OLEH:
07320200015
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan
segala rahmat-Nyalah akhirnya kami bisa menyusun makalah dengan judul “Adaptasi Tmbuhan
Penyusun berharap semoga makalah yang telah kami susun ini bisa memberikan banyak
manfaat serta menambah pengetahuan terutama mengenai fungsi produksi dalam hal hukum
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan yang
membutuhkan perbaikan, sehingga kami sangat mengharapkan masukan serta kritikan dari para
pembaca.
penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Tujuan...................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Adaptasi................................................................................................. 3
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia mempunyai perairan laut yang lebih luas dari pada daratan, oleh karena itu
Indonesia di kenal sebagai negara maritim. Perairan laut Indonesia kaya akan berbagai biota laut
baik flora maupun fauna. Demikian luas serta keragaman jasad– jasad hidup di dalam yang
Pada tahun belakangan ini, perhatian terhadap biota laut semakin meningkat dengan
munculnya kesadaran dan minat setiap lapisan masyarakat akan pentingnya lautan. Laut sebagai
penyedia sumber daya alam yang produktif baik sebagai sumber pangan, tambang mineral, dan
energi, media komunikasi maupun kawasan rekreasi atau pariwisata. Karena itu wilayah pesisir
dan lautan merupakan tumpuan harapan manusia dalam pemenuhan kebutuhan di masa datang.
Salah satu sumber daya laut yang cukup potensial untuk dapat dimanfaatkan adalah lamun,
dimana secara ekologis lamun mempunyai bebrapa fungsi penting di daerah pesisir. Lamun
merupakan produktifitas primer di perairan dangkal di seluruh dunia dan merupakan sumber
Lamun adalah tumbuhan air berbunga yang mempunyai kemampuan adaptasi untuk hidup
pada lingkungan laut. Menurut ARBER dalam Azkab (2000) bahwa lamun memerlukan
kemampuan berkolonisasi untuk sukses di laut yaitu: kemampuan untuk hidup pada media air
asin (garam); mampu berfungsi normal dalam keadaan terbenam; mempunyai sistem perakaran
yang berkembang dengan baik; mempunyai kemampuan untuk berbiak secara generatif dalam
keadaan terbenam; dan dapat berkompetisi dengan organisme lain dalam keadaan kondisi stabil
atau tidak pada lingkungan laut. Adaptasi pada suatu makhluk hidup sangat diperlukan agar
1
makhluk hidup tersebut dapat melangsungkan kehidupannya dan dapat melanjutkan aktivitas
B. Tujuan
Tujuan penyusunan makalah ini yakni untuk mengetahui bagaimana adaptasi kehidupan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Adaptasi
Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, makhluk hidup perlu melakukan suatu adaptasi.
Dalam hal ini pengertian adaptasi adalah cara setiap organisme menyesuaikan dirinya terhadap
lingkungan tempat hidupnya (habitat) nya. Organisme yang mampu beradaptasi akan mampu
kemampuannya masing-masing. Ini dipengaruhi oleh perbedaan habitat. Beberapa faktor yang
mempengaruhi adaptasi adalah suhu; ketersediaan nutrient; letaknya (darat atau perairan), jika
darat (pegunungan atau gurun), jika perairan (tawar, payau atau asin). Dengan keberagaman
habitat ini, maka akan terbentuk keanekaragaman spesies yang masing-masing memiliki ciri
Sebagai contoh organisme yang hidup di darat akan berbeda dengan organisme yang hidup
di perairan. Perbedaan yang sangat mencolok ini dapat dilihat dari bentuk daun, batang dan akar.
Tanaman yang tumbuh di darat memiliki batang yang besar, seperti pohon mangga, pohon
beringin, dan lain-lain. Sedangkan tanaman yang tumbuh di perairan tidak memiliki batang
sebesar tanaman darat, seperti lamun, rumput laut, dan lain-lain. Selain itu biasanya yang tumbuh
di perairan memiliki daun yang lebar seperti teratai dan eceng gondok. Namun berbeda juga
antara tanaman yang tumbuh di air tawar dan air asin (laut).
Lamun merupakan tumbuhan yang beradaptasi penuh untuk dapat hidup di lingkungan
laut. Eksistensi lamun di laut merupakan hasil dari beberapa adaptasi yang dilakukan termasuk
3
toleransi terhadap salinitas yang tinggi, kemampuan untuk menancapkan akar di substrat sebagai
jangkar, dan juga kemampuan untuk tumbuh dan melakukan reproduksi pada saat terbenam.
Lamun juga memiliki karakteristik tidak memiliki stomata, mempertahankan kutikel yang tipis,
perkembangan shrizogenous pada sistem lakunar dan keberadaan diafragma pada sistem lakunar.
Salah satu hal yang paling penting dalam adaptasi reproduksi lamun adalah hidrophilus yaitu
Berikut ini adalah jenis Adaptasi yang terjadi pada tumbuhan lamun:
1. Adaptasi Morfologi
lingkungannya. Contoh adaptasi morfologi pada lamun adalah sistem perakaran lamun yang
seperti jangkar sehingga dapat tertancap kuat pada substratnya. Lalu batangnya yang
terbenam ke dalam substrat atau disebut rhizome. Perpaduan antara akar dan rhizome ini
membuat lamun dapat berdiri tegak meskipun diterjang oleh gelombang yang kuat. Selain
itu, daun lamun tidak memiliki stomata namun dilengkapi dengan kutikel yang tipis. Kutikel
daun yang tipis dapat menahan pergerakan ion dan difusi karbon sehingga daun dapat
2. Adaptasi Fisiologi
fisiologis dalam tubuhnya. Contoh adaptasi fisiologi adalah tudung akar lamun yang dapat
menyerap nutrient dan melakukan fiksasi nitrogen. Sementara itu, untuk dapat menjaga
tubuhnya mengapung dalam kolam air, lamun dilengkapi dengan rongga udara.
Yang paling penting dalam adaptasi lamun adalah cara reproduksinya yaitu
hidrophilus. Ini merupakan cara penyerbukan dengan media air atau disebut polinasi di
4
dalam air. Secara umum polinasi adalah proses jatuhnya serbuk sari (pollen) ke kepala putik
pollen dan stigma. Pada penyerbukan biasa, pollen akan melepaskan glikoprotein setelah
menempel dengan stigma. Namun pada pollinasi dalam air, hal ini tidak dapat dilakukan
karena protein akan larut. Adaptasi yang dilakukan lamun terjadi pada pollen dan stigma.
Pollen mengalami perubahan bentuk dan ukuran, bersamaan dengan hilangnya lapisan
dinding luar, sehingga memungkinkan pollen dibawa oleh arus selama berada dalam air.
Sedangkan stigma mengeluarkan lapisan permukaan protein yang tidak menyebar di laut
sehingga menciptakan media yang cocok untuk menangkap pollen selama proses
hidrophilus.
3. Adaptasi Kultural
Adaptasi kultural adalah penyesuaian tingkah laku makhluk hidup terhadap keadaan
lingkungan sekitar. Contoh adaptasi kultural: lamun mengambil unsur hara terlarut melalui
akar dan daun dengan mekanisme tergantung pada jenis unsur hara dan konsentrasinya. Jika
konsentrasi unsur hara pada kolom air tinggi, maka pengambilan melalui daun mungkin
lebih dominan. Sebaliknya apabila nilai ambang di kolom air rendah, pengambilan unsur
5
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, makhluk hidup perlu melakukan suatu adaptasi.
Dalam hal ini pengertian adaptasi adalah cara setiap organisme menyesuaikan dirinya terhadap
lingkungan tempat hidupnya (habitat) nya. Lamun merupakan tumbuhan yang beradaptasi penuh
untuk dapat hidup di lingkungan laut. Eksistensi lamun di laut merupakan hasil dari beberapa
adaptasi yang dilakukan. Jenis-jenis adaptasi yang terjadi pada tumbuhan lamun terdiri atas
6
DAFTAR PUSTAKA
https://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.com/2015/02/makalah-ekosistem-padang-
lamun.html (Diakses pada tanggal 13 Oktober 2021)