PRODUKTIVITAS PRIMER
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6
1. DIANAH FILZAN ALYANI 14030244026
2. CAPRIATI ANNISA BENING 14030244019
3. LAILA ALVI NURIN 14030244028
JURUSAN BIOLOGI
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas limpahan
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Ekologi Umum yang
berjudul “Produktivitas Primer”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen pengampu mata
kuliah Ekologi Umum kakak-kakak asisten dosen, teman-teman Biologi 2014, dan
semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan praktikum
ini.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dari laporan
praktikum ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan agar penulisan laporan praktikum selanjutnya dapat lebih baik lagi.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca sebagai penambah
wawasan dalam keilmuan Mikrobologi.
Penulis
BAB I. PENDAHULUAN....................................................................................... 4
A.Latar Belakang......................................................................................... 4
B.Rumusan Masalah.................................................................................... 4
C.Tujuan....................................................................................................... 4
D.Manfaat.................................................................................................... 5
BAB V. PENUTUP.................................................................................................. 19
A.Simpulan.................................................................................................. 19
B.Saran......................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 20
LAMPIRAN............................................................................................................. 21
BAB I
PENDAHULUAN
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimanakah kadar fotosintesis pada air danau busem Unesa?
2. Bagaimanakah kadar respirasi pada air danau busem Unesa?
3. Bagaimanakah produktivitas primer pada air danau busem Unesa?
4. Bagaimanakah produktivitas total pada air danau busem Unesa?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui kadar fotosintesis pada air danau busem Unesa.
2. Untuk mengetahui kadar respirasi pada air danau busem Unesa.
3. Untuk mengetahui produktivitas primer pada air danau busem Unesa.
4. Untuk mengetahui produktivitas total pada air danau busem Unesa.
D. MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui kadar fotosintesis, kadar
respirasi, produktivitas primer dan produktivitas total pada air danau busem Unesa.
Produktivitas primer adalah laju produksi karbon organik per satuan waktu
yang merupakan hasil penangkapan energi matahari oleh tumbuhan hijau untuk
diubah menjadi energi kimia melalui fotosintesis (Michael, 1995; Odum, 1993).
Produktivitas primer kotor adalah jumlah total fotosintesis yang dilakukan oleh
tumbuhan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan produktivitas primer bersih adalah
besarnya sintesis senyawa karbon organik selama proses fotosintesis dikurangi
besarnya aktivitas total respirasi pada terang dan gelap dalam jangka waktu tertentu
(Folkowski dan Raven, 1997). Besarnya produktivitas primer suatu perairan
mengindikasikan besarnya ketersediaan nutrien terlarut (Kismono dan Kartamihardja,
1995).
Perbedaan waktu menyebabkan perbedaan kondisi fisika, kimia, dan biologi
perairan (Barnes dan Mann, 1994). Cahaya merupakan komponen utama dalam proses
fotosintesis dan secara langsung bertanggung jawab terhadap nilai produktivitas
primer perairan (Folkowski dan Raven, 1997).
Penetrasi cahaya menembus kolom air akan mengalami pelemahan oleh
proses refleksi dan difraksi karena adanya partikel-partikel terlarut, sehingga kurva
intensitas cahaya menunjukkan grafik penurunan secara eksponensial dalam arah
vertikal ke bawah. Hal ini mengakibatkan fotosintesis tereksploitasi di permukaan
perairan. Titik yang menunjukkan keseimbangan antara proses fotosintesis dan
respirasi sering disebut titik kompensasi (Barnes dan Mann, 1994; Folkowski dan
Raven, 1997; McNaughton dan Wolf 1990).
Pasokan nutrien pada ekosistem danau terjadi dalam dua jalur, jaitu
dekomposisi senyawa-senyawa organik menjadi anorganik oleh organisme
dekomposer dan masukan dari sungai yang bermuara di danau. Di daerah tropis
jumlah nutrien terlarut relatif lebih banyak., karena suhu yang hangat memacu proses
dekomposisi bahan organik oleh mikroorganisme (Folkowski dan Raven, 1997).
Bahan:
1. Sampel air
2. Larutan MnSO4
3. Larutan KOH-KI
4. Larutan H2SO4 pekat
5. Larutan Amilum 1%
6. Larutan Na2S2O3 0,025 M
C. METODE
1. Mengambil sampel air dengan menggunakan botol Winkler gelap dan terang
sekitar permukaan air (1 pasang botol). Tutuplah masing-masing botol
sewaktu di dalam air.
2. Mengikat satu botol gelap dan satu botol terang dengan tali rafia pada bagian
dasar air hingga botol tidak terlihat dari permukaan kemudian direndam di
dalam air selama 2 jam.
3. Mengambil sampel air dengan menggunakan botol Winkler (sebelum
perlakuan) terang sekitar permukaan air. Tutuplah botol sewaktu di dalam air.
4. Memeriksa kadar oksigen dari ketiga botol Winkler dengan cara:
- diisi air hingga penuh - diisi air hingga penuh - diisi air hingga penuh
- direndam pada dasar - direndam pada dasar
perairan selama 2 jam perairan selama 2 jam
- - -
A. HASIL
Adapun hasil pengamatan produktivitas primer Busem Unesa sebagai
berikut:
Pengamatan Nilai
1 Fotosintesis (mg/l) 0,81
2 Respirasi (mg/l) 0,64
3 PP (mg/l) 0,17
4 PT (mg/l) 1,45
B. ANALISIS DATA
Berdasarkan tabel hasil pengamatan Busem Unesa, diketahui bahwa nilai
DO awal sebesar 4,23 mg/l dan DO akhir terang sebesar 5,04 mg/l lebih besar
dari pada DO akhir botol gelap yakni 4,87 mg/l. Nilai fotosintesis didapatkan dari
nilai DO akhir botol terang Dikurangi DO awal, yakni sebesar 0,81 mg/l.
C. PEMBAHASAN
Hasil nilai produktivitas primer yang didapatkan menunjukkan bahwa di
perairan Busem Unesa masih tergolong perairan yang kurang terjaga kualitasnya
atau perairannya kurang bersih. Sehingga organisme yang ada di dalamnya salah
satunya yaitu plankton, sehingga nilai produktivitasnya pun juga akan besar.
Berdasarkan perameter pengukuran fisika (suhu) dan kimia (nitrat dan phospat).
Produktivitas primer sangat dipengaruhi oleh Nitrat (N) dan Phospat (P).
Berdasarkan pada data produktivitas primer kadar fotosintesis pada
ekosistem air yang diperoleh yaitu sebesar 0,81 mg/l, yang mana laju fotosintesis
dapat diukur dengan laju hilangnya CO 2 atau munculnya O2 (Nybakken 1992).
Bila kondisi perairan tidak mendukung atau kurang baik untuk kelangsungan
hidup biota laut maka produktivitas juga akan terganggu.
Dengan diperolehnya kadar fotosintesis sebesar 0,81 mg/l menunjukkan
bahwa Busem Unesa termasuk dalam perairan yang kurang bersih, sesuai dengan
pernyataan Anikouchine & Stenberg (1973) menyatakan bahwa konsentrasi
oksigen terlarut (DO) di perairan laut yaitu antara 0-9 mg/l. Sehingga banyak
organisme yang ada di dalamnya, termasuk kelimpahan fitoplankton. Makin baik
kondisi fisik suatu perairan maka fitoplankton yang melakukan proses
fotosintesis banyak, sehingga kadar oksigen yang dihasilkan juga lebih banyak.
Nilai respirasi diambil dari nilai DO akhir botol gelap dikurangi nilai DO
awal dan menperoleh hasil sebesar 0,64 mg/l, hal ini untuk mengetahui
kesetimbangan oksigen yang dihasilkan dari proses pernapasan oleh plankton
A. SIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka ditarik kesimpulan:
1. Kadar fotosintesis pada air danau busem Unesa adalah 0,81 mg/l.
2. Kadar respirasi pada air danau busem Unesa adalah 0,64 mg/l.
B. SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan di atas, hal yang perlu dilakukan untuk
penelitian selanjutnya adalah melakukan usaha untuk meningkatkan kualitas air
di busem Unesa agar produktivitas primer perairan di busem Unesa lebih baik.
Barnes, R.S.K. dan K.H. Mann. 1994. Fundamentals of Aquatic Ecology. Oxford:
Blackwell Scientific Publication.
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi Studi Tentang Ekosistem Air Daratan. USU
press. Medan.
Boehme, M. 2000. Primary Production in Stream and River. Oxford: Blackwell
Scientific Publication.
Folkowski, P.G. dan A. J. Raven. 1997. Aquatic Photosynthesis. New York: Blackwell
Science-USA.
Krismono, A.S.N. dan Kartamihardja, S. 1995. Status Trofik Perairan Waduk
Kedungombo, Jawa Tengah, sebagai dasar pengelolaan perikanannya. Jurnal
Perikanan Indonesia 1 (3): 26-35
Mahmuddin. 2009. Produktivitas Primer Ekosistem. Jakarta: Airlangga
McNaughton, S.J. dan L.L. Wolf. 1990. Ekologi Umum (Terjemahan). Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Michael, P. 1993. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium.
Jakarta: Penerbit UI.
Odum, P. 1995. Dasar-Dasar Ekologi (Terjemahan). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Wiryanto, A P. 2001. Peranan Plankton Di Dalam Ekosistem Perairan Indonesia,
Lautan Red Tide. Pusat Penelitian Oseanografi (POG) Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia (LIPI). Jakarta.
Perhitungan DO Awal: