DAFTAR ISI
A
DAFTAR ISI..............................................................................................................................1
PENYUSUN..............................................................................................................................3
GLOSARIUM............................................................................................................................4
PETA KONSEP.........................................................................................................................5
PENDAHULUAN.....................................................................................................................6
A. IDENTITAS MODUL.........................................................................................................6
B. KOMPETENSI....................................................................................................................6
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian............................................................................6
C. DESKRIPSI SINGKAT MATERI.......................................................................................6
D. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.............................................................................7
E. MATERI PEMBELAJARAN..............................................................................................7
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1...........................................................................................9
MENGANALISIS INFORMASI DARI TABEL DAN GRAFIK............................................9
A. Tujuan Pembelajaran............................................................................................................9
B. Uraian Materi.......................................................................................................................9
1. Jenis – Jenis Makna Kata serta Penggunaannya Baik secara Lisan Maupun Tulis...........11
2. Menggunakan Jenin-Jenis Makna Kata..............................Error! Bookmark not defined.
Tugas/Latihan...........................................................................................................................12
C. Uraian Materi.....................................................................................................................12
D. Latihan Soal.......................................................................................................................12
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2.........................................................................................13
MENGGUNAKAN JENIS MAKNA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI BAIK
LISAN MAUPUN TULIS.......................................................................................................13
A. Tujuan Pembelajaran..........................................................................................................13
B. Uraian Materi.....................................................................................................................13
1. Menulis Informasi dari Tabel.............................................Error! Bookmark not defined.
2. Menulis Informasi dari Grafik............................................Error! Bookmark not defined.
Tugas/Latihan...........................................................................................................................20
C. Rangkuman Materi.............................................................................................................20
D. Latihan Soal........................................................................................................................20
EVALUASI.............................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................25
KUNCI JAWABAN DAN PEMBAHASAN EVALUASI.....................................................26
ameliorasi : perubahan makna kata yang membuat kata tersebut menjadi lebih sopan, lebih
halus dari makna kata sebelumnya
antonim : lawan kata
asosiasi : makna kata yang berupa perumpamaan, namun mengandung arti yang sama
dengan maksud yang ingin disampaikan
denotasi : kata secara harafiah atau makna sebenarnya dari suatu kata
gramatikal : makna yang terjadi setelah proses gramatikal (afikasi, reduplikasi,
kompositumisasi)
hipernim : kata umum
hiponim : kata
khusus
homograf : kata yang ejaannya sama akan tetapi berbeda pada pengucapannya
homonim : kata yang memiliki penulisan dan pengucapan yang sama akan tetapi maknanya
berbeda.
konotasi : kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau sesuatu makna yang berkaitan
dengan sebuah kata
leksikal : makna sebenarnya, sesuai dengan hasil observasi indra kita, makna apa adanya dan
makna yang ada dalam kamus.
peyorasi : perubahan makna kata yang membuat kata tersebut memiliki nilai lebih rendah
atau berkonotasi negatif
polisemi : istilah yang digunakan untuk menyatakan kata yang memiliki banyak makna.
sinestesia : perubahan makna yang terjadi sebagai akibat pertukaran tanggapan antara dua
indra yang
berbeda sinonim : persamaan kata
PENDAHULUAN
A. IDENTITAS MODUL
B. KOMPETENSI
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
3.6. Membedakan jenis-jenis makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan
leksikal, makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna
umum dan khusus, perubahan dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna kata).
3.6.1 Peserta didik dapat mengklasifikasikan makna denotative dan konotatif.
3.6.2 Peserta didik dapat membedakan makna gramatikal, dan leksikal.
3.6.3 Peserta didik dapat mengategorikan makna kias dan makna lugas.
3.6.4 Peserta didik dapat membedakan makna referensial dan makna nonreferensial.
3.6.5 Peserta didik dapat mengategorkan makna umum dan khusus
3.6.6 Peserta didik dapat perubahan dan pergeseran makna kata
3.6.7 serta hubungan makna kata
4.6. Menggunakan jenis-jenis makna (konotatif dan denotatif, gramatikal dan leksikal, kias
dan lugas, referensial dan nonreferensial, umum dan khusus, perubahan danpergeseran
makna kata, serta hubungan makna kata) dalam kalimatbaik secara lisan maupun tertulis.
4.6.1 Peserta didik dapat menerapkan makna denotative dan konotatif baik secara lisan maupun
tertulis
4.6.2 Peserta didik dapat menggunakan secara tepat makna gramatikal, dan leksikal baik secara
lisan maupun tulis.
4.6.3 Peserta didik dapat menggunakan makna kias dan makna lugas baik secara lisan maupun
tulis.
4.6.4 Peserta didik dapat membedakan makna referensial dan makna nonreferensial baik secara
lisan maupun tulis.
4.6.5 Peserta didik dapat mengategorkan makna umum dan khusus baik secara lisan maupun tulis.
4.6.6 Peserta didik dapat perubahan dan pergeseran makna kata baik secara lisan maupun tulis.
4.6.7 Peserta didik dapat menggunakan hubungan makna kata baik secara lisan maupun tulis.
Salam Sehat untuk kita semua. Semoga kita senantiasa diberikan kesehatan dan kesadaran atas
tanggungjawab terhadap diri sendiri dan lingkungan kita. Meskipun pandemi ini belum berakhir,
mari tetap semangat untuk terus belajar mengasah otak kita untuk berpikir yang positif agar tidak
tertinggal.
Seringkali kita melihat perselisihan yang terjadi di sekitar kita, dikarenakan salah komunikasi.
Misalnya kita mendengar orang lain menggunakan kata mati, wafat, tewas, meninggal dunia,
gugur dan lain sebagainya, padahal artinya sama. Satu diantara kalian mungkin mengabaikan.
Tapi makna sangat penting dipelajari, agar tidak lagi muncul anggapan aneh ketika mendengar
ada pahlawan dikatakan mati. Telinga kita lebih nyaman kalau pahlawan itu gugur bukan?
Memahami tentang makna kata, sangat penting kalian pelajari dalam komunikasi lisan maupun
tulis, agar kalian makin bijak dalam meilih kosakata yang maknanya tepat digunakan di
lingkungan kalian maupun diluar lingkungan.
Tujuan pembelajaran kali ini, untuk membekali kalian dengan materi jenis-jenis makna dan
bagaimana menggunakannya. Nah untuk itu bacalah semua modul ini secara berurutan sampai
selesai.
Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai
2. Mulailah dengan membaca materi
3. Kerjakan soal latihannya dengan penuh suka cita.
4. Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada
bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh
5. Jika skor masih dibawah 70, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan
ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya
6. Jika skor kalian sudah minimal tujuh puluh, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran
berikutnya.
E. MATERI PEMBELAJARAN
Modul ini terbagi menjadi 2 pertemuan, di dalam modul ini terdapat uraian materi, contoh soal,
lembar kerja, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Membedakan makna kata
Kedua : menggunakan secara tepat makna kata baik lisan maupun tulis
Modul ini sangat bermanfaat bagi kalian. Kalian dapat lebih memahami bagaimana memilih kata
yang tepat, maupun memaknaik sebuah kata dalam kalimat. Kepekaan kalian itu akan dapat
digunakan untuk memahami informasi baik secara lisan maupun tulis. Jika ada kata-kata yang
tidak dipahami, kalian dapat mencermati glosarium sebagai gambaran makna katanya.
KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti membaca dan memahami modul ini, peserta didik dapat membedakan dan
menggunakan jenis-jenis makna (makna konotatif dan denotatif, makna gramatikal dan leksikal,
makna kias dan lugas, makna referensial dan makna nonreferensial, makna umum dan khusus,
baik secara lisan maupun tulis.
B. Uraian Materi
Perhatikan teks berikut!
Kesadaran menjaga jarak fisik antar manusia menjadi faktor yang sangat menentukan dalam mencegah
penyebaran virus corona atau covid-19. Kenapa jaga jarak fisik sangat penting, sebab perpindahan
virus Corona melalui mulut dan hidung sangat cepat, olehnya itu kenapa ada anjuran untuk menjaga
jarak antar manusia.
World Health Organization [WHO] menghimbau untuk melakukan physical distancing.hal ini
bertujuan tidak lain tidak bukan untuk memutus mata rantai virus corona yang hanya bisa hidup jika
memiliki inang [manusia]. Namun banyak orang mengindahkan physical distancing bahkan masih
melakukan aktivitas seperti biasa. Padahal, hal ini sangat penting untuk mencegah terjadinya kematian
masal bahkan hilangnya sebuah generasi , karena pada kenyataannya, Covid-19 bisa berakibat fatal
pada usia produktif. Di Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa, 60 persen pasien Covid-19 masuk dalam
kelompok produktif.
Satu orang terinfeksi yang tidak melakukan jaga jarak maka bisa menyebabkan 406 orang lainnya
tertular pada hari ke-30. Namun, jika mengurangi kontak sosial sebesar 50 persen, jumlahnya menjadi
15 orang pada periode waktu yang sama. Bahkan, jika kontak sosial satu orang terinfeksi dikurangi
hingga 75 persen, laju penyebaran virus corona bisa lebih ditekan lagi, menjadi 2,5 orang pada hari ke-
30.
Setiap orang perlu menerapkan jaga jarak. Langkah ini dilakukan dengan mengurangi pergi ke luar
rumah, kecuali membeli bahan makanan atau memeriksakan diri ke rumah sakit , sebisa mungkin tidak
menggunakan transportasi umum, menjaga jarak dua meter dari orang lain jika berada di tempat
umum, dan tidak pergi / liburan ke luar daerah maupun keluar negeri.
Sumber :
https://dishub.kukarkab.go.id/pages/penerapan-jaga-jarak-fisik-physical-distancing-dalam-
pencegahan-covid-19-corona-virus
Setelah kalian mengamati teks yang di dalamnya, kita akan membahas mengenai makna kata pada teks
di atas`
Mari kita bahas satu persatu materinya. Sudah siap?
Jenis – Jenis Makna Kata serta Penggunaannya Baik secara Lisan Maupun Tulis.
Anak-anakku yang hebat dan luar biasa, kalian sudah membaca teks di atas? Selain kalian paham
isinya tentang Physical Distancing, kalian juga sekaligus mempelajarari beberapa makna kata yang ada
di dalam teks tersebut.
Mata rantai adalah termasuk bagian dari kata yang bermakna konotasi ? mengapa bisa begitu ? mari
simak paparan di bawah ini :
Pengertian Konotasi Menurut KBBI, adalah kata yang mempunyai makna lain di baliknya atau
sesuatu makna yang berkaitan dengan sebuah kata. Konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan
nilai rasa pada seseorang ketika berhadapan dengan sebuah kata. Konotasi adalah makna yang
ditambahkan pada makna denotasi. Konotasi adalah suatu gagasan atau perasaan yang menyertai
suatu kata di samping makna literal atau primernya. Dengan demikian konotasi dikenal sebagai makna
afektif, mengacu pada aspek emosi dan asosiasi dari suatu istilah. Kesimpulannya, konotasi adalah
gagasan atau perasaan yang menyertai suatu kata. Perasaan atau emosi ini bisa negatif atau positif.
Pengertian Denotasi adalah makna kata secara harafiah atau makna sebenarnya dari suatu kata.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) telah dijelaskan arti denotasi dan konotasi. Denotasi
adalah makna kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang lugas pada sesuatu di
luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Dilansir dari situs Lexico,
denotasi adalah arti literal atau primer dari sebuah kata, berbeda dengan perasaan atau ide yang
disarankan oleh kata tersebut. Denotasi juga dikenal sebagai makna kognitif, mengacu pada hubungan
langsung antara suatu istilah dan objek, ide atau tindakan yang ditunjuknya. Kesimpulannya, denotasi
adalah arti literal atau primer dari suatu kata. Biasanya makna denotasi sesuai dengan yang terdapat
dalam kamus atau literatur lain. Tidak ada unsur makna lain atau makna tersembunyi yang terkandung
di dalam denotasi. Jika suatu kalimat tidak memiliki makna ganda atau tidak ambigu maka kalimat
tersebut adalah denotasi.
Nah sekarang kalian tahu kan, bahwa “mata rantai” itu memiliki makna konotasi hubungan yang
dalam denotasinya mata rantai adalah hubungan rantai dalam satu ikatan.
Makna leksikal adalah makna sebenarnya, sesuai dengan hasil observasi indra kita, makna
apa adanya dan makna yang ada dalam kamus. Leksikal adalah bentuk yang diturunkan dari bentuk
nomina leksikon (vokabuler, kosa kata, perbendaharaan kata). Dikatakan makna leksikal adalah makna
yang sesuai dengan referennya, makna yang sesuai dengan hasil observasi alat indra, atau makna yang
sungguh-sungguh nyata dalam kehidupan kita. Contohnya, kata ‘kepala’ dalam kalimat ‘Kepalanya
hancur kena pecahan granat‘ adalah makna leksikal, tetapi dalam kalimat ‘Hafizh diangkat menjadi
kepala cabang koperasi‘ adalah bukan makna leksikal. Maksud makna dalam kamus adalah makna
dasar atau makna yang konkrit.
Makna gramatikal adalah makna yang terjadi setelah proses gramatikal (afikasi, reduplikasi,
kompositumisasi). Perbedaan dari makna leksikal dan gramatikal adalah Makna leksikal adalah makna
dasar/makna dari kata per kata, sedangkan makna gramatikal adalah makna baru yang muncul ketika
kata-kata tersebut menjadi sebuah kalimat. Makna gramatikal acapkali juga dapat diketahui tanpa
mengenal makna leksikal unsur-unsurnya.
Contoh: kata ‘kuda‘ bermakna leksikal binatang sedangkan makna gramatikalnya bisa menjadi alat
transportasi atau sejenis. Contoh, Saya berangkat ke pasar dengan kuda.
Makna lugas adalah makna sebenarnya atau makna dasar dari suatu kata. Makna ini juga bisa
disebut sebagai makna denotasi dan contohnya. Sementara itu, makna kias adalah makna tidak
sebenarnya, atau kiasan dari makna suatu kata. Makna kias sendiri bisa juga disebut sebagai makna
konotasi dan contohnya.
Makna referensial adalah sebuah kata yang memiliki referensnya/acuannya. Sehingga sebuah
kata dapat disebut bermakna referensial kalau ada referensinya atau acuannya. Kata-kata seperti kuda,
merah, dan gambar adalah termasuk kata-kata yang bermakna referensial karena ada acuannya dalam
dunia nyata.
Makna non-referensial adalah kata yang tidak mempunyai acuan dalam dunia nyata. Contohnya
kata dan, atau, dan karena. Kata-kata tersebut tidak mempunyai acuan dalam dunia nyata.
Dari paparan diatas, sekarang coba kalian baca teks di atas yang berjudul Penerapan Jaga Jarak
Fisik / Physical Distancing Dalam Pencegahan Covid-19 / Corona Virus, kerjakan soal berikut.
a. klasifikasikan kata yang mengandung makna denotative dan konotatif dalam sebuah tabel
b. Perhatikan kalimat di bawah ini :
Jelaskan makna Gramatikal dari kata kelompok Produktif, dan makna produktif pada
leksikalnya.
c. Kategorikan makna kias dan makna lugas yang ada pada teks di atas, selanjutnya gunakan dalam
kalimat lain.
d. bedakan makna referensial dan makna nonreferensial dari materi diatas, dan temuka dari teks di
atas.
Tugas/Latihan
C. Uraian Materi
D. Latihan Soal
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti membaca dan memahami modul ini, peserta didik dapat membedakan dan
menggunakan jenis-jenis makna, perubahan dan pergeseran makna kata, serta hubungan makna
kata, baik secara lisan maupun tulis.
B. Uraian Materi
Kata umum/ makna umum ialah kata-kata yang memiliki makna dan cakupan pemakaian yang lebih
luas. Kata-kata yang termasuk dalam kata umum disebut dengan hipernim. Dan sedangkan kata khusus
ialah kata-kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit atau disebut juga dengan
hiponim.
Perhatikanlah kalimat – kalimat di bawah ini !
Makna umumnya adalah melihat, sementara makna khususnya adalah menengok, melirik . fungsi
Kakak melihat temannya yang sedang bermain di
melihat adalah makna umum, yang memiliki cakupan lebih luas dibanding melirik dan menengok
yang hanya dapat digunakan
taman.pada konteks
Kakak kalimat
menengok tertentu.yang sedang bermain
temannya
Sekarang kalian paham kan perbedaan diantara keduanya? Baiklah mari kita lanjutkan dengan
memahami perubahan makna yang
di taman. lain.melirik temannya yang sedang bermain
Kakak
b. Perubahan dan Pergeseran Makna di
kata.
taman.
Perubahan dan pergeserran makna diartikan sebagai suatu proses perubahan makna pada suatu kata
menjadi suatu makna baru. Pergeseran makna dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:
1. Meluas (Generalisasi)
Generalisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi lebih luas
jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran makna
generalisasi antara lain:
Ibu Sebutan orang tua wanita Sebutan wanita yang lebih tua/dihormati
2. Menyempit (Spesialisasi)
Spesialisasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru menjadi
lebih sempit jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami pergeseran
makna spesialisasi antara lain:
Perempuan Wanita
Beranak Melahirkan
4. Memburuk (Peyorasi)
Peyorasi adalah proses pergeseran makna yang menyebabkan makna yang baru dirasakan lebih buruk
atau lebih rendah jika dibandingkan makna sebelumnya. Beberapa contoh kata yang mengalami
pergeseran makna peyorasi antara lain:
Pergi Kabur
Hamil Bunting
Sekelompok Gerombolan
5. Persamaan Sifat (Asosiasi)
Asosiasi adalah proses pergeseran makna secara kiasan. Berikut adalah beberapa contoh kata- yang
mengalami proses asosiasi:
1. Generalisasi
Berikut adalah contoh kata yang mengalami proses generalisasi:
Kata Kalimat
Bui – Lembaga Setelah bebas dari bui, mantan narapidana masih harus mendapat sanksi
Permasyarakatan dari masyarakat.
Pelacur – Wanita Tuna Keputusannya menjadi pelacur murni karena kondisi ekonomi
Susila keluarganya.
Kata Kalimat
Meninggal – Korban kecelakaan lalu lintas di palang pintu kereta api dinyatakan meninggal dalam
Mati perjalanan ke rumah sakit.
Korban kecelakaan lalu lintas di palang pintu kereta api dinyatakan mati dalam
perjalanan ke rumah sakit.
Menikah –
Randy memutuskan untuk menikah karena paksaan kedua orangtuanya.
Kawin
Talak – Cerai Anto mengucapkan kata talak kepada istrinya karena sedang marah besar.
Anto mengucapkan kata cerai kepada istrinya karena sedang marah besar.
5. Asosiasi
Mengocok Adik membantu ibu mengocok telur yang akan digoreng. mengaduk
Kalimat Keterangan
Walaupun sudah berumur, Kata “empuk” sebenarnya berkaitan dengan indera peraba yang
suara Vina masih empuk berarti lunak, akan tetapi pada kalimat tersebut berkaitan dengan
di telinga. indera pendengaran yang berarti merdu.
Nah setelah kalian membaca, kita lanjut dulu yuk dengan memahami hubungan makna kata.
Jangan bosan ya, tetap semangat.
2) Antonim seringkali disebut dengan lawan kata. Hubungan makna ini digunakan untuk
menyatakan hubungan makna yang berlawanan terhadap suatu kata.
Contoh :
3) Polisemi merupakan istilah yang digunakan untuk menyatakan kata yang memiliki banyak makna.
Makna ini bergantung pada konteks kalimat atau pola kalimat.
Contoh:
1. Kepala Kepala ayah terasa sakit sejak tadi pagi. Bagian tubuh
Akar keributan ini hanyalah karena salah paham. Awal mula, penyebab
4) Homonim diartikan sebagai kata yang memiliki penulisan dan pengucapan yang sama akan
tetapi maknanya berbeda. Perbedaan kata homonim akan terlihat jelas jika sudah diaplikasikan
dalam sebuah kalimat.
Contoh:
5) Hiponim dan hipernim saling berkaitan satu sama lain. Arti dari hiponim adalah kata khusus,
sedangkan hipernim adalah kata umum. Kata-kata yang tergolong dalam hiponim terkandung
dalam suatu kelompok tertentu. Contoh:
6) Homograf berarti sama tulisan. Hal ini berasal dari kata “homo” yang berarti sama, dan “graph”
yang berarti tulisan. Homograf adalah semua kata yang ejaannya sama akan tetapi berbeda pada
pengucapannya. Makna kata dalam homograf juga berbeda satu sama lain. Contoh:
3. Kondisi
Mental Terlempar
kejiwaan
Semua materi telah diberikan sebagi penguat dan pengingat untuk membedakan
diantaranya ya, sekarang saatnya kalian membaca berkali-kali dan jangan lupa buatlah
catatan kecil. Langkah membaca meliputi :
P : Purpose : Tentukan tujuan membaca
O : Overview : Baca sekilas sambil mencatat pada hal penting.
I : Interpretasi : Maknai setiap bacaan berdasarkan kemampuan.
N : Note : Catat apabila ada hal yang sulit yang perlu
ditanyakan.
T : Test : Uji coba kemampuan dengan menjawab peryantaan
Tugas/Latihan
C. Rangkuman Materi
D. Latihan Soal
EVALUASI
I. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar!
Vaksin covid 19 menjadi harapan bagi dunia untuk menghadapi pandemi virus corona
yang telah menginfeksi lebih dari 22 juta orang di seluruh dunia. Sejak para ilmuwan
dan peneliti dunia mulai mengembangkan vaksin untuk melawan wabah ini, berbagai
teknologi dikerahkan untuk mempercepat pengembangan senjata guna melawan Covid-19.
Sebagian besar perusahaan bioteknologi dan farmasi dunia menargetkan vaksin ini akan
(1) Virus corona yang sedang menyerang saat ini termasuk penyakit zoonosis. (2) Ini
berarti bahwa virus tersebut ditularkan kepada manusia melalui perantara hewan. (3) Pada
umumnya, virus dengan sifat tersebut akan menyebabkan si inang jatuh sakit. (4) Sepanjang
sejarah, sudah banyak penyakit zoonosis mematikan yang terjadi. (5) Beberapa contohnya
antara lain virus SARS yang disebarkan oleh kelelawar dan wabah MERS yang disebarkan
4. Kalimat yang memiliki pasangan kata umum dan kata khusus adalah kalimat nomor ....
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (5)
D. (1) dan (4)
E. (2) dan (5)
Virus covid -19 menyebabkan masalah pernafasan. Saat ini virus ini berkembang,
mereka mulai menginfeksi sel-sel di sekitarnya. Gejalanya mulai terasa di belakang
tenggorokan, berupa rasa nyeri tenggorokan dan batuk kering. Lalu virus dengan cepat
merambat masuk ke saluran pangkal paru-paru. Proses ini merusak jaringan pada paru-
membengkak, sehingga lebih sulit bagi paru-paru untuk memasok oksigen dan
menyalurkan keluar karbondioksida.
6. Padanan kata untuk mengganti kata menginfeksi dalam teks tersebut adalah ....
A. menjangkiti
B. memengaruhi
C. merusak
D. memakan
E. menggerogoti
selang dan memutar keran untuk mencuci sepedanya tadi. Namun, selang beberapa lama
listrik di rumahnya mati, air pun habis padahal dia belum selesai mencuci sepedanya.
9. Hubungan makna kata selang pada teks tersebut disebut dengan istilah ....
A. Homonim
B. Hipernim
C. Homograf
D. Homofon
E. Hiponim
DAFTAR PUSTAKA
Kunci
No. Pembahasan
Jawaban
1. C
2. A
3. B
4. E
5. D
6. A
7. E
8. D
9. A
10. B