Disusun oleh :
• Alisha Fuadi
• Rizka Widya Ningsih
XII MIPA 5
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah dengan judul "PENGAMATAN
PERTUMBUHAN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) TERHADAP SINAR MATAHARI" ini
disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata Pelajaran Biologi di SMA Negeri 5
Kota Serang.
Dalam penyusunan makalah ini, tentu saja kami banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari
Ibu Leny Karmila selaku guru mata pelajaran Biologi. Beliau dengan sabar membimbing kami
dalam memahami materi budidaya tanaman kangkung.
Berkat bimbingan beliau, kami dapat memahami lebih dalam mengenai faktor-faktor penting
dalam budidaya tanaman kangkung, khususnya terkait pengaruh cahaya matahari. Oleh karena itu,
kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Leny Karmila yang telah
membimbing kami.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah wawasan
mengenai budidaya tanaman kangkung. Akhir kata, kami ucapkan terima kasih dan mohon maaf
apabila masih terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kangkung dikenal sebagai tanaman yang tumbuh subur di perairan, baik itu sungai, rawa, dan kolam.
Kelebihan adaptasi tanaman ini terhadap lingkungan air membuatnya menjadi pilihan yang menarik bagi
para petani, terutama di daerah dengan musim hujan yang cukup panjang. Proses budidaya kangkung
melibatkan penanaman bibitnya di dalam air atau tanah yang lembab.
Kangkung memiliki daun hijau gelap yang khas dan memiliki batang yang lunak. Rasanya yang segar dan
teksturnya yang renyah membuatnya menjadi bahan makanan yang sangat dihargai dalam masakan Asia,
terutama di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan negara-negara sekitarnya. Selain sebagai bahan makanan,
kangkung juga dikenal kaya akan nutrisi, termasuk serat, vitamin, dan mineral, yang membuatnya menjadi
pilihan yang sehat dalam pola makan sehari-hari.
Meskipun populer di dapur, tanaman kangkung juga memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan
ekosistem perairan. Akar kangkung membantu menyaring air dan memberikan kontribusi positif terhadap
kualitas air. Oleh karena itu, pengembangan budidaya kangkung juga memiliki dampak positif terhadap
lingkungan.
Dalam beberapa dekade terakhir, kangkung telah menjadi objek penelitian dan inovasi dalam bidang
pertanian modern. Upaya pengembangan varietas unggul, teknik budidaya yang lebih efisien, dan
penerapan teknologi pertanian berkelanjutan menjadi bagian dari upaya untuk meningkatkan hasil tanaman
kangkung dan mendukung ketahanan pangan.
3
Dengan demikian, tanaman kangkung bukan hanya menjadi bagian integral dari keanekaragaman kuliner
di berbagai negara, tetapi juga berkontribusi pada aspek ekologi dan ketahanan pangan global.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan tanaman adalah proses perubahan ukuran, bentuk, dan struktur tanaman secara
irreversible. Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah cahaya
matahari.
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di bumi, termasuk bagi
tumbuhan. Cahaya matahari dibutuhkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis, yaitu proses pembuatan
makanan dari karbon dioksida dan air dengan bantuan energi cahaya matahari.
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida dan air diubah menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa
merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen merupakan
hasil sampingan dari fotosintesis yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain, termasuk manusia.
Selain untuk fotosintesis, cahaya matahari juga dibutuhkan oleh tumbuhan untuk berbagai proses
fisiologis lainnya, seperti:
5
Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung
Kangkung (Ipomea aquatica) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang banyak
dibudidayakan di Indonesia. Kangkung merupakan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari
untuk tumbuh dan berkembang.
Cahaya matahari berpengaruh positif terhadap pertumbuhan kangkung. Tanaman kangkung yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik
dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki tinggi tanaman
yang lebih tinggi dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil dan hormon pertumbuhan pada
tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki daun yang
lebih lebar dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya fotosintesis pada tanaman kangkung yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
6
• Peningkatan jumlah cabang
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki jumlah cabang
yang lebih banyak dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari
yang cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon pertumbuhan pada tanaman kangkung
yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki daun yang
berwarna lebih hijau dan lebih segar dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan
cahaya matahari yang cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil pada
tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
2.2 HIPOTESIS
7
BAB III
METODE PENELITIAN
8
BAB IV
PEMBAHASAN
7 Okt 2023 20.1 cm 5-6 Hijau Daun pertama mulai berwarna hijau pekat
7. daun (Daun Bertambah 1)
9
9 Okt 2023 22.5 Cm 6-7 Hijau Batang dan daun sudah panjang, dan siap
8. daun dipanen (Opsional)
4.2 PENJELASAN
Kangkung merupakan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari untuk tumbuh dan berkembang.
Cahaya matahari berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan dari karbon
dioksida dan air dengan bantuan energi cahaya matahari.
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida dan air diubah menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa merupakan
sumber energi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen merupakan hasil sampingan dari
fotosintesis yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain, termasuk manusia.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki pertumbuhan yang
lebih cepat dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil dan hormon pertumbuhan pada tanaman kangkung yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Klorofil merupakan pigmen yang berperan penting dalam fotosintesis. Hormon pertumbuhan berperan
dalam mengatur berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk tinggi tanaman, lebar
daun, jumlah cabang, dan kualitas daun.
Selain itu, cahaya matahari juga berperan dalam pembentukan vitamin dan mineral pada tanaman. Vitamin
dan mineral merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari merupakan faktor penting yang
mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung. Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari
yang cukup akan memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan lebih baik.
10
Dalam hal ini, tanaman kangkung yang hanya 1 bulan sudah siap panen karena mendapatkan cahaya
matahari yang cukup. Cahaya matahari yang cukup akan mempercepat proses fotosintesis, sehingga
tanaman kangkung akan menghasilkan lebih banyak glukosa sebagai sumber energi. Glukosa ini kemudian
digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung.
Selain itu, cahaya matahari juga berperan dalam pembentukan klorofil dan hormon pertumbuhan. Klorofil
dan hormon pertumbuhan ini juga berperan penting dalam mempercepat pertumbuhan tanaman kangkung.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung:
• Cahaya matahari
• Air
• Nutrisi
• Temperatur
• Kelembaban
• Pestisida
Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman kangkung yang optimal, perlu diperhatikan faktor-faktor
tersebut.
4.3 SOAL
Jawab :
Tanaman kangkung merupakan tanaman yang berkecambah epigael. Perkecambahan epigael adalah
perkecambahan biji yang mana kotiledon (daun lembaga) muncul di atas permukaan tanah. Perkecambahan
epigael terjadi pada tanaman yang memiliki biji yang relatif kecil dan ringan.
11
Pada tanaman kangkung, kotiledon muncul di atas permukaan tanah karena adanya hormon auksin. Auksin
merupakan hormon yang berperan dalam pemanjangan sel. Auksin dihasilkan oleh hipokotil (bagian batang
yang berada di bawah kotiledon).
Ketika biji kangkung berkecambah, hipokotil akan memanjang dan mendorong kotiledon keluar dari
permukaan tanah. Kotiledon yang muncul di atas permukaan tanah akan berfungsi untuk fotosintesis dan
menyediakan nutrisi bagi kecambah.
Tanaman kangkung yang berkecambah epigael memiliki beberapa keunggulan dibandingkan tanaman yang
berkecambah hipogeal. Keunggulan tersebut antara lain:
Oleh karena itu, perkecambahan epigael merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan
keberhasilan budidaya tanaman kangkung.
12
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bibit yang
sedang kalian tanam?
Jawab :
• Cahaya matahari
• Air
• Nutrisi
• Temperatur
• Kelembaban
• Pestisida
Cahaya matahari merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung.
Cahaya matahari berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan
dari karbon dioksida dan air dengan bantuan energi cahaya matahari.
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida dan air diubah menjadi glukosa dan oksigen. Glukosa
merupakan sumber energi bagi tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Oksigen merupakan
hasil sampingan dari fotosintesis yang dibutuhkan oleh makhluk hidup lain, termasuk manusia.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki pertumbuhan
yang lebih baik dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil dan hormon pertumbuhan pada
tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
13
Klorofil merupakan pigmen yang berperan penting dalam fotosintesis. Hormon pertumbuhan
berperan dalam mengatur berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk
tinggi tanaman, lebar daun, jumlah cabang, dan kualitas daun.
Selain itu, cahaya matahari juga berperan dalam pembentukan vitamin dan mineral pada tanaman.
Vitamin dan mineral merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan
berkembang.
Berikut adalah beberapa pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kangkung:
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki tinggi tanaman
yang lebih tinggi dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil dan hormon pertumbuhan pada
tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki daun yang
lebih lebar dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang
cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya fotosintesis pada tanaman kangkung yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki jumlah cabang
yang lebih banyak dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari
yang cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya hormon pertumbuhan pada tanaman kangkung
yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
14
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki daun yang
berwarna lebih hijau dan lebih segar dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan
cahaya matahari yang cukup. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil pada
tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari merupakan faktor penting
yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung. Tanaman kangkung yang mendapatkan
cahaya matahari yang cukup akan memiliki pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan tanaman
kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman kangkung yang optimal, perlu diperhatikan faktor
cahaya matahari. Tanaman kangkung sebaiknya ditanam di tempat yang terkena sinar matahari
langsung selama minimal 6 jam sehari.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
• Cahaya matahari
• Air
• Nutrisi
• Temperatur
• Kelembaban
• Pestisida
Dari berbagai faktor tersebut, cahaya matahari merupakan faktor yang paling penting. Cahaya matahari
berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan dari karbon dioksida dan air
dengan bantuan energi cahaya matahari.
Tanaman kangkung yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup akan memiliki pertumbuhan yang
lebih baik dibandingkan tanaman kangkung yang tidak mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Hal ini
disebabkan oleh meningkatnya produksi klorofil dan hormon pertumbuhan pada tanaman kangkung yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Klorofil merupakan pigmen yang berperan penting dalam fotosintesis. Hormon pertumbuhan berperan
dalam mengatur berbagai proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman, termasuk tinggi tanaman, lebar
daun, jumlah cabang, dan kualitas daun.
Berikut adalah beberapa pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan tanaman kangkung:
16
• Peningkatan kualitas daun
Untuk mendapatkan pertumbuhan tanaman kangkung yang optimal, perlu diperhatikan faktor cahaya
matahari. Tanaman kangkung sebaiknya ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama
minimal 6 jam sehari.
Selain cahaya matahari, faktor-faktor lain yang juga perlu diperhatikan dalam budidaya tanaman kangkung
adalah:
Air
Tanaman kangkung membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya. Tanaman kangkung sebaiknya
disiram secara rutin, terutama pada musim kemarau.
Nutrisi
Tanaman kangkung membutuhkan nutrisi yang cukup untuk pertumbuhannya. Tanaman kangkung dapat
diberikan pupuk organik atau anorganik.
Temperatur
Tanaman kangkung dapat tumbuh pada suhu 25-30 derajat Celcius.
Kelembaban
Tanaman kangkung membutuhkan kelembaban udara yang cukup untuk pertumbuhannya.
Pestisida
Tanaman kangkung dapat terserang hama dan penyakit. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengendalian
hama dan penyakit secara tepat.
17
5.2 SARAN
• Pilihlah tempat yang terkena sinar matahari langsung selama minimal 6 jam sehari. Cahaya
matahari merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman kangkung.
• Siapkan media tanam yang gembur dan subur. Tanaman kangkung dapat tumbuh di berbagai jenis
media tanam, tetapi media tanam yang gembur dan subur akan lebih baik untuk pertumbuhannya.
• Berikan pupuk organik atau anorganik secara rutin. Pupuk organik dan anorganik dapat
memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kangkung untuk tumbuh dan berkembang.
• Siram tanaman kangkung secara rutin, terutama pada musim kemarau. Tanaman kangkung
membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya.
• Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat. Tanaman kangkung dapat terserang hama
dan penyakit, oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit secara tepat.
• Untuk mendapatkan hasil panen yang lebih cepat, gunakanlah benih kangkung yang berkualitas.
• Panen tanaman kangkung pada umur 20-30 hari setelah tanam. Tanaman kangkung yang dipanen
pada umur yang tepat akan memiliki kualitas yang lebih baik.
Dengan mengikuti saran dan tips di atas, Anda dapat meningkatkan keberhasilan budidaya tanaman
kangkung.
18
DAFTAR PUSTAKA
• http://seminar.uny.ac.id/sembiouny2017/sites/seminar.uny.ac.id.sembiouny2017/files/B%207a.pd
f
• https://katadata.co.id/intan/lifestyle/63e4a6bc0551c/mengenal-tipe-perkecambahan-secara-
sederhana
• https://www.academia.edu/11362480/jenis_pertumbuhan_tanaman
• https://geograph88.blogspot.com/2019/06/perkecambahan-epigeal-dan-hipogeal.html
• https://pdfcoffee.com/gol-e5ajenis-jenis-pertumbuhan-tanaman-pdf-free.html
• https://www.ruangguru.com/blog/tipe-perkecambahan
19
LAMPIRAN
20