SKRIPSI
Oleh:
SITI HANIAH
NIM 111 11 117
i
ii
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721
Website:www.iainsalatiga.ac.idEmail:administrasi@iainsalatiga.ac.id
iii
SKRIPSI
NILAI-NILAI KEDISIPLINAN
DISUSUN OLEH
SITI HANIAH
NIM: 111-11-117
Suwardi, M.Pd.
NIP. 196701221 199903 1 002
iv
KEMENTERIAN AGAMA RI
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
Jl. Tentara Pelajar 02 Phone (0298) 323706 Salatiga 50721
Website:www.iainsalatiga.ac.idEmail:administrasi@iainsalatiga.ac.id
Jurusan : Tarbiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Yang menyatakan
Siti Haniah
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah
tanpa tujuan, harapan serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup
justru akan terasa, apabila semuanya terlalui dengan baik, meski harus memerlukan
pengorbanan. Semua telah Kau tetapkan hidupku dalam tangan-Mu dalam takdir-Mu
rencana indah yang telah Kau siapkan bagi masa depanku yang penuh harapan.
1. Orang Tuaku yaitu Bapak (Muhammad Munir) dan Ibu (Fatonah), yang sejak
tidak mampu membalas semua kebaikan yang telah Bapak dan Ibu berikan.
Senyuman Bapak dan Ibu selalu menjadi motivasi terkuat ananda berjuang di
sini. Besar harapan ananda untuk dapat menjadi anak yang menjadi sebab
keselamatan dan kebaikan Bapak dan Ibu di dunia dan akhirat. Ananda
2. Adikku (Nur Azizah) yang sangat kusayangi. Terima kasih telah menjadi
penyemangat dan sumber inspirasi disaat menyelesaikan skripsi ini. Besar
harapan, kakak dapat menjadi contoh yang baik sehingga mampu manjadi
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi
Pada penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang
telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual.
2. Siti Rukhayati, M.Ag. , selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)
dengan baik.
5. Mujib Sahli, S.Ag., M.SI yang telah memberikan dukungan dan motivasi bagi
penulis.
6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah banyak membantu
viii
7. Guru-guru ku dari RA sampai perguruan tinggi yang turut memberikan motivasi
pengetahuan.
8. Sahabat-sahabatku (Fitri Ikhmah, Nur Hidayah, Irwina Saftri, Siti Fatimah, Diyah
Idhawati, Nur Jannah, Al Millatul Mizza), yang selalu memberikan do‟a dan
semangat kepadaku.
kelompok KKL, kelompok PPL, kelompok KKN, dan semua pihak yang telah
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
Penulis
Siti Haniah
NIM: 11111117
ix
ABSTRAK
Haniah. Siti. 2015. Nilai-nilai Kedisiplinan dalam novel Anak Sejuta Bintang.
Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK). Jurusan Pendidikan
Agama Islam (PAI). Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen
Pembimbing: Maslikhah, S.Ag., M.Si.
x
DAFTAR ISI
SAMPUL ..................................................................................................... i
ABSTRAK ................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.................................................................. 9
F. Penegasan Istilah 15
xi
G. Sistematika Penulisan ............................................................ 17
A. Novel ..................................................................................... 19
5. Tujuan Novel...................................................................... 43
1. Nilai ............................................................................ 46
2. Kedisiplinan ................................................................ 50
xii
BAB III BIOGRAFI
A. Biografi Pengarang................................................................. 61
a. Tema ......................................................................... 73
b. Penokohan ................................................................ 73
c. Alur ........................................................................... 76
f. Amanat...................................................................... 79
Bintang.................................................................................... 98
xiii
BAB V PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
xv
BAB I
PENDAHULUAN
adalah situasi dan kondisi keluarga yang negatif (Shochib, 1998). Saat ini,
banyak orang tua yang berasumsi bahwa ketika mendengar kata “disiplin” yang
2014: 62).
adalah salah satu mutlak dalam menggapai kesuksesan, dalam menggapai cita-
cita besar, dalam dunia pendidikan. Tanpa kedisiplinan yang tinggi, kualitas
disiplin tinggi, seperti Malaysia, Australia, Cina, dan jepang ( Asmani, 2009: 87).
Dilematis, jika orang tua tidak mengajarkan kedisiplinan disatu sisi dan pada satu
sisi orang tua salah mengartikan kedisiplinan itu sendiri. Namun, sebagai orang
tua ataupun pendidik haruslah tetap menegakkan disiplin (Rahman, 2014: 63).
1
Aburizal Bakrie yang berbasiskan dari keluarga entrepreneur, merupakan
sosok yang telah terlatih disiplin sejak kecil. Aburizal Bakrie membagi ilmu
“Satu hal dari kecil, saya dididik menjadi seorang yang disiplin khususnya
disiplin pada waktu, jadi dari kecil saya itu selalu diatur per setengah jam,
satu hari dibagi menjadi setengah jam-setengah jam, setiap setengah jam
saya selalu beraktifitas, itu saya lakukan dari SD, SMP, SMA, kemudian
mahasiswa sampai sekarang juga begitu.”
Pria kelahiran Jakarta, 15 November 1946 ini. Banyak kiranya manusia di dunia
Bahkan menurut sebuah buku manajemen, diperlukan 10.000 jam latihan secara
intens untuk menjadi seorang yang ahli. Hal tersebut tentu saja berkorelasi
Suara Rakyat. Seperti dalam percakapan ketika Ical bersama ayahnya tentang
“Papa bisa membagi waktu dengan baik, nilai Papa selalu bagus. Akhirnya,
Atuk terus mengizinkan Papa untuk terus berjualan.” “Caranya
bagaimana?”“Jualannya?”. “Bukan, bagi waktu, Pa…” “Harus disiplin.
Semua ada jadwalnya. Waktu belajar, waktu cari gambir, waktu jualan kue,
waktu main…”(Basral, 2012: 147).
Disiplin diri merupakan aspek utama dan esensial pada pendidikan dalam
keluarga yang diemban oleh orang tua karena mereka bertanggung jawab secara
2
kodrati dalam meletakkan dasar-dasar dan fondasinya kepada anak- anak. Upaya
orang tua atau pendidik akan tercapai jika anak telah mampu mengontrol
(Shochib, 1998).
merupakan simbol dari stamina yang powerful, kerja keras yang tidak mengenal
malas, orang yang selalu berfikir pencapaian target secara perfect, dan tidak ada
(Asmani, 2009: 88). Kedisiplinan sebagai suatu sikap dan perilaku yang
disiplin patut digalakkan semua pihak. Orang tua sebagai figur utama untuk
memberikan contoh sikap disiplin oleh anak-anaknya. Guru sebagai figur teladan
murid harus memberikan contoh yang baik dalam pergerakan disiplin ini.
dalam berbagai aspek kehidupan, seperti dalam ibadah, belajar dan kegiatan
berupa sholat lima waktu, puasa Ramadhan dan lain-lain semua itu sungguh
merupakan suatu latihan atau yang sangat berarti untuk disiplin diri sendiri( self
discipline). Perintah untuk disiplin secara implisit tertulis didalam firman Allah
3
anaknya untuk shalat tepat waktu (Rahman, 2014: 61). Dradjat (1995: 47),
bahwa shalat lima waktu merupakan latihan pembinaan disiplin pribadi. Shalat
fardlu lima waktu dalam waktu-waktu tertentu dapat membentuk disiplin yang
kebiasaan untuk selalu teratur dan terus menerus melaksanakannya pada waktu
yang ditentukan.
waktu akan tertanam disiplin diri. Pada akhirnya kebiasaan disiplin tersebut
4
Djamarah ( 2002: 10), menyatakan bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang
belajar tidak bisa melepaskan diri dari beberapa hal yang dapat mengantarkan
kita berhasil dalam belajar. Banyak orang yang belajar dengan susah payah,
Penyebabnya tidak lain karena belajar tidak teratur, tidak disiplin, dan kurang
masalah pengaturan waktu dalam belajar. Istirahat yang kurang cukup, dan
kurang tidur .
mempunyai cara belajar yang baik. Disiplin akan menciptakan kemauan untuk
Pada awal proses belajar perlu adanya orang tua. Hal ini dapat dilakukan
dengan cara: (1) melatih, (2) membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-
nilai berdasarkan acuan moral. Jika anak telah terlatih dan terbiasa berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai moral maka (3) perlu adanya kontrol orang tua untuk
mengembangkannya (Shochib, 1998: 21). Cara belajar yang baik adalah suatu
mempelajari pengetahuan mengenai cara belajar yang baik dan tidak sukar.
5
Tetapi mengusahakan agar kecakapan itu benar-benar dimiliki dan harus
melekat pada dirinya. Kalau cara belajar yang baik telah menjadi kebiasaan.
Maka tidak ada lagi resep-resep yang harus selalu diperhatikan sewaktu belajar.
Demikian pula unsur keteraturan dan disiplin tidak akan terasa lagi sebagai beban
Kedisiplinan di sekolah merupakan salah satu aspek yang harus ada, karena,
kedisiplinan merupakan suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan
yang ada di sekolah. Adanya kedisiplinan akan memotivasi para siswanya untuk
karena disiplin merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prestasi
belajar.
Karya sastra yang ada di Indonesia salah satunya adalah novel. Novel
interaksi dengan lingkungan sesama, diri sendiri, dan interaksi pengarang dengan
Tuhan. Fiksi merupakan karya imajinatif yang dilandasi kesadaran dan tanggung
Secara etimologis, sastra juga berarti alat untuk mendidik. Lebih jauh,
6
merupakan pemahaman terhadap nasehat dan peraturan, larangan dan anjuran,
kebenaran yang harus ditiru, jenis-jenis kejahatan yang harus ditolak, dan
suatu sikap dan perilaku yang mencerminkan ketaatan dan ketepatan terhadap
Membangun kesadaran hidup disiplin patut digalakkan semua pihak. Orang tua
sebagai figur di dalam rumah serta guru sebagai figur teladan murid harus
kalangan pelajar terutama pelajar remaja. Salah satu alasannya, cerita yang
dilampirkan oleh pengarang hampir sama dengan kejadian yang mereka alami
Seharusnya anak membaca novel tidak hanya sekedar “menina bobokan”. Akan
sekaligus politikus terkenal, Aburizal Bakrie. Novel Anak Sejuta Bintang ini
berikut:
7
“Anak Sejuta Bintang adalah novel biografis yang sangat berguna, baik
dibaca untuk dijadikan dasar cara pendidikan terhadap anak. Lebih-lebih
dimasa tumbuh kembang anak tersebut.”( Basral, 2012).
Penerbit Mizan sebuah media online mengungkapkan bahwa novel ini telah
masuk kategori best seller yang terbit pada Januari 2012. Hal ini terbukti dengan
Ical (sapaan kecil Aburizal Bakrie) adalah tokoh utama dan pertama dalam
novel tersebut. Ical merupakan anak sulung dari Ahmad Bakrie dan Roosniah.
Ical juga seorang yang sangat patuh kepada kedua orang tuanya. Ical dan
keluarganya tinggal di Emma Laan, Jakarta Timur. Ical memiliki tiga adik
kandung yakni Odi, Nirwan, dan Indra. Ical juga tinggal bersama kerabatnya
Hajja Rafiah dan Tati. Sejak kecil, Ical tumbuh dalam lingkungan keluarga yang
berkecukupan. Namun, hal itu tidak membuatnya menjadi anak yang manja.
kuat, disiplin dan pantang menyerah. Ical mulai digelari “Anak Sejuta Bintang”
Novel Anak Sejuta Bintang merupakan salah satu novel edukasi, yang dapat
Terbukanya sebuah cara baru tentang cara orang tua serta guru dalam
8
dengan disiplin diri akan membuat hidup menjadi bahagia, berhasil, dan penuh
kasih sayang. Novel Anak Sejuta Bintang sebagai kilas balik keberhasilan
seorang tokoh pengusaha serta politikus. Realitas itu tidak dapat disangkal.
Oleh karena itu, penelitian novel Anak Sejuta Bintang menjadi sangat
kedisiplinan yang terdapat dalam novel Anak Sejuta Bintang dalam sebuah
motivasi kedisiplinan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
penelitian. Isi dan rumusan tujuan penelitian mengacu pada rumusan masalah.
9
Perbedaannya terletak pada bentuk keilmuannya dalam rumusan masalah,
kalimat pernyataan (STAIN Salatiga, 2008:16). Adapun tujuan dari penelitian ini
D. Kegunaan Penelitian
1. Manfaat Teoretis
yang positif bagi dunia pendidikan pada umumnya dan khususnya bagi
2. Manfaat Praktis
diri dalam memanfaatkan potensi yang ada sebagai bentuk rasa syukur
10
b. Bagi dunia sastra, diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan dan
hanya memuat tentang keindahan dan hiburan semata sebagai daya jual
akan datang.
E. Metode Penelitian
Metode adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Djamarah, 2000: 19). Metode penelitian adalah cara yang
2006: 160). Untuk mendapatkan hasil penelitian yang baik, cermat dan akurat,
1. Jenis Penelitian
11
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
fakta, hasil dan ide pemikiran seseorang melalui cara mencari, menganalisis,
Penelitian ini menggunakan literatur dan teks sebagai objek utama analisis
yaitu dalam penelitian ini adalah novel yang kemudian dideskripsikan dengan
terhadap pembaca (Ratna, 2007: 71- 72). Pendekatan ini digunakan karena
mencari data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku,
12
surat kabar, majalah, prasasti, notulen, legger, agenda dan sebagainya
menghimpun data dari berbagai literatur, baik artikel, jurnal, majalah, maupun
kedisiplinan.
3. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh
sumber data terdiri dari dua macam yaitu sumber data primer dan sekunder,
sebagai berikut:
Sumber data primer yaitu utama yang digunakan dalam penelitian ini,
yaitu novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery Basral yang
buku, artikel di surat kabar, majalah, tabloid, website, multiplay, dan blog
13
4. Metode Analisis Data
dideskripsikan. Isi dalam metode analisis isi terdiri atas dua macam, yaitu
isi laten dan isi komunikasi. Isi laten adalah isi yang terkandung dalam
data adalah:
14
c. Langkah Analisis, yaitu menganalisis penjelasan dari novel Anak
F. Penegasan Istilah
atas, maka penulis berusaha menjelaskan dari berbagai istilah pokok yang
1. Nilai
dan budinya manusia menilai dunia dan alam sekiranya untuk memperoleh
kepuasan diri baik dalam arti memperoleh apa yang diperlukannya, apa yang
kehidupan itu paling sedikit ada tiga macam, yaitu sebagai suatu komplieks
15
Berbagai pengertian serta pemikiran tentang nilai diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai adalah sifat-sifat atau hal- hal yang melekat pada
2. Kedisiplinan
memiliki objek dan sistem tertentu. Kedisiplinan, yakni sikap dan perilaku
dan peraturan (Zuchdi, 2013: 27). Arikunto (1993: 114), mengatakan disiplin
perilaku kebiasaan individu anak menjadi tertib dan patuh terhadap berbagai
3. Novel
16
Novel adalah karya fiksi yang dibangun melalui berbagai unsur
bentuk karya sastra prosa fiksi, mengandung beberapa unsur pokok, yaitu:
membangun karya fiksi itu sendiri sehingga menjadi suatu wacana. Pada sisi
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi yang disusun terbagi dalam tiga bagian, yaitu
bagian awal, bagian isi, dan bagian akhir. Bagian awal terdiri dari sampul,
Bagian Inti atau Isi dalam penelitian ini, penulis menyusun ke dalam lima bab
BAB I: PENDAHULUAN
17
BAB II: KAJIAN TEORI
Bintang
BAB V: PENUTUP
18
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Novel
1. Pengertian Novel
Sebutan novel (bahasa Inggris) berasal dari bahasa Italia, novella yang
berarti „sebuah kisah atau sepotong berita‟ (Haryanta, 2012: 20). Abrams
prosa (Jathee, 2013: 121). Novel adalah sebuah karya fiksi prosa yang tertulis
pelaku. Berikut ini adalah definisi novel menurut beberapa para ahli:
a. Nurgiyantoro
roman atau romansa lebih bersifat puitis. Dari penjelasan tersebut dapat
berbeda.
19
b. Jassin
Novel sebagai suatu cerita yang bermain dalam dunia manusia dan
benda yang di sekitar kita, tidak mendalam, lebih banyak melukiskan satu
c. Furqonul Aziez
prosa, dengan panjang yang kurang lebih bisa mengisi satu atau dua
e. Batos
muda, menjadi tua, bergerak dari sebuah adegan yang lain dari suatu
20
Berdasarkan beberapa pengertian tentang novel di atas yang dikemukakan
oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa novel merupakan suatu karangan
laporan tertulis dan dipublikasi yang memaparkan karya tulis yang isinya
oleh seseorang atau sebuat tim dengan memenuji kaidah dan etika keilmuan
yang dikukuhkan dan ditaati, suatu pembahasan secara ilmiah yang dilakukan
hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Triningsih (2008: 2),
21
tulis ilmiah, ciri-ciri keilmiahan dari suatu karya harus
hasil kajian ilmiah maupun hasil-hasil penelitian yang disajikan dalam karya
perkembangan ilmu pengetahuan itu disajikan dalam bentuk karya tulis ilmiah
bahasa yang sederhana dan lugas (Agam, 2009: 10). Menulis karya ilmiah
metode berfikir keilmuan dan membentuk tulisan keilmuan pula seperti logis
dan empiris (berdasarkan fakta), sistematis, lugas, jelas, dan objektif (Dalman,
2012: 9).
dengan metodologi penulisan karya tulis ilmiah yang benar, maka karangan
22
penulisan karya tulis ilmiah. Fakta umum yang dimaksudkan adalah fakta
yang dapat dibuktikan kebenarannya secara ilmiah (Kusmana, 2010: 3). Karya
ilmiah, dan
cerita yang diemban oleh pelaku-pelaku tertentu dengan pemeranan, latar serta
tahapan dan rangkaian cerita tertentu yang bertolak dari hasil imajinasi
karya yang menyaran kepada cerita yang bersifat rekaan, yaitu cerita yang
tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata sehingga tidak perlu dicari
diri sendiri, dan interaksi pengarang dengan Tuhan. Fiksi merupakan karya
imajinatif yang dilandasi kesadaran dan tanggung jawab, sekaligus cerita yang
23
tulis yang dapat dipercaya dan dapat dibuktikan kebenarannya sedangkan
novel merupakan cerita yang tidak benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata.
isinya atas tiga jenis, yaitu karangan ilmiah, karangan semi ilmiah atau ilmiah
a) Karangan ilmiah
antara lain: artikel, editorial, opini, feuture, reportase (Dalman, 2012: 6).
c) Karangan nonilmiah
24
Novel lebih panjang (setidaknya 40.000 kata) dan lebih kompleks dari
sisi-sisi yang aneh dari naratif tersebut. Novel dalam bahasa Indonesia
dibedakan dari roman. Sebuah roman alur ceritanya lebih kompleks dan
jumlah pemeran atau tokoh cerita juga lebih banyak (Haryanta, 2012: 181).
Novel termasuk karya non ilmiah bukan ilmiah karena novel tidak benar-
benar terjadi dalam kehidupan nyata. Tetapi, novel dapat dikaji secara ilmiah
Jathee (2013: 121), Novel dapat mengemukakan sesuatu yang lebih bebas,
menyajikan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih
3. Jenis-jenis Novel
keragaman tema dan kreativitas dari sastrawan yang tak lain adalah pengarang
novel. Nurgiyantoro (2012: 16) membedakan novel menjadi novel serius dan
a. Novel Populer
25
dan tak banyak memperbincangkan kembali kehidupan dalam serba
itu. Oleh karena itu, sastra populer yang baik banyak mengundang
masalah yang aktual pada saat novel itu muncul. Pada umumnya, novel
sesudahnya. Di sisi lain, novel populer lebih mudah dibaca dan lebih
b. Novel Serius
Novel serius atau yang lebih dikenal dengan sebutan novel sastra
26
mungkin, hal itu yang disebut makna sastra yang sastra. Novel serius
dikemukakan.
pada novel sastra ini. Meskipun demikian, hal ini tidak menyebabkan
popularitas novel serius menurun. Justru novel ini mampu bertahan dari
Shakespeare atau karya Sutan Takdir, Armin Pane, Sanusi Pane yang
memunculkan polemik yang muncul pada dekade 30-an yang hingga saat
2012: 21).
serius adalah novel yang mengungkapkan sesuatu ciri khas yang baru
27
Lukas dan Faruk (1994:18-19), menjelaskan bahwa novel terdiri dari tiga
jenis, yaitu novel idealis abstrak, novel romantisme keputusan, dan novel
karena persepsi tokoh itu tentang dunia bersifat subjektif, didasarkan pada
lebih luas dari pada dunia sehingga menjadi berdiri sendiri dan terpisah
dari dunia. Itulah sebabnya sang hero cenderung fasif dan cerita
c. Novel pendidikan
Novel yang berada di antara kedua jenis tersebut. Novel ini, sang
hero di satu pihak mempunyai interioritas, tetapi di lain pihak juga ingin
bersatu dengan dunia, karena ada interaksi antara dirinya dengan dunia,
28
4. Unsur-unsur Novel
a. Unsur Intrinsik
yang membangun karya sastra itu sendirimu novel terdiri dari peristiwa,
cerita, plot, penokohan, tema, alur, latar, sudut pandang penceritaan, atau
1) Tema
29
dapat diikuti untuk menemukan dan menafsirkan tema sebuah novel
dalam cerita.
Tema disini biasanya adalah dasar atau inti dari sebuah cerita.
yaitu tema ketuhanan, tema sosial, tema organik, tema jasmaniyah, dan
dengan Tuhan.
30
c) Tema organik berhubungan dengan moral atau kondisi psikis
seseorang.
194).
dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa tema adalah ide
2) Penokohan (perwatakan)
31
penokohan (Aminuddin, 1991: 79). Nugroho ( 2014: 195),
Menurut Wiyanto (2012: 216), Tokoh cerita satu dan yang lainnya
Para tokoh dalam sebuah novel yang baik itu yang menarik,
realistis (Aziez, 2010: 61). Para tokoh yang terdapat dalam suatu cerita
berikut:
32
(1) Tokoh protagonis, tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai
pembaca.
(3) Tokoh Netral, tokoh yang bereksistensi demi cerita itu sendiri
pemeran utama.
berpikiran logis.
33
c) Berdasarkan masalah yang dihadapi oleh si tokoh, penokohan bisa
menjadi dua macam yaitu: tokoh dinamis dan tokoh statis, sebagai
berikut:
2014: 197).
3) Alur (Plot)
34
Alur adalah jalinan peristiwa dalam karya sastra untuk mencapai
atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab akibat (Haryanta,
adalah suatu urutan cerita atau peristiwa yang teratur dan terorganisasi.
Istilah alur sama dengan istilah plot maupun struktur cerita. Tahapan
itulah yang membentuk plot atau alur cerita (Wiyanto, 2012: 214).
Pada dasarnya, jalinan peristiwa tersebut terdiri dari atas tiga hal yaitu:
35
atau penyelesaian yang membahagiakan, yang dibedakan dengan
menjadi tiga, yaitu: alur maju, alur mundur, dan alur campuran,
sebagai berikut:
36
berpendapat bahwa sudut pandang (point of view) dalam karya fiksi
sebagai berikut:
37
sekaligus pembaca. Sudut pandang ini menggunakan kata ganti
orang kedua “kamu, kau, anda atau dikau.” (Sambu, 2013: 78)
pelaku).
38
Peristiwa-peristiwa yang yang dialami tokoh-tokoh cerita terjadi
pokok, yaitu latar tempat, latar waktu, dan latar sosial. Berpijak pada
menjadi tiga unsur yaitu latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat
dari tempat dan waktu imajiner ataupun faktual (Aziez, 2010: 74).
39
berfungsi sebagai latar yang bersifat fisikal untuk membuat suatu
mencakup tiga hal, yaitu a) Setting tempat adalah tempat peristiwa itu
Suasana ada dua macam yaitu: suasana batin dan suasana lahir.
termasuk suasana lahir ialah sepi (tak ada gerak), sunyi (tak ada suara),
melengkapi cerita.
6) Gaya Bahasa
40
Istilah gaya diangkat dari istilah style yang berasal dari bahasa
Latin stilus dan mengandung arti leksikal “alat untuk menulis”, dalam
pembaca (Aminuddin, 1991: 72). Gaya bahasa adalah cara khas dalam
7) Amanat
41
unsur pendidikan, terutama pendidikan moral, yang ingin
b. Unsur Ekstrinsik
pengarang, dan tata nilai yang dianut masyarakat prosa itu ditulis
karena itu, unsur ekstrinsik sebuah novel haruslah tetap dipandang sebagai
42
sesuatu yang penting (Nurgiyantoro, 2012: 24). Keadaan di lingkungan
5. Tujuan Novel
a. Menghibur. Bagi mereka yang menikmati novel, akan merasa terhibur atas
sajian keindahan yang ada tersebut. Novel dapat dijadikan sebagai media
sebuah cerpen atau dongeng, dan tempat untuk membaca novel juga
menyelami kata demi kata, kalimat demi kalimat untuk diresapi dan akan
43
d. Meningkatkan memori otak. Ketika membaca karya novel, maka
Otak ini akan selalu mengingat disetiap sudut cerita, perwatakan tokoh,
sungguh luar biasa otak kita yang bisa mengingat apa yang kita baca
yang lebih kreatif. Karena bagi pembaca karya novel, seuasi membaca
novel biasanya (bagi yang berminat dan ingin menyusun novel) maka
sedikit akan meniru atau mengubah cerita-cerita di dalam novel yang dia
baca dan pada akhirnya akan menciptakan karya novel yang baru oleh si
pembaca.
emosional yang kuat pada pembaca penting bagi seorang penulis novel.
pengalaman untuk berkarya karena siapa pun bisa menuangkan isi hati dan
44
h. Merubah perwatakan si pembaca. Isi dari karya novel tersebut
yang dibuat berbeda oleh penulisnya, ada yang antagonis atau protagonist,
merasakan apa yang dialami oleh seorang tokoh dalam cerita tersebut
secara biologis.
Menurut Haryadi Sastra dapat dilihat dari berbagai aspek. Dari aspek isi,
jelas bahwa karya sastra sebagai karya imajinatif tidak lepas dari realitas.
Karya sastra merupakan cermin zaman. Berbagai hal yang terjadi pada suatu
waktu, baik positif maupun negatif direspon oleh pengarang. Dalam proses
Fungsi sastra adalah dulce et utile, artinya indah dan bermanfaat. Dari
aspek gubahan, sastra disusun dalam bentuk, yang apik dan menarik sehingga
Sementara itu, dari aspek isi ternyata karya sastra sangat bermanfaat. Terdapat
karakter.
45
Pembelajaran sastra diarahkan pada tumbuhnya sikap apresiatif terhadap
karya sastra, yaitu sikap menghargai karya sastra. Dalam pembelajaran sastra
sastra.
terlatih. Semua itu merupakan modal dasar yang sangat berarti dalam
B. Nilai-nilai Kedisiplinan
1. Nilai
a. Pengertian Nilai
Nilai artinya harga, angka kepandaian, isi, kadar, mutu, sifat/hal yang
penting atau berguna bagi kemanusiaan (Haryanta, 2012: 178). Nilai adalah
46
(Poerwadarminto, 1999: 667). Thoha (1996: 61) mengartikan nilai sebagai
berikut:
“Nilai adalah sesuatu yang bersifat abstrak, ia idea, nilai bukan benda
konkrit, bukan fakta, tidak hanya persoalan benar dan salah yang
menuntut pembuktian empirik, melainkan penghayatan yang
dikehendaki dan tidak dikehendaki.”
praktis dan efektif dalam jiwa dan tindakan manusia dan melembaga secara
menilai dunia dan alam sekiranya untuk memperoleh kepuasan diri baik
itu paling sedikit ada tiga macam, yaitu sebagai suatu komplieks dari ide-
47
Berbagai pengertian serta pemikiran tentang nilai diatas, dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai adalah sifat-sifat atau hal-hal yang melekat pada
b. Macam-macam Nilai
kasih, dan nilai harga diri. Kelima nilai tersebut berkembang sesuai
berikut:
48
(2) Nilai agama ialah salah satu dari macam-macam nilai yang mendasari
(3) Nilai ekonomi adalah salah satu dari macam-macam nilai yang
(4) Nilai Seni merupakan salah satu dari macam-macam nilai yang
(5) Nilai Solidaritas ialah salah satu dari macam-macam nilai yang
(6) Nilai Kuasa adalah salah satu dari macam-macam nilai yang
kelompoknya.
49
dan nilai agama. Nilai yang dominan pada masyarakat modern ialah nilai
keilmuan, nilai kuasa dan nilai ekonomi. Sebagai konsekuensi dari proses
2. Kedisiplinan
a. Pengertian Kedisiplinan
2013: 64). Kedisiplinan berasal dari kata disiplin berawalan ke- dan
254).
50
Arikunto (1993: 114), mengatakan disiplin merupakan suatu yang
dalam jiwa karena adanya dorongan untuk menaati tata tertib tersebut.
lagi atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya
Prijodarminto,1994).
51
kehidupan yang sama, teratur dan tertib,yang dijadikan syarat mutlak bagi
lebih baik.
merupakan simbol dari stamina yang powerful, kerja keras yang tidak
perfect, dan tidak ada dalam pikirannya kecuali hasil terbaik dari
untuk elahirkan anak- anak cerdas dan berprestasi (Asmani, 2009: 102).
kecakapan mengenai cara belajar yang baik. Watak yang baik dalam diri
52
menggabungkan pengetahuan yang sempurna dan watak yang baik di dala
berurutan. Kedua istilah itu adalah disiplin dan ketertiban, ada juga yang
didorong oleh sesuatu dari luar misalnya karena ingin mendapat pujian
b. Macam-macam Kedisiplinan
53
Disiplin menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena
waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa
hidup.
kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan santun
54
Adapun macam-macam disiplin berdasarkan ruang ligkup berlakunya
ketentuan atau peraturan yang harus dipatuhi, dapat dibedakan sebagai berikut
1) Disiplin diri
beribadah.
2) Disiplin sosial
peraturan itu harus dipatuhi oleh orang banyak atau masarakat. Misalnya,
3) Disiplin nasional
c. Tujuan Kedisiplinan
mengarahkan anak agar mereka belajar mengenai hal- hal yang baik yang
55
kepada disiplin diri. Diharapakan, kelak disiplin diri akan membuat hidup
Bernard dalam Shochib (98: 3), menyatakan bahwa tujuan disiplin diri
menjadi manusia yang baik, yang akan menjadi sahabat, tetangga, dan warga
negara yang baik. Nizar ( 2009: 22), disiplin bisa membentuk kejiwaan pada
anak untuk memahami peraturan sehingga ia pun mengerti kapan saat yang
dimiliki, serta untuk memahami setiap perbuatan baik atau buruk yang
d. Fungsi Kedisiplinan
yaitu fungsi disiplin bermanfaat dan Fungsi disiplin yang tidak bermanfaat
sebagai berikut
pujian.
56
2) Mengajarkan kepada siswa mengenai tingkatan penyesuaian yang
lakukan
lain.
atau dalam masyarakat. Hubungan atara satu dengan yang lainnya akan
b. Membangun kepribadian
c. Melatih kepribadian
57
Kepribadian yang tertib, teratur, taat, dan patuh perlu dibiasakan serta
dilatih.
diikuti oleh hukuman maupun pujian. Selain disiplin memberi manfaat untuk
kepribadian seseorang.
mendidik anak untuk berperilaku sesuai dengan peraturan atau tata tertib yang
yang berlaku
58
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa unsur-
disiplin tersebut sangat penting untuk diterapkan dalam kelompok sosial, salah
sehari-hari.
berasal dari faktor intern yaitu dari siswa itu sendiri maupun faktor ekstern
yang berasal dari luar. Beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin adalah
sebagai berikut:
1) Kesadaran diri,
59
Sebagai langkah penerapan dan praktik atas peraturan-peraturan yang
kesadaran diri yang dihasilkan oleh kemampuan dan kemauan diri yang
kuat.
3) Alat pendidikan
diajarkan.
4) Hukuman
sehingga orang kembali pada perilaku yang sesuai dengan harapan (Tu‟u,
2004:48-49).
60
BAB III
BIOGRAFI
A. Biografi Pengarang
pasangan Basral Sutan Ma‟ruf dan Asmaniar yang berasal dari Minangkabau
(Anak Sejuta Bintang, 2012: 405). Akmal lahir dari pasangan Basral Sutan
Ma‟ruf (ayah) dan Asmaniar (ibu) yang berasal dari Minangkabau. Dari
2. Aktivitas Pengarang
61
antaranya bekerja untuk majalah berita mingguan Gatra (1994-1998),
juga pendiri dan pemimpin redaksi majalah tren digital @-ha (2000-2001).
redaksi majalah musik MTV Trax. Namun, pada tahun 2010, Akmal
sastra, bahkan lebih jauh ia juga berkiprah di dunia perfilman dan musik.
karya, baru pada usia 37 tahun. Akmal Nasery Basral di luar minatnya pada
bidang jurnalistik dan sastra, juga dikenal sebagai pengamat musik dan film
musik Indonesia ini dilakukan pada 1997, kalangan jurnalis diwakili oleh
Akmal dan Bens Leo. Pada pergelaran AMI ke-10 (2006), Akmal ditunjuk
penghargaan. Di bidang perfilman Akmal menjadi satu dari lima juri inti
Festival Film Jakarta ke-2 (2007), bersama Alberthiene Endah, Ami Wahyu,
(ALINEA) IKAPI pusat, sebagai pengajar mata kuliah penulisan fiksi, dan
@akmal_n_basral.
62
3. Hasil Karya Pengarang
a. Cerita Pendek
(Jawa Barat).
b. Novel
kirinya.
63
Novel ini dimulai dengan kejadian dibunuhnya seorang pengacara
yang mematikan
Indonesia.
Konstanz-Jerman.
64
Nagabonar menuju Jakarta. Muncullah masalah ketika Bonaga
Nagabonar). Tentu saja hal ini ditolak oleh Nagabonar. Inilah yang
65
sebagai pembaharu dan pendobrak tradisi. Pemikiran terdalam ini yang
mengilhami judul buku ini, Sang pencerah. Ada banyak fragmen cerita
kejadian, kisah hidup dari sang pencerah ini. Itu artinya, meski Anda
nyata. Meski memang susah menakar sejarah dalah ranah fiksi, namun
apa yang ditulis dalam novel ini tidak melenceng dari tatanan sejarah.
Setting yang digunakan dalam novel ini juga cukup menarik sebab
biasa dan menjadi seseorang yang luar biasa. Ia menjadi pionir yang
Bukan agama yang menyulitkan seperti yang dianut di Jawa kuno saat
itu. Spirit keagamaan tokoh Darwis ini berpadu manis dengan jiwa
66
Oleh karena itu, wajar jika dipandang oleh pengamat sastra dan
sering disebut juga “kuding” dia mempunyai seorang istri yaitu Lily
dan empat orang anak. Pada saat Pak syaf dijemput oleh Bung Hatta di
kediamanya. Lalu lily heran “tak biasanya Bung hatta seperti ini”
rasa kesal kudingpun bicara “ kondisi negeri ini memang masih gawat,
lily ingin menyatakan bahwa paling tidak saat ini sang suami bisa
mau membebani orang lain dan tak ingin dipengaruhi oleh orang lain.
67
keluarga itu membuat anak-anak semakin dekat dengan ibunya. Pada
suatu hari lily pulang dari pasar dengan banyak sekali membawa buah
sukun. Lily adalah seorang ibu yang luar biasa yang siap melakukan
keperluan anak-anaknya.
kamil koto” tapi sering di sebut kamil. Dia sangat dikenal karena
kenakalannya mengambil barang milik orang lain. Pada suatu hari dia
daerah itu. Namun nasib buruk menimpah kamil, anak buah Ajo Sidi
mengetahui bahwa kamil lah yang mengambil jam itu. Lalu kamil
dihajar habis-habisan oleh anak buah Ajo Sidi. Pada saat pingsan
kamil diselamatkan oleh Residen Rasyid, memang pada saat itu kamil
tahanan rumah pesan itu tidak sampai ke pak syaf karena kawat radio
68
sudah diblokade oleh belanda. Namun pada saat di halaban pak syaf
5) Batas (2011)
dalam memaknai arti garis perbatasan. Konflik bathin terjadi ketika dia
69
dan terasa kering karena pada hakekatnya masalah rasa sangat relatif
Masyarakat lebih memilih untuk jadi tenaga kerja yang dijanjikan jadi
kaya oleh penjual jasa bernama Otik. Salah satu korbannya adalah
Ubuh, pekerja TKI yang melarikan diri dari negeri tetangga. Oleh
70
sebagai instrumen negara yang dalam penyamaran dan ditugaskan di
wilayah perbatasan.
gangguan mental).
Novel Anak Sejuta Bintang juga menjadi best seller, novel ini
menceritakan tentang kisah masa kecil Aburizal Bakrie. Novel ini yang
Novel ini tentang kisah DI/TII Aceh di era 50-an, dan sebuah
cerpen dalam bahasa inggris berjudul "swans of the rising sun" yang
indonesia.
71
Novel Biografisme tentang ulama-sastrawan Buya Hamka
(2014).
tahun 1953. Kisah tokoh kunci dalam perjuangan sosial di Aceh ini
sangat inspiratif dan sarat akan nilai patriotisme. novel ini memberi
fiksi).
Magenta Orchestra sebagai dua tokoh utamanya, baik dari segi sejarah,
Negeri didasari rasa cinta yang begitu dalam terhadap musik dan
Buku ini pertama kali diprakarsai oleh istri Indra Bakrie sendiri,
72
Nasery Basral, yang sebelumnya dikenal atas buku Imperia, Sang
B. Biografi Novel
dari dalam. Adapun unsur-unsur intrinsik dalam novel Anak Sejuta Bintang
a. Tema
Tema yang diambil dalam novel Anak Sejuta Bintang yaitu peran serta
orang tua dalam tumbuh kembang anak. Kemudian juga kasih sayang
tersebut.
b. Penokohan
73
Tokoh dalam novel Anak Sejuta Bintang yang menonjol antara lain:
Ical, Bakrie Roosniah, dianalisis dalam penelitian ini adalah Ical. Berikut
Selama di SD, hampir selalu jadi juara kelas, tapi ketika di kelas 6 Ical
“Bintang yang paling terang dalam kehidupan Ical adalah papa dan
mama. Karena cahaya cinta papa dan mama sehingga Ical bisa
menemukan cahaya bintang-bintang lainnya” (Basral, 2012: 399).
Tokoh Bakrie dalam novel Anak Sejuta Bintang adalah sosok ayah
74
mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak-anaknya tentang
memberi.
“Memberi sesuatu yang kita senangi kepada orang lain itu selalu
membuat hati kita bahagia. Rezeki kita pasti akan bertambah jika
kita bisa lebih ikhlas” (Basral, 2012: 132).
3) Roosinah
Tokoh Roosinah dalam novel Anak Sejuta Bintang adalah sosok ibu
serta penyayang.
75
“Niatmu baik, mau melindungi adik. Tapi lain kali hati-hati…
(Baral, 2012: 88).
“Selisih nilaimu dan Ingga tipis sekali, Cal, hanya beda satu angka,”
ujar Roosinah bermaksud menunjukkan bahwa ia dengan ketatnya
persaingan itu.
…“Betul, Cal,” imbuh Roosinah. “Mama tidak kecewa.” (Basral,
2012: 388-389).
Tokoh Cik Nani dalam novel Anak Sejuta Bintang adalah sosok
“Hari ini, guru mereka sangat tegas, disiplin, dan tidak main-main.
Setiap kesalahan akan mendapatkan hukuman (Basral, 2012:169).
76
Terdapat juga dalam novel tersebut merupakan tokoh tambahan, tokoh
c. Alur
Alur yang digunakan dalam novel Anak Sejuta Bintang adalah alur
waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus (Haryanta, 2012:
13). Artinya cerita yang disajikan di dalam novel tersebut disusun secara
runtut dari tahap awal hingga tahap akhir atau berdasarkan urutan
peristiwa.
Pada tahun 1950, Ical di usianya sekitar tiga tahun lebih mempunyai
seorang adik lagi selain Odi. Disaat yang bersamaan juga, Bakrie dan
keluarga Bakrie tidak berujung lama. Anak ketiga mereka yang diberi
anak yang diberi nama Nirwan Dermawan Bakrie. Di tahun yang sama
bermain bola kasti, Ical juga bermain sepak bola melawan anak-anak
Gang Ampiun dengan skor telak 1-7, Ical juga belajar Judo sesuai dengan
77
saran ayahnya, agar nantinya Ical mampu menyelamatkan dirinya jika
bermunculan di Jakarta.
Mulai dari kelas satu hingga kelas lima Ical selalu mendapat
d. Sudut Pandang
78
di luar cerita, atau tidak terlibat dalam cerita. Pada sudut pandang ini,
“Ical yang mendapat kabar akan diajak ayahnya menonton Cap Lak
Meh, langsung gelisah seharian karena terlalu gembira. Tiap sebentar
ia melihat kepintu, bertanya,” Papa kok belum pulang, Ma?”
(Basral, 2012: 35).
Latar tempat pada novel Anak Sejuta Bintang Berpijak pada pendapat
menjadi tiga unsur yaitu latar tempat, waktu, dan sosial. Latar tempat
dalam novel Anak Sejuta Bintang sebagian besar berada di Jakarta dan
Cipanas.
“Setiba di Jakarta, selama tiga hari pertama, kondisi tubuh Ical dan
Odi tak menunjukkan adanya penurunan stamina. Memasuki malam
keempat, keduanya batuk-batuk lagi, meski tidak sekeras dan
sesering sebelumnya. Selain itu, pada malam keempat, Odi sempat
sekali menunjukkan sesak napas. Malam kelima sesak napas Odi
hilang. Kali ini, justru Ical yang napas. Roosinah memutuskan
memanggil Dokter Ghulam lagi untuk melakukan pemeriksaan. Tak
ada saran agar menjalani rawat inap di rumah sakit. Selain lebih
sering lagi menghirup udara segar pengunungan.”
“Sejak itu, hampir setiap pekan Bakrie memboyong keluarganya
bermalam di Cipanas.”(Basral, 2012: 90-91).
Latar waktu dalam novel Anak Sejuta Bintang kurang lebih terjadi
selama delapan tahun, karena penceritaan waktu dalam nonel ini paling
79
dominan adalah latar tahun. Latar waktu tersebut dimulai sekitar tahun
Latar sosial dalam novel Anak Sejuta Bintang karya Akmal Nasery
Basral mempunyai latar sosial gabungan dari dua kebudayaan yaitu Batak
dan Lampung. Hal ini dikarenakan, Ahmad Bakrie ayah Ical berdarah
f. Amanat
kekayaan dan status. Namun, pola pikir yang benar dan tepat.
80
harmonis, sosok ayah yang selalu mengajarkan nilai-nilai kehidupan
jelas dalam novel ini. Novel ini juga menggambarkan bagaimana sosok
hal itu Ical terapkan dari ajaran orang tuanya. Kisah ini patut menjadi
ini adalah proses mengubah perilaku kebiasaan individu anak menjadi tertib
dan patuh terhadap berbagai peraturan dan ketentuan yang berguna bagi
81
yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap nilai-nilai kedisiplinan yang
terkandung dalam novel Anak Sejuta Bintang antara lain sebagai berilkut:
waktu amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa
“Papa bisa membagi waktu dengan baik, nilai Papa selalu bagus.
Akhirnya, Atuk terus mengizinkan Papa untuk terus berjualan.”
“Caranya bagaimana?”“Jualannya?”. “Bukan, bagi waktu, Pa…”
“Harus disiplin. Semua ada jadwalnya. Waktu belajar, waktu cari
gambir, waktu jualan kue, waktu main…”(Basral, 2012: 147).
“Tibalah akhir pekan itu. Hari masih pagi ketika Bakrie membawa
istri dan kedua anaknya berlibur di Cipanas, dekat istana presiden.”
(Basral, 2012: 68).
82
telapak tangan sehingga sisa-sisa arang terlepas, “Kalian boleh buka
bawaan bekal makanan… (Basral, 2012: 168).
“Sejak sore itu, Rohmie resmi menjadi guru ngaji Ical. Vina sepupu
Ical yang seumuran, ikut belajar bersama. Begitupun dengan Odi.
Bahkan, agar terlihat lebih banyak, Tatik ikut belajar mengaji”
(Basral, 2012: 195).
83
“…Besok malam kita tadarus lagi,” ujar Bakrie.” Odi… tiap
malam, Pa”?...”Betul…”selama bulan Ramadhan kita harus banyak
beribadah…”(Basral, 2012: 266).
mempengaruhinya adalah :
kependidikan akan keguruan sebab saat ini banyak terjadi erosi sopan
84
“Sebelum pulang, Cik Nani akan meminta kalian melihat baik-baik
dua buah foto itu,” katanya sambil menunjuk kedua foto yang
bergantung pada tembok di belakang dinding.”Yang ini foto
Presiden Soekarno, atau biasa disebut Bung Karno. Satunya lagi,
bapak dengan kaca mata besar itu, adalah Wakil Presiden
Mohammad Hatta. Mengerti?” (Basral, 2012: 175).
BAB IV
ANALISIS DATA
85
Nilai-nilai kedisiplinan yang terkandung dalam novel Anak Sejuta Bintang
karya Akmal Nasey Basral banyak ditunjukkan dalam bentuk deskripsi cerita, dialog
antar tokoh, dan juga respon para tokoh dalam menyikapi sesuatu. Novel pada
umumnya terdiri dari paragraf dan kalimat yang merupakan hasil dari ide-ide serta
karya imajinasi yang dituangkan oleh pengarang. Interpretasi yang timbul akan
disampaikan pengarang dapat dipahami oleh pembaca dengan mudah. Untuk melihat
ini adalah proses mengubah perilaku kebiasaan individu anak menjadi tertib dan
patuh terhadap berbagai peraturan dan ketentuan yang berguna bagi kehidupan
pribadi, masyarakat, dan alam sekitarnya. Berdasarkan hasil analisis yang telah
dilakukan oleh peneliti dalam novel Anak Sejuta Bintang terdapat beberapa nilai-
86
Disiplin menggunakan dan membagi waktu dengan baik. Karena waktu
amat berharga dan salah satu kunci kesuksesan adalah dengan bisa
“Papa bisa membagi waktu dengan baik, nilai Papa selalu bagus.
Akhirnya, Atuk terus mengizinkan Papa untuk terus berjualan.” “Caranya
bagaimana?”“Jualannya?”. “Bukan, bagi waktu, Pa…” “Harus disiplin.
Semua ada jadwalnya. Waktu belajar, waktu cari gambir, waktu jualan
kue, waktu main…”(Basral, 2012: 147).
“Tibalah akhir pekan itu. Hari masih pagi ketika Bakrie membawa istri
dan kedua anaknya berlibur di Cipanas, dekat istana presiden.” (Basral,
2012: 68).
“HARI PERTAMA masuk sekolah. Ical bangun lebih cepat dari biasanya.
“(Basral, 2012: 95).
87
Menjalankan ajaran agama juga menjadi parameter utama dalam
“TIGA HARI kemudian, Ical harus belajar mengaji lagi.” (Basral, 2012:
194).
“Sejak sore itu, Rohmie resmi menjadi guru ngaji Ical. Vina sepupu Ical
yang seumuran, ikut belajar bersama. Begitupun dengan Odi. Bahkan,
agar terlihat lebih banyak, Tatik ikut belajar mengaji” (Basral, 2012:
195).
“…Besok malam kita tadarus lagi,” ujar Bakrie.” Odi… tiap malam,
Pa”?...”Betul…”selama bulan Ramadhan kita harus banyak
beribadah…”(Basral, 2012: 266).
“Seperti biasa, Bakrie bangkit dari tempat tidur… Subuh memang selalu
waktu yang tepat untuk mengguyur tubuh … Bakrie mengemasi
sajadah…” (Basral, 2012: 349).
88
Kedisiplinan merupakan hal yang amat menentukan dalam proses
mempengaruhinya adalah :
b) Munculnya selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan
memadai.
“Sebelum pulang, Cik Nani akan meminta kalian melihat baik-baik dua
buah foto itu,” katanya sambil menunjuk kedua foto yang bergantung
pada tembok di belakang dinding.”Yang ini foto Presiden Soekarno, atau
biasa disebut Bung Karno. Satunya lagi, bapak dengan kaca mata besar
itu, adalah Wakil Presiden Mohammad Hatta. Mengerti?” (Basral, 2012:
175).
“17 Agustus 1956… Bakrie dan Roosinah tidak ingin berada terlalu
dekat dari sisi lapangan… Bakrie sungguh-sungguh ingin menyaksikan
apa yang akan dilakukan oleh Ical. Disana, Ical, sudah berdiri dengan
gagah lengkap dengan gagah lengkap dengan busana kebesaran, putih-
putih, peci hitam, kepala dalam posisi tegap… kemudian terdengarlah
suara Ical membahana, tegas, berat, berwibawa…. „Merdeka‟… Saudara-
89
saudara. Mari bekerja lebih giat. Berikan segala yang kita miliki untuk
Ibu Pertiwi. Sekian pidato saya hari ini” (Basrsl, 2012: 356).
Disiplin atau tetib adalah suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu.
Pandangan ini disiplin sebagia suatu sikap konsisten dalam melakukan sesuatu.
Menurut pandangan ini displin sebagai sikap yang taat terhadap sesuatu. Menurut
pandangan ini disiplin sebagia sikap yang taat terhadap sesuatu aturan yang
dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-
sudah menyatu dengannya, maka sikap atau perbuatan yang dilakukan bukan lagi
atau sama sekali tidak dirasakan sebagai beban, bahkan sebaliknya akan
90
berpendapat bahwa kedisiplinan merupakan sikap atau perilaku yang
juga berarti suatu tuntutan bagi berlangsungnya kehidupan yang sama, teratur
dan tertib,yang dijadikan syarat mutlak bagi berlangsungnya suatu kemajuan dan
simbol dari stamina yang powerful, kerja keras yang tidak mengenal malas,
orang yang selalu berfikir pencapaian target secara perfect, dan tidak ada dalam
kebiasaan individu anak menjadi tertib dan patuh terhadap berbagai peraturan
dan ketentuan yang berguna bagi kehidupan pribadi, masyarakat, dan alam
sekitarnya.
91
a. Pengertian Disiplin Belajar
pengetahuan. Bahwa dalam belajar, kita tidak bisa melepaskan diri dari
Banyak orang yang belajar dengan susah payah, tetapi tidak mendapatkan
karena belajar tidak teratur, tidak disiplin, dan kurang bersemangat, tidak
pengaturan waktu dalam belajar. Istirahat yang kurang cukup, dan kurang
tidur .
1) James Drever
92
Disiplin sisi psikologis, adalah kemampuan mengendalikan
perilaku yang berasal dari dalam diri seseorang sesuai dengan hal-hal
yang telah di atur dari luar atau norma yang sudah ada. Dengan kata
ditetapkan.
2) Pratt Fairshild
Disiplin dari sisi sosiologi, terdiri dari dua bagian, yaitu disiplin
dari dalam diri dan juga disiplin sosial. Keduanya saling berhubungan
3) John Macquarrie
4) Suharsimi Arikunto
93
dapat ditetapkan oleh orang-orang yang bersangkutan maupun berasal
disiplin timbul dari dalam jiwa karena adanya dorongan untuk menaati
tata tertib tersebut. Maka disiplin adalah tata tertib, yaitu ketaatan
2002: 12).
94
tersebut terjadi akibat latihan dan pengalaman, misalnya perubahan
yang ada dalam individu yang sedang belajar. Sehingga dengan kata lain
upaya menaati peraturan dan tata tertib yang ada dalam prses merubah
95
akan mengarahkan dan mengatur segala aktivitas serta motivasi yang
pertama bergerak dengan cepat dan kuat, sedangkan yang kedua mengatur
dan memelihara agar motivasi mempunyai arah dan tujuan tertentu. Jadi
kegiatan belajar itu tidak cukup dengan aktivitas dan motivasi saja,
samapai sudah dekat waktu ujian, hanya bisa dapat dihalau ia mendisiplin
dirinya.
96
Uraian di atas menunjukkan bahwa dengan disiplin seseorang akan
belajar dengan teratur. Dan dengan disiplin pula seseorang akan terbiasa
Sikap itu juga akan mengarahkan dan mengatur segala bentuk aktivitas
efektif.
yang baik, dan watak yang baik pada seseorang akan menciptakan suatu
pribadi yang luhur yang diridhai oleh Allah SWT dan sangat diperlukan
97
Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa disiplin penting
disiplin diri adalah suatu proses perubahan atau proses belajar individu
berasal dari faktor intern yaitu dari siswa itu sendiri maupun faktor ekstern
1) Teladan
siswa akan lebih mudah meniru apa yang mereka lihat sebagai teladan
2) Lingkungan berdisiplin
98
3) Latihan Disiplin
terhadap peraturan, tata tertib serta norma kehidupan yang didorong oleh
diinginkan.
tertib dan patuh terhadap berbagai peraturan dan ketentuan yang berguna bagi
kehidupan ini, tidak terlalu sulit untuk menunjukkan perilaku tidak disiplin.
budaya. Budaya yang justru berkembang adalah budaya melanggar aturan. Masih
banyak disekolah- sekolah bahwa peserta didik yang tidak disiplin. Hal ini dapat
99
di lihat dari prilaku peserta didik antara lain rendahnya kualitaskarakter
Era globalisasi pada saat ini, memberikan banyak kemudahan tetapi juga
fondasi paling utama untuk memiliki karakter sebagai pribadi yang lebih baik
Membangun kesadaran hidup disiplin patut digalakkan semua pihak. Orang tua
sebagai figur utama untuk memberikan contoh sikap disiplin bagi anak-anaknya.
Novel Anak Sejuta Bintang ini merupakan salah satu cara penyampaian
itulah kiranya yang dapat menerangkan resep keberhasilan dari Pria kelahiran
Jakarta, 15 November 1946 ini. Banyak kiranya manusia di dunia yang memiliki
sebuah buku manajemen, diperlukan 10.000 jam latihan secara intens untuk
menjadi seorang yang ahli. Hal tersebut tentu saja berkorelasi dengan disiplin.
100
Aburizal terbukti dengan keberhasilannya dalam mengelola perusahaan dari
kerja keras yang tidak mengenal malas, orang yang selalu berfikir pencapaian
target secara perfect untuk mendapatkan hasil terbaik dari pekerjaan yang
harus menjalani kehidupannya. Dengan disiplin hidp akan jauh lebih teratur
dan terarah.
101
3. Latihan pembiasaan. Tidak perlu menggunakan kekerasan namun tetap
membangkitkan sikap percaya diri dalam diri sesorang agar lebih paham
102
103
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil analisis dalam penelitian novel Anak Sejuta Bintang mengenai nilai-
perilaku kebiasaan individu anak menjadi tertib dan patuh terhadap berbagai
dan alam sekitarnya. Karena disiplin adalah dasar perilaku seseorang yang
sangat berpengaruh besar terhadap segala hal, baik urusan pribadi maupun
diri akan pentingnya sikap disiplin sehingga menjadi suatu landasan bukan
104
tertib dan patuh terhadap berbagai peraturan dan ketentuan yang berguna
manfaatnya bagi diri pribadi peserta didik/warga belajar dan orang yang
sebagai fondasi paling utama untuk memiliki karakter sebagai peserta didik
B. Saran
disesuaikan dengan apa yang akan diteliti. Hal itu bertujuan untuk memudahkan
dalam penelitian. Dalam skripsi ini penulis mencoba untuk menghubungi penulis
novel Akmal Nasery Basral tetapi sama sekali tidak ada balasan. Saran bagi
novel hendaknya untuk menghubungi jauh-jauh hari dan mencari akses yang
sebanyak-banyaknya.
105
LAMPIRAN SINOPSIS ANAK SEJUTA BINTANG
Penerbit : Ekpose
Sinopsis :
106
2. Elegy Angpau Kosong
Roosniah bertemu dengan pimpinan rombongan barongsai yang Koh Ie Soen
Tjiang, orang Tionghoa. Beliau menemani rombongan barongsai ke Glodok
untuk ikut perayaan Cap Go Meh. Di setiap jalan, barongsai ini mengambil
angpau yang diberikan dari orang yang berada di tepi jalan, tapi kadang ada yang
iseng yakni memberi angpau kosong.
107
Tuhan. Saya malah bersyukur tinggal di rumah pak Soen Tjiang, yang
belakangan saya tahu ternyata menyewakan banyak rumah lainnya di
Emma Laan. Kenyataan itu menambah semangat saya untuk bekerja lebih giat,
biar bisa sukses seperti Bapak.”
“Amin,” saya pesen pak, kalau nanti pak Bakeli sukses lagi, bahkan jadi olang
gedean, jangan lupa bantu olang-olang itu. Sebab olang-olang itu yang bikin
pikilan dan hati kita jadi adem, pak.”
“Insyaallah, pak. Nanti kalau saya punya kesempatan itu, pesan bapak
akan saya lakukan.” “Anak ini masih kecil tapi sudah hebat, ucap Ie Sen Tjiang.”
Anak yang mentalnya kuat sejak kecil, mau jadi apa saja pasti sukses. Tapi,
bialpun pintel setinggi langit kalau mentalnya goyang mulu kayak gempa bumi,
olang sepelti itu bakal nyusahin.”
Dalam acara Cap Go Meh tersebut, Ical membeli onde-onde.“Hah! Filosofi
onde-onde?” “Iya, pak. Onde-onde ini dibuat dari beras ketan dicampur selai
buah, wijen, dan lain-lain. Disatukan dalam bentuk bulat. Maknanya, supaya satu
keluarga yang terdiri dari beberapa orang juga selalu bulat dan menyatu,
layaknya onde-onde.
108
Akhirnya keluarga Bakrie membeli jajanan yang dibawa Milun. Pesta
singkong goreng dan teh panas itu terjadi secara mendadak. Bakrie melarang
istrinya membuka makanan kaleng yang mereka bawa dari Jakarta.
“Milun, tegur Bakrie,” jangan berkecil hati. Tidak ada seseorang pun yang
tiba-tiba saja menjadi kaya raya. Semua butuh perjuangan, keuletan, dan
ketekunan. Jangan patah semangat, siapa tahu kelak kamu temukan resep
membikin kue yang enak lalu kamu titipkan ke tempat-tempat yang ramai
dikunjungi orang. “Setiap ada keinginan untuk maju, Allah pasti
membantu,”tambah Bakrie.
Malam harinya Bakrie menceritakanlegenda orion kepada kedua anaknya,
tetapi belum sampai selesai anak-anakmya sudah tertidur pulas. Pagi harinya
Bakrie mengajak sekeluarga melihat istana. Sebelum ke istana mereka
menyantap sarapan pagi bubur.
6. Sang pemberani
Bagian ini Ical mulai didaftarkan sekolah dan kabar yang menyenangkan
yaitu Roosniah melahirkan seorang bayi lelaki yang diberi nama Nirwan
Dermawan Bakrie. Kelahiran Nirwan membuat Ical dan Odi sangat senang dan
membuat mereka kadang akur kadang bertengkar.
“Ical!” seru Roosniah satu kali ketika melihat Odi kembali menangis.
“Jangan terlalu kasar! Ingat, Odi itu adikmu!”
“Iwan anak laki-laki, Ma,” Ical tak mau disalahkan.” Anak laki-laki main sama
anak laki-laki.”
“Terus Odi main sama siapa?” “Boneka”. Roosniah sangat kesal. Namun,
dia coba mengendalikan diri sekuat tenaga. Dia menghembuskan napas panjang.”
Ical dengar mama!, Odi memang anak perempuan yang suka main boneka, tapi
tidak berarti anak lelaki seperti kau tidak boleh main boneka. Tapi Ical juga tidak
boleh melarang Odi memegang dan mencium Iwan.”
Tahun ajaran baru suda tiba. Roosniah membelikan sepatu baru untuk Ical.
Saat tiba mulai sekolah, Ical sarapan pagi dengan telur mata sapi. “Makan dulu,
Cal, nanti dingin.” Pinta Roosniah. Ical memandangi telur mata
sapi di piringnya agak lama. Ia menggelengkan kepala. “tidak! telurnya
aneh” suaranya nyaris tidak terlalu keras, tapi cukup nyaring terdengar di meja
makan yang sedang hening. “aneh?” tanya Roosniah
Mentah, katanya. “O, ini bukan mentah, nak, ini sengaja digoreng setengah
matang. Kadang-kadang kuning telur mata sapi, tidak semuanya keras dan
matang. Bakrie memberikan isyarat anggukan kepala kepada istrinya.
“Tati”…coba bikin telur mata sapi lagi, tapi semuanya harus matang. Jangan ada
yang seperti ini,” kata Roosniah menyodorkan piring berisi telur mata sapi milik
Ical.”eh, jangan diambil, buat papa,” sahut Bakrie melirik anaknya.”bisa ya
Cal?”. Ical diam saja, tak mengerti maksud ayahnya yang langsung menelan
suapan pertama dengan mencampur nasi goreng dengan kuning telur yang
dikeluhkan Ical.” Hmm., enaaak! Mulut Bakrie berdecap-decap. Mama harus
109
coba,” lanjutnya sambil menyorongkan satu sendok nasi goreng. “Mama
masih…”kata Roosniahmembatalkan kalimatnya begitu melihat kedipan mata
suaminya, sehingga dia membuka mulut dan menerima suapan itu.”Woow enak
sekai!” Apalagi telur mata sapinya benar-benar gurih.
8. Nostalgia menggala
Pagi-pagi di rumah Ical sudah kedatangan tamu, Om Soesilo.”Ical berjalan
menuju ruang tamu dan segera duduk di pangkuan Bakrie. Ical terus menatap
pemuda berseragam tentara yang duduk di depannya. Ia mendongak seolah
bertanya siapa gerangan pemuda bersenyum hangat itu. Bakrie memeluk Ical
seolah mengerti apa yang sedang dipikirkan putranya, dan berkata dengan suara
pelan. “Ayo, salaman sama Om Sosilo. Om ini hebat nak, mau sekolah ke
Belanda. Semula Ical merasa ragu dan agak takut, tapi melihat anggukan kepala
110
ayahnya, ia segera turun dari pangkuan dan mengulurkan tangan dengan mata
terus menatap seragam yang membalut tubuh pemuda itu. “Ical sudah sekolah?”
tanyanya. Ical mengangguk.”Sudah Om.”
“Kelas berapa?” Ical segera mengangkat jemari kanan, ujung ibu jari dan
telunjuk bertautan seolah membentuk huruf “o”. hebat!” “om juga hebat sudah
besar masih sekolah, kata Ical. Soesilo tertawa mendengar tutur Ical. Yang hebat
itu papa Ical masih muda sudah punya perusahaan besar. Bakrie tertawa kecil.
Kata mertua saya,‟ keuletan dan ketekunan pak Bakrie adalah teladan yang patut
dicontoh anak muda seperti saya. “saya juga masih muda,” kata Bakrie,”belum
empat puluh tahun.” Betul pak, semula saya pikir usia bapak diatas empat
puluhan, jawab Soesilo sembari tersenyum,” ternyata masih sangat muda.
“Berapa lama di Belanda?” rencananya mengikuti pendidikan kavaleri
selama satu tahun di breda, pak.” Pangkatmu sekarang?” “letnan satu.” “umur?
jalan dua puluh lima tahun, Pak.”
Bagus Soes. Kau tahu Mertuamu itu sayang sekali padamu dan banyak
cerita soal kepintaranmu. Sekarang setelah melihat kau yang gagah, pintar, dan
hebat ini, saya yakin kau nanti akan jadi jenderal.” Amin. Sudah siap berangkat?
Sudah Pak. Mohon doa bapak agar segala rencana saya disana dapat berjalan
dengan mulus. Bakrie mengangguk. “Sekarang, apa yang aku bisa bantu?” tanya
Bakrie.
“O, tidak usah repot-repot, Pak.”
“Sudah punya jas?”
Sepertinya…,” ujar Soesilo mencari akal untuk menjawab sehalus mungkin.
Sudah atau belum?” desak Bakrie. “ Kalau sudah punya , bagus. Kalau belum
punya, kau harus punya. Menetap di Belanda tak cukup dengan seragam militer.
Kau harus punya jas bagus untuk dipakai pada acara-acara resmi.” Belum punya,
Pak,” sahut Soesilo malu-malu.
“Tidak punya jas itu bukan punya dosa besar, Soes. Saya punya jas yang bagus
untukmu.” Soesilo semakin salah tingkah. “aduh, saya jadi tidak enak, Pak. Saya
ke sini buat silaturahmi dan mohon doaPak Bakrie, seperti saran mertua saya.”
“Tidak apa-apa. Tolong-menolong itu sama pentingnya dengan keuletan dan
ketekunan, Soes. Tolong menolong tanpa pandang bulu, asal-muasal, atau
hubungan kekerabatan.”
Bakrie masuk ke kamar dan tak lama berselang keluar sembari menenteng
sebuah jas terbungkus semacam plastik. Alangkah girang hati Soesilo. Rasanya,
sayalah perwira muda pertama yang punya jas mewah, „kata Soesilo.
Bakrie masuk ke kamar dan tak lama berselang keluar sembari menenteng
sebuah jas terbungkus semacam plastik. Alangkah girang hati Soesilo.
Rasanya, sayalah perwira muda pertama yang punya jas mewah, „kata Soesilo.
Bakrie tersenyum,” terkadang rezeki datang dengan cara tak terduga, letnan.”
“Itu jas kesukaan papa, kan?” tanya Roosniah tidak lama setelah Soesilo pergi.
Bakrie mengangguk.” Kenapa, Ma?”
„Ya, tidak apa-apa,” jawab Roosniah.
111
“ Memberi sesuatu yang kita senangi kepada orang lain itu selalu membuat hati
kita bahagia. Rezeki kita pasti akan bertambah jika kita bisa lebih ikhlas,‟ kata
Bakrie sambil mengusap-usap rambut Ical yang juga memandanginya dengan
tatapan tak mengerti. Roosniah mengangguk. Dia sangat memahami jalan pikiran
suaminya.
“Nanti papa pakai jas yang mana?” tanya Ical.
Bakrie terkesima mendengar pertanyaan anaknya. Ia tersenyum, “memberi tidak
berarti kita kehilangan, nak.”
Ical merengut, “Hmm…, bukan jawaban yang tepat”
“Bekerja lebih giat, dapat uang, terus beli jas baru,” jawab Bakrie
Ical menggeleng-gelengkan kepala dan merenung sejenak. Tapi benar kanak-
kanaknya belum sanggup mencerna nasihat itu.
Sudah sebulan murid-murid TK Perwari belajar di garasi rumah kepala
kepolisian Negara. Ical sudah semakin akrab dengan teman-temannya sekelas,
Ingga, Al, Rizal, Adian dan Maher. Mereka mempunyai sifat sendiri-sendiri.
Rizal terlihat aktif di kelas, Al, Ingga, Ical murid penurut, jarang berulah, jarang
mengusik teman-teman lain. Adian dan Maher sering mendapat panggilan mesra
dari Cik Sul karena terlalu aktif di kelas. Mereka rajin mondar-mandir atau
menggangu teman lainnya. Celetukan mereka juga sering terdengar. Tak heran
jika teguran Cik Sul “Maher, coba dengarkan atau Adian duduk kembali di
kursimu.
Cik sul memberikan pengumuman bahwa kelas akan pindah lagi di rumah
kediaman Mr Lukman Wiriadinata. Anak-anak kembali protes karena ruang
kelasnya di garasi lagi. ”Dari garasi ke garasi,” seru Rizal. Cik sul memahami
jalan pikiran anak-anaknya, mencoba menjelaskan bahwa gedung baru yang
bertingkat belum jadi. Rizal menyahut,”ini sekolah hebat, sekolah anak orang
kaya.” Kata siapa?” kata Wiwik. “Murid-muridnya diantar pakai mobil, jawab
Rizal, tapi kelasnya di garasi…”ada yang tahu mengapa kelas kita selalu di
garasi?” tanya Cik Sul. Kelas mendadak senyap, tak ada yang bersuara, tak ada
yang mengacungkan tangan. Tatapan Cik Sul seolah ancaman yang membuat
murid-murid gentar dan takut salah jawaban. Sekolah kita ini adalah milik
perguruan, perwari namanya. Karena belum punya gedung sekolah sendiri,
beberapa orang yang selama ini mendukung perwari menawarkan rumah mereka
untuk ditempati sebagai ruang kelas. Tapi kalian tidak usah kecil hati. Ilmulah
yang paling utama, bukan tempat. Paham?” meskipun belajar di garasi, selama
kalian tetap semangat dan menikmatinya, kalian tetap bisa belajar dengan baik.
Kelak, begitu masuk SR, kalian akan merasakan manfaatnya. Mengerti?‟
Menempati kelas baru ada siswa baru pula, yaitu Bibot. Pelajaran dimulai dengan
menyanyi lagu sepedaku karya Pak Kasur.
Kring-kring-kring ada speda
Spedaku roda tiga
Kudapat dari ayah
Karea rajin bekerja
112
Tuk-tuk-tuk ada spatu
Spatuku kulit lmbu
Kudapat dari ibu
Karena rajin membantu.
Cik Sul yang selama ini sudah mengenal karakter para murid.”Ical ke
depan, pimpin teman-teman menyanyikan lagu ini.‟ Selama ini Cik Sul selalu
memperhatikan sikap Ical yang kurang bersemangat dalam permainan kata
bernyanyi. Ical lebih suka berhitung atau permainan yang berkaitan dengan
angka-angka. Ical juga tak pernah berinisiatif untuk maju ke depan kelas.
Walaupun kawan-kawannya sudah berebut maju, Ical masih duduk tenang di
kursinya. Ical kali ini diluar dugaan guru, Ical bangkit dan berjalan penuh
percaya diri. Begitu lagu usai Ical menoleh ke arah pintu. Ia tersenyum pada
ibunya. Tidak suka bukan berarti tidak bisa.
Setelah istirahat, Cik Sul mengumumkan anak-anak mendapat sumbangan
susu bubuk yang sudah siap minum. “kalian berbaris rapi. Masing-masing akan
mendapatkan satu gelas untuk langsung diminum, bukan dibawa pulang. Selama
ini tak pernah ada yang tahu rahasia kecil bahwa Adian yang terlihat pemberani
di sekolah, sebetulnya sangat penakut terhadap segelas susu. Yang tahu rahasia
itu hanya Lukman, paman kecilnya. Di rumah hal ini tidak menjadi masalah
karena orang tuanya tidak marah tetapi berbeda jika di sekolah dia khawatir
kalau Cik Sul marah dan teman yang lain meledek. Adian meminta Lukman
untuk tidak jauh-jauh dari dirinya. Ketika gelas susu dibagikan, Adian langsung
memberikan susu kepada Lukman. Hal ini diketahui oleh Bibot, “kalau kau mau
nanti aku kasih.” Bibot menggeleng. Ia tak membenci susu tetapi kalau boleh
memilih lebih baik tidak dibagi. Namun karena tak punya nyali seperti Adian dia
menerima dengan pasrah dan lekas meminumnya. Lukman khusyuk berdoa,”Ya
Allah semoga susu sering dibagikan. Doa Lukman membuat jengkel Adian.
Dengan banyak donatur maka murid perwari sering minum susu. Akibatnya
badan Lukman semakin gendut sedangkan badan Adian semakin ciut. Wiwik
juga tidak suka susu, tetapi dia berbeda dengan Adian yang selalu menyerahkan
jatah susunya kepada Lukman. Dia bertindak lebih berani dengan langsung
membuang isi gelas ke sebuah pot tempat bunga-bunga ditanam. Bunga tersebut
dirubungi semut karena rasa manis akibat sering disiram susu. “Wik, apa kau
tidak takut kena marah kalau ketauan Cik Sul?, tanya Adian. Wiwik menggeleng,
daripada aku minum lalu muntah dan harus masuk rumah sakit, pasti Cik Sul
akan merasa bersalah. Mendengar jawaban itu, Adian mengangguk setuju. Suatu
ketika dia mengikuti Wiwik, tetapi apes, dia ketauan oleh Cik Sul. “Kenapa susu
itu kau buang Adian?, tanya Cik Sul. Biar semut-semut di pot tambah gemuk,
Cik Sul. Katanya disambut gelak tawa anak-anak. Cik Sul pun berusaha sekuat
tenaga agar tidak terpingkal-pingkal. Sebab kalau terjadi, bisa-bisa makin banyak
murid yang meniru perbuatan Adian. Cik Sul berdehem keras untuk
mengingatkan keinginan tertawa yang sudah terkumpul di kerongkongan. Ical
bantu encik mengambil pot. “kalau begitu,‟kamu ambil pot lalu cari seekor semut
113
gemuk dan seekor semut yang kurus. ”Adian tunjukkan mana semut kurus tadi
yang kau kasih minum susu! Tadi ada Cik, mungkin karena kekenyangan, semut
itu pulang duluan. Kali ini Cik Sul tak bisa menahan geli. ”Kamu benar-benar tak
pernah kehabisan akal, ya?”
Bakrie bertanya pada Ical mengenai sekolah Ical.” Papa dengar kelasmu
pindah lagi?” iya, jawab Ical yang sedang merapikan mainan. “tapi sering dikasih
susu. “oh, bagus itu, biar badanmu kuat. Kamu sekarang enak, sekolah tidak
capek. Pergi pulang naik mobil. Dulu papa jalan kaki jauh sekali. Sebelum
sekolah harus jualan dulu, seperti Millun di vila Cipanas itu. Kenapa pa?” Tanya
Ical. “waktu itu jalan menuju ke sekolah papa melewati hutan dan disamping
kanan kiri jalan banyak pohon kemiri, gambir, atau kelapa yang jatuh. Karena
sekolah dimulai jam delapan, maka sejak jam enam papa sudah mencari dan
mengumpulkan buah yang jatuh tersebut. Papa simpan di rumah setelah
terkumpul banyak papa jual ke pasar. Papa banyak uang dong…tidak juga, tak
banyak yang mau beli hasil pungutan. Tapi papa senang karena bisa
mendapatkan uang sendiri. Papa lakukan seumuran kamu sekarang, Cal. “uang
hasil jualan itu buat apa pa?” “buat modal beli roti di Teluk Betung. Percuma
dong papa menabung? Bakrie tersenyum, kalau dagangan laris, uang papa
bertambah. “jadi papa beli roti di Teluk Betung, lalu dijual lagi disana?‟ tidak.
biasanya papa titipkan ke sopir bis tujuan Menggala atau Kalianda. Untungnya
kecil,hanya satu sen tapi ada rasa puas yang sangat besar karena para sopir
melihat papa bukan sebagai anak kecil lagi. “mereka tidak membohongi papa?”
O tidak, mereka jujur. Mereka bayar semua. “Atuk tidak marah?‟ “Mengapa atuk
harus marah?” karena papa dagang melulu, jarang belajar. Awalnya atuk tidak
senang, atuk bilang papa tidak perlu melakukan itu karena takut nilai sekolah
papa jadi hancur. Tapi papa bisa membagi waktu dengan baik, nilai papa selalu
bagus. Akhirnya atuk mengizinkan papa untuk terus berjualan. “caranya
bagaimana, pa?” jualannya?” bukan, bagi waktu, pa…” harus disiplin. Semua
ada jadwalnya. Waktu belajar, waktu cari gambir, waktu jualan kue, waku
main…”hah, papa masih sempat main?‟ seru Ical terkejut. O jelas, kalau
sendirian terus, dari mana bisa punya teman?‟ kamu kenal Om Soehoed, itu
teman papa dari kecil. Kami, papa dan Om Soehod dikenal paling hebat di kelas.
Kami berdua murid kesayangan tuan guru Hussar. “Ical belum bisa. Susah!”
kalau kamu berusaha dan rajin berlatih, pasti bisa. Roosniah muncul, aduh ini
ayah dan anak kalau sudah mengobrol berdua, lupa segalanya. “Anak laki-laki itu
harus sering diajak ngobrol supaya terbiasa mengemukakan pendapat,” ujar
Bakrie. “kalau tidak mereka akan terbiasa menggunakan tangan untuk
menyampaikan pendapat.
114
anak-anak sudah selesai sekolah di TK Perwari dan mulai masuk ke Sekolah
Rakyat. Seperti biasa akan digelar pesta perpisahan.
Pesta perpisahan dihadiri oleh murid-murid TK dan SR Perwari di
Schouwburg gedung kesenian Jakara. Ibu Sumargono kepala SD Perwari
berpidato bahwa anak-anak akan menempati gedung baru tingkat, sekolah paling
megah di Jakarta.
Sepulang acara perpisahan Bakrie mengajak keluarganya ke pasar Senen.
Mereka mengunjungi toko peci ternama milik Idris Halim, Si Raja peci. Setelah
menemukan peci pilihannya, Bakrie segera mencari peci yang cocok untuk Ical,
tapi Ical menolak, “buat apa beli peci, pa?” dan benda lain yang sangat Ical
dambakan yaitu sepeda. “nak bentar lagi kamu masuk sekolah rakyat. Nanti
kamu butuh peci untuk shalat atau mengaji, bujuk Roosniah “Ma, teman-teman
Ical sudah punya sepeda. Semuanya, kecuali aku.”
Akhirnya Ical membeli sepeda dan peci.
Tiba di took tjong &co, ical tertegun melihat banyak sepeda dengan berbagai
model dan warna yang memikat hati. “pilihlah sepeda yang sesuai dengan
kebutuhanmu,”jad wab Bakrie. “maksud papa?”
“jangan memilih sesuatu hanya karena kamu suka. Boleh jadi kamu
senang, tapi kalau sepeda itu terlalu besar tetap saja tidak berguna. Akhirya ical
memilih Raleigh.
Setelah itu bakrie mengajak makan di padangsche buffet karena merasa
lapar. Roosniah merasa masih kenyang dan hanya ingin makan es krim. “makan
es krim enaknya sama odi, pa,” kta Ical.” Nanti odi ngambek kalau idak diajak.
Pulang saja pa. icalmau main sepeda. “makan di rumah saja, “sahut Roosniah
setuju.”tidak apa-apa kan pa?
“tidak apa-apa,”jawab bakrie
Ical mulai masuk SD Perwari. Pertama kali masuk kelas satu, anak-anak
harus membuat barisan dan dipimpin oleh cik nani. Mereka masuk satu persatu
ke dalam kelas dengan rapi dan menyanyikan naik kerta api. Pertama masuk
sekolah, Ical ditegur oleh Cik Nani, hal itu disebabkan karena Ical asyik
mengobrol dengan temannya, Rizal. Saat diabsen Ical tidak mendengarkan
sehingga ketika dipangil dia tidak tahu. “sekali lagi kalian bicara dalam kelas dan
tak mendengarkan kata-kata Encik, kalian akan dihukum berdiri di depan kelas
dengan satu kaki. Mau?” tidak Cik, jawab Ical dan Rizal serempak.
Setelah mengabsen, Cik Nani mengharapkan anak-anak untuk berdiri
menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tiba-tiba “Aduh, jerit seorang perempuan
karena tidak bisa bangkit dari tempat duduknya.”Kenapa krisni?” Tanya Cik
Nani sambil mendekat kearah meja Krisni. Ada yang mengkat rambut saya di
bangku Cik.
“Danu?”Lembu?”Cik Nani menatap dengan tajam anak-anak yang ada di
belakang Krisni. bukan Cik jawab Danu dan Lembu. Kalau bukan kalian,
mengapa rambut Krisni bisa tersangkut begini?” Tanya Cik Nani.
115
Lembu menyeringai, nyangkut sendiri, Cik,”kalian berdua ke depan berdiri kaki
kiri diangkat, tangan kiri kalian angkat melintasi kepala dan memegang
telinga kanan. Setelah usai menyanyi, “Sekarang kalian boleh kembali ke
bangku masing-masing. Tetapi kalau kalian melakukan lagi, hukuman bisa lebih
berat lagi.” “Mengerti?” mengerti Cik
Anak-anak yang lain juga mengerti bahwa hari ini guru mereka sangat
tegas, disiplin, dan tidak main-main. Setiap kesalahan akan mendapat hukuman.
Istirahat tiba, anak-anak dipersilakan untuk memakan bekal yang dibawa. Ical
dan teman-temanya makan di bawah pohon beringin.” Siapa sih tadi yang
mengikaat rambut krisni di kursi?” ksihan dia kesakitan. Anu dan Lembu hanya
senyum simpul. Yang penting tidak celaka. “jadi kamu yang ngikat. Tanya
wiwik. Yang penting tidak celaka. “jadi kamu yang ngikat. Tanya wiwik.
Berdua?‟”sndirian?” . loh kenapa danu tadi mau ikut dihukum?‟ tnya ical.”
Kasihan lembu cal. Dihukum berdua saja kami harus angkat satu kaki. Kalau
lembu dihukum sndirian. Berarti du kakinya harus diangkat, jatuh dong?” semua
teman-temannya tertawa terpingkal-pingkal.
Wiwik iku. Kalau lembu dihukum sndirian. Berarti du kakinya harus
diangkat, jatuh dong?” semua teman-temannya tertawa terpingkal-pingkal. Tiba-
tiba Wiwik menunjuk ke arah blakang pohon beringin membritahukan ical
bahwa dibelakang pohon ada orang.” Lihat dua anak kecil itu nggak?” ical
melihat dua anak laki-laki sumuran odi sedang mengintip ke halaman sekolah.
Wajah mereka dekil, tangan memegang kawar pagar. “kelihatannya mereka
lapar, kita kasih makan saja. Ujar Ical. Sebelum berlanjut, bel tanda masuk
berbunyi.
116
Guru ngaji Ical bernama Rojak. Setelah Ical memperhatikan, ternyata selain
membawa Al-Quran tipis, Ustad Rojak juga membawa sebatang lidi panjang.
Ical memberikan isyarat agar ibunya menanyakan untuk apa lidi itu dibawa.
“Lidi itu untuk apa, ustad?‟ Tanya Roosniah. “Oh, ini kebiasan aye, bu. Kalo ade
murid yang males, biasenya aye jepret tangannya. Setelah dijepret, murid jadi
rajin. Begiu males lagi, aye jepret lagi. Rajin lagi… Giliran males
lagi…‟makanye aye dipanggil Ustad Jepret. Ical merasa ketakutan dan akhirnya
itu menjadi pertemuan pertama sekaligus terakhir Ical dengan Ustad Jepret.
Tiga hari kemudian Ical harus belajar mengaji. Ia menolak bujukan ibunya.
”Gurunya beda, bukan Ustad Jepret lagi,” kata Roosniah. Ical mau dan menemui
Ustadzah Rohime. “Ustadzah Rohime ini Ustadzah jepret juga?‟tanya Roosniah.
Ustazah rohime keheranan. “tu kayak ustad jepret yang suka ngajar anak-
anak mengaji pakai sebatang lidi buat mukul anak-anak?”
Astaghfirullahhal‟adzim, itu sih orang dulu yang ngajar ngaji kayak gitu.
Kalau saya sih kagak. Pan sekarang jaman modern, bu.” Sejak itu rohime
resmi menjadi guru ngaji Ical.
Di sekolah ical semaki dekat dengan teman-temanya, terutama rizal, ingga,
dan al. ketiganya memiliki karakter yang berbeda. Diantara keigaa itu, rizal yang
paaling banyak bicara. Ia juga terkenl sangat mementingkan kebersihan. Setiaap
pagi, setiba ddi sekolah waangi sbun suaah bisaa tercium dari kejaauhan. Teman
sebangku ical ini sangat ramah kepada siapa saja. Ingga tidak terlalu banyak
bicara, cenderung santai, dan jenis raang yang tidak berantakan. Sedangkan al
paling pendiam dan sukaa memperhatikaan segala sesuatu dengan cermat. Rizal,
Ingga, Ical, dan Al adalah murid-murid yang pintar. Karena keakraban mereka
disebut empat sekawan.
Keluarga Bakrie akan pindah rumah. Di rumah yang baru itu Ical bermain
sepeda dengan Taty dan Odi. Mereka dikejar oleh anjing dan terjadi kecelakaan.
Mereka jatuh dari sepeda. Ada orang yang menolong. Anjingnya sudah pergi,
pria itu mengangkat sepeda yang menimpa Ical. Pria itu ternyata penjaga rumah
Mr Smit orang Amerika. Pria itu bernama Hamdi dan Herman. Kedua orang itu
mengantar Ical ke rumah. “Ya Allah kenapa Cal?‟ kami dikejar anjing lalu
terjatuh. Kaki Icalterjepit jari-jari sepeda, bapak ini menolong, kata Tetty seraya
menunjuk Herman. “Astaghfirullahal‟azim… “Lukanya agak dalam, ujar
Herman. Sebaiknya langsung dibawa ke dokter. Bu, takut infeksi. “Terima kasih
atas bantuan bapak, ujar Roosniah. Sama-sama bu, kami permisi dulu, keduanya
berpamitan. Sekali lagi terima kasih Pak Herman, Pak Hamdi. Keesokan harinya
kecelakaan Ical beredar di SR Perwari. Teman-teman kelasnya datang
membesuk.
117
memang sahabat yang baik. Kamu juga. Sayang kita harus berpisah, tapi kalau
nanti papa kerja di Jakarta lagi, atau papamu pindah ke Medan bisa aja kita
ketemu lagi.
“Cal…” Lembu melambaikan tangannya, sini ada apa?‟ kamu harus lihat,
Cal hebat. Nih lihat, ujar Lembu sambil menyodorkan sebilah logam pipih pisau.
Untuk apa kau bawa itu, tanya Kushariyanto. Aku bukan bawa pisau, aku bikin
pisau ini. Untuk apa? tanya Kushariyanto. Jaga diri. “Awas ada guru, dengan
lihai Lembu memapah Ical. Jaga diri buat apa?‟ ada preman di dekat rumahku
yang suka mengadu ayam dan mabuk-mabukan. Beberapa
hari lalu preman itu menodong dan merampas uangku. “kau tidak lari?‟
tidak, jawab Lembu. Berteriak minta tolong? preman itu menodongkan pisau ke
perutku percuma aku lapor ke polisi, mana ada yang percaya sam seumuran kita.
Terus apa gunanya pisau itu? Kau mau berkelahi?‟kalau perlu preman itu mati.
Nanti kau ditangkap polisi dan dimasukkan penjara. Tidak apa-apa banyak
pejuang yang masuk penjara karena bunuh orang. Tapi yang mereka bunuh itu
musuh. Preman itu juga musuh. Aku yakin sebelumnya sudah banyak yang ia
todong, tapi tidak ada yang berani melawan pembicaraan sudah berakhir karena
Ical dijemput bang Jayadi, sopir keluarga Ical.”Aku pulang dulu, kata Ical cepat
sembuh. Di rumah Ical menceritakan kejadian Lembu terhadap orang tuanya.
“Kamu jangan ikut-ikutan. Nanti kalau ada apa-apa dan kamu terbawa-bawa
semua jadi repot. Ical mengangguk, iya pa Ical gak ikut-ikutan kok.
Melihat kondisi Jakarta yang tidak aman akhirnya Bakrie menginginkan
Ical untuk ikut bela diri. Kapan Ical mulai latihan?” “yeah masih lama, kata Ical
kecewa. Ical maunya sekarang. Cal!” ujar Roosniah dengan lembut dan tegas.
Latihan bela diri itu butuh tulang dan otot yang kuat. Iya ma tapi janji ya pa?‟
Insya Allah. Insya Allah yang pasti dong paa, Bakrie menatap Ical dengan
lembut. ”Kita tidak boleh memastikan sesuatu, Cal nabi Muhammad mengajari
kita mengatakaan Insya Allah. Artinya? Jika Allah mengizinkan. Sebagai
manusia, kita hanya bisa merencanakan yang bisa memastikan semuanya cuma
Allah. Tapi Insyaa Allah yang pasti kan pa? Pengumuman pembagian rapot. Cik
nani mengumumkan bahwa juara pertama adalah Ical. “sudah aku tebak, kata Al.
kamu yang bakal jadi juara, cal selamat. Terimakasih Al, aku senang tapi juga
sedih karena kamu pindah.
118
hidup serba kekurangan.” “ibu-ibu itu mandi, pa?” tanya Odi. Iya. “air kali itu
kotor, pa kok mereka mau?” tanya Ical. Mereka tidak takut sakit?”
“Kalau ditanya apakah mereka mau atau tidak, pastilah mereka tidak mau
mandi di kanal, Cal. Masalahnya, tidak semua orang Jakarta punya rumah
dengan kamar mandi yang sehat. “Mereka menangkap apa sih pa?”papa kurang
tahu. Nah coba lihat yang itu, kata Bakrie menunjuk seorang anak yang
mengangkat tangannya “Kelihatannya ia mengikat kaki binatang dengan tali dan
memainkannya seperti yoyo.
“Kata ustazah Rohime, kita tidak boleh menyakiti binatang,” ujar Ical.
“nanti di akhirat, binatang itu dibikin tuhan jadi raksasa, terus orang yang suka
adu binatang justru yang jadi orang-orang yang diadu sama binatang raksasa itu.
Benar gak pa?”
“Mungkin saja. Tapi maksud ustazah Rohime itu adalah bahwa binatang itu
makhluk Allah juga. Jadi tidak boleh disakiti seenaknya. Saat makan malam Ical
bertemu dengan Maher, anak Hamid Algadrie. Saat itu Maher dan keluarga.
Bakrie makan malam disitu. Maher langsung menemui Ical begitu menghampiri
pak Hamid. “Ada apa Her?” “Lembu meninggal.” Ical terperanjat. “meninggal?
”kapan? “dua hari lalu, menjelang maghrib, ditabrak kereta.” Lembu sedang
membuat beberapa pisau paku sebagai persiapan menghadapi preman-preman.
Preman itu harus dihentikan, kata Lembu. Ical pikir Lembu ada benarnya, jika
tak ada yang berani melawan, preman itu terus merajalela. Dan sebelum Lembu
berhasil memenuhi harapannya, maut sudah merenggut nyawanya.
119
Saat istirahat anak-anak bermain kelereng baik perempuan maupun laki-
laki. Damiyanti Rooseno, murid baru pindahan SR Cilacap merasa heran karena
kelereng merupakan permainan laki-laki tetapi perempuan pun bisa ikut main.
Teman-teman Ical semuanya kalah dalam bermain kelereng. sendiri yang
menang. Kawan-kawan Ical dengan wajah memelas meminjam kelereng milik
Ical agar bisa bermain lagi. Tak tega mendengar rengekan mereka Ical
memberikan kelereng tersebut kepada kawan-kawannya. kelereng itu?”
“Kasihan mereka, lagi pula ini dengan teman sendiri. Tidak apa-apa, kata
Ical. “aneh.”gumam Danu. “apa yang aneh?” cara berpikirmu,” ujar Danu.
“terlalu baik pada orang lain.”siapa bilang?, protes ical. Membantu teman itu
bukan hal yang aneh. Tapi harus!.
Suatu ketika Ical kalah dan meminjan seperti teman-teman lakukan.tetapi
tak ada satu pun orang yang meminjaminya. Saat kemrahan ical sudah di ubbun-
ubun, Ical menendangi kelereng. Danu berusaha untuk meneangkan ical”
sekarang kau tahu cara orang lain berpikir?
120
15. Sensei Ferry
Hanya orang besar yang bisa menerima kekalahan dan menjadikannya
cermin yang memantul-mantulkan kemenangan, kata Cik Darmasti. Hari itu Ical
latihn judo bersama ayahya. Ical protes kepada ayahnya, “apa hebatnya, pa?
terlalu lambat. Ical membayangkan kalau judoku seperti barongsai yang pernah
ia lihat. Barongsai yang bisa melayang terbang, memukul menendang dengan
cekatan,dsb.
“Nanti kau akan tahu, bahwa Sensei Ferry itu orang yang cerdas. Ingat,
tanpa kecerdasan, apa pun bela diriyang dimiliki seseorang bisa sangat
berbahaya. Tetapi di tangan orang yang berpengetahuan dan berbudi tinggi, bela
diri bukan lagi cara menyerang dan menyakiti orang lain, melainkan untuk
mengenali diri sendiri dan Tuhan yang meminjamkan kekuatan kepada kita. Itu
sebabnya, menjelang selesai latihan, judoku melakukan mokuso, penghormatan
kepada Tuhan.
121
bilangan ramadhan. Ical mengikuti seluruh rangkaian tarawih dengan khidmat.
Tak banyak bicara, tak banyak bertanya. Padahal banyak hal yang ingin dia
tanyakan kepada ayahnya. Tapi ia mencoba menahan diri. Ia tidak ingin
mengganggu ketakziman orang lain beribadah. Ia juga tak mau mengusik
keseriusan ayahnya. Sabar itu ibadah. Selain ibadah shalat tarawih, ia juga
sedang berusaha menjalani ibadah lain yaitu belajar bersabar.
Ical pulang dari masjid dan mengucapkan salam serta mencium tangan
ibunya. Kemudian segera berlari ke kamar tidurnya. Ical panggil ayahnya. Ada
apa pa?‟ Bakrie tersenyum dengan lembut, jangan tidur dulu, kita tadarus. Ical
ambil wudhu dulu. Sambil bergegas ke kamar mandi. Ritual tadarus itu usai.
Bakrie mengusap kepala kedua anaknya. Dia bangga anak-anaknya sudah bisa
mengaji. “besok malam kita tadarus lagi, ujar Bakrie. Odi menatap ayahnya, Tiap
malam pa?‟ betul, kata Bakrie. Selama bulan ramadhan kita harus banyak
ibadah. Bagaimana dengan bulan yang lain pa, Tanya Odi. Bulan lain juga harus
banyak beribadah, bulan ini spesial bulan khusus, jadi harus lebih banyak. Betul
pa, tukas Odi, guru ngaji juga bilang begitu kita harus rajin ibadah. Sebelas bulan
itu untuk cari duit, satu bulan itu
buat ibadah.
122
putus asa dalam hidup sumargono. Baginya pengalaman selalu adalah guru yang
terbaik. Jika kesebelasan kita terbiasa menang, kita tidak akan pernah siap
menerima kekalahan. Begitu alasannya, dulu tahun lalu.
Dengan melawan tim yang lebih tangguh, pemain kita akan belajar lebih banyak,
begitu alasannya hari ini, tahun ini. Pada akhir pertandingan kiper tim SR
Perwari yang sepanjang pertandingan bekerja keras terpaksa memungut bola
yang bersarang gawangnya sebanyak tiga kali. Ical dimainkan sebentar oleh
pelatih, ia bermain cukup bagus. Aku masih harus banyak belajar, tekad Ical di
dalam hati. Akhirnya skor akhir dalah 1-3. SR perwari kalah, tetapi tidak begitu
memalukan bila dibanding dengan tahun lalu 1-7. Hasil tahun ini lebih baik,
artinya ada kemajuan.
Saat perkemahan dilakukan, Raymond berkata:”kepanduan disini terlalu
banyak nyanyi-nyanyi, bukan melatih kepandaian lapangan seperti di Belanda.
Adian dan Danu tersinggung mendengar celetukan Raymond, tapi mereka
berusaha menahan diri. Rizal heran melihat ulah Raymond yang selalu
membanding-bandingkan Indonesia dengan Belanda, Ia ingin menyanggah
pendapat Raymond, tapi Ia memilih menutup mulut.
“kepanduan itu bukan ajang bagi murid untuk bersenang-senang, melainkan
untuk menolong orang. “persiapan payah”‟ masak hal semacam ini sekecil ini
saja panitia lupa, jangan-jangn mereka dulu tidak pernah jadi pandu. Pantas di
sepak bola juga kalah telak! Bisanya cuma ngomong!” kalau tak ada saya,
percuma perwari disebut sekolah top. Sama anak kampung saja kalah. Bikin
malu!” Adian mulai panas muak melihat kepongahan Raymond. “anak-anak
cengeng, pulang saja netek lagi ke ibu kalian!” kata Raymond lagi. Amarah
Adian tak berbendung lagi, Ia lalu melompat merenggut kerah baju Raymond.
“sekali lagi kau ngomong…” apa?” jawab Raymond, “kau mau bertarung?”.
Danu berusaha untuk melerai keduanya. Lukman dan Ade Kadiman menarik
Adian sedangkan Ical dan Ingga menarik Raymond. Danu maju. ”Sudah baikan
lagi!” “kalau Encik tahu, kita semua bisa dihukum1” tukas Rizal. “kita cuma
kemping semalam, jangan sampai acara berantakan.” “Kau mengancam aku?”
Raymond memutar-mutar tinju kirinya di depan wajah Ical. Sambil lebih
mendekatkan kepalannya sehingga oleh Adian terlihat seperti menoyor wajah
Ical. Kemarahan Adian tak bisaditahan lagi. Ical menarik Adian dengan keras.
Adian! Kau mau dikeluarkan dari sekolah?” “ia duluan yang nowel kau! Kenapa
tidak kau banting dengan jurus judomu?” sudah Adian. Belajar bela diri bukan
berarti harus memukul kawan!” Adian meludah ke tanah. Ray bukan kawan, Cal.
Ia lawan.
Setelah makan malam, Adian tak tahan mencurahkan kemarahan ketika
mendapat giliran mencuci piring bersama Ical dan Rizal. Harusnya tadi belanda
hitam itu kau hajar, Cal!” aku bukan petinju, Ia tidak menyerangku duluan. Aku
lihat ia menyentuh wajahmu.” Ical tersenyum,” tidak!‟ “aku lihat sendiri.” Kau
tidak marah?” “Ray sengaja memancing kita untuk marah.” “ah, kau penakut,
123
Cal buat apa belajar judo kalau tidak dipakai. “nanti aku coba bicara dengan
Ray.” “gila!”
Setelah acara selesai, Ical menatap bintang. Langit ragunan tidak kalah
dengan langit di Cipanas. “orion memang bagus.” Ujar sebuah suara di
sampingnya. Membuat Ical terkejut. “eh, Ray,‟ sahut Ical. “kau sedang menatap
orion?” bukan, aku sedang menatap lintang.” Raymond terdiam, lintang?” ya
orang barat seperti kamu waktu di Belanda menyebut orion. Kami menyebutnya
lintag waluku. “lain ladang lain belalang.”artinya?”lain tempat lain nama”.
Guruku di Belanda sudah mengajari nama-nama bintang, mengenali nama
delapan puluh delapan konstelasi.”
“Kumpulan bintang, aku heran kenapa disini tidak ada pelajaran bagaimana
melihat bintang. Bagaimana Indonesia mau maju?” “disini bukan konsetelasi
Ray, tapi rasi bintang, nah, apa hubungan antara kemajuan Indonesia dengan
konstelasi mu itu?”ah, sudahlah,‟ ujar Raymond. Aku mau minta maaf atas
kelakuanku tadi. Ical tertawa. “kenapa minta maaf kepadaku?” Karena dari
kelakuanku tadi ke kamu, Adian jadi marah, Cal.” Kamu sudah minta maaf
kepada Adian.”nggak akan. Anak itu sombong. Sok jago.”waktu melawan anak-
anak Gang Ampiun, ia jarang bagi bola meskipun aku sudah di depan dan berada
dalam posoisi yang menguntungkan. Kalau Adian tidak egois, mungkin kita tidak
kalah telak.” “Aku nggak perhatikan itu. Aku gak tahu.” “karena kamu nggak
bisa main bola secara benar. Telinga Ical mendadak terasa panas. Berkali-kali
Raymond mengeluarkan pernyataan yang sangat tak sedap didengar,
memerahkan daun telinga. Sabarlah. “maaf, bukan aku menghina,” ujar
Raymond, kalian semua main bola dengan ini sambil menunjuk kaki. Bukan
dengan ini sambil menunjuk kepala. “Kenapa setiap bicara kau selalu menghina
Ray?” aku tidak menghina, Cal,” aku bicara terus terang. Itu beda.” Tapi terus
terangmu, caramu bikin orang tersinggung. “Yang tersinggung itu yang harus
belajar lagi.
124
melainkan pengalaman berharga yang membuat mata ical semakin terbuka. Ical
teringat pesan ayhnya,” orang yang tidak berpendidikan hidupnya hanya akan
sibuk untuk mengejar-ngejar uang. Setelah tiga tahun berturut-turut menjadi yang
terbaik di kelas, Ical mulai digelari Anak Sejuta Bintang. Kelas 4 diasuh oleh Cik
Suwarti,dan seperti biasa ada murid baru bernama Rudolf Sigarlaki dan
Zulkarnain Hazairin.
Tradisi guru di SR Perwari setiap ajaran baru pasti ada menyanyi, siapa
yang mau menyumbangkan lagu? anak-anak serempak menjawab Kushariyanto,
yang mempunyai nama menjawab, yang lain saja Cik. Dia tak berani, ia tidak
mau pengalaman lalu terulang kembali, dipermalukan Wiwik.
“Saya saja Cik, kata Ucok. Tak pernah terjadi sebelumnya seorang “Saya
saja Cik, kata Ucok. Tak pernah terjadi sebelumnya seorang murid baru berani
tampil. Biasanya murid baru lebih memilih diam.”Nah ini yang encik senang,”
ujar Cik Suwarti.”Sebagai murid perwari, kalian tak usah malu-malu. Ucok
punya nyali besar. Ayo tunjukkan kepada teman-teman barumu bagaimana
seharusnya anak Indonesia yang pemberani dan penuh percaya diri. Ucok tampil
sebagai pahlawan. Dia menjadi pusat perhatian teman-teman yang lain. Ucok
mengajak teman-temannya untuk bermain kuda-kudaan. Teman-temannya
diminta untuk menunggangi dia. Suasana semakin ramai, sehingga mengundang
guru untuk datang, guru-guru mengira ada pertengkaran atau perkelahian. Ucok
mendapat hukuman dari guru, berdiri di depan kelas dengan posisi satu kaki
terangkat sementara satu tangan menyilang di atas kepala memegang telinga di
sisi yang lain.
Ucok suka dengan penyanyi P.Ramlee. Dia memotomg rambutnya seperti
P.Ramlee. Tukang cukur bertanya, kalian dari SR mana tadi?‟ “perwari! wajah
Raymond yang riang berubah galak. Tanya sekali lagi, aku ikat nanti di rel kereta
depan sekolah. Pemberang kali kau ni, MOmon?” ujar ucok “orang tanya baik-
baik malah kau hardik. Sudah tua orang tu, mungkin seusia pakcikmu. Itu sama
saja kau hardik bapakmu sendiri. Kualat kau, kalau sudah dipanggang tuhan di
kerak jahanam, baru nyesel minta ampun kau!”. Anak-anak terdiam. Selama ini
tak ada yang berani menegur Raymond, murid yang merasa paling tahu, sekeras
itu. Ucok pula satu-satunya yang tak memanggil anak itu dengan panggilan Ray,
tapi Momon. Raymond pun tak marah.
Pertandingan antar gang ampiun dan perwari digelar, dengan skor3-2
perwari kalah. Peran Ucok yamg sangt besar, membuat ia didaulat menjadi ketua
tim sepak bola yang baru.
125
sekolah yang berani bersikap tegas, termasuk kepada jagoan sepak bolanya
sendiri. Di mata Ical, Ucok bukanlah siswa yang malas belajar, meskipun tidak
termasuk pelajar yang cerdas. Tetapi, Ucok memang beda. Kecewa dan sedih tak
membayang sedikit pun di wajah Ucok. Seperti biasa, Ia bersikap wajar seolah
tak terjadi apa, seolah tinggal kelas bukanlah peristiwa memalukan baginya.
Menjelang pulang anak-anak berkumpul, mereka ingin tahu bagaimana sikap
seseorang menteri jika anaknya tidak naik. “Ayahku tak marah, hanya
menanyakan apakah aku masih sanggup sekolah atu tidak. Jawabanmu? tanya
Rizal. Ucok menjawab dengan tegas, “sanggup” “tapi”, ujar Danu. Dari mana
ayahmu tahu kau tidak naik kelas?
Bukankah rapor baru dibagikan hari ini?” Ucok mennjawab, “Cemmana pula,
aku sudah punya firasat taka akn naik, jadi aku ceritakan lebih dulu kepada
ayahku supaya tak kecewa belakangan, “bagaimana tanggapan beliau? Tanya
wiwik. beliau bilang kalau aku masih sanggup seklah, ikuti peratuan sekolah.
Kalu sudah taksanggup tak usah sekolah. Ayahmu tidak…, ujar raymond masih
tak pecaya pada penjelasan ucok yang terdengar sagat sederhana. Maksudku
ayahmu tidak menggunakan pengaruhnya agar sekolah ini tetap menaikkanmu?”
ucok tertawa kecil. “ kautak kenal ayahku, momon. Orang-prang bilang ia sngat
tegas dalmpekerjaan, padahal mereka tak sepenuhnya benar karena di tengah
keluarga, ayahku jauh lebih tegas. Banyak yang meragukan penjelasan ucok, tapi
mereka tak mau bertanya lebih jauh karena khawatir ucok tersinggung atau sakit
hati.
126
anak Gang Ampiun dan tidak pernah menang. Akhirnya seluruh tim dan guru
menyadari mereka tak perlu mempermalukan diri untuk keempat kalinya.
Menyadari keterbatasan diri jauh lebih baik ketimbang memelihara harapan yang
terlalu tinggi. Mereka memutuskan untuk melakukan pertandingan persahabatan
dengan sesama SR saja. Mereka meyakini bahwa ketidakberhasilan seseorang di
satu bidang bukan berarti orang tersebut pasti akan gagal juga di bidang lain.
Permainan kasti berlangsung dengan pertengkaran antara Susanto dengan
Raymond. Adian mencoba membela Raymond. Pertengkaran tersebut dilerai
oleh Danu. Danu berlari mencoba memisahkan, tetapi Adian yang sedang marah
membentak. “mundur, Nu. Jangan ikut-ikutan. “biarkan mereka satu lawan satu,
ujar Danu yang menarik tangan Raymond. Kalau kau mau mengeroyok Susanto,
aku menghentikanmu, ancamnya dalam posisi judo. Ical terkejut melihat Danu
memiliki kemampuan judo yng selama ini tak pernah diungkapkan kepada
teman-temannya. Raymond marah “brengsek, ternyata kau malah membela
Susanto,” ujar Raymond sambil pasang kuda-kuda bertinju “kupikir kau
temanku.” “aku tidak membela Susanto, aku tidak mau Ia diperlakukan tidak
adil.”
23. Jangan berdiri di tempat gelap
Memasuki kelas 6 dipandu oleh Ibu Ari, sang kepala sekolah sekaligus
menjadi wali kelas mereka. Ujian akhir sudah berlangsung. Saatnya
pengumuman. Wajah Ical sangat gembira karena akan memberikan hadiah yang
sangat berharga bagi orang tuanya. Selama ini Ical sangat bahagia bisa
memberikan kebanggaan kepada orang tuanya, dengan prestasi gemilang selalu
menempati peringkat pertama selama lima tahun berturut-turut.
“Dan sekarang saya akan umumkan nama murid yang memperoleh nilai
tertinggi sekaligus menempati peringkat pertama, ujar Ibu Ari.
“Degup jantung Ical semakin cepat.” Ananda yang berbahagia itu adalah
…” Abu Rizal Bakrie!seru Danu dan Raymond dari pojok ruangan. “Ibu Ari
tersenyum, saya ulang sekali lagi, ananda yang berhasil mendapatkan nilai
tertinggi dan meraih peringkat pertama adalah Lingga Kusuma Karim.
Anak-anak kelas 6 langsung bertatapan satu sama lain. Seolah tak percaya
lagi pada pendengaran mereka. Ingga sendiri sampai ternganga. Benarkah semua
terjadi? “Dikedalaman hati Ical sedang berlangsung pertarungan batin.”Dan di
tempat kedua, Ibu Ari mengedarkan pandangan dan menemukan wajah
Ical.”Aburizal Bakrie”.
“Cal namamu dipanggil!”bisik Roosniah dengan mata berbinar bahagia.
Bakrie menepuk-nepuk bahu Ical dengan bangga.”Hebat kamu Cal!” Rasa-
rasanya Ical ingin hilang seketika atau melenyapkan diri atau apa saja yang bisa
membuatnya jauh dari tatapan keheranan teman-temannya. Ia ingin berlari. Lima
tahun kejayaan sebagai juara pertama mendadak tak berbekas apa-apa.
Dalam perjalanan pulang Ical tidak banyak bicara, ia merenung dan
mencoba mengingat-ingat peristiwa apakah gerangan yang membuat dia gagal
mempertahankan kejayaan lima tahun.
127
Sebelum berpisah dengan Ingga, Ical sudah mengucapkan selamat dengan
hati yang sangat tulus, yang tampak masih belum percaya dengan hasil
mengejutkan, yang membuat Ical kecewa luarbiasa adalah karena ia tergelincir di
saat-saat akhir.
“Selisih nilaimu dan Ingga tipis sekali, Cal, hanya beda satu angka,
“ujar Roosniah bermaksud menunjukkan bahwa ia bangga dengan ketatnya
persaingan itu.
Ya hanya beda satu angka! Jerit Ical di dalam hati. Tapi mengapa bukan dirinya
yang berhasil mendapatkan satu angka lebih besar dari Ingga? Bakrie melirik Ical
yang sedang melamun. “posisi kedua dalam ujian akhir itu sama sekali bukan hal
yang jelek.” Lanjut Bakrie karena mengerti penyebab kegundahan putra
sulungnya.
Paling menyedihkan ialah karena ia gagal pada langkah terakhir, langkah
yang paling menentukan. Ical merasakan kelelahan memberati mata dan pikiran.
Ia bersaha mengusir kesedihan di dalam hati, tapi ia seperti seorang tabib yang
tak bisa menyembuhkan penyakit sendiri. “Ical minta maaf karena telah
mengecewakan papa dan mama.” Katanya dengan mata berkaca-kaca.
“Siapa bilang papa dan mama kecewa?” sahut Bakrie. “papa tahu kamu
sudah belajar keras, mma sering menceriakan keuletan dan ketekunanmu. Kamu
sudah beruaha sekuat daya, itulah yang sesungguhnya membanggakan hati
papa.” “Betul Cal,” imbuh Roosniah.”Mama tidak kecewa.” Ingat nak, ada
kekuatan di luar diri kita yang lebih menentukan,”kata Bakrie
“Sekarang papa mau tanya. Ical mau hadiah lulus liburan kemana?” Ical tak
menjawab. Setiba di rumah Ical mengurung diri di dalam kamar. Ical baru
keluar setelah malam tiba.
Ical renungi peristiwa menyedihkan yang baru saja terjadi. Bertahun-tahun
sejak kelas1 hingga kelas 5 Ia berhasil mempertahankan posisi sebagai
murid dengan nilai tertinggi di SR Perwari. Namun pada tahun terakhir yang
paling menentukan Ical justru kehilangan, sungguh Icaltak pernah
mempersiapkan dirinya untuk menghadapi takdir aneh yang tak pernah ia
bayangkan sebelumnya: menjadi orang kedua. Tidak ada kesalahan, katanya ada
diri sendiri, kau sudah mengerjakan
segalanya dengan benar. Ical merasa telah belajar dengan pola teratur,
dhisiplin menjaga stamina, hingga latihan mengerjakan soal yang ia karang
sendiri tetapi semua itu belumlah cukup. Ia kalah, ia takluk, justru di akhir
perburuan. “Tidak semua yang kita inginkan bisa kita raih” Ical diajak keluarga
berlibur ke Cipanas. Setelah shalat berjamaah Ical diajak menghirup udara segar
di villa Cipanas. “sewaktu kamu berumur dua tahun, Cal perusahaan Bakrie dan
Brothers bangkrut. Habis. Uang tak ada, utang segunung. Semua orang
menganggap perusahaan ini sudah tidak ada. Mati. Papa juga sempat berpikiran
seperti itu.”
“Tapi kemudian papa berpikir kalau papa yang berpikir perusahaan ini
akan mati, maka perusahaan ini pasti akan mati betulan. Jadi papa mulai lagi
128
semuanya dari nol besar. Berat sekali tapi Alhamdulillah sekarang kamu lihat
sendiri papa bisa menghidupi keluarga kita.”
“Papa tidak melarang kamu sedih karena hasil ujian. Sedih itu lumrah.
Tetapi sedih yang secukupnya saja. Menjadi juara dua itu bukan hal yang buruk.
Kalau diibaratkan perusahaan, kondisi keuanganmu tidak minus seperti papa
bangkrut.”
“Jangan samapai kesedihan itu membuat Ical jauh dari adik-adik,
mengurung diri. Ical harus mennjukkan bahwa sabagai anak tertua, sebagai
kakak sulung, ical bias menjadi contoh ketegaran bagi adik-adik. Ical sudah tahu
arti nama Aburizal?
“Nama itu gabungan dari Abu dan Rizal. Kata Abu itu dalam bahasa Arab
berarti bapak, yang maksudnya sebagi pelindung, pemimpin. Sedangkan Rizal
dalam bahasa Arab artinya laki-laki.” Papa juga mengambil dari nama pahlawan
Filipina, Jose Rizal, yang sangat pemberani itu.
“Jadi dengan namamu itu, papa dan mama ingin Ical menjadi pemimpin
yang pemberani, pemimpin yang berjiwa pelindung, tak akan membiarkan
dirinya dikuasai kesedihan trus menerus. Bukan kesedihan yang menguasai
dirinya, tapi dirinya yang harus bisa menguasai kesedihan. Sedih itu boleh,
manusiawi, tapi jangan terlalu lama. Kalau kita anggap suasana gembira itu
seperti siang hari yang cerah dan terang, maka kesedihan adalah suasana gelap.
Kita tak boleh terlalu lama berada dalam gelap, Cal. Kamu tahu mengapa?”
“Karena kalau kita berdiri terlalu lama di dalam gelap, bayangan kita pun
akan pergi meninggalkan kita.” Belum lagi guru-gurumu di sekolah yang
menjadi bintang penerangmu sehari-hari. Mereka dalah bintang yang menemani
kamu menemukan sesuatu dari yang semula tidak tahu menjadi tahu, dari tidak
mengerti menjadi mengerti.‟ Jangan lupakan guru ngajimu, karena kerja kerasnya
kamu bisa memahami betapa indahnya cahaya ilahi jika sudah menerangi hati.
129
DAFTAR PUSTAKA
. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asmani, Jamal Ma‟mur. 2009. Tips Menjadi Guru Inspiratif, Kreatif, dan Inovatif. Jogakarta:
DIVA Press.
Aziez, Hasim. 2010. Menganalisis Fiksi Sebuah Pengantar. Bogor: Ghalia Indonesia.
Basral, Akmal Nasery. 2012. Anak Sejuta Bintang perjalanan panjang penuh cahaya.
Bandung: Expose.
Daradjat, Zakiyah. 1995. Pendidikan Islam dalam Keluarga dan Sekolah. Bandung:
PT Remaja Rosda Karya.
Departemen Agama RI. Al-Qur'an dan Terjemahnya. Semarang: PT. Toha Putra.
Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai
Pustaka.
130
, 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Gie, The Liang. 1977. Cara Belajar yang Menyenangkan (Sebuah Buku Pegangan
untuk Mahasiswa. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Kusmana, Suherti. 2010. Merancang Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Rosda Karya.
131
Mas‟udi, Asy. 2000. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, (http://garda-
pengetahuan.blogspot.com/2013/10/pengertian-disiplin-belajar.html, diakses
21 Juli 2015).
Nizar, Imam Ahmad Ibnu. 2009. Membentuk dan Meningkatkan Disiplin Anak Sejak
Dini. Jogjakarta: DIVA Press
132
Rahman, Masykur Arif. 2013. Kesalahan-kesalahan guru saat mengajar. Jogjakarta:
Laksana.
Ratna, Nyoman Kutha. 2005. Sastra dan Cultural Studies: Representasi Fiksi dan
Fakta. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. 2007. Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Rimm, Sylvia. 2003. Mendidik dan menerapkan Disiplin pada Anak Prasekolah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sambu, Gari Rakai. 2013. Langkah awal menjadi penulis fiksi. Yogyakarta: Media
Pressindo.
Thoha, Chabib. 1996. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Tulus Tu‟u, 2004. Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Grasindo,
Jakarta.
Wiyanto, Asul. 2012. Kitab Bahasa untuk SD, SMP, SMA, Mahasiswa, Umum.
Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Zuchdi, Darmiyati. 2011. Pendidikan Karakter dalam Perspektif Teori dan Praktik.
Yogyakarta: UNY Press.
https://aersmile159.wordpress.com/e-learning/pengertian-dan-hakikat-disiplin-belajar
https://evolia.wordpress.com/2007/05/12/nagabonar-jadi-2/
http://sinopsisnovelku.blogspot.com/2013/02/sinopsis-novel-sang-pencerah.html
http://tafakur-virgo.blogspot.com/2012/02/analisis-presiden-prawiranegara
133
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nim : 111-11-117
Salatiga
Agama : Islam
Penulis
134
DAFTAR LAMPIRAN
135
136
137
138
139
140
141