : Al Izzah
Bandung : Mizan
Ruhama, Cet. II
11. Haedar, Nashir, 1999, Agama Dan Krisis Kemanusiaan Modern, Yogyakarta :
Pustaka Pelajar
12. Huda, Nurul, 1987, Pedoman Majelis Ta’lim, Jakarta, Koordinasi Dakwah
Islam (KODI)
Penerbit Lentera
14. http://www.artikata.com/arti-367063-pengajian.php
15. Jalaluddin, 2004, Psikologi Agama, Jakarta : Raja Grafindo Persada
16. Masyur, HM, Amin, 1997, Dakwah Islam Dan Peran Moral, Yogyakarta : Al
Amin Press
17. Serial Khutbah Jum’at, Edisi 159, Robiul Awal 1415 H, September 1994
19. Poewadarminta, WJS, 2007, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai
Pustaka, Cet IV
20. Zuhairi, dkk, 1997, Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara