Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TERSTRUKTUR TM.

5
PRAKTIKUM RANCANGAN USAHA TANI

Disusun Oleh:
Shafiyyah Ramadhani Arafa 205040100111013
Rapha L Rufus Sudarmono 205040100111071
Golda Patricia Margareth 205040101111104
Kevin Nathanael Sinaga 205040107111032
Nayla Farah Salsabila 205040107111078

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2022
A. Jurnal Non Food

Judul Adaptasi Model Bisnis Uniqlo Dengan Mengadopsi


Canvas Business Model dan 360 Business Model
Jurnal Jurnal Ilmiah Manajemen & Bisnis
Volume & Halaman Vol.3, No.2 & Hlm. 111-123
Tahun 2018
Penulis Gusi Putu Lestara Permana, I Made Sindhu Yoga

Tujuan Penelitian Membandingkan model bisnis UNIQLO yang bergerak


pada bidang fashion multinasional.
Subjek Penelitian UNIQLO
Metode Penelitian Metode Kualitatif :
Teknik pengumpulan data melalui studi literatur
Hasil Penelitian UNIQLO merupakan sebuah perusahaan yang
menyediakan produk di bidang clothing dan apparel
untuk pria, wanita, dan juga anak-anak.
a. Apa Value Propositions dari UNIQLO? Apa
pembeda produk tersebut dengan pesaingnya?
UNIQLO menawarkan produk fashion dengan gaya
simple namun memiliki kualitas yang baik serta
mengikuti perkembangan mode bahkan bagi generasi
muda brand ini menjadi trendsetter di bidang
fashion. Bahan yang digunakan oleh UNIQLO
sangat berkualitas dengan bahan dasar terbaik dan
berteknologi tinggi seperti Heattech dan AlRism.
Desain yang ditawarkan berkonsep limited edition
berupa kolaborasi antara UNIQLO dengan pihak-
pihak ternama seperti Disney, Shonen Jump, Sesame
Streets, Hanatajima, dsb. Selain itu, UNIQLO juga
membuat tema bersadarkan kearifan local sebagai
wujud dari konsep CSR (Corporate Social
Responsibility). Selain itu, konsep CSR juga
diterapkan oleh UNIQLO di Indonesia dengan
mempekerjakan orang-orang yang memiliki
keterbatasan (cacat fisik) pada program disability
staff, sumbangan untuk 13 panti asuhan di
Tangerang, serta adanya program UNIQLO goest to
school di Sumatera Utara dan Surabaya.
UNIQLO merupakan perusahaan fashion yang
berbeda dengan pesaingnya seperti ZARA, H&M,
dan GAP karena brand ini memasukkan beberapa
nilai budaya atau mempertimbangkan kondisi
lingkungan bisnisnya.
b. Bagaimana cara UNIQLO menetapkan customer
segmentnya? Siapa saja yang menjadi customer
segmentnya?
UNIQLO mengetahui cara segmen konsumennya
dari produk yang dihasilkan, dari segi warna dan
jenis yang disesuaikan seperti ciri khasnya yang
casual, sederhana, dan harganya terjangkau. Selain
itu bergantung juga pada bahan-bahan yang biasanya
diminati kalangan orangsegmen konsumen/customer
segment-nya adalah konsumen dengan jenis kelamin
wanita dan pria yang usia produktif yang saat ini
tergabung dalam kelompok generasi millennial, yaitu
berkisar antara umur 18 hingga 38 tahun, yang
memiliki ketertarikan dalam jenis outfit casual model
dengan tingkat pendapatan yakni tingkat menengah
keatas dan berada di daerah perkotaan/urban dan
sekitarnya.
B. Jurnal Food

Judul Analisis Business Model Canvas Pada Tirotti Bakery


Jurnal Jurnal Agora
Volume & Halaman Vol.5 No.3
Tahun 2017
Penulis Nita Jessica, dan Ratih Indriyani, S.E., M.M.

Tujuan Penelitian Untuk mengevaluasi model bisnis yang diterapkan di


Tirotti Bakery dengan pendekatan Business Model
Canvas dan Untuk mengetahui Business Model Canvas
yang tepat untuk diterapkan pada Tirotti Bakery.
Subjek Penelitian Tirotti Bakery
Metode Penelitian Deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data
menggunakan teknik wawancara semi terstruktur.
Hasil Penelitian Tirotti Bakery merupakan usaha yang bergerak di
bidang bakery, mereka menjual berbagai macam kue
yang modelnya bisa disesuaikan dengan keinginan kita
sendiri. Berdasarkan hasil analisa SWOT, Tirotti Bakery
dapat menciptakan inovasi baru yaitu dengan menjual
roti keliling menggunakan gerobak motor. Inovasi
tersebut dapat mempermudah pemasaran yang dilakukan
oleh Tirotti Bakery dan dapat memperbanyak segmen
pelanggan.
a. Apa Value Propositions dari Tirotti Bakery? Apa
pembeda produk tersebut dengan pesaingnya?
Tirotti Bakery membuat pembaruan pada produknya
yaitu dengan menciptakan kue kering dan roti
gandum, karena gandum sendiri memiliki
keunggulan sendiri dari roti pada umumnya.
Newness lain yang juga dapat diaplikasikan untuk
meningkatkan jumlah konsumen yaitu dengan
menjual roti secara berkeliling menggunakan
gerobak motor. Selain itu, Tirotti juga terus
mempertahankan dan meningkatkan performance
dari kinerja produk yang ditawarkan seperti
menggunakan bahan baku terbaik dan menyediakan
mesin display kue tart sehingga kualitas kue tart tetap
baik meskipun disimpan dalam jangka waktu yang
cukup lama. Hal ini yang membuat pelanggan merasa
puas. Tirotti juga menyediakan layanan
customization, dimana pelanggan dapat memesan
kue dengan model dan bentuk yang diinginkan.
Tirotti membangun citra perusahaannya dengan
menjadi toko yang memiliki respon cepat terhadap
permintaan pelanggan, harga yang ditetapkan pun
disesuaikan dengan kualitas produk serta pangsa
pasar dan Tirotti akan membantu memberikan
rekomendasi kue yang sesuai dengan budget
pembeli. Awalnya Tirotti ingin memberlakukan cost
reduction yang ditujukan untuk meringankan
konsumen berupa gratis ongkos kirim jika customer
membeli dalam jumlah yang banyak, tetapi mereka
menerapkan cara baru dalam pengaplikasian cost
reduction tersebut yaitu dengan memberikan promosi
beli dua gratis satu, dan selain itu konsumen akan
lebih mudah jika ingin membeli kue dalam jumlah
yang sedikit karena Tirotti akan memasarkan
produknya dengan cara berkeliling. Aksesibilitas dan
kenyamanan pun tidak dilupakan oleh Tirotti Bakery.
Konsumen dapat membeli roti baik dengan datang
langsung ke toko ataupun melalui sosial media.
b. Bagaimana cara Tirotti Bakery menetapkan
customer segmentnya? Siapa saja yang menjadi
customer segmentnya?
Tirotti Bakery menerapkan beberapa inovasi berupa
kue kering dan roti gandum serta melakukan
pemasaran dengan berkeliling menggunakan
gerobak motor sehingga dapat menjangkau
konsumen dengan lebih luas. Selain itu Tirotti dapat
membuat roti dan kue dalam bentuk-bentuk yang
beragam, bentuk-bentuk yang unik dan lucu ini yang
menjadi keuggulan dari Tirotti ini sendiri. Pelanggan
sangat suka dengan bentuk yang jarang ada
dipasaran.

C. Brand Kelompok
a. Value Propositions
1. Ramah lingkungan. Kelompok kami menggunakan bahan fermentasi yang
berasal dari bahan-bahan organik terkhususnya kulit-kulit buah. Sehingga
limbah dari hasil cucian produk kami tidak akan berdampak buruk bagi
lingkungan.
2. Rendah bahan kimia. Berbeda dengan deterjen pada umumnya, produk
kami menggunakan lebih sedikit bahan kimia. Hal ini dapat membantu para
asisten rumah tangga maupun ibu rumah tangga yang biasa mencuci
pakaian menggunakan tangan.
b. Customer Segments
1. Ibu rumah tangga/Asisten rumah tangga. Baik yang mencuci menggunakan
tangan maupun tidak, mengapa? Karena menurut kami ini akan membantu
mereka pada saat mencuci baju terlebih apabila mereka memiliki alergi
terhadap deterjen.
2. Pecinta lingkungan. Pecinta lingkungan dapat menjadi salah satu customer
kami karena menurut kami mereka akan sangat mengerti terkait pentingnya
menjaga lingkungan terkhusus mengurangi penggunaan bahan kimia yang
akan di buang ke lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai