Anda di halaman 1dari 26

Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X Peminatan

DAFTAR ISI

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

A
DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
PENYUSUN..............................................................................................................................3
GLOSARIUM............................................................................................................................4
PETA KONSEP.........................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................6
A. IDENTITAS MODUL.........................................................................................................6
B. KOMPETENSI....................................................................................................................6
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian............................................................................6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI.......................................................................................6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.............................................................................7
E. MATERI PEMBELAJARAN..............................................................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1...........................................................................................9
MENGANALISIS INFORMASI DARI TABEL DAN GRAFIK............................................9
A. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................9
B. Uraian Materi.......................................................................................................................9
1. Jenis – Jenis Makna Kata serta Penggunaannya Baik secara Lisan Maupun Tulis...........11
2. Menggunakan Jenin-Jenis Makna Kata..............................Error! Bookmark not defined.
Tugas/Latihan...........................................................................................................................12
C. Uraian Materi.....................................................................................................................12
D. Latihan Soal.......................................................................................................................12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.........................................................................................13
MENGGUNAKAN JENIS MAKNA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAIK
LISAN MAUPUN TULIS.......................................................................................................13
A. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................................13
B. Uraian Materi.....................................................................................................................13
1. Menulis Informasi dari Tabel.............................................Error! Bookmark not defined.
2. Menulis Informasi dari Grafik............................................Error! Bookmark not defined.
Tugas/Latihan...........................................................................................................................20
C. Rangkuman Materi.............................................................................................................20
D. Latihan Soal........................................................................................................................20
EVALUASI.............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................25
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI.....................................................26

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

DR. USWATUN HASANAH,


S.PD, M.PD

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 3


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

ameliorasi : perubahan makna kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih
halus dari makna kata sebelumnya
antonim : lawan kata
asosiasi : makna kata yang berupa perumpamaan, namun mengandung arti yang sama
dengan maksud yang ingin disampaikan
denotasi : kata secara harafiah atau makna sebenarnya dari suatu kata
gramatikal : makna yang terjadi setelah proses gramatikal (afikasi, reduplikasi,
kompositumisasi)
hipernim : kata umum
hiponim : kata
khusus
homograf : kata yang ejaannya sama akan tetapi berbeda pada pengucapannya
homonim : kata yang memiliki penulisan dan pengucapan yang sama akan tetapi maknanya
berbeda.
konotasi : kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan
dengan sebuah kata
leksikal : makna sebenarnya, sesuai dengan hasil observasi indra kita, makna apa adanya dan
makna yang ada dalam kamus.
peyorasi : perubahan makna kata yang membuat kata tersebut memiliki nilai lebih rendah
atau berkonotasi negatif
polisemi : istilah yang digunakan untuk menyatakan kata yang memiliki banyak makna.
sinestesia : perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua
indra yang
berbeda sinonim : persamaan kata

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 4


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 5


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

PENDAHULUAN

A. IDENTITAS MODUL

Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra


Indonesia Kelas : X
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit
Judul Modul : Jenis Makna

B. KOMPETENSI
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian

3.6. Membedakan jenis-jenis makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan
leksikal, makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna
umum dan khusus, perubahan dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna kata).
3.6.1 Peserta didik dapat mengklasifikasikan makna denotative dan konotatif.
3.6.2 Peserta didik dapat membedakan makna gramatikal, dan leksikal.
3.6.3 Peserta didik dapat mengategorikan makna kias dan makna lugas.
3.6.4 Peserta didik dapat membedakan makna referensial dan makna nonreferensial.
3.6.5 Peserta didik dapat mengategorkan makna umum dan khusus
3.6.6 Peserta didik dapat perubahan dan pergeseran makna kata
3.6.7 serta hubungan makna kata

4.6. Menggunakan jenis-jenis makna (konotatif dan denotatif, gramatikal dan leksikal, kias
dan lugas, referensial dan nonreferensial, umum dan khusus, perubahan danpergeseran
makna kata, serta hubungan makna kata) dalam kalimatbaik secara lisan maupun tertulis.
4.6.1 Peserta didik dapat menerapkan makna denotative dan konotatif baik secara lisan maupun
tertulis
4.6.2 Peserta didik dapat menggunakan secara tepat makna gramatikal, dan leksikal baik secara
lisan maupun tulis.
4.6.3 Peserta didik dapat menggunakan makna kias dan makna lugas baik secara lisan maupun
tulis.
4.6.4 Peserta didik dapat membedakan makna referensial dan makna nonreferensial baik secara
lisan maupun tulis.
4.6.5 Peserta didik dapat mengategorkan makna umum dan khusus baik secara lisan maupun tulis.
4.6.6 Peserta didik dapat perubahan dan pergeseran makna kata baik secara lisan maupun tulis.
4.6.7 Peserta didik dapat menggunakan hubungan makna kata baik secara lisan maupun tulis.

C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI

Salam Sehat untuk kita semua. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan kesadaran atas
tanggungjawab terhadap diri sendiri dan lingkungan kita. Meskipun pandemi ini belum berakhir,
mari tetap semangat untuk terus belajar mengasah otak kita untuk berpikir yang positif agar tidak
tertinggal.

Seringkali kita melihat perselisihan yang terjadi di sekitar kita, dikarenakan salah komunikasi.
Misalnya kita mendengar orang lain menggunakan kata mati, wafat, tewas, meninggal dunia,
gugur dan lain sebagainya, padahal artinya sama. Satu diantara kalian mungkin mengabaikan.
Tapi makna sangat penting dipelajari, agar tidak lagi muncul anggapan aneh ketika mendengar
ada pahlawan dikatakan mati. Telinga kita lebih nyaman kalau pahlawan itu gugur bukan?

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 6


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Memahami tentang makna kata, sangat penting kalian pelajari dalam komunikasi lisan maupun
tulis, agar kalian makin bijak dalam meilih kosakata yang maknanya tepat digunakan di
lingkungan kalian maupun diluar lingkungan.

Tujuan pembelajaran kali ini, untuk membekali kalian dengan materi jenis-jenis makna dan
bagaimana menggunakannya. Nah untuk itu bacalah semua modul ini secara berurutan sampai
selesai.

D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai
2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya dengan penuh suka cita.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada
bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan
ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.

E. MATERI PEMBELAJARAN

Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi, contoh soal,
lembar kerja, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Membedakan makna kata
Kedua : menggunakan secara tepat makna kata baik lisan maupun tulis

Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih memahami bagaimana memilih kata
yang tepat, maupun memaknaik sebuah kata dalam kalimat. Kepekaan kalian itu akan dapat
digunakan untuk memahami informasi baik secara lisan maupun tulis. Jika ada kata-kata yang
tidak dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 7


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Selamat belajar dan Tetap Semangat!

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 8


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

MEMBEDAKAN JENIS MAKNA DAN PENGGINAANNYA SECARA


LISAN MAUPUN TULIS 1

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti membaca dan memahami modul ini, peserta didik dapat membedakan dan
menggunakan jenis-jenis makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan leksikal,
makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna umum dan khusus,
baik secara lisan maupun tulis.

B. Uraian Materi
Perhatikan teks berikut!

PENERAPAN JAGA JARAK FISIK / PHYSICAL DISTANCING DALAM PENCEGAHAN


COVID-19 / CORONA VIRUS

Kesadaran menjaga jarak fisik antar manusia menjadi faktor yang sangat menentukan dalam mencegah
penyebaran virus corona atau covid-19. Kenapa jaga jarak fisik sangat penting, sebab perpindahan
virus Corona melalui mulut dan hidung sangat cepat, olehnya itu kenapa ada anjuran untuk menjaga
jarak antar manusia.

World Health Organization [WHO] menghimbau untuk melakukan physical distancing.hal ini
bertujuan tidak lain tidak bukan untuk memutus mata rantai virus corona yang hanya bisa hidup jika
memiliki inang [manusia]. Namun banyak orang mengindahkan physical distancing bahkan masih
melakukan aktivitas seperti biasa. Padahal, hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kematian
masal bahkan hilangnya sebuah generasi , karena pada kenyataannya, Covid-19 bisa berakibat fatal
pada usia produktif. Di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa, 60 persen pasien Covid-19 masuk dalam
kelompok produktif.

Satu orang terinfeksi yang tidak melakukan jaga jarak maka bisa menyebabkan 406 orang lainnya
tertular pada hari ke-30. Namun, jika mengurangi kontak sosial sebesar 50 persen, jumlahnya menjadi
15 orang pada periode waktu yang sama. Bahkan, jika kontak sosial satu orang terinfeksi dikurangi
hingga 75 persen, laju penyebaran virus corona bisa lebih ditekan lagi, menjadi 2,5 orang pada hari ke-
30.

Setiap orang perlu menerapkan jaga jarak. Langkah ini dilakukan dengan mengurangi pergi ke luar
rumah, kecuali membeli bahan makanan atau memeriksakan diri ke rumah sakit , sebisa mungkin tidak
menggunakan transportasi umum, menjaga jarak dua meter dari orang lain jika berada di tempat
umum, dan tidak pergi / liburan ke luar daerah maupun keluar negeri.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 9


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Sumber :

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

https://dishub.kukarkab.go.id/pages/penerapan-jaga-jarak-fisik-physical-distancing-dalam-
pencegahan-covid-19-corona-virus

Setelah kalian mengamati teks yang di dalamnya, kita akan membahas mengenai makna kata pada teks
di atas`
Mari kita bahas satu persatu materinya. Sudah siap?

Jenis – Jenis Makna Kata serta Penggunaannya Baik secara Lisan Maupun Tulis.

a. Konotasi dan Denotasi

Anak-anakku yang hebat dan luar biasa, kalian sudah membaca teks di atas? Selain kalian paham
isinya tentang Physical Distancing, kalian juga sekaligus mempelajarari beberapa makna kata yang ada
di dalam teks tersebut.

Cermati kata : Mata Rantai

Mata rantai adalah termasuk bagian dari kata yang bermakna konotasi ? mengapa bisa begitu ? mari
simak paparan di bawah ini :

Pengertian Konotasi Menurut KBBI, adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau
sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan
nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Konotasi adalah makna yang
ditambahkan pada makna denotasi. Konotasi adalah suatu gagasan atau perasaan yang menyertai
suatu kata di samping makna literal atau primernya. Dengan demikian konotasi dikenal sebagai makna
afektif, mengacu pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah. Kesimpulannya, konotasi adalah
gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata. Perasaan atau emosi ini bisa negatif atau positif.

Pengertian Denotasi adalah makna kata secara harafiah atau makna sebenarnya dari suatu kata.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah dijelaskan arti denotasi dan konotasi. Denotasi
adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di
luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Dilansir dari situs Lexico,
denotasi adalah arti literal atau primer dari sebuah kata, berbeda dengan perasaan atau ide yang
disarankan oleh kata tersebut. Denotasi juga dikenal sebagai makna kognitif, mengacu pada hubungan
langsung antara suatu istilah dan objek, ide atau tindakan yang ditunjuknya. Kesimpulannya, denotasi
adalah arti literal atau primer dari suatu kata. Biasanya makna denotasi sesuai dengan yang terdapat
dalam kamus atau literatur lain. Tidak ada unsur makna lain atau makna tersembunyi yang terkandung
di dalam denotasi. Jika suatu kalimat tidak memiliki makna ganda atau tidak ambigu maka kalimat
tersebut adalah denotasi.

Nah sekarang kalian tahu kan, bahwa “mata rantai” itu memiliki makna konotasi hubungan yang
dalam denotasinya mata rantai adalah hubungan rantai dalam satu ikatan.

b. Makna Gramatikal dan Leksikal

Makna leksikal adalah makna sebenarnya, sesuai dengan hasil observasi indra kita, makna
apa adanya dan makna yang ada dalam kamus. Leksikal adalah bentuk yang diturunkan dari bentuk
nomina leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendaharaan kata). Dikatakan makna leksikal adalah makna
yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang
sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Contohnya, kata ‘kepala’ dalam kalimat ‘Kepalanya
hancur kena pecahan granat‘ adalah makna leksikal, tetapi dalam kalimat ‘Hafizh diangkat menjadi
kepala cabang koperasi‘ adalah bukan makna leksikal. Maksud makna dalam kamus adalah makna
dasar atau makna yang konkrit.

Makna gramatikal adalah makna yang terjadi setelah proses gramatikal (afikasi, reduplikasi,
kompositumisasi). Perbedaan dari makna leksikal dan gramatikal adalah Makna leksikal adalah makna

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

dasar/makna dari kata per kata, sedangkan makna gramatikal adalah makna baru yang muncul ketika
kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Makna gramatikal acapkali juga dapat diketahui tanpa
mengenal makna leksikal unsur-unsurnya.
Contoh: kata ‘kuda‘ bermakna leksikal binatang sedangkan makna gramatikalnya bisa menjadi alat
transportasi atau sejenis. Contoh, Saya berangkat ke pasar dengan kuda.

c. Makna Kias dan Lugas

Makna lugas adalah makna sebenarnya atau makna dasar dari suatu kata. Makna ini juga bisa
disebut sebagai makna denotasi dan contohnya. Sementara itu, makna kias adalah makna tidak
sebenarnya, atau kiasan dari makna suatu kata. Makna kias sendiri bisa juga disebut sebagai makna
konotasi dan contohnya.

d. Makna Referensial dan Nonreferensial

Makna referensial adalah sebuah kata yang memiliki referensnya/acuannya. Sehingga sebuah
kata dapat disebut bermakna referensial kalau ada referensinya atau acuannya. Kata-kata seperti kuda,
merah, dan gambar adalah termasuk kata-kata yang bermakna referensial karena ada acuannya dalam
dunia nyata.
Makna non-referensial adalah kata yang tidak mempunyai acuan dalam dunia nyata. Contohnya
kata dan, atau, dan karena. Kata-kata tersebut tidak mempunyai acuan dalam dunia nyata.

Dari paparan diatas, sekarang coba kalian baca teks di atas yang berjudul Penerapan Jaga Jarak
Fisik / Physical Distancing Dalam Pencegahan Covid-19 / Corona Virus, kerjakan soal berikut.
a. klasifikasikan kata yang mengandung makna denotative dan konotatif dalam sebuah tabel
b. Perhatikan kalimat di bawah ini :

60 persen pasien Covid-19 masuk dalam kelompok produktif

Jelaskan makna Gramatikal dari kata kelompok Produktif, dan makna produktif pada
leksikalnya.
c. Kategorikan makna kias dan makna lugas yang ada pada teks di atas, selanjutnya gunakan dalam
kalimat lain.
d. bedakan makna referensial dan makna nonreferensial dari materi diatas, dan temuka dari teks di
atas.

Tugas/Latihan

C. Uraian Materi

D. Latihan Soal

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

KEGIATAN PEMBELAJARAN 2

MENGGUNAKAN JENIS MAKNA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


BAIK LISAN MAUPUN TULIS 2

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti membaca dan memahami modul ini, peserta didik dapat membedakan dan
menggunakan jenis-jenis makna, perubahan dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna
kata, baik secara lisan maupun tulis.

B. Uraian Materi

Jenis makna, Perubahan Makna, Pergeseran Makna

a. Makna Umum dan Makna Khusus.

Kata umum/ makna umum ialah kata-kata yang memiliki makna dan cakupan pemakaian yang lebih
luas. Kata-kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Dan sedangkan kata khusus
ialah kata-kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit atau disebut juga dengan
hiponim.
Perhatikanlah kalimat – kalimat di bawah ini !
Makna umumnya adalah melihat, sementara makna khususnya adalah menengok, melirik . fungsi
Kakak melihat temannya yang sedang bermain di
melihat adalah makna umum, yang memiliki cakupan lebih luas dibanding melirik dan menengok
yang hanya dapat digunakan
taman.pada konteks
Kakak kalimat
menengok tertentu.yang sedang bermain
temannya
Sekarang kalian paham kan perbedaan diantara keduanya? Baiklah mari kita lanjutkan dengan
memahami perubahan makna yang
di taman. lain.melirik temannya yang sedang bermain
Kakak
b. Perubahan dan Pergeseran Makna di
kata.
taman.
Perubahan dan pergeserran makna diartikan sebagai suatu proses perubahan makna pada suatu kata
menjadi suatu makna baru. Pergeseran makna dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Meluas (Generalisasi)
Generalisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih luas
jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna
generalisasi antara lain:

Kata Makna Dulu Makna Sekarang

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Ibu Sebutan orang tua wanita Sebutan wanita yang lebih tua/dihormati

Kepala Bagian tubuh Ketua / Pemimpin

Jurusan Arah tujuan yang hendak ditempuh spesialisasi bidang pendidikan

2. Menyempit (Spesialisasi)
Spesialisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi
lebih sempit jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran
makna spesialisasi antara lain:

Kata Makna Dulu Makna Sekarang

Sarjana Orang yang pandai Orang yang lulus strata-1

Madrasah Sekolah Sekolah berasas Islam

Guru mengajarkan sesuatu pengajar di sekolah


3. Membaik (Ameliorasi)
Ameliorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru dirasakan lebih baik
atau lebih tinggi jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami
pergeseran makna ameliorasi antara lain:

Kata Dulu Kata Sekarang

Buta Tuna netra

Perempuan Wanita

Beranak Melahirkan
4. Memburuk (Peyorasi)
Peyorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru dirasakan lebih buruk
atau lebih rendah jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami
pergeseran makna peyorasi antara lain:

Kata Dulu Kata Sekarang

Pergi Kabur

Hamil Bunting

Sekelompok Gerombolan
5. Persamaan Sifat (Asosiasi)
Asosiasi adalah proses pergeseran makna secara kiasan. Berikut adalah beberapa contoh kata- yang
mengalami proses asosiasi:

Kata Makna sebenarnya Makna kiasan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Amplop Tempat surat Uang Sogokan

Kursi Tempat duduk Jabatan

Parasit Jenis tumbuhan Orang yang merugikan


6. Pertukaran Tanggapan (Sinestesia)
Sinestesia adalah proses pergeseran makna yang berkaitan dengan konteks alat indera sebagai
penerimanya. Berikut adalah beberapa contoh kata yang mengalami proses sinestesia:

Kata Indera 1 Indera 2 Contoh Kalimat

Manis Perasa Penglihatan Gadis desa itu manis sekali

Pedas Perasa Pendengaran Perkataannya sangat pedas di telinga

Sedap Perasa Pendengaran Suaranya sangat sedap di dengar

Contoh Pergeseran Makna


Setelah membahas mengenai jenis-jenis pergeseran makna dan beberapa contoh singkat diatas, di
bawah ini diberikan lagi contoh kata yang mengalami pergeseran makna dan contohnya dalam
kalimat.

1. Generalisasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses generalisasi:

Kata Kalimat Makna

saudara sekandung yang


Kakak Rani merelakan warisannya untuk kedua kakak perempuannya.
lebih tua

Jika ada materi yang belum jelas kalian dapat bertanya


orang yang lebih tua
pada kakak senior di kampus ini.

Kemudi Ayah memegang kemudi mobil secara hati-hati. setir kendaraan

Kemudi pemerintahan harus dipegang oleh orang jujur. kepemimpinan

Ibu menyebar benih cabai dan kacang-kacangan di halaman


Benih bibit tumbuhan
belakang.

Pertengkaran ini menjadi benih perceraian kami. penyebab, awal mula


2. Spesialisasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses spesialisasi:

Kata Kalimat Makna

semua jenis wangi-


Bau Aneka bunga ini menghasilkan bau yang beraneka ragam pula.
wangian

Bau sekali bajumu ini! bau/aroma tidak enak

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Semua orang dapat berpartisipasi semua orang yang


Pembantu
sebagai pembantu pembangunan Masjid An Nur. membantu

Sekarang sedang marak berita tentang pembantu yang disiksa


asisten rumah tangga
majikannya.

Nelayan membutuhkan motor untuk


Motor alat penggerak
mempermudah menggerakkan kapal mereka.

Kakak minta dibelikan motor oleh ayah. sepeda motor


3. Ameliorasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses ameliorasi:

Kata Kalimat

Perempuan – Wanita Perempuan harus berani memperjuangkan hak-haknya.

Wanita harus berani memperjuangkan hak-haknya.

Bui – Lembaga Setelah bebas dari bui, mantan narapidana masih harus mendapat sanksi
Permasyarakatan dari masyarakat.

Setelah bebas dari lembaga permasyarakatan, mantan narapidana masih


harus mendapat sanksi dari masyarakat.

Pelacur – Wanita Tuna Keputusannya menjadi pelacur murni karena kondisi ekonomi
Susila keluarganya.

Keputusannya menjadi wanita tuna susila murni karena kondisi ekonomi


keluarganya.
4. Peyorasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses peyorasi:

Kata Kalimat

Meninggal – Korban kecelakaan lalu lintas di palang pintu kereta api dinyatakan meninggal dalam
Mati perjalanan ke rumah sakit.

Korban kecelakaan lalu lintas di palang pintu kereta api dinyatakan mati dalam
perjalanan ke rumah sakit.

Menikah –
Randy memutuskan untuk menikah karena paksaan kedua orangtuanya.
Kawin

Randy memutuskan untuk kawin karena paksaan kedua orangtuanya.

Talak – Cerai Anto mengucapkan kata talak kepada istrinya karena sedang marah besar.

Anto mengucapkan kata cerai kepada istrinya karena sedang marah besar.
5. Asosiasi

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Berikut adalah contoh kata yang mengalami asosiasi:

Kata Kalimat Makna

Pohon ini mati karena ada benalu yang


Benalu tanaman pengganggu
menumpang hidup.

tidak memberikan manfaat,


Tina tidak ingin menjadi benalu di rumah adiknya.
pengacau

Nasi di rumah ibu sampai menjamur karena tidak


Menjamur ditumbuhi jamur
ada yang memakannya.

Sekarang ini, handphone canggih sudah menjamur. ada di mana-mana

Mengocok Adik membantu ibu mengocok telur yang akan digoreng. mengaduk

membuat tertawa terpingkal-


Lawakannya berhasil mengocok perut penonton.
pingkal
6. Sinestesia
Berikut adalah contoh kata yang mengalami sinestesia:

Kalimat Keterangan

Walaupun sudah berumur, Kata “empuk” sebenarnya berkaitan dengan indera peraba yang
suara Vina masih empuk berarti lunak, akan tetapi pada kalimat tersebut berkaitan dengan
di telinga. indera pendengaran yang berarti merdu.

Kata “ramai” sebenarnya berkaitan dengan indera pendengaran


Masakan pertamamu
yang berarti meriah, akan tetapi dalam kalimat tersebut berkaitan
ini ramai sekali rasanya.
dengan indera perasa yang berarti bermacam-macam.

Kata “garing” sebenarnya berkaitan dengan indera peraba yang


Leluconnya terasa garing bagi
berarti renyah, akan tetapi dalam kalimat tersebut berkaitan dengan
kami.
indera pendengaran yang berarti tidak menarik.

Nah setelah kalian membaca, kita lanjut dulu yuk dengan memahami hubungan makna kata.
Jangan bosan ya, tetap semangat.

c. Hubungan Makna Kata


Dalam hubungan makna kata, tak bisa lepas dari sub pembahasan sebelumnya ya. Mari kita
pahami dulu apa itu hubungan makna kata. Kalian pernah mendengar sinonim, Antonim, Polisemi,
homonim, hipernim, homograf, homofon. Sedikit mengingatkan untuk menguatkan daya ingat kalian.
1) Sinonim seringkali disebut sebagai persamaan kata atau padanan kata. Definisi sinonim sendiri
adalah kata yang memiliki bentuk yang berbeda akan tetapi mempunyai kemiripan arti. Kata-kata
sinonim dapat saling menggantikan satu sama lain.
Contoh :

Target Sasaran Agunan Jaminan


Sukar Sulit Asa Harapan
Mempunyai Memiliki Bisa Dapat
Ahli Pakar Daur Siklus

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

2) Antonim seringkali disebut dengan lawan kata. Hubungan makna ini digunakan untuk
menyatakan hubungan makna yang berlawanan terhadap suatu kata.
Contoh :

Abadi  Fana Gagal  Berhasil


Aktual  Basi Besar  Kecil
Anomali  Normal Macet  lancar
Deduksi  Induksi Pro  Kontra

3) Polisemi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan kata yang memiliki banyak makna.
Makna ini bergantung pada konteks kalimat atau pola kalimat.
Contoh:

No. Kata Kalimat Makna

1. Kepala Kepala ayah terasa sakit sejak tadi pagi. Bagian tubuh

Warga menuntut pertanggungjawaban kepala desa atas


Pemimpin desa
korupsi yang dilakukannya.

Budi memang anak yang kepala batu. Sebagai kiasan

2. Akar Kelapa memiliki akar serabut. Bagian pada tumbuhan

Akar keributan ini hanyalah karena salah paham. Awal mula, penyebab

Kakiku sudah mengakar karena menunggumu sedari tadi


Kaku, susah bergerak
pagi.

Kakak membutuhkan transfusi darah golongan


3. Darah Arti sebenarnya
AB secepatnya.

Sebagai ungkapan atau


Ayah berkata kita masih keturunan darah biru.
kiasan

4) Homonim diartikan sebagai kata yang memiliki penulisan dan pengucapan yang sama akan
tetapi maknanya berbeda. Perbedaan kata homonim akan terlihat jelas jika sudah diaplikasikan
dalam sebuah kalimat.
Contoh:

No. Kata Kalimat Makna

1. Bisa Setiap orang bisa sukses. Dapat

Bisa ular kobra sangat mematikan. Racun

2. Beruang Beruang lapar itu menyerbu perkemahan. Hewan

Andi kini menjadi orang yang beruang. Kaya

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

3. Hak Pendidikan adalah hak setiap anak. Milik

Bagian dari sepatu


Rani berjalan pincang karena hak sepatunya patah.
wanita

4. Genting Gito memperbaiki genting yang bocor. Atap rumah

Ibu tidak pernah panik walaupun dalam keadaan


Situasi gawat
genting.

5) Hiponim dan hipernim saling berkaitan satu sama lain. Arti dari hiponim adalah kata khusus,
sedangkan hipernim adalah kata umum. Kata-kata yang tergolong dalam hiponim terkandung
dalam suatu kelompok tertentu. Contoh:

No. Hipernim Hiponim

1. Mamalia sapi, kambing, kuda, kelinci

2. Reptil cicak, komodo, kadal, bunglon

3. Buah durian, nangka, mangga, anggur

4. Grup band ungu, slank, sheila on 7, wali

5. Peralatan elektronik TV, kulkas, radio, komputer

6) Homograf berarti sama tulisan. Hal ini berasal dari kata “homo” yang berarti sama, dan “graph”
yang berarti tulisan. Homograf adalah semua kata yang ejaannya sama akan tetapi berbeda pada
pengucapannya. Makna kata dalam homograf juga berbeda satu sama lain. Contoh:

No. Kata Makna 1 Makna 2

1. Apel Jenis buah Upacara

2. Tahu Jenis makanan Mengerti

3. Kondisi
Mental Terlempar
kejiwaan

4. Kata sifat menjadi


Memerah Kata kerja
merah

5. Teras Beranda rumah Inti

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 1


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

Semua materi telah diberikan sebagi penguat dan pengingat untuk membedakan
diantaranya ya, sekarang saatnya kalian membaca berkali-kali dan jangan lupa buatlah
catatan kecil. Langkah membaca meliputi :
P : Purpose : Tentukan tujuan membaca
O : Overview : Baca sekilas sambil mencatat pada hal penting.
I : Interpretasi : Maknai setiap bacaan berdasarkan kemampuan.
N : Note : Catat apabila ada hal yang sulit yang perlu
ditanyakan.
T : Test : Uji coba kemampuan dengan menjawab peryantaan

Tugas/Latihan

C. Rangkuman Materi

D. Latihan Soal

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

EVALUASI

I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!

Bacalah kutipan teks berikut ini!


1. Makna konotatif dari kata mati suri dalam teks tersebut adalah ....
Perekonomian Indonesia memang mati suri saat awal wabah corona terjadi. Bahkan
A. tidak bernyawa
selama beberapa waktu ekonomi Indonesia bagai dihajar habis-habisan akibat corona. Namun
B. tetap tidak berubah
kini Indonesia diprediksi akan masuk sebagai negara dengan pemulihan ekonomi tercepat. Hal
C. tidak bergerak
itu berkaitan dengan kemampuan Indonesia dalam mengatasi dampak ekonomi saat pandemi
D. tidak berguna
virus corona. Indonesia berada di bawah Cina dalam hal kecepatan pemulihan ekonomi.
E. tidak ramai

Bacalah kutipan teks berikut ini!


2. Kata yang tepat untuk melengkapi bagian rumpang pada teks tersebut adalah ....
Hampir semua orang tua di Indonesia saat ini bertanggung jawab mendampingi anak-
A. diapresiasi
anak mereka belajar di rumah. Banyak orang tua yang akhirnya mengaku bahwa menjelaskan
B. dievaluasi
berbagai mata pelajaran dan menemani anak-anak mengerjakan tugas-tugas sekolah tidak
C. dianalisis
semudah yang dibayangkan. Kerja keras para guru selama ini sungguh patut .... Bahkan, Di
D. dievakuasi
tengah pembatasan sosial akibat wabah covid-19, mereka tetap semangat beajar dan mengajar
E. direstorasi
berbagai ilmu. Hampir tidak ada yang menyangka wajah pendidikan akan berubah drastis
karena adanya pandemi virus corona.
Bacalah kutipan teks berikut ini!

Vaksin covid 19 menjadi harapan bagi dunia untuk menghadapi pandemi virus corona
yang telah menginfeksi lebih dari 22 juta orang di seluruh dunia. Sejak para ilmuwan
dan peneliti dunia mulai mengembangkan vaksin untuk melawan wabah ini, berbagai
teknologi dikerahkan untuk mempercepat pengembangan senjata guna melawan Covid-19.
Sebagian besar perusahaan bioteknologi dan farmasi dunia menargetkan vaksin ini akan

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

2020 atau awal 2021.


3. Makna leksikal dari kata vaksin pada teks tersebut adalah ....
A. obat penyembuh penyakit
B. bibit penyakit yang sudah dilemahkan
C. penanaman bibit penyakit
D. pengebalan terhadap penyakit
E. bahan untuk mengurangi rasa

sakit Bacalah kutipan teks berikut ini!

(1) Virus corona yang sedang menyerang saat ini termasuk penyakit zoonosis. (2) Ini
berarti bahwa virus tersebut ditularkan kepada manusia melalui perantara hewan. (3) Pada
umumnya, virus dengan sifat tersebut akan menyebabkan si inang jatuh sakit. (4) Sepanjang
sejarah, sudah banyak penyakit zoonosis mematikan yang terjadi. (5) Beberapa contohnya
antara lain virus SARS yang disebarkan oleh kelelawar dan wabah MERS yang disebarkan
4. Kalimat yang memiliki pasangan kata umum dan kata khusus adalah kalimat nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (5)
D. (1) dan (4)
E. (2) dan (5)

Bacalah kutipan teks berikut ini!


5. Makna kias dari kata bertangan dingin adalah ....
Endang Tatar adalah dokter yang paling dikenal karena bertangan dingin saat menangani
A. bertindak dengan keras dan kejam
anak- anak yang berobat ke kliniknya.
B. lemah lembut dalam melakukan sesuatu
C. disukai banyak orang karena kebaikannya
D. apa yang dikerjakannya selalu berhasil
E. tidak memilih-milih dalam bekerja

Bacaah kutipan teks berikut ini!

Virus covid -19 menyebabkan masalah pernafasan. Saat ini virus ini berkembang,
mereka mulai menginfeksi sel-sel di sekitarnya. Gejalanya mulai terasa di belakang
tenggorokan, berupa rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering. Lalu virus dengan cepat
merambat masuk ke saluran pangkal paru-paru. Proses ini merusak jaringan pada paru-

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

membengkak, sehingga lebih sulit bagi paru-paru untuk memasok oksigen dan
menyalurkan keluar karbondioksida.
6. Padanan kata untuk mengganti kata menginfeksi dalam teks tersebut adalah ....
A. menjangkiti
B. memengaruhi
C. merusak
D. memakan
E. menggerogoti

Bacalah kutipan teks berikut ini!


7. Proses pergeseran makna sinestesia terdapat pada kalimat nomor ....
(1) Sejak pandemi virus corona, sekolah dan kantor diliburkan karena takut berdampak
A. (1)
pada semakin benyaknya masyarakat yang terpapar virus covid-19. (2) Para pelajar diminta
B. (2)
untuk belajar mandiri di rumah di dampingi keluarga masing-masing. (3) Para pekerja
C. (3)
kantor pun sementara diliburkan atau bekerja dengan protokol kesehatan yang ketat. (4)
D. (4)
Setiap jalan dan gang di kampung dipasang portal. (5) Masyarakat akan bersikap dingin
E. (5)
terhadap orang yang tidak dikenal apalagi orang tersebut berasal dari kawasan zona merah.

Bacalah kutipan teks berikut ini!


8. Hubungan makna kata jatuh sakit dan jatuh cinta pada teks tersebut disebut ....
Perekonomian saat ini diambang resesi. Banyak perusahaan yang gulung tikar karena
A. generalisasi
dapat memproduksi dan menjual barang mereka. Harga saham jatuh, banyak pengusaha yang
B. amelirasi
mendadak jatuh sakit dibuatnya. Namun, fenomena unik terjadi di masa ini, banyak orang jadi
C. peyorasi
jatuh cinta pada sepeda.
D. polisemi
E. hiponim

Bacalah kutipan teks berikut ini!


Ketika bersepeda melewati area persawahan, Wardiman jatuh ke kubangan lumpur.
Sepedanya pun kotor dan tidak bisa dikendarai. Sesampainya di rumah dia langsung

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

selang dan memutar keran untuk mencuci sepedanya tadi. Namun, selang beberapa lama
listrik di rumahnya mati, air pun habis padahal dia belum selesai mencuci sepedanya.
9. Hubungan makna kata selang pada teks tersebut disebut dengan istilah ....
A. Homonim
B. Hipernim
C. Homograf
D. Homofon
E. Hiponim

Bacalah kutipan teks berikut ini!


10. Analisis yang tepat berdasarkan paragraf tersebut adalah ....
Pandemi covid-19 di indonesia menyadarkan banyak orang tentang pentingnya
A. kata berolahraga tidak mengalami pergeseran makna dari kata dasarnya
berolahraga untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Sebab, virus corona diketahui rentan
B. kata berolahraga merupakan kata umum dari kata khusus bersepeda
menyerang orang yang tidak memiliki imunitas tubuh yang kuat. Untuk menerapkan gaya
C. kata alternatif bersinonim dengan kata jalan lain
hidup sehat, masyarakat banyak memilih bersepeda sebagai alternatif untuk berolahraga. Hal
D. kata bergerombol mengalami pergeseran makna karena proses sinestesia
ini dibuktikan dengan unggahan warganet yang menunjukkan toko sepeda dipenuhi pembeli.
E. kata imunitas memiliki makna leksikal proses pengebalan tubuh
Tak hanya itu, banyak warganet yang mengkritik sejumlah pesepeda yang tak mematuhi lalu
lintas dan bergerombol hingga memenuhi jalan.

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

DAFTAR PUSTAKA

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2


Tabel dan Grafik/ Modul Bahasa Indonesia/ Kelas X
Peminatan

KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI

Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. C
2. A
3. B
4. E
5. D
6. A
7. E
8. D
9. A
10. B

@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan 2

Anda mungkin juga menyukai