Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

TERBENTUKNYA KELOMPOK DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Dinamika Kelompok
Dosen Pengampu : David Ari Setyawan,M.PD.

Disusun oleh:
Kelompok 2

1. Maulida Fatimatunnisa’ (2011010027)


2. Ahmad Adib Hasani (2011010032)
3. Faezal Indra Rukmana (2011010033)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM (BKPI)


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
ridho dan rahmat-Nya kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “Perbandingan Umum
Ilmu Fiqih dan Ilmu Ushul Fiqih “ tanpa ada suatu halangan apapun.
Sholawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
selalu kami nantikan syafa’atnya di hari akhir kelak. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari segala pihak yang telah ikut serta dalam menyelesaikan makalah
ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca, karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, makalah ini jauh
dari kata sempurna, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kudus, 12 Maret 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kelompok merupakan sebuah interaksi antar individu satu dengan yang lain yang
terbentuk oleh persamaan, kesadaran, motivasi dan dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan
bersama. Hubungan kelompok mempunyai hubungan psikologis secara timbal balik yaitu
saling bergantung sama lain. Misalnya kelompok bermain yang terdiri dari anak-anak hingga
remaja yang memiliki tujuan bersama yaitu bermain, dan ingin mencapai kemenangan dalam
berbagai kompetisi. Namun, setiap kelompok terdapat permasalahan yang ditimbulkan akibat
adanya kondisi yang tak sesuai dengan fakta untuk mencapai tujuan awal. Masalah kelompok
biasanya dipicu adanya perbedaan pendapat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kelompok itu ?
2. Apa saja teori pembentukan kelompok ?
C. Tujuan Makalah
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Kelompok
Ketika dua orang atau lebih berkumpul bersama, mereka membentuk sebuah
kelompok. George Homans (George Homans, 1950) menemukan bahwa tidak terlalu
banyak kelompok yang saling berkomunikasi dalam kurun waktu tertentu, tetapi
langsung berkomunikasi dengan semua anggotanya.
Menurut Milla (1967), kelompok adalah dua orang atau lebih yang berhubungan
dan bekerja sama untuk mencapai tujuan dengan memperlakukan kerjasama sebagai
sesuatu yang berarti.
Pada tahun 1979, Baron dan Byrne mengajukan definisi kelompok dengan dua
tanda psikologis, yaitu pertama adanya rasa memiliki, dan kedua, nasib anggota
kelompok bergantung satu sama lain, sehingga hasil setiap anggota terkait dengan
anggota lainnya.
B. Teori pembentukan kelompok
Individu yang memutuskan membentuk kelompok yng memiliki alasan tertent. Hal
tersebut di paparkan oleh Thomas (2005) yang mengemukakan beberapa teori tentang
terbentuknya kelompok, diantaranya:
a. Teori Kontrak sosial/perjanjian sosial
Teori ini dikembangkan oleh Rousseau, Hobbe, dan Locke. Mereka
sama-sama berangkat dari sebauh pemikiran awal yang meyakini bahwa negara
adalah adanya kesepakatan beberapa masyarakat atau Individu perorangan
dalam masyarakat untuk melakukan sebuah kesepakatan atau sebuah perjanjian.
b. Teori Hasrat Sosial
Teori ini memiliki pendabat bahwa dulu manusia itu hidup secara
terpisah kemudian hidup dalam pergaulan antar manusia hal itu disebabkan
karena pada setiap individu terdapat hasrat sosial yang selalu senantiasa
mendorong untuk bergaul dengan sesamanya.
c. Teori Tenagan Yang Menggabungkan
Pencetus teori ini adalah P.J Bowman. Ia memiliki teori bahwa sebuah
kelompok terbentuk disebabkan karena manusia senantiasa hidup berama dalam
suatu pergaulan yang didorong oleh tenaga yang bergabungan atau
mengitergrasikan individu kedalam suatu pergaulan.
d. Teori Kedaketan (Propin Quity The Ory)
Merupakan teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok
dikarenakan adanya afiliasi (perkenalan) diantara orang-orang tertrntu.
e. Teori Keseimbangan (A balance theory)
Teori ini merupakan teori yang cukup menyeluruh (komprehensife), teori
keseimbangan (A balance theory of group formation) ini dikembangkan oleh
Theodore New comb. Teori ini menyatakan bahwa seorang individu akan
tertarik dengan individu yang lain karena memiliki kesamaan sifat dimana
ketika menangapi suatu tujuan
f. Teori alasan praktis (praktikal teori)
Pencetus teori ini adalah H.Jhosep Reitz (1985) teori ini menyatakan bahwa
individu bergabung membuat satu kelompok dengan tujuan untuk memenuhi
beragam kebutuhan praktis. Menurut teori Abraham H. Maslow menggolongkan
kebutuhan praktis tersebut adalah sebagai berikut :
1. Kebutuhan fisiologis.
2. Kebutuhan rasa aman.
3. Kebutuhan untuk menyayangi dan disayangi.
4. Kebutuhan terhadap penghargaan diri
5. Kebutuhan mengaktualisasikan diri.
g. Teori Aktivitas-Interaksi-Sentimen
Teori ini dikemukakan oleh George C. Homans (1910-1989) Didalam
teori ini George mengemukakan alasan terbentuknya suatu kelompok adalah
ketika sejumlah individu melakukan aktivitas bersama secara intensif yang
akhirnya aktivitas tersebut akan memperluas interaksi antar individu. Interaksi
antar individu akan memunculkan sentiment (emosi atau perasaan) ketika antar
individu sebagai vaktor pembentuk kelompok sosial.

Anda mungkin juga menyukai