Pengetahuan awal yang saya miliki yang senanantiasa masih kurang ilmu yan saya miliki menjadi bekal untuk anak
didik saya di sekolah tempat saya mengajar. Untuk lebih baik lagi
Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang menjadi acuan pelaksanaan pembelajaran di
sekolah/madrasah, dari mulai tingkat pendidikan dasar sampai tingkat pendidikan menengah.
Kebijakan tentang kurikulum 2013 ini tercantum dalam dokumen regulasi Permendikbud No. 81A
tahun 2013 yang diperbaharui dengan Permendikbud No. 104 tahun 2014 tentang Pembelajaran.
Berdasarkan pada peraturan tersebut, maka semua pemangku kepentingan Pendidikan di
Indonesia harus bertanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada guru-guru tentang
konsep pembelajaran kurikulum 2013 sebagaimana yang diharapkan oleh Pemerintah
1.Sikap, yaitu memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia,
berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam sertadalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2.Pengetahuan, yaitu memiliki pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, danperadaban
3.Keterampilan, yaitu memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam
ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.
Di dalam pembelajaran K-13, peserta didik didorong untuk menemukan sendiri dan
mentransformasikan informasi kompleks, mengecek informasi baru dengan yang sudah ada
dalam ingatannya, dan melakukan pengembangan menjadi informasi atau kemampuan yang
sesuai dengan lingkungan dan jaman dimana dia hidup. Kurikulum 2013 (K-13) menganut
pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke
peserta didik, karena peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara
aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Oleh karena itu,
maka pembelajaran harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengkonstruksi pengetahuan dalam proses kognitifnya.
A.Pengertian dan Hubungan SKL, KI- KD, indikator dan Tujuan pembelajaran
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan
yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kriteria ini diharapkan dapat dicapai
setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada suatu jenjang pendidikan.
SKL merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya KI
dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD). Rumusan SKL tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Permendikbud RI) Nomor 20
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
1. Perencanaan Pembelajaran
a. Silabus
b.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2. Pelaksanaan Pembelajaran.
a. Kegiatan Pendahuluan
b.Kegatan inti
c.Kegiatan Penutup
3. Penilaian Pembelajaran
1. Formasi Huruf U
2. Formasi Lingkaran
3. Susunan Chevrom (V)
4. Kelas Tradisional
F. Kurikulum Merdeka Belajar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Anwar Makarim saat
berpidato pada acara Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 mencetuskan konsep
“Pendidikan Merdeka Belajar”. Konsep ini merupakan respons terhadap kebutuhan sistem
pendidikan pada era revolusi industri 4.0.
1. Setelah membaca modul, apa yang Anda harapkan/yang akan Anda lakukan di/pada tempat Anda bekerja saat
ini?
Teori yang sangat luar biasa setelah nanti belajar dan paham insyaallah akan kita praktekkan ke anak didik kita di
sekolah tempat saya mengajar
Achmad Suhartono,SPd.I