Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PROJEK PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TUMBUHAN
Diajukan untuk memenuhi Tugas
Mata Pelajaran biologi

Disusun oleh :
KELOMPOK : KELAS XII MIPA 1
1. DEWI AYU NAWANG SARI : 8
2. EVA KHAERUNISAH : 12
3. IKA MASLIKHA : 15
4. KANABILA : 17

SMA NEGERI 8 CIREBON


JL. Pronggol No.73A Pegambiran Cirebon 45113

Kata pengantar

Puji syukur kepada Allah SWT karena rahmatnya, laporan kegiatan ini terselesaikan
dengan baik, walaupun ada sedikit halangan yaitu kekurangan dana saat mengerjakan
projek ini, dikarenakan sering nya ada kegiatan praktek pada mata pelajaran ini.
Laporan ini dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan kegiatan,
mungkin dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari kesalahan, kami sudah berusaha
sebaik-baiknya.

Oleh karena itu kritik dan saran para pembaca sangat diharapkan, untuk membangun diri
demi kesempurnaan laporan ini, kami ucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran yang
sudah memberi tugas.

Demikian kata pengantar ini kami buat, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi guru
pengajar dan para pembaca.

Daftar isi :

KATA PENGANTAR ............................................................................................................2


DAFTAR ISI .........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................4
A. Latar belakang masalah .............................................................................................4
B. Rumusan masalah ......................................................................................................4
C. Hipotesis .....................................................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ( LANDASAN
TEORI ) .......................................................5/6
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ................................................................................7
A. Lokasi dan waktu penelitian ......................................................................................7
B. Alat dan bahan ............................................................................................................7
C. cara kerja .....................................................................................................................7
BAB 4 LAPORAN PENELITIAN ..........................................................................................8
A. Hasil percobaan ..........................................................................................................8
B. Pembahasan ...............................................................................................................9
BAB 5 KESIMPULAN ..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................9
LAMPIRAN ........................................................................................................................10

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kangkung merupakan salah satu sayuran yang tumbuh baik di daerah tropis. Di Indonesia
terdapat dua macam kangkung yang dibudidayakan secara komersial, yakni kangkung darat
(Ipomoea reptans) dan kangkung air (Ipomoea aquatica). Kangkung darat berwarna hijau terang
dengan ujung daun yang runcing. Warna bunga kangkung darat putih. Kangkung darat di panen
dengan cara dicabut.
Saat ini kangkung darat lebih banyak beredar di pasar-pasar komersial dibanding kangkung air.
Budidaya kangkung darat sangat mudah, karena sayuran ini bersiklus panen cepat dan relatif
tahan hama. Karena itulah, harga kangkung dipasaran relatif murah dibanding jenis sayuran lain.
Untuk meningkatkan nilai tambah, kita bisa melakukan budidaya kangkung darat secara organik.
Harga kangkung darat organik relatif lebih tinggi. Kangkung darat ini hanya bisa tumbuh di
lahan kering. Ciri - cirinya adalah batangnya lebih kecil dan berwarna putih kehijauan, daunnya
lebih tipis dan lebih lunak, bila dimasak lebih cepat layu/matang, dan memiliki bunga yang
berwarna putih bersih.
Pada laporan ini akan menjelaskan mana nutrisi yang bagus untuk pertumbuhan tanaman,
menggunakan 4 pupuk berdasarkan percobaan kelompok kami.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pupuk NPK berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat?
2. Apakah ada perbedaan pertumbuhan antara tanaman yang di beri perlakuan pupuk
NPK dengan tanaman yang di beri pupuk dolomit?
3. Pertumbuhan mana yang lebih bagus antara pot yang diberi pupuk kimia dan yang
diberi pupuk organik?
4. Mengapa pupuk organik baik untuk tanah?
C. Hipotesis
1. Perlakuan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap panjang helaian kangkung darat.
Interaksi bokashi dan pupuk NPK tidak berpengaruh nyata terhadap panjang nelayan
daun kangkung darat.
2. Pemberian pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap jumlah klorofil daun dan volume
akar tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap berat kering tanaman. Lalu Pemberian
kapur dolomit berpengaruh tidak nyata terhadap semua variabel terkecuali variabel
volume akar, NPK disini lebih unggul dari pada kapur dolomit
3. Dibandingkan dengan pupuk organik, kadar zat hara dan mineral pada pupuk kimia
lebih tinggi, sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat. Selain itu, kebutuhan
tanaman akan unsur hara dapat dilakukan dengan mudah karena pupuk kimia unsur
haranya sudah jelas dan telah ditakar dengan sesuai untuk tanaman. Namun Pupuk
organik lebih aman dan menyehatkan bagi manusia karena terdiri dari susunan
bahan-bahan organik. Pupuk kimia memiliki kandungan sintetis anorganik yang
diduga kurang baik bagi kesehatan, jika diaplikasikan pada tanaman pangan secara
berlebihan..
4. Pupuk organik dapat meningkatkan struktur tanah dalam arti komposisi partikel yang
berada dalam tanah lebih stabil dan cenderung meningkat karena struktur tanah
sangat berperan dalam pergerakan air dan partikel udara dalam tanah, aktifitas
mikroorganisme menguntungkan, pertumbuhan akar, dan kecambah biji.

Bab II TINJAUAN PUSTAKA ( LANDASAN TEORI )


Kangkung dapat ditanam di dataran rendah dan dataran tinggi. Kangkung merupakan jenis
tanaman sayuran daun dan termasuk kedalam famili Convolvulaceae. Daun kangkung panjang,
berwarna hijau keputih-putihan yang merupakan sumber vitamin pro vitamin A.
Berdasarkan tempat tumbuh, kangkung dibedakan menjadi dua macam yaitu: Kangkung darat,
hidup di tempat yang kering atau tegalan, dan Kangkung air, hidup ditempat yang berair dan
basah.
Pertanian Organik adalah sebuah bentuk solusi baru guna menghadapi kebuntuan yang dihadapi
petani sehubungan dengan maraknya intervensi barang-barang sintetis atas dunia pertanian
sekarang ini. Dapat dilihat, mulai dari pupuk, insektisida, perangsang tumbuh, semuanya telah
dibuat dari bahan-bahan yang disintesis dari senyawa-senyawa murni (biasanya un organik) di
laboratorium. Pertanian organik dapat memberi perlindungan terhadap lingkungan dan
konservasi sumber daya yang tidak dapat diperbaharui, memperbaiki kualitas hasil pertanian,
menjaga pasokan produk pertanian sehingga harganya relatif stabil, serta memiliki orientasi dan
memenuhi kebutuhan hidup ke arah permintaan pasar.

Peranan Kalium
Kalium merupakan satu-satunya kation monovalen yang esensial bagi tanaman. Peranan utama
kalium dalam tanaman ialah sebagai aktivator berbagai enzim. Dengan adanya kalium yang
tersedia dalam tanah menyebabkan:
- Ketegaran tanaman terjamin
- Merangsang pertumbuhan akar
- Tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit
- Memperbaiki kualitas bulir
- Dapat mengurangi pengaruh kematangan yang dipercepat oleh posfor
- Mampu mengatasi kekurangan air pada tingkat tertentu.

Kekurangan Kalium menyebabkan :


- Pertumbuhan kerdil
- Daun kelihatan kering dan terbakar pada sisi-sisinya.
- Menghambat pembentukan hidrat arang pada biji.
- Permukaan daun memperlihatkan gejala klorotik yang tidak merata
- Munculnya bercak coklat mirip gejala penyakit pada bagian yang berwarna hijau gelap.

Kelebihan kalium menyebabkan


Daun cepat menua sebagai akibat kadar magnesium daun dapat menurun, kadang-kadang
menjadi tingkat terendah sehingga aktifitas fotosintesa terganggu.

Bab III PELAKSANAAN PENELITIAN


A. Lokasi dan waktu penelitian
Pengambilan tanah dan pemeliharaan dilakukan di rumah dewi (gg.pamujudan 3), Kecamatan
Lemahwungkuk, Kota Cirebon

Waktu Pelaksanaan : 2 Agustus - 2 Septembe

B. Alat dan bahan


Alat : sekop, 4 buah pot, siraman tanaman, penggaris,
Bahan : tanah, 4 macam pupuk [NPK, DOLOMIT, kompos, humus], benih kangkung darat, air,
C. Cara kerja
Tanah di hancurkan dengan menggunakan sekop sampai benar – benar remah, kemudian di
masukan ke dalam 4 pot yang sudah di sediakan. Sebelum benih kangkung dimasukkan ke
dalam pot, rendam benih sekiranya sampai berkecambah, Selanjutya masing – masing pot yang
sudah terisi tanah di basahi dengan air, lalu benih kangkung yang sudah di sediakan di tanam.
Setiap pot diberi pupuk yang berbeda-beda lalu diamati setiap harinya, perkembangannya,
kesuburannya, dan sesekali di ukur masing-masing tinggi nya.

pemberian pupuk dilakukan setiap seminggu sekali hingga minggu ke-4. Dan untuk hasil akhir,
diukur tingginya.

BAB 4 LAPORAN PENELITIAN


A. Hasil percobaan
Sebelum terkena hama tanaman tumbuh lebat dan sehat, setelah terkena hama pertumbuhan
tanaman juga terhambat, dilihat dari materi, pertumbuhan yang melambat dikarenakan
kurangnya kalsium pada tanaman menjadikan tanaman kerdil (lama tumbuh tinggi)
Untuk mengatasi adanya hama, dewi menggantungkan pot di rumahnya saat malam hari agar
terbebas dari hama tikus, karena pada minggu pertama kangkung di babat habis oleh tikus.

Kalian bisa ambil pelajaran dari kejadian yang menimpa kami, jika dirasa tempat mu kurang
aman, selagi ini hanya untuk percobaan bukan untuk budidaya, kalian bisa menggantung pot
nya agar terjauh dari hama.
Foto ini diambil pada tanggal 15 agustus sebelum terkena hama, masih terlihat sehat
[Kiri ke kanan] NPK, DOLOMIT, KOMPOS, HUMUS
Bisa dilihat dari gambar diatas, pot yang di beri nutrisi berupa pupuk NPK jauh lebih subur
dibandingkan yang lain seperti yang sudah dijelaskan di hipotesis, pot ke dua yang diberi kapur
dolomit lumayan lebat dan tinggi, Kapur dolomit merupakan kapur tunggal berkadar
magnesium tinggi dan baik digunakan untuk tanah perkebunan, Kandungan yang sangat
dibutuhkan dari kapur ini adalah kalsium (ca) dan magnesium (mg). Lalu pot yang ketiga diberi
pupuk kompos yaitu pupuk yang terbuat dari sampah organik yang kaya akan unsur Karbon dan
Nitrogen, kemudian yang terakhir yang paling lambat dari yang lain nya, yaitu Humus, Humus
dikenal sebagai sisa-sisa tumbuhan yang mengalami perombakan oleh organisme dalam tanah,
berwarna coklat kehitaman.
B. Pembahasan
Dari hasil pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun setiap minggunya, tentu dapat kita lihat
perbedaan ukuran dari setiap perlakuan yang diberikan. Pada minggu pertama perbedaan
ukuran tanaman belum terlihat jelas karena tanaman ini baru mengalami perkecambahan.
Tetapi pada minggu berikutnya perbedaan ukuran itu terlihat jelas karena pertumbuhan
vegetative dari tanaman yang membutuhkan unsur hara.
Adanya perbedaan pemberian perlakuan menyebabkan tanaman tumbuh dengan berbeda.
Dilihat dari hasil rata – rata, ada perbedaan selisih antara tanaman yang diberikan nutrisi NPK
dengan tanaman yang diberikan nutrisi kapur dolomit.

BAB 5 KESIMPULAN
Kami dapat menyimpulkan dari hasil pengamatan bahwa tanaman kangkung darat sangat
membutuhkan pupuk kalium, nitrogen dan juga fospat dalam proses pertumbuhannya. Tetapi
harus memperhatikan dosis dan aturan pakainya.

DAFTAR PUSTAKA
https://mahasiswa.ung.ac.id/613412118/home/2013/12/12/laporan-praktikum-tanaman-
kangkung-dengan-perlakuan-urea-phonska-dan-kcl.html
https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/manfaat-kapur-dolomit-untuk-tanah
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/inovasi/333-membuat-kompos-skala-rumah-
tangga#:~:text=Kompos%20adalah%20pupuk%20yang%20terbuat,kecil%20yang%20hidup
%20di%20tanah.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Humus

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai