1. Rama : Dimas
2. Sinta : Arsista
3. Narator : Jovita
4. Dayang perempuan : Stevani
5. Dayang perempuan : Solihantin
6. Dayang perempuan : Nabila
7. Dayang perempuan : Anggun
8. Dayang perempuan : Sifa
9. Dayang perempuan : Rahma
10. Rahwana : Fatir
11. Prajurit Rahwana : Gazy
12. Prajurit Rahwana : Jaya
13. Prajurit Rahwana : Farhan
14. Prajurit Rahwana : Azka
15. Mbah Yut : Jesica
16. Hanoman : Kurnia
( Backsound Awal)
Cerita Ramayana tentang sepasang kekasih bernama Dewi Sinta dan Raden Rama.
Dimana kisah ini bercerita tentang sebuah kesetiaan, kepercayaan, serta ketulusan
cinta. Suatu hari di kawasan Hutan Dandaka, Dewi Sinta dan Raden Rama sedang
menikmati kisah cinta mereka di tengah Hutan Dandaka.
(The story of Ramayana is about a pair of lovers named Dewi Sinta and Raden Rama. It
tells a tale of loyalty, trust, and true love. One day, in the Dandaka Forest, Dewi Sinta and
Raden Rama were enjoying their time together amidst the beautiful scenery of the forest)
(Rama, Shinta, dan selir kerajaan menarikan koreografi) (Backsound tari)
Mereka tampak sangat bahagia menikmati waktu liburan mereka sembari melihat
pemandangan di sekitar Hutan Dandaka.
(They appeared very happy, enjoying their vacation while admiring the surroundings of the
Dandaka Forest)
Rama : Iyaa Sinta, Pemandangan hari ini sangat indah, apakah kamu
menyukainya?
Rahwana : HAHAHA! Dewi Sinta, sudah lama aku menanti dirimu. Akhirnya
setelah lama aku menunggu aku bisa bertemu kamu, HAHAHA!
Rahwana : HAH? Kau gak weruh siapa aku? Aku iki Rahwana, raja Kegelapan.
Koe mesti Ken Arok to.
Rama : GUNDULMU! Aku Rama. Suamine Dewi Sinta. Jangan berharap kamu
bisa ambil Sinta dariku!
Rahwana : HAHAHA, ayo buktikan lek koe luwih kuat tekan aku, prajurit serang!!
( Backsound Ribut)
Pertarungan antara Prajurit Rahwana dengan Rama pun tak terhindarkan. Raden
Rama berusaha dengan sekuat tenaga menghabisi Rahwana dan prajuritnya. Namun
naas, karena perbedaan jumlah yang cukup jauh, Rama pun mengalami kekalahan dan
harus merasakan sakitnya menerima serangan keroyokan dari Rahwana.
(The inevitable battle between warrior Rahwana and Rama could not be avoided. Rama
tried his best to defeat Rahwana and his soldiers. However, unfortunately, due to a
significant difference in numbers, Rama suffered defeat and experienced the pain of being
attacked by Rahwana's gang.)
Rama : Uhuk-uhuk (suara batuk). Hoi Ndul! Jaremu by one, kok malah nggowo
minion?
Rahwana : HAHAHA, wes gausah akeh alasan. Prajurit! Bawa Dewi Sinta mulih
nang kerajaan
Sinta : KAKANG! Tolong aku, kakang! Aku nggak mau nikah dengan raja
seperti dia
Rahwana pun berhasil menculik Dewi Sinta dan membawanya Kembali ke kerajaannya
di Alengka.
(Rahwana succeeded in kidnapping Dewi Sinta and took her back to his kingdom in
Alengka.)
Tak berapa lama waktu berselang datanglah Mbah Yud dan Hanoman yang kala itu
sedang berjalan memutari hutan.
(Not long after, Mbah Yut and Hanuman arrived while wandering around the forest.)
(Backsound Pedesaan)
Hanoman : Mbah-mbah? Itu lak Raden Rama sek? Keturon ta wong iku?
Mbah Yut : Keturon buntutmu! Iku mesti ono opo-opo, wes cepet ayo cepet
ditulung
**GANTI SCENE**
Mbah yut : Heh! orang sakit kok mbo gitukno. Dasar monyet gak guna!
Rama : Sinta, dia dibawa oleh Rahwana, apakah mbah tahu dimana Rahwana
berada?
Mbah yut : Aku tau dimana tempat Rahwana, mereka membawa Sinta ke
Keraajaan Alengka di seberang gunung itu, Raden
Rama : Hahh, Aku harus segera menyelamatkan Sinta! Hanoman ikut aku
Ha??
menyelamatkan Dewi Sinta!
Hanoman : (Suara monyet) Huuk Huuk, Hah? Aku, Den? Merana toh Den? uadoh
loh den
Setelah Raden Rama pulih, Raden Rama pun langsung bersiap ke Kerajaan Alengka
untuk merebut Sinta kembali, bersama Hanoman.
**GANTI SCENE**
Sinta : Kakang! Tolong aku, kakang! Aku gak mau nikah dengan raja seperti
dia
Rahwana : HAHAHA! Gak usah bermimpi Sinta, Rama nggak akan berani kesini
untuk menjemputmu
Rahwana : HAHAHA! setia juga ternyata kamu, Rama. Tak kiro awakmu wes rabi
maneh, HAHAHA!
Rama : Wes ayo rematch, gak usah banyak omong. Hanoman maju!
Dan akhirnya, karena kekuatan Rama yang sudah pulih ia pun berhasil mengalahkan
Rahwana dan merebut kembali Dewi Sinta dari Rahwana.
(Finally, with the restored strength of Rama, he successfully defeated Rahwana and
reclaimed Dewi Sinta from him.)
Sinta : Kakang!