Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MAKALAH

KERUKUNAN ANTAR KELOMPOK UMAT ISLAM DI INDONESIA

DISUSUN OLEH :
NAMA : ERINA PUSPITA FEBRIYANTI
NIM : 22.06.03.0025

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua agar kita selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan kepada
kita. Dan tak lupa shalawat serta salam selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad Saw.
Saya sangat menyadari bahwa isi makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersiat membangun utnuk semua pihak.
Semoga makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat dan berguna untuk semua para
pembaca.
Wassalamualaikum Wr.WB

Temanggung, 16 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................
A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................
A. Pengertian.............................................................................................................. 2
B. Penyebab Konflik .................................................................................................. 2
C. Penyelesaian Konflik............................................................................................. 2
D. Kelompok Umat Islam .......................................................................................... 3
E. Macam-macam Ukhuwah ...................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 5
B. Saran ...................................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerukunan hidup antarumat beragama berarti keadaan hubungan sesama umat
islam antar kelompok yang dilandasi toleransi, saling pengertian, menghargai
kesetaraan dalam pengalaman ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Istilah kerukunan umat islam antar kelompok identik dengan istilah toleransi.
Istilah toleransi menunukkan pada arti saling memahami, saling mengerti, dan saling
membuka diri dalam bingkai persaudaraan. Bila pemaknaan ini dijadikan pegangan,
maka “toleransi” dan “kerukunan” adalah sesuatu yang ideal dan didambakkan oleh
masyarakat.

Islam menjunjung tinggi toleransi. Konsep toleransi beragama dalam Islam


bukanlah memebenarkan dan mengakui semua agama dan keyakinan yang ada saat
ini, karena ini merupakan persoalan akidah dan keimanan yang harus dijaga dengan
baik oleh setiap pribadi muslim. Toleransi bukan mengakui semua ajaran kelompok
sama, apalagi membenarkan tata cara dan bacaan doanya.

Indonesia merupakan slah satu negara yang memiliki populitas penduduk yang
tinggi. Populitas itu meliputi populitas suku, agama, ras, etnis, budaya, agama, dan
kelompok agama di dalamnya. Demi menghindari terjadinya konflik yang mengarah
pada tindak kekerasan. Khusus mengenai populitas agama antar kelompok d
Indonesia rasa saling menghargai dan saling toleransi masih minim. Hal ini didukung
dengan hadirnya fakta munculnya permasalahan-perasalahan yang diikuti dengan
Anarkisme atau kekerasan yang mengatas namakan agama. Hal ini jelas sangat
menghawatirkan bagi intregritas bangsa Indonesia sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari kerukunan antar umat Islam di Indonesia?
2. Apa saja sumber konflik antar kelompok umat Islam?
3. Bagaimana upaya mengatasi konflik antar keolmpok umat Islam?
4. Apa aja sih kelompok umat Islam yang ada di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan makna kerukunan antar kelompok uma islam.
2. Untuk mengetahui penyebab sumber konflik antar kelompok umat islam.
3. Untuk mengetahui manfaat dari terciptanya kerukunan antar kelompok umat
islam.
4. Untuk mengetahui cara mengatasi dan mengantisipasi terjadinya konflik antar
kelompok umat Islam.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Kerukunan bersala dari kata “rukun”. Secara etmologis pada mulanya kata
kerukunan berasal dari nahasa arab, yaitu : “rukun” yang berarti tiang, dasar, atau sila.
Baik dan damai, tidak bertengkar (tentang pertalian persahaabatan); bersatu hati,
sepakat.

Kerukunan antar kelompok umat islam adalah salah satu keadaan hubungan antara
kelompok yang dilandasi oleh toleransi, saling menghargai, saling menghormati,
saling pengertian. Pemeliharaan kerukunan antar umat islam menjadi tanggung jawab
bersama umat islam.

Ajaran Islam mengungkapkan hidup damai, rukun, dan toleran. Kerukunan umat
beragama adalah kondisi dimana antar umat islam dapat saling menerima , saling
menghormati, saling tolong menolong, dan bekerjasama dalam mencapai tujuan
bersama.

B. Sumber Konflik
1. Konflik yang bersumber dari nilai, yakni perbedaan rasa percaya, ajaran, dan, tata
cara ibadah.
2. Konflik yang bersumber karena kurang komunikasi.
3. Konflik yang bersumber dari pengambilan keputusan yang tidak adil.
4. Konflik yang belum terpecahkan, sehingga seperti api dalam sekam, yang setiap
waktu dapat membara.

C. Penyelesaian Konflik
1. Penyelesaian konflik melalui forum dialog.
Membuka kesempatan mendengar penjelasan masing-masing pihak yang
berkonflik. Dengan begitu suatu konflik dapat terselesaikan.
2. Mengelola konflik dengan mendorong pihak-pihak yang terlibat dapat berperilaku
yang positif.
3. Mengambil keputusan dengan cara musyawarah

2
D. Kelompok Agama Islam Di Indonesia
1. Syiah
Syiah terbagi dalam empat kelompok, yaitu : Zaidiyah, Islamiyah, Isna Asyariyah,
dan Ghulat. Perkembangan syiah di Indonesia melalui beberapa tahapan. Pertama
bersamaan masuknya Islam. Kedua, pascarevolusi Islam Iran. Ketiga, melalui
cendekiawan Indonesia yang belajar di Iran. Keempat, tahap keterbukaan melalui
pendiriian organisasi ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia.
2. Nahdatul Ulama
Adalah organisasi yang lama dan juga cukup besar yang ada di Indonesia.
Nahdatul Ulama adalah sebagai gerakan dari kebangkitan para ulama dan pemikir
islam yang kemudian bangkit melwan penjajahan. Nahdatul Ulama menitik
beratkan dakwahnya kepada maslah dakwahnya kepda maslah keislaman yang
benar-benar bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.
3. Muhammadiyah
Adalah organisasi atau aliran islam besar yang ada di Indonesia. Muahmmadiyah
didirikan oleh KH Ahmad Dahlan yang berada di Yogyakarta. Muhammadiyah
menitik beratkan pada program dan visinya pada masalah pendidikan dan
regenerasi muslim yang lebih cerdas dan mampu mengembangkan islam secara
lebih intelektual.
4. LDII
Lembga Dakwah Islam Indonesia berdiri pada tanggal 1 Juli 1972 di kota Kediri
Jawa Timur dengan nama yayasan lembaga karyawan Islam sesuai Akta Notaris
Mudjomo tanggal 27 Juli 1972 berisi pembetulan Tanggal Pendirian LEMKARI
LEMBAGA ini didirikan oleh Drs. Nur Hasyim, Drs. Edi Masyadi, Drs. Bahroni
Hertanto, Soetojo Wirjo Atmodjo BA, Wijono BA. Pada musyawarah besar
YAKARI 1981 namanya diganti menjadi Lembaga Karyawan Islam. Pada
musyawarah besar IV LEMKARI 1990, atas arahan Wapres RI Sudarmono,SH.
Dan Jendral Rudini, nama organisasi diubah yang awalnya Lembaga Karyawan
Dakwah Islam menjadi lembaga Dakwah Islam Indonesia. Pengubahan nama
terjadi karena Rudini merasa LEMKARI menyamai singkatan dari Lemaga
Karatae-Do Indonesia.

3
E. Macam-macam Ukhuwah
1. Ukhuwah Islamiyah
Yakni konsep persaudaraan yang mengikat hubungan antara muslim satu dengan
muslim lainnya.Dalam pandangan islam, sesama muslim merupakan saudara. Hal
ini dijelaskan Allah SWT dalam Al-qur’an. Surat al-Hujurat Ayat 10 yang
menyatakan :
“ Orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah
(perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah,
supaya kamu mendapat rahmat.”
2. Ukhuwah Insaniyah
Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas pemikiran bahwa pada
hekakatnya kita semua adalah makhluk Allah SWT Oleh karena itu, segala macam
bentuk pemaksaan ideologi dan penindasan adalah tidak bisa dibenarkan oleh
ajaran islam. Atas dasr itu, maka sikap yang harus dikembangkan sejatinya adalah
saling tasamuh/menghargai, menghargai dan menghormati, buakn saling
memusuhi.
Hal ini, sebagaimana Allah SWT menerangkan dalam surat Yunus ayat 99 yang
artinya :
“ Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di
muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya
mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya ? ”
3. Ukhuwah Wathoniyah
Yakni hubungan persaudaraan yang didasari atas persamaan nasib dan sebangsa,
alias hubungan warga negara dengan pemerintah.
Dalam hal ini, Islam memandang bahwa selaku warga kita diwajibkan untuk
menaati pemerintah sah, yang dalam bahasa al-Qur’an disebut dengan ulil amri.
Hal tersebut dijelaskan Allah SWT dalam Qur’an Surat an-Nisa’ ayat 59 yang
artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya) dan ulil
amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya), jika
kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian, yang demikian itu
lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. “

4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan diatas menjelaskan kita harus saling mnghormati, menghargai anatr
kelompok, harus selalu komunikasi dengan baik, saling membantu, saling suport,
perbedaan tujuan dan persaingan bukan lah hal yang baik.

B. Saran
Sebagai umat islam kita harus saling menghargai dan saling menghormati. Jangan
jadikan perbedaan sebagai masalah tapi jadikan perbedaan sebagai menghargai antar
sesama kelompok umat islam.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://journal.walisongo.ac.id/index.php/walisongo/article/view/239
https://media.neliti.com/media/publications/339662-makna-kerukunan-antar-umat-beragama-
dala-bd8bd3a9.pdf
https://dalamislam.com/info-islami/aliran-islam-di-indonesia
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/L
embaga_Dakwah_Islam_Indonesia%23:~:text%3DLembaga%2520Dakwah%2520Islam%25
20Indonesia%2520

Anda mungkin juga menyukai