Anda di halaman 1dari 26

BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN

Baharuddin

ABSTRAK

Perubahan sosial budaya merupakan sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan pola budaya dalam
suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa
dalam setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang
selalu ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya
merupakan penyebab dari perubahan.

Kata Kunci: sosial, budaya

A. Pendahuluan eksternal seperti bencana alam dan perubahan


iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaan
Perubahan sosial budaya merupakan
masyarakat lain.
sebuah gejala berubahnya struktur sosial dan
Ada pula beberapa faktor yang
pola budaya dalam suatu masyarakat.
menghambat terjadinya perubahan, misalnya
Perubahan sosial budaya merupakan gejala
kurang intensifnya hubungan komunikasi
umum yang terjadi sepanjang masa dalam
dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK
setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai
yang lambat sifat masyarakat yang sangat
dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang
tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang
selalu ingin mengadakan perubahan.
tertanam dengan kuat dalam masyarakat
Hirschman mengatakan bahwa kebosanan
prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru;
manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
rasa takut jika terjadi kegoyahan pada
perubahan.
masyarakat bila terjadi perubahan hambatan
Perubahan sosial budaya terjadi karena
ideologis dan pengaruh adat atau kebiasaan.
beberapa faktor. Di antaranya komunikasi cara
dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain
seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan
baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan
faktor

﴾1 ﴿
B. Hakekat Perubahan Sosial Budaya satu rumah. Saat ini ikatan masyarakat tidak
Perubahan dirasakan oleh hampir hanya berdasarkan hubungan kekerabatan,
semua manusia dalam masyarakat. Perubahan tetapi juga karena profesi, dan hobi yang
dalam masyarakat tersebut wajar. sama, seperti ikatan motor gede (MOGE),
Mengingatkan manusia memiliki kebutuhan dll.
yang tidak terbatas. Dalam kehidupan, seperti: 4. Bahasa, dahulu disampaikan secara lisan,
1. Peralatan dan perlengkapan hidup, yaitu sekarang bahasa dapat disampaikan melalui
mencakup pakaian, perumahan, alat-alat beragam media, seperti tulisan, sandi dan
rumah tangga, senjata, alat produksi dan sebagainya.
transportasi. Contoh, pada zaman nenek 5. Kesenian, mencakup seni rupa, seni suara,
moyang kita memasak makanan dengan cara dan seni tari. Sebagai contoh, orang jawa
membakarnya, pada zaman sekarang (zaman menganggap bahwa rumahnyalah yang
modern) memasak makanan menggunakan indah jika bernuansa gelap, sekarang
alat modern seperti oven atau membeli masyarakat jawa banyak menyukai rumah
makanan yang diawetkan. yang bernuansa terang /pastel.
2. Mata pencarian, seperti dalam sistem 6. Sistem pengetahuan, berkaitan dengan
ekonomi meliputi pertanian, peternakan dan teknologi. Contohnya, dahulu orang- orang
sistem produksi, sebagai contoh, kaum laki- berpedoman pada alam atau peristiwa alam.
laki bekerja dengan cara berburu atau Tetapi sekarang orang- orang lebih
pekerjaan lainnya. Sedangkan kaum cenderung menggunakan alat-alat
perempuan tinggal dirumah mengurus modern,seiringnya berkembeng pengetahuan
rumah tangga dan mengasuh anak. Tetapi dan teknologi.
sekarang kaum perempuan dapat juga 7. Serta religi/keyakinan, contohnya meyakini
bekerja seperti pencaharian untuk kaum tentang adanya roh halus (roh leluhur) yang
laki-laki. dapat dipercaya, namun sekarang manusia
3. Sistem kemasyarakatan, mencangkup lebih berpikir logis dengan akal.
sistem kekerabatan, organisasi politik, Perubahan-perubahan di atas sering
sistem hukum dan sistem perkawinan. disebut sebagai perubahan sosial dan perubahan
Sebagai contohnya, pada masa kehidupan budaya, karena proses berlangsungnnya dapat
belum begitu kompleks orang-orang yang terjadi secara bersamaan, meskipun demikian
ada ikatan darah atau keluarga selalu hidup perubahan sosial dan budaya sebenarnya
bersama dalam terdapat

﴾2 ﴿
perbedaan. Ada yang berpendapat bahwa 4. Selo Sumardjan mengartikan bahwa
perubahan sosial dapat diartikan sebagai sebuah perubahan sosial adalah perubahan pada
transformasi budaya dan institusi sosial yang lembaga - lembaga kemasyarakat- an di
merupakan hasil dari proses yang berlangsung dalam satuan masyarakat (dalam buku
terus-menerus dan memberikan kesan positif perubahan sosial di Yogyakarta).
atau negatif. Perubahan sosial juga diartikan Jadi dapat disimpulkan bahwa
sebagai perubahan fungsi kebudayaan dan perubahan sosial adalah perubahan struktur dan
prilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan fungsi sosialnya. Oleh karena itu, perubahan
tertentu ke keadaan lain. sosial berkaitan erat dengan perubahan
Berikut ini ada beberapa pengertian kebudayaan dan seringkali perubahan sosial
perubahan sosial yang dikemukakan oleh para berkaitan pada perubahan budaya. Jika
ahli sosiologi pengertian perubahan sosial telah diuraikan di
1. Max Iver mengemukakan bahwa perubahan atas maka apakah yang dimaksud dengan
sosial berarti perubahan dalam hubungan perubahan sosial budaya itu? Berikut ini
sosial atau sebagai perubahan terhadap pengertian perubahan sosial budaya dari
keseimbangan hubungan sosial (dalam buku beberapa tokoh.
A Text Book Fo Sociology). 1. Max Weber berpendapat bahwa perubahan
2. Gillin menyatakan bahwa perubahan sosial sosial budaya adalah perubahan situasi
merupakan pariasi cara-cara hidup yang dalam masyarakat sebagai akibat adanya
telah diterima baik karena perubahan ketidaksesuaian unsur-unsur (dalam buku
kondisi geografis, kebudayaan material, Sociological Writings).
komposisi penduduk, idiologi, maupun 2. W. Kornblum berpendapat bahwa
karena adanya difusi ataupun penemuan perubahan sosial budaya adalah perubahan
baru dalam masyarakat (http://id.wakipedia. sustu budaya masyarakat secara bertahap
com/wiki/ perubahan sosial budaya). dalam jangka waktu lama (dalam buku
3. Kingsley Davis mengemukakan perubahan Sociology in Changing World).
sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam
stuktur dan fungsi masyarakat (dalam buku C. Perbedaan dan Hubungan Perubahan
Human Society) Sosial dan Budaya

Perubahan sosial dan budaya memiliki


keterkaitan yang sangat erat

﴾3 ﴿
sekali. Sesuai perubahan sosial pastilah akan Perubahan budaya meliputi penemuan dan
memberikan pengaruh terjadinya perubahan penyebaran masyarakat, perubahan konsep nilai
budaya. Suatu perubahan kebudayaan susila dan mortalitas, bentuk seni baru dan
mencakup semua bagiannya, yaitu kesenian, kesetaraan gender.
ilmu pengetahuan, teknologi filsafat, dan lain Terkadang perubahan sosial dan
sebagainya. Bagian dari budaya tersebut tidak budaya mengalami tumpang tindih, sebagai
dapat lepas dari kehidupan sosial manusia contoh saat ini masyarakat meningkatkan
dalam masyarakat. Tidak mudah menentukan adanya kesamaan gender berhubungan dengan
garis pemisah antara perubahan sosial dan perubahan yang seperangkat norma budaya dan
perubahan budaya, karena tidak ada masyarakat fungsi peran kaum laki-laki dan perempuan
yang tidak ada kebudayaan, sebaliknya, tidak secara sosial. Untuk mengatasi ketumpang
mungkin ada kebudayaan yang tidak terjelma tindihan tersebut maka sering kita gunakan
(masuk) dalam masyarakt. Dengan kata lain, istilah perubahan sosial budaya untuk
perubahan sosial dan budaya memiliki satu mencakup kedua perubahan tersebut. Dengan
aspek yang sama, yaitu kedua-duanya demikian, suatu perubahan dikaitkan sebagai
bersangkut paut dengan suatu penerimaan cara- perubahan sosial budaya apabila memiliki
cara baru atau suatu perbaikan tentang cara karakteristik sebagai berikut:
suatu masyarakat dalam memenuhi 1. Tidak ada masyarakat yang
kebutuhannya. perkembangannya berhenti karena setiap
Meskipun perubahan sosial dan budaya masyarakat mengalami perubahan secara
memiliki hubungan atau keterkaitan yang erat, cepat ataupun lambat.
namun keduanya juga memiliki perbedaan. 2. Perubahan yang terjadi pada lembaga
Perbedaan antara perubahan sosial dan budaya kemasyarakatan akan diikuti perubahan
dapat dilihat dari arahnya, perubahan sosial pada lembaga sosial yang ada
merupakan perubahan dalam segi struktur dan 3. Perubahan yang berlangsung cepat biasanya
hubungan sosial, sedangkan perubahan budaya akan mengakibatkan kekacauan sementara
merupakan perubahan dalam segi budaya karena orang akan berusaha untuk
masyarakat. Perubahan sosial terjadi dalam segi menyesuaikan diri dengan perubahan yang
distribusi kelompok umur, jenis pendidikan, terjadi.
dan tingkat kelahiran penduduk.

﴾4 ﴿
4. Perubahan tidak dapat dibatasi pada bidang ketegangan atau konflik dalam
kebendaan atau spiritual saja karena masyarakat. Misalnya, peristiwa
keduanya saling berkaitan. terjadinya revolusi industri di inggris,
dimana terjadi pada tahap produksi yang
D. Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial dan awalnya tanpa mesin, kemudian berubah
Kebudayaan
menjadi tahap produksi menggunakan
Perubahan sosial yang terjadi dalam mesin.
masyarkat atas beberapa bentuk sebagai
berikut: 2. Perubahan yang Dikehendaki dan Tidak
Dikehendaki
1. Perubahan Evolusi dan Revolusi perubahan yang dikehendaki ialah
a. Perubahan evolusi adalah perubahan disebut dengan perubahan yang direncanakan
- perubahan sosial yang terjadi dalam dan perubahan yang tidak dikehendaki disebut
proses yang lambat dan dalam waktu perubahan yang tidak direncanakan.
yang cukup lama tanpa ada kehendak a. Perubahan yang direncanakan adalah
tertentu dari masyarakat yang perubahan yang terjadi karena adanya
bersangkutan. Perubahan ini terjadi perkiraan atau perencanaan oleh pihak-
karena adanya dorongan dari usaha pihak yang menghendaki perubahan tersebut
masyarakat untuk menyesuaikan diri (agen of change). Misalnya, perubahan
terhadap kebutuhan - kebutuhan hidup yang dilakukan pemerintah melalui
terhadap perkembangan masyarakat pada perundang-undangan untuk melarang
waktu tertentu, misalnya, adanya anggota dewan merangkap sebagai pegawai
modernisasi mengakibatkan perubahan negeri sipil.
pada sistem transportasi, dan sistem b. Perubahan yang tidak direncanakan ialah
perbankan. perubahan yang berlangsung di luar
b. Perubahan revolusi adalah perubahan kehendak dan pengawasan masyarakat.
yang berlangsung secara cepat dan tidak Perubahan ini biasanya menimbulkan
ada kehendak atau direncanakan pertentangan yang merugikan kehidupan
sebelumnya. Perubahan ini terjadi bisa masyarakat yang bersangkutan. Misalnya,
karena sudah direncanakan sebelumnya kecenderung- an untuk mempersingkat
atau tidak sama sekali. Revolusi biasanya prosesi adat pernikahan yang memerlukan
diawali oleh ketegangan- biaya besar dan waktu lama, meskipun

﴾5 ﴿
perubahan ini tidak dikehendaki masyarakat E. Penyebab dan Faktor Terjadinya
tetapi tidak sanggup untuk menghindarinya. Perubahan Sosial Budaya

1. Perubahan dari dalam Masyarakat


3. Perubahan kecil dan Besar
Perubahan dari dalam masyarakat
Perubahan kecil dan besar memiliki
terbagi sebagai berikut:
batas-batas yang sangat relatif. Perubahan kecil
a. Perubahan Penduduk: Perubahan yang
diartikan perubahan yang terjadi pada unsur
dimaksud adalah perubahan yang
struktur sosial yang tidak membawa pengaruh
dikarenakan bertambah dan
langsung atau berarti bagi masyarakat.
berkurangnya jumlah penduduk.
Contohnya, perubahan model pakaian, rambut,
Pertambahan penduduk akan
sepatu, dan lain-lain yang tidak berpengaruh
menyebabkan perubahan pada tempat
signifikan terhadap masyarakat keseluruhan
tinggal. Dimana tempat tinggal yang
sebab tidak menimbulkan perubahan pada
semulanya terpusat pada lingkungan
lembaga kemasyarakatan.
kerabat akan berubah atau terpancar
Perubahan besar adalah sebuah
karena faktor pekerjaan. Berkurangnya
perubahan yang terjadi pada unsur-unsur
penduduk juga akan menyebabkan
struktur sosial yang memberi pengaruh
perubahan sosial budaya. Contohnya
langsung atau berarti bagi masyarakat.
pada perubahn penduduk dalam program
Contohnya, pengelolaan pertanian dengan
transmigrasi dan urbanisasi.
pemakain alat pertanian dari mesin (traktor)
b. Pemberontakan atau Revolusi:
pada masyarakat agraris merupakan perubahan
Pemberontakan akan menyebabkan
yang membawa pengaruh besar, perubahan
perubahan sosial budaya, contohnya
sosial budaya tidak mungkin terjadi dengan
pemberontakan G 30 S/PKI.
sendirinya. Perubahn sosial budaya dapat
Pemberontakan G 30 S/PKI pada tahun
terjadi karena ada penyebabnya. Kemungkinan
1965 membawa perubahan terutama
perubahan terjadi karena adanya sesuatu yang
dalam sistem politik Indonesia sehingga
baru dan sesuatu yang lama dianggap tidak
dilarangnya ajaran komunis di Indonesia.
berfungsi lagi.
Pelarangan ajaran komunis di Indonesia
ini disebabkan karena tidak sesuai
dengan nilai-nilai pancasila yang
menjadikan dasar hidup bermasyarakat,
berbangsa,

﴾6 ﴿
dan bernegara bagi bangsa Indonesia. dan membawa perubahan dalam
c. Peranan Nilai yang Diubah: Perubahan masyarakat. Penemuan mobil misalnya,
juga dapat disebabkan berubahnya penemuan tersebut akan membawa
perana nilai di masyarakat. Misalnya, perubahan kebudayaan dan sosial
sosialisasi program keluarga berencana masyarakat. Dalam masyarakat akan
mampu untuk menghambat pertambahan terbentuk status social / berdasarkan
penduduk. Contohnya sebelum ada harta (mobil) yang dimiliki, orang yang
program keluarga berencana dari tidak memiliki mobil bisa dianggap
pemerintah, masyarakat yang sudah status sosialnya lebih rendah
berkeluarga akan terlihat cenderung dibandingkan dengan orang yang
meningkatkan mempunyai anak banyak, memiliki mobil. Selanjutnya, orang yang
namun setelah ada sosialisasi program memiliki sebuah mobil bisa dianggap
keluarga berencana masyarakat tumbuh lebih rendah statusnya dibandingkan
kesadaran untuk membatasi kelahiran orang yang memiliki lebih dari satu
anak demi masa depan dan kesejateraan mobil.
anak itu sendiri.
d. Peranan Tokoh Kharismatik: Tokoh 2. Perubahan dari Luar Masyarakat
kharismatik adalah tokoh yang disegani, Perubahan sosial budaya juga
dihormati dan diteladani oleh dapat terjadi karena unsur dari luar
masyarakat. Peranan tokoh kharismatik masyarakat seperti faktor geografis,
membawa pengaruh dalam perubahan kebudayaan, dan politik. Pengaruh luar
kehidupan masyarakat. Misalnya, masyarakat merupakan hal yang wajar
Soekarno sebagai presiden RI memiliki dalam perubahan sosial budaya masyarakat.
kharismatik dihadapan rakyat karena Pengaruh dari luar masyarakat tersebut
keahliannya dapat berpidato dengan baik. adalah sebagai berikut:
e. Penemuan Baru: Adanya penemuan baru a. Pengaruh Lingkungan Alam: Pengaruh
dalam kehidupan masyarakat baik itu lingkungan alam sangat berpengaruh
berupa ilmu pengetahuan maupun dalam terjadinya perubahan sosial
teknologi mempengaruhi budaya. Misalnya, tanah yang subur
dapat berguna untuk lahan pertanian
sehingga masyarakat di daerah tersebut

﴾7 ﴿
memiliki usaha sebagai petani. 3. Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Kebudayaan di tanah suburpun tidak Budaya
lepas dari kehidupan sosial sebagai a. Timbunan kebudayaan dan penemuan
petani sehingga kebudayaan tetap akan baru. Kebudayaan dalam masyarakat
berhubungan dengan bidang pertanian. selalu mengalami penimbunan dan
b. Kebudayaan Masyarakatan lain: penumpukan, yaitu budaya
Kontak kebudayaan antar masyarakat semakin beragam dan
masyarakat mempunyai dampak bertambah. Bertambah dan
yang positif dan negatif. Contohnya, beragamnya budaya ini umumnya
kontak kebudayaan bangsa Indonesia disebabkan oleh adanya penemuan
dengan bangsa Barat (Eropa). Pengaruh baru dalam masyarakat.
positif berupa transfer ilmu pengetahuan b. Perubahan jumlah penduduk.
dan teknologi, sedangkan pengaruh Bertambah dan berkurangnya jumlah
negatif berupa pola hidup kebarat- penduduk suatu daerah
baratan (westernis) sekelompok anak mengakibatkan perubahan struktur
muda. masyarakat terutama lembaga
c. Peperangan: Peperangan akan kemasyarakatannya.
menyebabkan pengaruh negatif terhadap c. Pertentangan atau Konflik.
sebuah aspek kehidupan masyrakat. Pertentangan yang terjadi dalam
Misalnya, perang Irak yang membawa masyarakat karena kemajemukan
derita dan trauma berkepanjangan bagi menyebabkan perubahan sosial.
rakyat Irak. Selaian disebabkan oleh Dalam masyarakat yang heterogen,
beberapa hal di atas, suatu perubahan sifat individualistis masih lekat
sosial budaya terjadi karena adanya sehingga satu sama lainnya tidak
faktor yang menyebabkannya. Faktor memiliki hubungan yang dekat.
yang menyebabkan perubahan sosial Padahal sumber kebutuhan semakin
budaya terdiri atas faktor pendorong dan terbatas. Persaingan yang terjadi untuk
penghambat. memperebutkan segala sumber
kebutuhan mendorong masyarakt
untuk berkreasi menciptakan

﴾8 ﴿
alternatif pemenuhan sumber rasional dalam berpikir dan bertindak.
kebutuhan. h. Orientasi ke masa depan: Keinginan
d. Terjadinya Pemberontakan atau untuk memperoleh masa depan yang
Revolusi. Perubahan sosial budaya lebih baik akan mendorong perubahan
dapat bersumber dari luar masyarakat sosial budaya masyarakat.
itu sendiri diantaranya sebab yang i. Akulturasi: Akulturasi merupakan
berasal dari lingkungan alam fisik di pertemuan dua kebudayaan dari
sekitar manusia, seperti bencana alam bangsa yang berbeda dan saling
dan peperangan. mempengaruhi. Peroses akulturasi
e. Sistem terbuka lapisan berlangsung lama dan terus- menerus.
masyarakat: Masyarakat dengan Proses ini berkaitan pada perpaduan
sistem lapisan yang terbuka cenderung kebudayaan sehingga pola budaya
lebih mudah mengalami perubahan semua akan berubah.
dari pada dengan sistem lapisan j. Asimilasi: Definisi Asimilasi adalah
tertutup. Masyarakat akan selalu perpaduan dua kebudayaan yang
cenderung memberikan kesempatan berbeda secara berangsur - angsur
berkarya bagi manusia - manusia yang berkembang sehingga memunculkan
potensial. budaya baru.
f. Sifat menghargai hasil karya
seseorang dan keinginan untuk maju. 4. Faktor Penghambat perubahan sosial
Sikap masyarakat yang mau budaya
menghargai hasil karya orang lain a. Perkembangan ilmu pengetahuan
akan membuat orang terdorong untuk yang terhambat
melakukan penelitian. Dengan b. Sikap masyarakat yang sangat
demikian itu semua akan tradisional
menghasilkan sebuah karya yang c. Kurangnya hubungan dengan
berguna bagi masyarakat. masyarakat lain
g. Sistem pendidikan formal yang maju: d. Adanya kepentingan-kepentingan
Kualitas pendidikan yang tinggi yang telah tertanam kuat
maupun mengubah pola pikir.
Masyarakat yang memiliki pendidikan
tinggi akan lebih

﴾9 ﴿
e. Rasa takut dengan adanya kegoyahan perubahan. Ketidak mampuan dalam
pada integrasi kebudayaan menyesuaikan diri sendiri dengan
f. Hubungan yang bersifat idiologis perubahan disebut maladjusment.
g. Adat atau kebiasaan Maladjusment akan menimbulkan
h. Prasangka terhadap hal-hal baru dan disintegrasi.
menilai bahwa hidup ini buruk, susah,
dan tidak mungkin diperbaiki. F. Perilaku Kritis Adanya Pengaruh
Perubahan Sosial Budaya
5. Dampak perubahan Sosial Budaya Penerimaan masyarakat pada
Faktor-faktor perubahan sosial perubahan sosial budaya dilihat dari perubahan
budaya tersebut secara langsung atau tidak sikap masyarakat yang bersangkutan. Jika
langsung akan memberikan dampak negatif perubahan sosial budaya tersebut tidak
dan fositip. Kita tidak khawatir jika mempengaruhi keberadaan nilai dan norma
perubahan yang terjadi bersifat positif yang sudah ada di masyarakat maka sikap
karena perubahan positif akan memberikan masyarakat akan positif. Namun, jika
pengaruh baik. Namun, kita harus berhati- perubahan sosial budayanya tersebut
hati dengan dampak negatif yang menonjol. menyimpang atau mempengaruhi nilai dan
a. Akibat positif: Perubahan dapat terjadi norma yang benar maka sikap masyarakat akan
apabila masyarakat dengan kebudayaan negatif. Contoh sikap masyarakat adanya
mampu menyesuaikan diri dengan gerak perubahan sosial budaya adalah sebagai
perubahan. Keadaan masyarakat yang berikut:
memiliki kemampuan dalam 1. Aksi protes adalah pergolakan massa yang
menyesuaikan diri disebut adjusment, bersifat umum sebagai perwujudan rasa
sedangkan bentuk penyesuaian tidak puas terhadap keputusan-keputusan
masyarakat dengan gerak perubahan dan kejadian di masyarakat.
disebut integrasi. 2. Kenakalan remaja adalah suatu perbuatan
b. Akibat Negatif: Akibat negatif terjadi antisosial yang dilakukan oleh anak remaja.
apabila masyarakat dengan Dimana kenakalan remaja muncul dari
kebudayaannya tidak mampu keluarga yang tidak harmonis karena
menyesuaikan diri dengan gerakan disebabkan kurangnya pengawasan dalam
keluarga. Bentuk- bentuk kenakalan remaja
adalah

﴾ 10 ﴿
membolos sekolah, berkelahi, minum- G. Perubahan Sosial Budaya
minuman keras, dan mengebut di jalan raya.
Perubahan sosial adalah perubahan-
3. Kriminalitas adalah pelangaran norma
perubahan yang terjadi pada masyarakat yang
hukum yang dilakukan seseorang dan dapat
mencakup perubahan dalam aspek-aspek
diancam sangsi pidana. Kriminalitas adalah
struktur dari suatu masyarakat, atau karena
disebabkan oleh pertentangan kebudayaan,
terjadinya perubahan dari faktor lingkungan,
perbedaan ideologi politik, perbedaan
dikarenakan berubahnya sistem komposisi
pendapat dari mental yang tidak stabil.
penduduk, keadaan geografis, serta berubahnya
sistem hubungan sosial, maupun perubahan
Jadi perubahan sosial dan budaya
pada lembaga kemasyarakatannya. Perubahan
membawa dampak positif dan negatif terhadap
ini menyangkut pada seluruh segmen yang
kehidupan. Kita harus waspada terhadap hal-hal
terjadi di masyarakat pada waktu tertentu.
yang menimbulkan perubahan yang mengarah
Perubahan sosial dalam masyarakat bukan
ke hal negatif. Oleh sebab itu kita harus
merupakan sebuah hasil atau produk tetapi
mempunyai sikap tegas menolak terhadap
merupakan sebuah proses. Perubahan sosial
perubahan yang membawa ke arah negatif. Kita
merupakan sebuah keputusan bersama yang
dapat mengambil pengaruh positifnya dengan
diambil oleh anggota masyarakat.
tepat berpedoman pada nilai dan norma
Konsep dinamika kelompok menjadi
masyarakat. Adapun hal-hal yang dapat
sebuah bahasan yang menarik untuk memahami
dilakukan terhadap pengaruh dari luar. Antara
perubahan sosial. Berdasarkan besar kecilnya
lain sebagai berikut:
pengaruh yang terjadi pada masyarakat,
1. Mengambil pengaruh positif budaya Barat,
perubahan sosial dibagi menjadi 2, yakni
seperti tepat waktu (disiplin), bekerja keras,
perubahan sosial yang besar dan perubahan
dan rajin belajar berbagai ilmu pengetahuan.
sosial yang kecil. Perubahan sosial yang besar
2. Membentengi diri dengan ilmu agama
pada umumnya adalah perubahan yang akan
3. Mengenal dan mencintai kebudayaan sendiri
membawa pengaruh yang besar pada
serta berusaha melestarikannya.
masyarakat. Misalnya, terjadinya proses
industrialisasi pada masyarakat yang masih
agraris. Di sini lembaga- lembaga
kemasyarakatan akan terkena

﴾ 11 ﴿
pengaruhnya, yakni hubungan kerja, sistem sosial berdasarkan arah timbulnya pengaruh.
pemilikan tanah, klasifikasi masyarakat, dan a. Internal Faktor: Internal faktor (faktor
lainnya. Sedangkan perubahan sosial yang kecil dalam) adalah faktor-faktor yang berasal
adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada dari dalam masyarakat itu yang
unsur-unsur struktur sosial yang tidak menyebabkan timbulnya perubahan pada
membawa akibat yang langsung pada masyarakat itu sendiri baik secara individu,
masyarakat. Misalnya, perubahan bentuk kelompok ataupun organisasi. Berikut ini
potongan rambut pada seseorang, tidak akan sebab-sebab perubahan sosial yang
membawa pengaruh yang langsung pada bersumber dari dalam masyarakat (sebab
masyarakat secara keseluruhan. Hal ini intern).
dikarenakan tidak akan menyebabkan b. External Faktor: Selain internal factor, pada
terjadinya perubahan pada lembaga- lembaga masyarakat juga dikenal external factor.
kemasyarakatan. External factor atau faktor luar adalah
Perubahan sosial budaya adalah sebuah faktor-faktor yang berasal dari luar
gejala berubahnya struktur sosial dan pola masyarakat yang menyebabkan timbulnya
budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan perubahan pada masyarakat. Berikut ini
sosial budaya merupakan gejala umum yang sebab-sebab perubahan sosial yang
terjadi sepanjang masa dalam setiap bersumber dari luar masyarakat (sebab
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan ekstern).
hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan. Dalam H. Faktor Pendukung Proses Perubahan
kehidupan nyata, perubahan sosial yang terjadi
Terjadinya suatu proses perubahan
pada masyarakat, pasti akan terjadi. Setiap
pada masyarakat, diakibatkan adanya faktor
segmen masyarakat hendaknya fleksibel
yang mendorongnya, sehingga menyebabkan
terhadap perubahan yang akan terjadi baik
timbulnya perubahan. Faktor pendorong
cepat maupun lambat. Dengan keunggulan
tersebut menurut Soerjono Soekanto antara
seperti itu, masyarakat akan mengurangi tingkat
lain:
pengaruh negatif dari perubahan ini. Arah
timbulnya pengaruh pun dapat berasal dari
a. Kontak dengan kebudayaan lain
dalam maupun luar. Berikut adalah penjelasan
faktor-faktor perubahan Salah satu proses yang menyangkut hal ini
adalah diffusion (difusi). Difusi adalah
proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan
dari individu kepada

﴾ 12 ﴿
individu lain. Dengan proses tersebut c. Sikap yang menghargai hasil karya
manusia mampu untuk menghimpun seseorang dan keinginan untuk maju
penemuan-penemuan baru yang telah Bila sikap itu telah dikenal secara luas oleh
dihasilkan. Dengan terjadinya difusi, suatu masyarakat, maka masyarakat akan dapat
penemuan baru yang telah diterima oleh menjadi pendorong bagi terjadinya
masyarakat dapat diteruskan dan disebar penemuan-penemuan baru. Contohnya
luaskan kepada semua masyarakat, hingga hadiah nobel, menjadi pendorong untuk
seluruh masyarakat akan dapat merasakan melahirkan karya- karya yang belum pernah
manfaatnya. Proses difusi dapat dibuat.
menyebabkan lancarnya proses perubahan,
karena difusi mampu memperkaya dan d. Sikap Toleransi terhadap perbuatan-
menambah unsur- unsur kebudayaan yang perbuatan yang menyimpang (deviation)
seringkali memerlukan perubahan - Adanya toleransi tersebut berakibat
perubahan dalam setiap lembaga - lembaga perbuatan-perbuatan yang menyimpang itu
kemasyarakatan, yang lama dengan yang akan melembaga, dan akhirnya dapat
baru. menjadi kebiasaan yang terus menerus
dilakukan oleh masyarakat.
b. Sistem pendidikan formal yang maju

Pada dasarnya pendidikan memberikan e. Sistem yang terbuka pada lapisan


masyarakat
nilai-nilai tertentu bagi individu, untuk
memberikan wawasan serta menerima hal- Adanya sistem yang terbuka di dalam
hal baru, juga memberikan bagaimana lapisan masyarakat akan dapat menimbulkan
caranya dapat berfikir secara ilmiah. terdapatnya gerak sosial vertical yang luas
Pendidikan juga mengajarkan kepada atau berarti memberi kesempatan kepada
individu untuk dapat berfikir secara para individu untuk maju atas dasar
obyektif. Hal seperti ini akan dapat kemampuan sendiri. Hal seperti ini akan
membantu setiap manusia untuk menilai berakibat seseorang mengadakan identifikasi
apakah kebudayaan masyarakatnya akan dengan orang- orang yang memiliki status
dapat memenuhi kebutuhan zaman atau yang lebih tinggi. Identifikasi adalah suatu
tidak. tingkah laku dari seseorang, hingga orang
tersebut merasa memiliki kedudukan yang
sama dengan orang yang dianggapnya
memiliki golongan yang

﴾ 13 ﴿
lebih tinggi. Hal ini dilakukannya agar ia I. Faktor yang Menjadi Penghalang
dapat diperlakukan sama dengan orang yang Proses Perubahan
dianggapnya memiliki status yang tinggi Di dalam proses perubhan tidak
tersebut. selamanya hanya terdapat faktor pendorong
saja, tetapi juga ada faktor penghambat
f. Adanya penduduk yang heterogen terjadinya proses perubahan tersebut. Faktor
Terdapatnya penduduk yang memiliki latar penghalang tersebut antara lain:
belakang kelompok-kelompok sosial yang 1. Perkembangan ilmu pengetahuan yang
berbeda-beda, misalnya ideologi, ras yang lambat. Terlambatnya ilmu pengetahuan
berbeda akan mudah menyulut terjadinya dapat diakibatkan karena suatu masyarakat
konflik. Terjadinya konflik ini akan dapat tersebut hidup dalam keterasingan dan dapat
menjadi pendorong perubahan-perubahan pula karena ditindas oleh masyarakat lain.
sosial di dalam masyarakat.
2. Sikap masyarakat yang tradisional
g. Ketidakpuasan masyarakat terhadap Adanya suatu sikap yang selalu
bidang-bidang kehidupan tertentu
membanggakan dan mempertahankan tradisi
Terjadinya ketidakpuasan dalam - tradisi lama dari suatu masyarakat akan
masyarakat, dan berlangsung dalam waktu berpengaruh pada terjadinya proses
yang panjang, juga akan mengakibatkan perubahan. Karena adanya anggapan bahwa
revolusi dalam kehidupan masyarakat. perubahan yang akan terjadi belum tentu
lebih baik dari yang sudah ada.
h. Adanya orientasi ke masa depan

Terdapatnya pemikiran-pemikiran yang 3. Adanya kepentingan yang telah tertanam


dengan kuatnya.
mengutamakan masa yang akan datang,
dapat berakibat mulai terjadinya perubahan- Organisasi sosial yang telah mengenal
perubahan dalam sistem sosial yang ada. sistem lapisan dapat dipastikan akan ada
Karena apa yang dilakukan harus sekelompok individu yang memanfaatkan
diorientasikan pada perubahan di masa yang kedudukan dalam proses perubahan
akan datang. tersebut. Contoh, dalam masyarakat feodal
dan juga pada masyarakat yang sedang
mengalami

﴾ 14 ﴿
transisi. Pada masyarakat yang mengalami sosialis dengan sifat perencanaan dan
transisi, tentunya ada golongan-golongan pengendalian oleh pemerintah kurang peka
dalam masyarakat yang dianggap sebagai terhadap pengaruh-pengaruh dari luar.
pelopor proses transisi. Karena selalu Perekonomian Indonesia tercantum dalam
mengidentifikasi diri dengan usaha-usaha UUD 1945 Pasal 33. Sistem perekonomian
dan jasa- jasanya, sulit bagi mereka untuk sebagai usaha bersama berarti setiap warga
melepaskan kedudukannya di dalam suatu negara mempunyai hak dan kesempatan yang
proses perubahan. sama dalam menjalankan roda perekonomian
dengan tujuan untuk mensejahterakan bangsa.
J. Aspek Ekonomi Indonesia Dalam perekonomian Indonesia tidak dikenal
Dalam halnya berkaitan dengan monopoli dan monopsoni baik oleh
ketahanan perekonomian bangsa, maka dapat pemerintah/swasta. Secara makro sistem
dijabarkan pengertian tentang aspek ekonomi perekonomian Indonesia dapat disebut sebagai
sebagai berikut : sistem perekonomian kerakyatan. Wujud
1. Aspek kehidupan nasional yang berkaitan ketahanan ekonomi tercermin dalam kondisi
dengan suatu pemenuhan kebutuhan bagi kehidupan perekonomian bangsa yang
masyarakat meliputi: produksi, distribusi, mengandung kemampuan memelihara stabilitas
dan konsumsi barang-barang jasa. ekonomi yang sehat dan dinamis serta
2. Usaha-usaha untuk meningkatkan taraf kemampuan menciptakan kemandirian
hidup masyarakat secara individu maupun ekonomi nasional dengan daya saing tinggi dan
kelompok, serta cara-cara yang dilakukan mewujudkan kemampuan rakyat. Untuk
dalam setiap kehidupan bermasyarakat mencapai tingkat ketahanan ekonomi perlu
untuk memenuhi setiap kebutuhan. pertahanan terhadap berbagai hal yang
Sistem perekonomian yang diterapkan menunjang, antara lain:
oleh suatu negara akan memberi corak terhadap a. Sistem ekonomi Indonesia harus
kehidupan perekonomian negara yang mewujudkan kemakmuran dan
bersangkutan. Sistem perekonomian liberal kesejahteraan yang adil dan merata.
dengan orientasi pasar secara murni akan b. Ekonomi kerakyatan menghindari:
sangat peka terhadap pengaruh-pengaruh dari 1) Sistem Free Fight Liberalism adalah
luar, sebaliknya sistem perekonomian menguntungkan pelaku ekonomi yang
kuat.

﴾ 15 ﴿
2) Sistem Etastisme adalah mematikan - Aspek Kebudayaan Material (Artifacts).
potensi unit-unit ekonomi diluar sektor Aspek - aspek yang sifatnya material dan
negara. dapat diraba atau dilihat secara nyata,
3) Monopoli adalah akan merugikan seperti pakaian, alat-alat kerja, dan
masyarakat dan bertentangan cita- cita sebagainya. Karena sifatnya adalah
keadilan sosial. material, maka aspek kebudayaan ini
c. Struktur ekonomi dimantapkan secara relatif cepat berubah.
seimbang antara sektor pertanian, - Aspek Norma (Norms). Menyangkut
perindustrian, dan jasa. kaidah-kaidah atau norma-norma sosial
d. Pembangunan ekonomi dilaksanakan yang mengatur interaksi antara semua
sebagai usaha bersama dibawah pengawasan warga masyarakat. Aspek ini relatif lebih
anggota masyarakat memotivasi dan lambat berubah dibandingkan dengan
mendorong peran serta masyarakat secara aspek kebudayaan material.
aktif. - Aspek Nilai-Nilai Budaya (Values).
e. Pemerataan pembangunan. Yang berkaitan dengan nilai-nilai luhur
f. Kemampuan bersaing. yang menjadi pandangan atau falsafah
hidup masyarakat. Nilai-nilai inilah yang
K. Aspek Sosial Indonesia mendasari norma-norma sosial yang
Sosial adalah pergaulan hidup manusia menjadi kaidah interaksi antar warga
dalam bermasyarakat yang mengandung nilai- masyarakat. Aspek nilai inilah paling
nilai keber-samaan, senasib, sepenanggungan, lambat berubah dibandingkan dengan
dan solidaritas yang merupakan unsur kedua aspek kebudayaan yang disebut
pemersatu. Adapun aspek-aspek dan faktor- terdahulu.
faktor yang mempengaruhi aspek sosial di Kedua, aspek yang dikaitkan dengan
Indonesia yaitu: bidang-bidang kehidupan sosial masyarakat,
1. Aspek-Aspek Sosial. Aspek-aspek sosial yang dalam kegiatan belajar ini
dapat dibahas dalam dua dimensi. Pertama, dikemukakan bidang kehidupan ekonomi,
aspek yang dikaitkan dengan lapisan-lapisan bidang kehidupan keluarga, dan lembaga-
kebudayaan yang terdiri dari aspek material, lembaga masyarakat.
aspek norma-norma (norms) dan aspek
nilai- nilai (values).

﴾ 16 ﴿
2. Perubahan Sosial dalam Bidang terbatas, serta pada umumnya
Ekonomi
berdasarkan kegotong-royongan dan
Pada dasarnya yang menyangkut kekeluargaan. Berkembang menuju
perubahan-perubahan yang terjadi pada masyarakat yang modern dengan setiap
kehidupan masyarakat dalam upaya lembaga - lembaga masyarakat yang
mereka untuk memenuhi berbagai macam lebih bervariasi yang pada umumnya
kebutuhan hidupnya, baik perubahan dibentuk atas dasar kepentingan
dalam nilai-nilai ekonomi, sikap, warganya, baik dalam bidang
hubungan ekonomi dengan warga lainnya, ekonomi, kebudayaan,
maupun dalam cara atau alat-alat yang pendidikan, serta dalam bidang hukum,
dipergunakan. Salah satu kunci dalam politik dan pemerintahan.
perubahan bidang ekonomi ini adalah
proses “diferensiasi” dan spesialisasi”. L. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
a. Aspek Kehidupan Keluarga. Yang Aspek Sosial Indonesia
menjadi fokus perhatian adalah 1. Faktor Internal: Faktor internal adalah
perubahan fungsi dan peranan keluarga kondisi atau perkembangan yang terjadi
dalam kaitannya dengan kehidupan dalam lingkungan masyarakat yang
masyarakat secara keseluruhan. bersangkutan yang mendorong
Perubahan dalam struktur dan jumlah perubahan sosial. Faktor-faktor ini yang
anggota keluarga mendorong terjadinya mencakup terutama faktor-faktor
perubahan fungsi dan peranan keluarga. demografis (kependudukan), faktor
Salah satu aspek kehidupan keluarga adanya penemuan-penemuan baru, serta
yang paling jelas perubahannya adalah adanya konflik internal dalam
peranan kaum ibu. masyarakat.
b. Aspek Lembaga – Lembaga pada 2. Faktor-Faktor Demografis: Semua
Masyarakat. Perubahan sosial pada perkembangan yang berkaitan dengan
dasarnya berkembang, dan dari suasana aspek demografis atau kependudukan,
kehidupan masyarakat tradisional yang mencakup jumlah, kepadatan, dan
dengan lembaga- lembaga masyarakat mobilitas penduduk.
yang jumlah dan sifatnya masih sedikit 3. Faktor Penemuan-Penemuan Baru
dan

﴾ 17 ﴿
4. Adanya penemuan di kalangan atau oleh perubahan sosial terutama di kalangan
warga masyarakat berkaitan dengan bangsa yang kalah perang.
suatu alat atau cara yang selanjutnya 7. Aspek Budaya Indonesia: Budaya adalah
diterima penggunaannya secara luas oleh sistem nilai yang merupakan hasil
masyarakat, dan oleh karena itulah hubungan manusia dengan cipta rasa
mempengaruhi perkembangan kehidupan dan karsa yang menumbuhkan gagasan-
sosial mereka. gagasan utama serta merupakan kekuatan
5. Faktor Konflik Internal: Pertentangan pendukung penggerak kehidupan.
yang timbul di kalangan warga atau Kebudayaan diciptakan oleh faktor
kelompok - kelompok masyarakat organobiologis manusia, lingkungan
sebagai akibat adanya perbedaan alam, lingkungan psikologis, dan
kepentingan dan/atau perbedaan persepsi lingkungan sejarah. Dalam setiap
yang dipertahankan oleh masing-masing kebudayaan daerah terdapat nilai budaya
kelompok. yang tidak dapat dipengaruhi oleh
6. Faktor Eksternal: Faktor Eksternal budaya asing (local genuis). Local genuis
adalah kondisi atau perkembangan yang itulah pangkal segala kemampuan
terjadi di luar lingkungan masyarakat budaya daerah untuk menetralisir
yang bersangkutan, tetapi secara pengaruh negatif budaya asing.
langsung maupun tidak langsung Kebudayaan nasional yang merupakan
mempengaruhi perubahan sosial dalam hasil (resultante) interaksi dari budaya-
masyarakat yang bersangkutan. Dalam budaya suku bangsa (daerah) atau
suatu faktor eksternal yang terpenting di budaya asing (luar) yang kemudian
antaranya adalah pengaruh lingkungan diterima sebagai nilai bersama seluruh
alam, pengaruh unsur kebudayaan bangsa. Interaksi budaya harus berjalan
maupun aktualisasi, faktor eksternal juga secara wajar dan alamiah tanpa unsur
dapat berupa adanya paksaan dan dominasi budaya terhadap
peperangan yang budaya lainnya. Kebudayaan nasional
mengakibatkan akan terjadinya merupakan identitas dan menjadi
penaklukan suatu masyarakat atau kebanggaan Indonesia. Identitas bangsa
bangsa oleh bangsa lain, yang Indonesia adalah manusia dan
selanjutnya memaksakan terjadinya

﴾ 18 ﴿
masyarakat yang memiliki sifat-sifat Ketidakberdayaan masyarakat
dasar : pedesaan salah satunya akibat kebijakan
a. Religius yang mismatchdi masa lalu, yaitu kebijakan
b. Kekeluargaan yang melupakan sektor pertanian sebagai
c. Hidup seba selaras dasar keunggulan komparatif maupun
d. Kerakyatan kompetitif. Sesungguhnya pemberdayaan
Wujud ketahanan sosial budaya ekonomi masyarakat pedesaan bukan hanya
tercermin dalam kehidupan sosial budaya bermanfaat bagi masyarakat pedesaan itu
bangsa yang dijiwai kepribadian nasional, sendiri, tetapi juga membangun kekuatan
yang mengandung ekonomi Indonesia berdasarkan kepada
kemampuan membentuk dan keunggulan komparatif dan kompetitif yang
mengembangkan kehidupan sosial budaya dimiliki.
manusia dan masyarakat Indonesia yang Pembangunan daerah sangat
beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang ditentukan oleh potensi yang dimiliki oleh
maha esa, bersatu, cinta tanah air, suatu daerah, maka kebijaksanaan yang
berkualitas, maju dan sejahtera dalam dibuat oleh pemerintah daerah harus
kehidupan yang serba selaras, serasi dan mengacu kepada potensi daerah yang
seimbang. Pertumbuhan ekonomi yang berpeluang untuk dikembangkan, khususnya
tinggi tidak selalu akan mencerminkan sektor pertanian. Pada umumnya setiap
distribusi pendapatan yang adil dan merata. daerah memiliki potensi yang dapat
Sebab, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dikembangkan sebagai pemacu
ini hanya dinikmati oleh sekelompok kecil pertumbuhan ekonomi daerah. Potensi yang
masyarakat, seperti: masyarakat perkotaan, dimaksud sebagian besar berada di daerah
sedangkan masyarakat pedesaan atau pedesaan. Potensi tersebut antara lain:
pinggiran mendapat porsi yang kecil dan 1) pengembangan tanaman hortikultura;
tertinggal. Kesenjangan di daerah ini 2) pengembangan tanaman pada
semakin diperburuk karena adanya perkebunan; 3) pengembangan usaha
kesenjangan dalam pembangunan antar perikanan; 4) pengembangan usaha
sektor, terutama antara sektor pertanian peternakan; 5) pengembangan usaha
(basis ekonomi pedesaan) dan non- pertambangan; 6) pengembangan sektor
pertanian (ekonomi perkotaan). industri; dan 7) potensi keparawisataan.
Guna memacu

﴾ 19 ﴿
pertumbuhan ekonomi di pedesaan, dari hasil pertanian mereka dalam bentuk
pengembangan sektor pertanian dalam arti usaha kecil atau industri rumah tangga. Dari
luas harus diarahkan kepada sistem sisi proses produksi mereka sangat terbatas
agribisnis dan agroindustri, karena dalam penguasaan teknologi dan
pendekatan ini akan dapat meningkatkan kekurangan modal untuk pengembangan
nilai tambah sektor pertanian, yang pada skala usahanya. Begitu juga kekuatan tawar
hakikatnya dapat meningkatkan pendapatan menawar dari hasil produknya sangat
bagi pelaku- pelaku agribisnis dan rendah. Salah satu untuk meningkatkan
agroindustri di daerah pedesaan. Oleh kekuatan tawar menawar masyarakat
karena itu, dalam upaya pemberdayaan pedesaan adalah melalui lembaga ekonomi
ekonomii rakyat, keberpihakan masyarakat pedesaan yaitu koperasi. Pemberdayaan
pada pembangunan sektor agribisnis secara masyarakat pedesaan juga harus mampu
nasional perlu disertai dengan suatu memberikan perlindungan yang jelas
mekanisme yang menjamin bahwa manfaat terhadap masyarakat. Upaya perlindungan
pembangunan dapat dinikmati oleh rakyat dimaksudkan untuk mencegah terjadinya
sampai ke pedesaan. persaingan yang tidak seimbang akibat
Dari apa yang digambarkan di atas, berlakunya mekanisme pasar dan eksploitasi
maka untuk memajukan ekonomi di daerah yang kuat terhadap yang lemah.
pedesaan sebagai percepatan pembangunan Kemampuan tawar menawar masyarakat di
ekonomi yang berbasis kerakyatan, maka pedesaan sangatlah lemah, hal tersebut
perlu dikembangkan pada kelembagaan disebabkan karena keterbatasan informasi
ekonomi sebagai sokoguru perekonomian dan modal kerja dalam berusaha.
masyarakat. Untuk daerah pedesaan Masyarakat di pedesaan jelas akan kalah
kelembagaan yang dimaksud adalah bersaing. Mereka tidak punya apa-apa selain
koperasi yang melibatkan masyarakat tenaga-tenaga yang pada umumnya kurang
pedesaan sebagai anggota. Koperasi tersebut terlatih. Dalam pemberdayaan ekonomi
diharapkan dapat sebagai penguat ekonomi masyarakat pedesaan, sektor pertanian harus
pedesaan dan sebagai potensi pasar bagi menjadi sasaran utama. Sektor ini harus
produk-produk yang dihasilkan oleh dijadikan pijakan yang kokoh sehingga di
masyarakat pedesaan. Di daerah pedesaan pedesaan bisa tercapai
bentuk usaha masyarakat pada umumnya
pengolahan

﴾ 20 ﴿
swasembada berbagai produk pertanian. kewajiban perusahaan terhadap negara
Akhir-akhir ini pemerintah cukup (pajak-pajak dan biaya kompensasi lain).
perhatian terhadap perkembangan ekonomi Adapun suatu kendala dalam
pedesaan yang melalui pembangunan sektor pembangunan ekonomi daerah yang
pertanian yang berorientasi ekspor. Hal ini tertinggal, yaitu pembangunan ekonomi
bertujuan untuk memacu nilai tambah yang pedesaan terutama di daerah yang terpencil
tinggi di pedesaan. Aktivitas pembangunan (tertinggal) tidak terlepas dari pembangunan
sektor pertanian terutama dalam bentuk sektor pertanian. Kondisi ini disebabkan
skala besar yang dikembangkan melalui karena sebagian besar masyarakat
program agribisnis dan agroindustri pedesaan (sekitar 80%) mencari nafkah
memberikan pengaruh eksternal yang dari sektor pertanian yakni: perkebunan,
bersifat positif atau bermanfaat bagi wilayah perikanan, peternakan, kehutanan, tanaman
sekitarnya. Manfaat kegiatan pembangunan pangan dan hortikultura. Apabila ingin
agribisnis tersebut terhadap aspek ekonomi memacu pertumbuhan ekonomi di pedesaan
pedesaan, antara lain: 1) memperluas salah satu prioritasnya adalah
lapangan kerja dan kesempatan berusaha; 2) pengembangan sektor pertanian yang
peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis agribisnis. Untuk jenis agribisnis
sekitar; dan 3) memberikan kontribusi skala besar seperti perkebunan boleh
terhadap pembangunan daerah. Beberapa dikatakan tidak banyak kendala, karena
kegiatan agribisnis yang secara langsung sektor perkebunan yang dikembangkan
memberikan dampak terhadap komponen selama ini berorientasi ekspor yang dikelola
ekonomi pedesaan dan budaya masyarakat oleh perusahan besar. Namun yang jadi
sekitar, antara lain: 1) kegiatan masalah adalah pengembangan ekonomi
pembangunan sumberdaya masyarakat desa; pedesaan dari usaha tani skala kecil yang
2) pembangunan sarana prasarana yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Dalam pengembangan sektor pertanian skala
setempat, terutama sarana jalan darat; kecil tersebut masih ditemui beberapa
3) penyerapan tenaga kerja lokal; 4) kendala, terutama dalam pengembangan
penyuluhan pertanian, kesehatan dan sistem pertanian yang berbasiskan agribisnis
pendidikan; dan 5) pembayaran dan agroindustri.

﴾ 21 ﴿
Kenda-la yang dihadapi dalam berbagai subsektor pertanian yang
pengembangan pertanian khususnya petani dikembangkan oleh petani.
skala kecil, antara lain: c. Pengadaan dan penyaluran sarana
a. Lemahnya struktur permodalan dan produksi. Sarana produksi sangat
akses terhadap sumber permodalan. diperlukan dalam proses produksi untuk
Secara umum pemilikan modal bagi mendapatkan hasil yang memuaskan.
masyarakat pedesan masih relatif kecil, Pengadaan sarana produksi di pedesaan
karena modal ini biasanya bersumber itu bukan hanya menyangkut
daripada penyisihan pendapatan usaha ketersediaannya dalam jumlah yang
sebelum- nya. Untuk memodali usaha cukup, tetapi yang lebih penting adalah
selanjutnya masyarakat desa (petani) jenis dan kualitasnya.
terpaksa memilih alternatif lain, yaitu d. Terbatasnya kemampuan dalam
meminjam uang pada orang lain yang penguasaan teknologi. Usaha pertanian
lebih mampu (pedagang) atau segala di pedesaan merupakan suatu proses
kebutuhan usaha tani diambil dulu dari yang memerlukan jangka waktu tertentu.
toko dengan perjanjian pembayarannya Dalam proses tersebut akan terakumulasi
setelah panen. Kondisi seperti inilah berbagai faktor produksi dan sarana
yang menyebabkan petani sering terjerat produksi yang merupakan faktor
pada sistem pinjaman yang secara masukan produksi yang diperlukan
ekonomi merugikan pihak petani. dalam proses tersebut untuk
b. Ketersediaan lahan dan masalah mendapatkan keluaran yang diinginkan.
kesuburan tanah. Kesuburan tanah di Petani yang bertindak sebagai manajer
pedesaan sebagai faktor produksi utama dan pekerja pada usaha taninya haruslah
dalam pertanian makin bermasalah. memiliki pengetahuan dan pada
Permasalahannya tersebut bukan saja keterampilan dalam penggunaan
menyangkut makin terbatasnya lahan berbagai faktor masukan usaha tani,
yang dapat dimanfaatkan petani, tetapi sehingga mampu memberikan pengaruh
juga berkaitan dengan perubahan terhadap peningkatan produktivitas dan
perilaku petani dalam berusaha tani. Dari efisiensi usaha yang dilakukan.
sisi lain mengakibatkan terjadinya e. Lemahnya organisasi yang ada dan
pembagian penggunaan tanah untuk manajemen usaha tani. Organisasi

﴾ 22 ﴿
merupakan wadah yang sangat penting dengan pengembangan ekonomi
dalam masyarakat, terutama kaitannya Indonesia yang bertumpu kepada
dengan penyampaian informasi (top ekonomi kerakyatan, maka pemerintah
down) dan panya-luran inspirasi yang ada di kabupaten / kota melakukan
(bottom up) para anggo- tanya. Dalam pembangunan ekonomi harus berbasis
pertanian organisasi yang tidak kalah pada kerakyatan. Setiap Pembangunan
pentingnya adalah kelompok tani. ekonomi terutama di pedesaan dalam
Selama ini kelompok tani sudah terbukti rangka mengangkat marwah, derajat,
menjadi wadah penggerak harkat, martabat masyarakat pedesaan
pengembangan pertanian di pede-saan. sebagai upaya
Hal ini dapat dilihat dari manfaat mewujudkan program pengetasan
kelompok tani dalam hal untuk kemiskinan, meningkatkan kualitas
memudahkan koordinasi, penyulu-han sumberdaya manusia pedesaan dan
dan pemberian paket teknologi. pembangunan infrastruktur sebagai
f. Kurangnya kuantitas dan kualitas penunjang mobiltas barang dan
sumberdaya manusia untuk sektor penduduk desa-kota. Dalam upaya
agribisnis. Petani merupakan memacu pembangunan dari sisi aspek
sumberdaya manusia yang memegang ekonomi dan sosial di daerah tertinggal,
peranan penting dalam menentukan maka program
keberhasilan suatu kegiatan usaha tani, pembangunan pedesaan harus
karena petani merupakan pekerja dan memproritaskan ketiga aspek tersebut.
sekaligus manajer dalam usaha tani itu
sendiri. Ada dua hal yang dapat dilihat M. Peningkatan Ekonomi Rakyat
berkaitan dengan sumberdaya manusia (Mengatasi Kemiskinan)
ini, yaitu jumlah yang tersedia dan Program pengetasan kemiskinan
kualitas sumberdaya manusia itu sendiri. merupakan pendekatan pembangunan yang
Kedua hal ini sering dijadikan sebagai bersifat komprehensif dan mendasar dalam
indikator dalam menilai permasalahan tataran kesejahteraan dan harkat yang
yang ada pada kegiatan pertanian. manusiawi, oleh karena sekalipun kemiskinan
Adapun program pembangunan daerah merupakan fenomena ekonomi namun
tertinggal, dengan sejalan memberikan konsekwensi yang kuat terhadap
berbagai aspek kehidupan

﴾ 23 ﴿
masyarakat sehingga mengaki-batkan teknologi. Individu ataupun kelompok
masyarakat yang mengalami kemiskinan masyarakat yang mengalami kondisi ini akan
tersebut menjadi rendah nilai-nilai selalu menjadi objek pembangunan dan sangat
kemanusiaannya sehingga dalam kehidupannya terbatas kemampuannya untuk menjadi subjek
kurang bermarwah. Khusus untuk daerah yang berperan secara aktif dalam
tertinggal, pemilikan aset produktif seperti pembangunan. Pembangunan infrastruktur
lahan sangat tidak adil. sangat diperlukan untuk melancarkan dan untuk
Hal ini menyebabkan terjadinya mensukseskan pencapaian berbagai tujuan dan
ketimpangan pendapatan bagi masyarakat keinginan di berbagai aspek kehidupan,
pedesaan. Dari hasil pengamatan terlihat terutama untuk mengentaskan kemiskinan dan
penguasaan asset produktif (lahan) di pedesaan mengatasi kebodohan. Pembangunan
lebih banyak dikuasai oleh perusahaan- infrastruktur akan meningkatkan mobilitas
perusahaan besar dan orang kota. Dampak dari manusia dan barang antar daerah dan antara
semuanya ini terhadap mekanisme pasar yang kabupaten/kota.
dipengaruhi secara signifikan oleh aspek Peningkatan ini hendaknya tidak saja
permodalan dan kebijakan yang kurang melalui kuantitas tetapi juga kualitasnya yang
berpihak kepada masyarakat miskin. meliputi fasilitas transportasi (jalan, jembatan,
Masyarakat lebih banyak berhadapan dengan pelabuhan), fasilitas kelistrikan, fasilitas
pasar yang bersifat monopsoni. komunikasi, fasilitas pendidikan, dan fasilitas
air bersih. Tersedianya infrastruktur yang
N. Peningkatan Kualitas Sumberdaya
Manusia (Pengetasan Kebodohan) memadai akan dapat mengembangkan potensi
sumberdaya manusia (SDM) dan potensi
Kebodohan sebagai cerminan dari
sumberdaya alam (SDA) secara optimal dan
rendahnya mutu sumberdaya manusia (SDM).
dapat mengeliminasi kesenjangan antar
Kualitas SDM sangat menentukan perubahan
kelompok masyarakat, antar wilayah
dan percepatan pembangunan disuatu daerah.
kabupaten/kota, serta antara pedesaan dengan
Apabila kualitas SDM rendah, maka
perkotaan.
masyarakat akan sulit menerima perubahan,
mereka tidak mampu untuk mengikuti
O. Kesimpulan
perubahan baik dari sisi pembangunan maupun
dari sisi kemajuan ekonomi. Mutu SDM yang Suatu perubahan social dalam
rendah akan berdampak pada rendahnya tingkat kehidupan masyarakat dipengaruhi oleh
keterampilan dan penguasaan beberapa faktor yang bertindak sebagai

﴾ 24 ﴿
pendukung dan penghambat jalannya proses kepentingan yang telah tertanam dengan
perubahan sosial tersebut. Faktor-faktor kuatnya, kurangnya hubungan dengan
tersebut dapat berasal dari dalam masyarakat lain, adanya prasangka buruk
masyarakat itu sendiri (internal factor) terhadap hal-hal baru, adanya hambatan
serta juga dapat berasal dari luar lingkupan yang bersifat ideologis dan adat atau
masyarakat (External factor). Faktor- kebiasaan.
faktor yang berhubungan dengan perubahan
masyarakat berdasarkan arah antara lain, P. Daftar Pustaka
Internal Faktor yang di dalamnya terdapat
Abdullah Nashih Ulwan. (1995). Pendidikan
pelbagai faktor, Dinamika Penduduk,
Anak Dalam Islam 2. Jakarta: Pustaka
Penemuan-penemuan baru, akan
Amani.
Munculnya pertentangan, dan Terjadinya
Alo Liliweri. (1997). Komunikasi
Pemberontakan.
Antarpribadi. Bandung: PT. Citra Aditya
Sedangkan faktor yang kedua adalah
Bakti.
External Factor, terdiri dari Bencana pada
Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmad.
Alam, Perang dan Kebudayaan masyarakat
(2001). Komunikasi Antar Budaya.
lain. Faktor pendukung perubahan social
Bandung: Remaja Rosdakarya.
antara lain, kontak dengan kebudayaan lain,
H.A Mustofa. (1997). Akhlak Tasawuf.
sistem pendidikan formal yang maju, sikap
Bandung: CV. Pustaka Setia
menghargai hasil karya seseorang dan
Hafied Cangara. (1998). Pengantar Ilmu
keinginan untuk maju, toleransi terhadap
Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grapindo
perbuatan-perbuatan yang menyimpang
Persada.
(deviation), sistem terbuka pada lapisan
H. Mafri Amir. (1999). Etika Komunikasi
masyarakat, adanya penduduk yang
Masa Dalam Pandangan Islam.
heterogen, ketidakpuasan masyarakat
Jakarta: Logos.
terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu
Hussein Bahreisj. (1981). Ajaran-Ajaran
dan adanya orientasi ke masa depan. Faktor
Akhlak Imam Ghazali. Surabaya: Al
penghambat perubahan social antara lain,
Ikhsan.
perkembangan ilmu pengetahuan yang
Jalaluddin . (2000). Psikologi Agama.
lambat, sikap masyarakat yang tradisional,
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
adanya
Onong Uchyana Effendy. (2001). Ilmu
Komunikasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

﴾ 25 ﴿
Sudarsono. (1993). Etika Islam Tentang
Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Rineka
Cipta

﴾ 26 ﴿

Anda mungkin juga menyukai